Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

MATA KULIAH OTOMOTIF 1


“ SISTEM STARTER “

Dosen Pengampu:

Asep Suherlan, M.T

Disusun Oleh:

RANDI SOFYANDI 212021010

EDIN 212021008

JURUSAN TEKNIK MESIN

POLITEKNIK SUKABUMI

2022
LEMBAR PENGESAHAN TUGAS

Telah di presentasikan dan disetujui pada presentasi TUGAS

Judul SISTEM STARTER

Sukabumi, Desember 2022

Menyetujui,

Dosen Pengampu

Asep Suherlan, M.T.

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt yang telah
melimpahkan rahmat dan karuniaNya. Sehingga penulis dapat melaksanakan dan
menyelesaikan tugas makalah ini, yang berjudul “Sistem Starter”. Tugas makalah
ini merupakan tugas yang diberikan oleh dosen pengampu sebagai salah satu
persyaratan yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa, khususnya untuk
mahasiswa kelas otomotif I yang telah di tetapkan.

Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua


pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas makalah ini, kepada:

1. Allah SWT, atas semua kesempatan, kesehatan, dan rizki yang diberikan.
2. Orang tua tercinta atas doa dan dukungannya.
3. Bapak Asep Suherlan, M.T. selaku dosen pengampu mata kuliah.
4. Teman-teman seperjuangan mahasiswa dan mahasiswi Politeknik Sukabumi
atas bantuan dan kerjasama serta dukungan dalam penyusunan makalah ini.
Dan kepada seluruh pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Akhir kata
penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak atas
bantuan dan bimbingannya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pihak.
Dalam menyelesaikan makalah ini, penulis menyadari sepenuhnya bahwa
masih banyak kekurangan baik dalam segi penyajian, maupun dalam hal segi tata
bahasa, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi
kesempurnaan penulisan yang akan dating. Namun demikian, penulis sudah
berusaha semaksimal mungkin untuk dapat menyelesaikan makalah ini sesuai
dengan yang di harapkan.

Sukabumi, Desember 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... i


KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1
1.1. Latar Belakang ......................................................................................1
1.2. Tujuan....................................................................................................1
1.3. Rumusan masalah ..................................................................................1
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................2
2.1 Pengertian motor starter ........................................................................2
2.2 Motor starter ..........................................................................................2
2.3 Komponen-komponen motor starter .....................................................4
2.4 Cara kerja motor starter .........................................................................7
BAB III PEMBAHASAN ......................................................................................9
3.1 Analisi permasalahan ............................................................................9
BAB IV PENUTUP ..............................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................11

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Starter Konvensional ............................................................................2

Gambar 2.1 Setarter Reduksi ...................................................................................3

Gambar 2.3 yoke dan pole core................................................................................4

Gambar 2.3 Fled Cole ....................................................................................................... 4

Gambar 2.3 Armature dan Shaft ........................................................................................ 5

Gambar 2.3 Brush .............................................................................................................. 5

Gambar 2.3 Armature Brake.............................................................................................. 5

Gambar 2.3 Driver lever .................................................................................................... 6

Gambar 2.3 Starter Cluch .................................................................................................. 6

Gambar 2.4 Switch Magnet ............................................................................................... 7

Gambar 2.4 Pada setater switch on .................................................................................... 7

Gambar 2.4 Pada saat pinion berkaitan penuh................................................................... 8

Gambar 2.4 pada saat starter siwtch off ............................................................................. 8

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Blakang


Motor starter adalah alat yang di gunakan untuk menghidupkan mesin
atau kendaraan saat pertama kali, di dalam motor starter teerdapat banyak
komponen untuk menjalankan dan begitu pula sistem atau cara kerja starter,
untuk itu di dalam makalah ini akan membhas tentang sistem kerja motor
starter.

1.2 Tujuan
Tujuan dari membahas sistem atau cara keraja motor starter, adalah
supaya kita mengerti komponen komponen dan sistem atau cara kerja motor
stater itu sendiri, dan kemudian memungkinkan kita bisamerawat atau
memperbaikinya.

1.3 Rumusan masalah


Sistem pendukung pada sistem setarter banyak sekali salah satunya
adalah komponen-komponennya dan mekanisme montor dapat
mrnggerakkan mobil dengan tanpa yang basar.
Penulis mencoba menari kelemahan dan kendala-kendala sistem ini.
Cara penenganahanya mencari penyebab masalah yang terjadi dan cara
memperbaikanya.

1
BAB II

LANDASAN TEORI

1. Pengertian Motor Starter

Motor setarter yang di pergunaka pada auto mobile dilengkapi dengan


switch magnetic yang memindah kan gigi yang berputar (gigi pinio) untuk
berkaitan atu lepas dari ring gear yang dipasang mengelilingi flyweel (roda
gila) yang dibuat proses engkel. Motor setater dibedaka menjadi dua tipe yaitu
motor setarter renvonsional da montor setarter reduksi.

2. Motor setarter

Pada intinya menggunakan driver buer sebagai pendorong pinionn gear


gerakan maju dan mundur diatur oleh selenold agr dapat mengatur kapan
pinion gear berkaiatan dan lepas dengan flay weel. Montor setarter ini bis
digunkakan pada daerah yang beriklim panas.

1) Starter Konvensional

Gambar 2.1 Starter Konvensional

2
2) Motor starter tipe reduksi
Motor setarter tipe reduksi pada iintinya menggunakan idie
gear dengan tersebut gaya rotasi dari armarture diperlambat
sampai sepertiga agar dapat menghasilkan momenpintar yang
lebih kuat dari pinion gear serta maju mundurnya pinion gear
diatur oleh plunger.

Gambar 2.1 Setarter Reduksi

Prinsip kerja motor starter

Kerja montor setarter satu siklus penuji dengan satu konduktor


jika arus poteri mengalir ke konduktor melalui brush akan kembali lagi
kebatrai lagi dan pada saat yang sama garis – garis gaya magnet dari
tutup udara keselatan dipotong ke konduktor, pada bagian arusnya
menjahui kita akan timbul gerak kebawah (searah tanda panah) dan
pada saat yang sam konduktornya yang arah arusnya mendekati kita
timbul gerak ke arah atas (searah tanda panah pada konduktor) akibat
gerak tersebut dapat menyebabkan armarture (dalam ini single
konduktor) bergerak setengah arah, ke arah jarum jam.

3
3. Komponen – komponen motor starter
Kompoen montor setarter adalah bagian – bagian montor setarter yang
membuat motor tersebut bekerja.

Yoke dan Pole core

Yoke berfungi sebagai tempat mengigatkan pole core yang terbuat dari
logam terbentuk silinder dan sekaligus dapat merupakam rumah armarture
sedangkan.

Pole core berfungsi menompang filed coil dan memperkuat medan


magnet yang ditimbulkan oleh field coil pada umum nya setiap setrter
memiliki sebuah pole core yang direkatkan pada yoke dan sekrup.

Gambar 2.3 yoke dan pole core

Field coil

Field coil dibuat dari lempengan tembaga untuk mengalirkan arus


listrik yang kuat. Alur mengalir melewati field coil untunk menghasilkan
kemagnetan yang kuat pada pole core dan memperkuat garis gaya magnet
filed coil disambungkan secara seri dengan armarture coil. Agar arus yang
melewati field coil juga mengalirkan armarture.

Gamabar 2.3 filed coi

4
Armarture dan shaft

Armarrture terdiri dari sebatang besi yang membentuk silinder dan


diberi selot-selot poros, komutator serta kumparan armarture. Dan berfumgsi
untuk merubah energi mekanik, dalambentuk gerak putar.

Gamabar 2.3 armarture dan shaft

Brush

Brush terbuat dari tembaga lunak, dan fungsi untuk meneruskan arus
listrik dari filed coil ke armarture coil dan dari armarture coil ke massa
melalui komutator btush/sikat diklompokan menjadi dua yaitu brush/sikat
positif dan negatif.

Gambar 2.3 Brush

Armarture Brake

Armarture brake berfungsi sebagai pengerem putaran setelah lepas dari


perkaitan dengan flywheel selai itu armarture brake juga untuk menghindari
tumbukan pinion gear dengan fly wheel.

Gambar 2.3 Armarture Brake

5
Driver lever

Driver lever berfunsi untuk mendorong pinion gear kearah posisi


berkaitan dengan roda penerus dan melepas perkaitan pinion gear dari
perkaitan roda penerus.

Gambar 2.3 Drive lever

Setarter cluth

Berfungi untuk memindah kan momen puntir armarture soft kepada


roda penerus sehingga dapat berputar, setarter cluch juga berfungsi sebagai
pengemah dari armarture coil bila mana roda penerus cederung memutar kan
pinion gear.

Gambar 2.3 Starter clutch

6
Switch magetik

Digunakan untuk menghubungkan dan melepas kan pinio gear ke / dari


roda penerus sekaligus megalirkan arus listrik yang besar pada sirkuit montor
setarter melalui terminal utama.

Gambar 2.4 Switch magnetik.

4. Cara kerja motor starter


a. Pada saat setarter switch on

Apabila starter switch diputar koposisi on arus akan mengalir melalui


pull in coil dan hold in coil. Pada saat ini hold dan pull in coil membentuk
gaya maget dengan arah yang sama. Gaya magnet tersebut akan menarik
player / kotak plote dengan kuat. Akan tetapi arus yang dari pull in coil ke
frel coil dan aramrture belum mampu untuk memutar montor. Aliran arusnya
sebagai berikut.

* Baterai - Terminal so - Hold in coil – Massa.

* Baterai - Terminal so - Pul in coil - Field coil - Armarture – Massa.

Gambar 2.4 pada saat setarter switch on.

7
b. Pada saat pinion berkaitan penuh

Bila pinion gear sudah pennuh dengan ring gear. Kontak plate aka
mulai menutup main switch lihat gambar diatas pada saat ini arus akan
mengalir sebagai berikut:

* Baterai - Terminal so - Hold incoil – Massa.

* Baterai - Main switch - Terminal c - Gield coil - Armarture – Massa.

c. Pada saat starter switch off


Apabila setarter switch di offkan arus yang mengalir ke terminal
so tidak ada saat ini kotak plate masih tertutup sehingga arus terminal c
dan aliranya arusnya akan menjadi.

* Baterai – Terminal 30 – Main switch – Terminal c.

* Pull in coll – Hold in coll – Massa.

Gamabar 2.4 pada saat setarter switch off

8
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Analisi Peramasalahan


a. Poros armartur dan bantuan
* Periksa yang poros armarture,bos rumah pengerak dan bos ujung
kemungkinan arus atau cacat.

* Mengganti bos

- buka tutp bos dan keluarka bos

- cocokan lubang bos dengan alur bos atau rumah. Lalu pasang yang
baru dan(dengan cara ditekan).

* Haluskan bos untuk mendapat kan celah spefikasi.

* Bersihkan lubang dan pasang tutup bos yang baru.

b. Komutator
* periksa komutator yang kotor dan gosok dengan amplas

* priksa kedalaman slkmen mika

* jika halaman mika dibaeah cimit perbaiki degan menggunakan mata


gergaji besi

* haluskan pinggirnya dengan gergaji besi

* gunakan amplas untuk membersihkan (bram – bram)

* priksa klonjongan dan perbaiki dengan bubut jika meleihi limit

* priksa keausan permukaan jika dibawah limit almature diganti


almature luar komutator

c. Armarture
*Periksa kebocoran(groud test)

Periksa armarture dan inti dari armarture, jika terdapat hubugan


aramrture kontak body harus diganti.

*Pengetesan hubungan singkat

Letakan armarture diatas alat pengukuraan armarture lalu tempel kan


mata gergaji pada intiarmarture, sementara armarture di putar jika mata

9
gergaji tertarik/ bergetar berarti terdapat hubugan singkat pada armartur
dan harus diganti

*Pengetesaan sirkuit terbuka

Jika hubunga sigmen-sigmen ada disetiap gigi atau titik berarti terdapat
sirkuit terbuka, armarture harus diganti.

d. Held coll
* Pengetesa tertutup

Periksa coilo medan kemungkinan ada hubungan antara kawat – kawat


ujung. Jika tidak ada hubungan berarti ada yang terputus pada coil
medan dan harus diganti.

* Tes kebocoran

Periksa kemungkina ada hubungan antara ujug coil medan dengan


medan. Jika adahubungan ganti filed coil.

e. Sikat (Brush)
Ukur panjang sikat dan ganti jika kurang panjang limit.

f. Pegas sikat
Ukuran baban prgas sikat alat yang disebut “pull seak” jika pembacaan
I ternyata dibawah setandart, sebaiknya pegas diganti saja.

g. Pemegang sikat
Periksa isolasi antara pegangan sikat (-) dan (+) lakukan perbaika atau
penggantian jika terdapat adanya hubungan.

h. Tuas pengerok
periksa tuas penggerak dan pegas kemungkinan aus dan sebaiknya di
ganti.

10
BAB IV

PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA

* Moto starter. Bambang Ardiyansyah oto star 1998

* News tep. PT TOYOTA. ASTRA MONTOR TRAINING CENTER

11

Anda mungkin juga menyukai