2023
HALAMAN JUDUL................................................................................................................
DAFTAR ISI...........................................................................................................................i
DAFTAR GAMBAR............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................1
BAB IV PENUTUP..............................................................................................................11
4.1 Kesimpulan........................................................................................................11
4.2 Saran..................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................12
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Suplai input yang digunakkan terdapat 2 jenis motor induksi, yaitu motor induksi 1 fasa
dan motor induksi 3 fasa, namun untuk prinsip kerjannya sendiri dari kedua jenis motor
induksi tersebut memiliki prinsip kerja yang sama. Yang membedakan dari kedua motor
induksi ini ialah motor induksi 1 fasa tidak dapat berputar tanpa bantuan putaran dari luar
pada awal motor yang digunakan, sedangkan motor induksi 3 fasa dapat berputar sendiri
tanpa bantuan gaya dari luar. Sehingga motor induksi 3 fasa banyak digunakan di dunia
industri 4.0 bahkan menuju dunia industry 5.0 karena motor induksi 3 fasa memiliki sumber
ac 3 fasa yang terhubung dengan stator pada motor. Karena staror terhubung dengan sumber
ac maka arus dapat masuk ke stator melalui kumparan stator. Sekarang kita hanya melihat 1
kumparan stator saja. Sesuai hukum faraday bahwa apabila terdapat arus yang mengalir pada
suatu kabel maka arus itu dapat menghasilkan fluks magnet pada kaber tersebut, dimana
arahnnya mengikuti kaidah tangan kanan sebagai pacuan, untuk prinsip arah gaya arus listrik
dan medan magnetpadakumparanmagnet.
Mesin sinkron bisa dioperasikan baik sebagai generator maupun motor induksi. Mesin
sinkron bila difungsikan sebagai motor berputar dalam kecepatan konstan. Apabila
dikehendaki kecepatan yang bersifat variabel, maka motor induksi sinkron dilengkapi dengan
pengubah frekuensi seperti Inverter.
1
1.1 Rumusan Masalah
Adapun maksud dan tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui
Dalam penyusunan makalah di berikan batasan masalah yang dibahas agar tidak
terjadi pembahasan masalah diluar konteks judul atau tidak berhubungan sama sekali. Hal
ini dilaksanakan agar penyusunan laporan dapat secara sistematis, lebih terarah dan mudah
di mengerti dengan baik. Penulis membatasi masalah pada ruang lingkup sebagai berikut :
1. bahwa pembuatan makalah ini dapat dijadikan tambahan ilmu bagi mahasiswa untuk
menambah pengetahuan yang berkaitan tentang terjadinnya GGL induksi pada motor
induksi
2. tambahnya wawasan bagi mahasiswa untuk mengetahui proses terbentuknya listrik
pada Motor induksi AC, yang dimana pada proses timbulnya listrik ini masih
berkaitan dengan GGL induksi pada motor indusksi
2
1.5 Sistematika Penulisan
Penulisan makalah ini disajikan dengan sistematika penulisan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini merupakan pendahuluan yang berisikan latar belakang masalah, rumusan masalah,
batasan masalah, tujuan pembuatan makalah, manfaat pembuatan makalah, dan sistematika
penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini membahas tentang pengertian motor listrik berserta jenis-jenisnya, motor listrik
induksi beserta konstruksinya dan pengertian terhadap gaya gerak listrik induksi.
BAB III PEMBAHASAN
Dalam bab ini sepenuhnya membahas tentang prinsip kerja dari motor induksi beserta korelasi
kerja motor induksi terhadap gaya gerak listrik induksi
BAB IV PENUTUPAN
Bab ini berisikan kesimpulan dan saran dari pembahasan materi tentang GGL induksi pada
motor induksi.
BAB II
LANDASAN TEORI
3
b. Jika kawat yang membawa arus dibengkokkan menjadi sebuah lingkaran/loop, maka
kedua sisi loop, yaitu pada sudut kanan medan magnet, akan mendapatkan gaya pada arah
yang berlawanan.
c. Pasangan gaya menghasilkan tenaga putar/ torsi untuk memutar kumparan.
d. Motor-motor memiliki beberapa loop pada dinamonya untuk memberikan tenaga putaran
yang lebih seragam dan medan magnetnya dihasilkan oleh susunan elektromagnetik yang
disebut kumparan medan.
Motor listrik sudah menjadi kebutuhan kita sehari-hari untuk menggerakkan peralatan dan
mesin yang membantu perkerjaan. Untuk memutar baling-baling pada kipas angin, digunakan
motor listrik. Demikian juga, motor listrik digunakan pada peralatan rumah tangga lainnya
seperti: hair dryer, blender, pompa air, mesin cuci, mesin jahit, bor listrik dll. Mesin-mesin
pertanian terutama mesin pengolahan hasil pertanian dan mesin-mesin di industri pun banyak
yang menggunakan tenaga putarnya dari motor listrik.
Pada motor bakar, motor listrik digunakan sebagai motor starter. Pada traktor pertanian, motor
listrik dugunakan pada motor starter dan wiper.
Penggunaan motor listrik ini semakin berkembang karena memiliki keunggulan dibandingkan
motor bakar, misalnya:
a) kebisingan dan getaran lebih rendah,
b) kecepatan putaran motor bisa diatur,
c) lebih bersih,
d) lebih kompak, dan
e) hemat dalam pemeliharaan.
2.2 Jenis-Jenis Motor Listrik
Dibawah ini adalah bagan mengenai macam – macam motor listrik berdasarkan pasokan
input, konstruksi, dan mekanisme operasi yang terangkum dalam klasifikasi motor listrik.
4
Gambar 2.1 Flow Chart Jenis-Jenis Motor Listrik
Motor AC / arus bolak-balik menggunakan arus listrik yang membalikkan arahnya secara
teratur pada rentang waktu tertentu. Motor listrik AC memiliki dua buah bagian dasar listrik:
"stator" dan "rotor". Stator merupakan komponen listrik statis. Rotor merupakan komponen
listrik berputar untuk memutar as motor. Keuntungan utama motor DC terhadap motor AC
adalah bahwa kecepatan motor AC lebih sulit dikendalikan. Untuk mengatasi kerugian ini,
motor AC dapat dilengkapi dengan penggerak frekuensi variabel untuk meningkatkan kendali
kecepatan sekaligus menurunkan dayanya.
5
lemari es, pompa air, mesin cuci dan sebagainya karena motor induksi 1-fase mempunyai daya
keluaran yang rendah.
Stator adalah bagian motor yang diam yang terdiri dari badan motor, inti stator, belitan stator,
bearing dan terminal box. Sedangkan bagian rotor adalah bagian motor yang berputar, terdiri
atas rotor sangkar dan poros rotor. Konstruksi motor induksi tidak ada bagian rotor yang
6
bersentuhan dengan stator, karena dalam motor induksi tidak ada komutator dan sikat arang,
selain itu juga kontruksi motor induksi lebih sederhana di bandingkan dengan motor DC,
dikarnakan tidak ada komutator dan sikat arang sehingga pemeliharaan motor induksi sangat
mudah yaitu di bagian mekanik nya saja, dan kontruksi nya juga begitu sederhana serta motor
induksi sangat handal dan jarang sekali rusak secara elektrik. Bagian motor induksi yang perlu
di pelihara rutin adalah pelumas bearing, dan pemeriksaan kekencangan baut-baut kabel pada
terminal box apabila terjadi kondor atau lepas akibat pengaruh getaran secara terus menerus.
Nilai tegangan (GGL induksi) diukur dari nilai tegangan pada voltmeter yang terhubung
dengan kumparan. Tegangan ini muncul disebabkan adanya sebuah magnet yang digerakkan
keluar masuk kumparan. GGL induksi juga dapat timbul karena adanya perubahan fluks
magnetik seperti yang disebutkan dalam hukum faraday, di mana apabila suatu kumparan
yang memiliki jumlah lilitan 𝑁 sehingga memotong medan magnet maka akan timbul
perubahan fluks magnetik atau garis gaya magnet yang berubah menurut waktu. Secara
matematis, GGL induksi dapat dituliskan sebagai berikut:
7
Persamaan (1) Persamaan (2)
GGL induksi juga dipengaruhi oleh jumlah lilitan dan luas tampang lintang kumparan. Jadi,
semakin banyak lilitan dan semakin luas tampang lintang kumparan maka semakin besar nilai
GGL induksi yang dihasilkan.
BAB III
PEMBAHASAN
8
yang dililitkan pada sejumlah kutup tertentu. Jumlah kutup ini menentukan kecepatan
berputarnya medan stator yang terjadi yang diinduksikan ke rotornya. Makin besar jumlah
kutup akan mengakibatkan makin kecilnya kecepatan putar medan stator dan sebaliknya.
Kecepatan berputarnya medan putar ini disebut kecepatan sinkron.
b. Rotor
9
Rotor merupakan bagian yang bergerak akibat adanya induksi magnet dari kumparan stator
yang diinduksikan kepada kumparan rotor. Rotor terdiri dari inti rotor dan kumparan rotor.
Adapun jenis rotor dalam motor induksi tiga fasa yaitu rotor belitan dan rotor sangkar.
c. Celah
Celah merupakan celah udara, tempat berpindahnya energi dari stator ke rotor.
10
yang terpisah secara fisik. Kemudian, medan magnetik putar ini memutar rotor yang terbuat
dari bahan konduktor melalui prinsip induksi elektromagnetik.
GGLI terjadi ketika rotor yang terbuat dari bahan konduktor melintasi medan magnetik yang
berputar. Ketika medan magnetik putar pada stator berputar, medan magnetik pada rotor akan
berubah-ubah, dan ini akan menghasilkan arus listrik terinduksi di dalam rotor. Arus listrik
yang terinduksi ini akan menghasilkan medan magnetik yang searah dengan medan magnetik
pada stator dan menghasilkan gerakan putar pada rotor.
Jadi, GGLI memainkan peran penting dalam memutar rotor pada motor induksi tiga fasa
melalui prinsip induksi elektromagnetik. Tanpa adanya GGLI, rotor tidak akan berputar, dan
motor tidak akan dapat menghasilkan daya mekanik. Namun, terdapat juga efek samping dari
GGLI, yaitu terjadinya rugi-rugi daya pada motor induksi tiga fasa. Rugi-rugi daya ini terjadi
karena arus listrik terinduksi yang mengalir melalui rotor menghasilkan medan magnetik
sendiri, dan medan magnetik ini akan menentang medan magnetik pada stator. Hal ini
mengakibatkan terjadinya hambatan pada putaran rotor, dan akhirnya menghasilkan energi
yang hilang atau terbuang dalam bentuk panas.
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Berdasarkan paparan di atas dapat disimpulkan bahwa Gaya Gerak Listrik Induksi
sangat penting dalam proses kerja motor induksi, karena Gaya Gerak Listrik Induksi
menyebabkan terjadinya gerakan putar pada rotor melalui prinsip induksi elektromagnetik.
Gaya Gerak Listrik Induksi ini dipengaruhi oleh perubahan fluks dan besarnya bergantung
pada jenis inti kumparan dan jumlah lilitan dari kumparan tersebut. Semakin besar jumlah
kumparan dan luas penampang lintang kumparannya, maka Gaya Gerak Listrik Induksi yang
dihasilkan juga semakin besar.
Tanpa adanya Gaya Gerak Listrik Induksi ini, rotor tidak akan berputar dan motor tidak akan
dapat menghasilkan daya mekanik sehingga motor tidak akan bisa bekerja. Namun, Gaya
Gerak Listrik Induksi juga menyebabkan terjadinya rugi-rugi daya pada motor induksi tiga
fasa, sehingga perlu dilakukan perhitungan yang tepat dalam mendesain motor induksi tiga
fasa agar dapat menghasilkan efisiensi yang optimal.
11
4.2 Saran
Kami sebagai penulis makalah ini, menyadari bahwa makalah yang berjudul “GGL
Induksi Pada Motor Induksi” ini banyak sekali kesalahan dan sangat jauh dari kesempurnaan,
sehingga perlunya pembahasan lebih lanjut terhadap GGL induksi pada motor induksi agar
dapat memaksimalkan pemahaman informasi dan materi dalam pembahasan tersebut.
Tentunya, penulis akan terus memperbaiki makalah dengan mengacu pada sumber yang dapat
di pertanggung jawabkan dan kritikan saudara saudara sekalian. Oleh karena itu, penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran tentang pembahasan makalah diatas. Sekian makalah
dari kami, kami ucapkan terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Tappy Donny. Motor Listrik, Hal 6-7 (Donny, 2019) Internet: https://www.academia.edu/
[26 Oktober 2020]
[2] Prianto Joko. Single Phase Motor, Hal 8-10 (Joko, 2010) Internet: https://staff.ui.ac.id/ 26
Oktober 2022]
[3] embrianti, R. (n.d.). Retrieved from GGL motor Induksi :
https://fembrisma.wordpress.com
[4] Gramedia. (n.d.). Retrieved from Gramedia Blog:
https://www.gramedia.com/literasi/induksi-elektromagnetik/ggl
[5] Rakhman, A. (2013, April 25). Prinsip Kerja Sistem Eksitasi Generator. Retrieved from
Rakhman.net: https://rakhman.net/electrical-id/prinsip-kerja-sistem-eksitasi-generator/
[6] Rakhman, A. (2021, Januari 27). Cara Kerja Generator. Retrieved from Rakhman.net:
https://rakhman.net/electrical-id/ko-bisa-sih-generator-menghasilkan-energi-listrik-cara-kerja-
generator/
12
13