Anda di halaman 1dari 42

MODUL DAN LEMBAR KERJA

PRAKTIKUM
TEKNIK TENAGA LISTRIK
(MKB 5004)

SEMESTER GANJIL 2017

Disusun Oleh:

I GUSTI NGURAH PUTU TENAYA, ST., MT.

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
2017

Modul dan Lembar Kerja Praktikum Teknik Tenaga Listrik 1


Revisi Kedua Tahun 2017
KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji syukur kami panjatkan kehadirat Ida Sanghyang Widhi
Wasa atau Tuhan Yang Maha Esa, karena tanpa seijin-Nya revisi kedua Modul dan
Lembar Kerja Praktikum Teknik Tenaga Listrik ini bisa diselesaikan tepat pada
waktunya.

Modul dan Lembar Kerja Praktikum Teknik Tenaga Listrik ini dibuat untuk
memperlancar proses praktikum Teknik Tenaga Listrik di Program Studi Teknik
Mesin Fakultas Teknik Universitas Udayana, sehingga apa yang diamanatkan pada
mata kuliah ini dapat dipahami oleh mahasiswa dengan baik. Suatu terobosan
inovatif dilakukan dalam pembuatan Modul dan Lembar Kerja ini, dimana modul
dibuat menjadi satu dengan lembar kerja. Mahasiswa tidak perlu membuat teori lagi,
karena modul sudah dilengkapi dengan teori dan data hasil percobaan ditulis di
lembar kerja. Perhitungan dan pembahasan ditulis tangan, juga dilakukan pada
lembar kerja. Hal ini untuk menghindari kebiasaan copy paste yang dilakukan
mahasiswa selama ini. Laporan akhir merupakan modul dan lembar kerja yang sudah
berisi data, perhitungan dan pembahasan yang sudah dijilid. Dengan demikian
diharapkan setiap mahasiswa dapat mengerjakan dan memahami tugas dengan baik.

Hasil akhir yang diharapkan adalah setiap mahasiswa setidaknya pernah


menulis data, perhitungan dan pembahasan praktikum Teknik Tenaga Listrik
sehingga materi yang disampaikan dapat dipahami dengan baik, tentunya dengan
bimbingan dosen pembimbing.

Dengan segala kerendahan hati kami mengharapkam kritik dan saran sebagai
masukan demi kesempurnaan Modul dan Lembar Kerja Praktikum Teknik Tenaga
Listrik ini.

Bukit Jimbaran, September 2017


Penyusun

Modul dan Lembar Kerja Praktikum Teknik Tenaga Listrik 2


I Gusti Ngurah Putu Tenaya, ST., MT.
NIP. 19680726 199603 1 001
DAFTAR ISI

Hal

COVER .................................................................................................................... 1
KATA PENGANTAR ............................................................................................ 2
DAFTAR ISI .......................................................................................................... 3
BAB I. TEORI DASAR PRAKTIKUM TEKNIK TENAGA LISTRIK ........ 4
1.1 Lingkup Praktikum ...................................................................... 4
1.2 Motor Listrik ............................................................................... 4
1.3 Single-Phase Motor ..................................................................... 5
1.4 Universal Motor .......................................................................... 7
1.5 Motor Kapasitor .......................................................................... 9

BAB II. UNIVERSAL MOTOR ....................................................................... 12


2.1 Tujuan Praktikum ....................................................................... 12
2.2 Universal Motor Menggunakan Sumber Tegangan DC ............. 12
2.3 Universal Motor Menggunakan Sumber Tegangan AC ............. 14
2.4 Load Characteristics .................................................................... 17

BAB III. SINGLE – PHASE MOTOR WITH BIFILAR WINDING ................ 24


3.1 Mengoperasikan Single-Phase Motor Dengan Auxiliary
Resistance dan Mencatat Karakteristik Beban ........................... 24
3.2 Load Characteristics ................................................................... 26

BAB IV. MOTOR CAPASITOR ........................................................................ 33


4.1 Start Motor Dengan Sebuah Kapasitor ....................................... 33
4.2 Load Characteristics ................................................................... 35

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 42

Modul dan Lembar Kerja Praktikum Teknik Tenaga Listrik 3


BAB I
TEORI DASAR

1.1. Lingkup Praktikum


Praktikum Teknik Tenaga Listrik (TTL) meliputi 3 jenis praktikum yang
menggunakan tiga jenis motor listrik yaitu universal motor, single-phase motor dan
capasitor motor. Dalam praktikum yang diamati adalah:
a. Setting dan pengoperasaian motor.
b. Karakteristik beban dengan menggunakan sumber tegangan AC dan DC.
c. Simulasi karakteristik motor dengan variasi beban.
d. Mengamati efisiensi motor pada beberapa titik operasi.

1.2. Motor Listrik

Motor listrik merupakan suatu peralatan listrik yang berfungsi mengubah


energi listrik menjadi energi mekanis. Pada gambar 1.1 ditunjukkan konsep kerja
motor listrik. Jika kawat penghantar panjang (l) dialiri arus listrik (I) berada dalam
medan magnet (B), maka kawat tersebut akan mengalami gaya Lorentz atau gaya
magnet yang arahnya dapat ditentukan dengan aturan tangan kanan seperti
ditunjukkan pada gambar 1.1. Jika kawat penghantar yang membawa arus
dibengkokkan menjadi sebuah lingkaran/loop/kumparan, maka kedua sisi loop, yaitu
pada sudut kanan medan magnet, akan mendapatkan gaya pada arah yang
berlawanan. Pasangan gaya ini menghasilkan tenaga putar/torsi untuk memutar
kumparan sehingga dihasilkan energi mekanis.

Besar gaya, F = B i L sin ø, ø = sudut antara B dan i


Arah F, B dan I mengikuti aturan tangan kanan

Gambar 1.1. Konsep kerja motor listrik

Modul dan Lembar Kerja Praktikum Teknik Tenaga Listrik 4


Motor-motor memiliki beberapa loop pada dinamonya untuk memberikan
tenaga putaran yang lebih seragam dan medan magnetnya dihasilkan oleh susunan
elektromagnetik yang disebut kumparan medan. Dalam memahami sebuah motor
listrik, penting untuk mengerti apa yang dimaksud dengan beban motor. Beban
mengacu kepada keluaran tenaga putar/torsi sesuai dengan kecepatan yang
diperlukan. Beban umumnya dapat dikategorikan kedalam tiga kelompok:
1. Beban torsi konstan, adalah beban dimana permintaan keluaran energinya
bervariasi dengan kecepatan operasinya, namun torsinya tidak bervariasi.
Contoh beban dengan torsi konstan adalah conveyors, rotary kilns dan
pompa displacement konstan.
2. Beban dengan torsi variabel, adalah beban dengan torsi yang bervariasi
dengan kecepatan operasi. Contoh beban dengan torsi variabel adalah
pompa sentrifugal dan fan (torsi bervariasi sebagai kwadrat kecepatan).
3. Beban dengan energi konstan, adalah beban dengan permintaan torsi yang
berubah dan berbanding terbalik dengan kecepatan. Contoh untuk beban
dengan daya konstan adalah peralatan-peralatan mesin.

Secara umum motor listrik dibedakan menjadi motor arus bolak-balik (AC) dan
motor arus searah (DC), seperti ditunjukkan pada gambar 1.2.

Gambar 1.2. Klasifikasi motor listrik

1.3. Single-Phase Motor


Berdasarkan karakteristik dari arus listrik yang mengalir, motor AC
(Alternating Current, Arus Bolak-Balik) terdiri dari 2 jenis, yaitu: Motor listrik AC
satu fase dan motor listrik AC tiga fasa. Motor AC satu fasa berbeda cara kerjanya
dengan motor AC tiga fasa, dimana pada motor AC tiga fasa untuk belitan statornya
terdapat tiga belitan yang menghasilkan medan putar dan pada rotor sangkar terjadi
induksi dan interaksi torsi yang menghasilkan putaran. Sedangkan pada motor satu

Modul dan Lembar Kerja Praktikum Teknik Tenaga Listrik 5


fasa memiliki dua belitan stator, yaitu belitan fasa utama (belitan U1-U2) dan belitan
fasa bantu (belitan Z1-Z2), seperti terlihat pada gambar 1.3.

Gambar 1.3. Prinsip medan magnet utama dan medan magnet bantu motor
satu fasa

Belitan utama menggunakan penampang kawat tembaga lebih besar sehingga


memiliki impedansi lebih kecil. Sedangkan belitan bantu dibuat dari tembaga
berpenampang kecil dan jumlah belitannya lebih banyak, sehingga impedansinya
lebih besar dibanding impedansi belitan utama. Grafik arus belitan bantu I dan arus
belitan utama I berbeda fasa sebesar φ, hal ini disebabkan karena perbedaan besarnya
impedansi kedua belitan tersebut. Perbedaan arus beda fasa ini menyebabkan arus
total, merupakan penjumlahan vektor arus utama dan arus bantu. Medan magnet
utama yang dihasilkan belitan utama juga berbeda fasa sebesar φ dengan medan
magnet bantu.

(a) (b)

Gambar 1.4.
(a). Grafik gelombang arus medan bantu dan arus medan utama
(b). Medan magnet pada Stator Motor satu fasa

Modul dan Lembar Kerja Praktikum Teknik Tenaga Listrik 6


Belitan bantu Z1-Z2 pertama dialiri arus I bantu menghasilkan fluks magnet Φ
tegak lurus, beberapa saat kemudian belitan utama U1-U2 dialiri arus utama I utama.
yang bernilai positip. Hasilnya adalah medan magnet yang bergeser sebesar 45°
dengan arah berlawanan jarum jam. Kejadian ini berlangsung terus sampai satu
siklus sinusoida, sehingga menghasilkan medan magnet yang berputarpada belitan
statornya. Rotor motor satu fasa sama dengan rotor motor tiga fasa yaitu berbentuk
batang-batang kawat yang ujung-ujungnya dihubung singkatkan dan menyerupai
bentuk sangkar tupai, maka sering disebut rotor sangkar. Jenis motor AC 1 fase
meliputi motor universal, motor capasitor dan motor belah.

Motor Fasa Belah (splite phasa motor)

Motor fasa belah (gambar 1.5) termasuk motor yang menggunakan rotor
sangkar (Squirrel Cage winding) terdiri dari sejumlah batang tembaga yang
dimasukkan ke dalam alur rotor, pada ujung-ujungnya dihubungkan oleh cincin
tembaga sehingga terdapat sirkuit tertutup. Sedangkan kumparan statornya terdiri
dari dua lilitan yaitu kumparan utama (main winding) dan kumparan bantu (starting
winding). Kedua kumparan tersebut terhubung paralel pada saat start, kedua-duanya
terhubung pada jala-jala kemudian setelah motor berputar mencapai + 75 % putaran
nominal, sebuah saklar sentrifugal akan memutuskan rangkaian kumparan bantu dan
selanjutnya motor listrik bekerja hanya dengan kumparan utama.

Gambar 1.5. Rangkaian Motor Fasa Belah

Dilihat dari konstruksinya motor fasa belah mempunyai saklar sentrifugal yang
berfungsi untuk memutuskan rangkaian kumparan bantu setelah motor berputar
mendekati putaran ominal, dan mencegah arus lebih dari jala-jala ke kumparan bantu
dan juga untuk melindungi kumparan dari kerusakan yang disebabkan oleh
pemanasan arus yang melewatinya.

1.4. Universal Motor

Modul dan Lembar Kerja Praktikum Teknik Tenaga Listrik 7


Universal motor adalah jenis motor listrik yang dapat dioperasikan baik
dengan sumber tegangan AC maupun DC. Universal motor adalah sebuah
commutated series-wound motor dimana field coil stator dihubungkan seri dengan
winding rotor melalui sebuah commutator. Universal motor sangat mirip dengan
konstruksi Motor DC seri tetapi sedikit dimodifikasi untuk memungkinkan motor
beroperasi dengan baik pada sumber tegangan AC. Jenis motor listrik ini dapat
beroperasi dengan baik pada AC karena arus pada kedua field coils dan armature
akan berbalik (reverse polarity) secara sinkron dengan power suppy. Selanjutnya
resultan daya mekanis akan terjadi dalam suatu arah konsisten dari putaran, tidak
tergantung dari arah dari voltage yang diberikan, tetapi ditentukan oleh commutator
dan polaritas dari field coils.

(a) (b)
Gambar 1.6. (a) Field coils universal motor adalah wound seri dengan coils rotor
dan commutator
(b) Rangkaian ekuivalen

Prinsip Kerja Universal Motor

Universal motor bekerja pada DC atau AC single-phase. Ketika universal


motor dihubungkan dengan DC supply, ia bekerja sebagai sebuah motor DC seri.
Ketika arus mengalir pada field winding, ia menghasilkan suatu bidang
elektromagnetik. Arus yang sama juga mengalir dari konduktor armatur. Ketika
suatu konductor yang membawa arus ditempatkan pada suatu bidang
elektromagnetik, ia mengalami suatu daya mekanis. Karena daya mekanis ini (torsi),
rotor mulai berputar.

Modul dan Lembar Kerja Praktikum Teknik Tenaga Listrik 8


Gambar 1.7. Prinsip kerja universal motor

Ketika dihubungkan dengan AC supply, universal motor menghasilkan torsi


unidirectional. Karena armatur winding dan field winding dihubungkan seri,
keduanya berada dalam fase yang sama. Selanjutnya, ketika poaritas AC berubah
secara periodik, arah arus pada armature dan field winding berbalik pada saat yang
sama. Sehingga, arah bidang magnet dan arah arus armatur berbalik dalam suatu cara
yang arah force yang dialami oleh konduktor armatur relatif sama. Dengan demikian,
dengan mengabaikan AC atau DC supply, universal motor bekerja dengan prinsip
yang sama dengan prinsip kerja motor DC seri.

Speed/Load Characteristic

Speed/load characteristic universal motor mirip dengan motor DC seri. Speed


uniersal motor rendah pada beban penuh dan sangat tinggi pada tanpa beban.
Umumnya, gears trains digunakan untuk mendapatkan speed yang disyaratkan pada
beban yang diinginkan.

Gambar 1.8. Speed/load characteristic motor universal

Aplikasi Universal Motor

Universal motor ditemukan penggunaannya dalam bermacam aplikasi rumah


seperti vakum cleaner, drink dan food mixers, domestic sewing machine. Universal
motor dengan kecepatan tinggi digunakan dalam portable drills, blenders dan lain-
lain.

1.5. Motor Kapasitor

Modul dan Lembar Kerja Praktikum Teknik Tenaga Listrik 9


Motor kapasitor adalah suatu kapasitor elektrik yang mengubah arus pada satu
atau lebih belitan motor induksi AC satu fase untuk menghasilkan suatu putaran
medan magnet. Terdapat dua jenis motor kapasitor yaitu run capacitors dan starts
capasitor. Konstruksi sebuah motor kapasitor mirip dengan motor fasa belah, hanya
pada jenis kapasitor ini di tambah satu unit kapasitor.

Gambar 1.9. Sirkuit motor kapasitor

Motor kapasitor bekerja untuk tegangan AC satu fasa dan umumnya banyak
digunakan untuk pompa air, refrigerator, compressor udara, mesin cuci dan lainnya.
Tempat kedudukan kapasitor pada motor terletak pada bagian atas motor ada juga
yang di dalam kerangka motor itu sendiri. Kapasitor ini berfungsi untuk
mempertinggi kopel awal dan mengurangi arus start pada motor kapasitor dan
geseran fasa antara belitan utama dan bantu lebih dipertajam. Jenis kapasitor yang
banyak digunakan pada jenis motor kapasitor ini antara lain kapasitor kertas (The
Paper Capacitor), kapasitor minyak (The Oil Capacitor) dan kapasitor elektrolit (The
Electrolytic Capacitor). Umumnya kapasitas dari kapasitor ini antara 6 mikroF – 150
mikroF. Menurut hubungan kapasitornya jenis motor kapasitor dapat dibagi menjadi
tiga macam yaitu:
a. Motor kapasitor start (starting capacitor motor)
b. Motor kapasitor tetap/ running (permanent capacitor motor)
c. Motor kapasitor start/ running (start-running capacitor motor)

a. Motor kapasitor start (starting capacitor motor)

Motor ini adalah merupakan jelmaan dari motor fasa belah, tetapi mempunyai
kapasitor yang dihubungkan seri dengan belitan bantu dan sakelar sentrifugal, secara
konstruktif sama persis, hanya ditambah satu unit kapasitor untuk memperbesar
kopel awal (start). Seperti dikatakan di awal prinsip kerja motor kapasitor start ini
sama seperti motor induksi, yaitu jika pada lilitan utama diberikan sumber arus maka
akan terjadi medan magnit putar (fluks magnit) yang ada dan besarnya sama, tidak
ada resultan gaya. Tetapi dengan adanya lilitan bantu dan kapasitor maka ada beda

Modul dan Lembar Kerja Praktikum Teknik Tenaga Listrik 10


fasa diantara keduanya, disinilah terjadi fluksi magnit dan resultan gaya yang
berbeda maju atau mundur tergantung besarnya resultan gaya itu sendiri dan pada
umumnya terjadi resultan gaya searah jarum jam sehingga motor dapat berputar ke
kanan. Setelah motor berputar 75% dari putaran nominal maka sakelar sentrifugal
bekerja memutuskan rangkaian lilitan bantu dan motor bekerja hanya dengan lilitan
utama.
Keuntungan motor jenis ini dibanding dengan type motor fasa belah adalah:
- Mempunyai kopel yang lebih kuat.
- Faktor kerjanya lebih besar (mendekati 1)

b. Motor kapasitor tetap/running (permanent capacitor motor)

Motor ini mempunyai kapasitor yang dihubungkan seri dengan kumparan


bantu, terhubung paralel dengan kumparan utama dan terhubung langsung paralel
dengan sumber listrik. Belitan utama, lilitan bantu dan kapasitor tetap terhubung
pada sirkuit jala-jala saat motor bekerja. Jenis motor ini banyak digunakan pada
pompa air satu fasa, dimana lilitan utama dan bantu jumlah lilitannya sama banyak
tetapi diameter kawatnya berbeda diantara keduanya. Diameter kawat lilitan utama
lebih besar dibanding diameter lilitan bantunya. Type motor ini kopel awalnya
kurang bagus, tetapi kopel jalan (torsi jalan) merata. Kebanyakan pompa air
berbagai merek banyak menggunakan jenis motor running kapasitor dengan
kecepatan mendekati 3000 rpm.

c. Motor kapasitor start/ running (start-running capacitor motor)

Jenis motor ini adalah perpaduan antara motor start kapasitor dan running
kapasitor, dimana tujuan dibuatnya double kapasitor adalah untuk memperioleh
kopel awal yang lebih besar dan kopel jalan yang merata. Jenis motor ini banyak
digunakan pada room air conditioner.

Modul dan Lembar Kerja Praktikum Teknik Tenaga Listrik 11


BAB II
UNIVERSAL MOTOR

2.1. Tujuan Praktikum


a. Mengetahui karakteristik motor menggunakan sumber tegangan DC dan
AC.
b. Mengetahui respon motor menggunakan beban berbeda.
c. Mengetahui respon motor pada variasi titik operasi.

2.2. Universal Motor Menggunakan Sumber Tegangan DC


2.2.1. Prosedur Percobaan

a. Rangkai sirkuit seperti ditunjukkan pada gambar 2.1.

Gambar 2.1. Set-Up : Conection and Starting (DC)

b. Setting brake mode ‘speed control’.


c. Pilih DC power supply 220 V.
d. Gunakan shaft-end guards dan coupling guards sebagai proteksi terhadap
kontak dengan bagian motor yang berputar.
e. Yakinkan ammeter dan volmeter terpasang dengan benar.
f. Setting putaran motor 3500 rpm.

Modul dan Lembar Kerja Praktikum Teknik Tenaga Listrik 12


g. Nyalakan motor dan catat besarnya arus (I) dan torsi (M).
h. Atur putaran motor seperti yang ditunjukkan pada tabel 2.1. dan catat
besarnya arus dan torsi.

Tabel 2.1. Pengambilan data arus dan torsi dengan sumber tegangan DC

n [1/min] 3500 3250 3000 2750 2500 2250 2000


I [A]
M [Nm]

2.2.2. Tugas

a. Gambarkan grafik hubungan putaran terhadap arus dan torsi yang terjadi
menggunakan sumber tegangan DC pada gambar 2.2.

Gambar 2.2. Grafik hubungan putraran terhadap arus dan torsi


menggunakan sumber tegangan DC

b. Jelaskan fenomena yang terjadi

...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................

Modul dan Lembar Kerja Praktikum Teknik Tenaga Listrik 13


...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................

2.3. Universal Motor Menggunakan Sumber Tegangan AC


2.3.1. Prosedur Percobaan
a. Rangkai sirkuit seperti ditunjukkan pada gambar 2.3.

Gambar 2.3. Set-Up : Conection and Starting (AC)

Modul dan Lembar Kerja Praktikum Teknik Tenaga Listrik 14


b. Seting brake mode ‘speed control’.
c. Pilih AC power supply.
d. Gunakan shaft-end guards dan coupling guards sebagai proteksi terhadap
kontak dengan bagian motor yang berputar.
e. Yakinkan ammeter dan volmeter terpasang dengan benar.
f. Setting putaran motor 3500 rpm.
g. Nyalakan motor dan catat besarnya arus (I) dan torsi (M).
h. Atur putaran motor dan catat besarnya arus dan torsi seperti yang
ditunjukkan pada tabel 2.2.

Tabel 2.2. Pengambilan data arus dan torsi dengan sumber tegangan AC

n [1/min] 3500 3250 3000 2750 2500 2250 2000


I [A]
M [Nm]

2.3.2. Tugas

a. Gambarkan grafik hubungan putaran terhadap arus dan torsi yang terjadi
menggunakan sumber tegangan AC pada gambar 2.4.

Gambar 2.4. Grafik hubungan putraran terhadap arus dan torsi menggunakan
sumber tegangan AC

b. Bandingkan arus motor dengan menggunakan sumber tegangan DC dan


AC. Yang mana lebih besar arus motor menggunakan DC atau AC?
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................

Modul dan Lembar Kerja Praktikum Teknik Tenaga Listrik 15


...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................

c. Jelaskan hubungan putaran mesin terhadap torsi menggunakan sumber


tegangan DC dan AC. Sumber tegangan yang mana mensuplay torsi
maksimum terhadap motor?
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................

d. Dengan menggunakan teori dan perumusan daya listrik, bandingkan


konsumsi daya (power consumption) terhadap putaran secara teoritis
dengan daya yang diperoleh dari percobaan. Jelaskan fenomena yang
terjadi !
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................

Modul dan Lembar Kerja Praktikum Teknik Tenaga Listrik 16


...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................

2.4. Load Characteristics


2.4.1. Me-Record Load Characteristis Menggunakan Software Active
Drive/SimuLoad

Prosedur Percobaan:
a. Rangkai sirkuit seperti ditunjukkan pada gambar 2.3.
b. Seting brake mode ‘PC mode’.
c. Start ActiveDrive/ActiveServo software.
d. Pilih speed control mode.
e. Motor akan diperlambat dalam 20 langkah dari 4000 rpm sampai 2000 rpm.
f. Masukkan jumlah langkah yang diperlukan pada ActiveDrive/ActiveServo
software dengan “ Settings” – “Default” – “Ramp”.
g. Nyalakan motor dan setting putaran motor 4000 rpm .
h. Labeli grafik dan axes untuk menetapkan placeholder.
i. Catat torsi (Mn) dan daya mekanis (P2n).
j. Setelah pengukuran lengkap, export hasil grafik dan copy ke dalam
placeholder (Gambar 2.5).
k. Simpan setting Active Drive/Active Servo software dengan nama file sesuai
kelompok anda, misalnya “Klp1_Load Characteristic_1”.

Modul dan Lembar Kerja Praktikum Teknik Tenaga Listrik 17


Gambar 2.5. Placeholder untuk karakteristik 1

2.4.2. Menentukan Operating Points Untuk Pump/Fan Load Machine

Setting yang diperlukan:

a. Seting rangkaian seperti gambar 2.6.

Gambar 2.6. Set-Up : Load Characteristic

Modul dan Lembar Kerja Praktikum Teknik Tenaga Listrik 18


b. Seting brake - Industrial series : PC mode.
c. Aktifkan ActiveDrive/ActiveServo software dan setting:
- Load machine : Pump/fun.
- Load constant : refer to experiment prosedur.

d. Setting pada “ Load Simulation “ mode:


- View – “ Measurement Value Display” pilih semua mechanical dan
electrical kecuali untuk Slip.
- Setting – “ Dafault” – “Circuit” pilih “Single Phase”.

Prosedur Percobaan:
a. Start ActiveDrive / ActiveServo software dan buka file
“Klp1_LoadCharacteristic_1”.
b. Cek sekali lagi seting dan sirkuit.
c. Parameter yang akan diukur adalah torsi M(n).
d. Set nilai start untuk beban konstan ‘I’ ke “4” - “6”.
e. Operasikan motor.
f. Lakukan pengukuran dan naikkan secara perlahan beban konstan ‘I’ sampai
arus motor yang ditunjukkan pada dialog parameter kira-kira mencapai 0,9
kali atau 0,75 kali arus nominal motor [ selitar 4,68 A atau 3,9 A] dan
simpan “The First Operating Point”.
g. Setelah setiap pengukuran, switch off motor sebelum mengaktifkan the
brake.
h. Naikkan arus sampai mencapai arus nominal motor [5,2A] dan tunggu
beberapa saat dan kemudian simpan “The Second Operating Point” ini.
i. Bila pengukuran telah selesai, export hasil grafik dan copy ke dalam
placleholder, dan letakkan pada gambar 2.7.
j. Simpan setting anda dengan nama file ‘Klp1_Pump Fan_1’.

Modul dan Lembar Kerja Praktikum Teknik Tenaga Listrik 19


Gambar 2.7. Pump/Fun load characteristic

Tugas
a. Tentukan nilai pengukuran untuk titik operasi pertama.
n = ............ rpm
M = ............ Nm
P2 = ............ Watt
P1 = ............ Watt
 = ............ %

b. Tentukan nilai pengukuran untuk titik operasi kedua.


n = ............ rpm
M = ............ Nm
P2 = ............ Watt
P1 = ............ Watt
 = ............ %

Modul dan Lembar Kerja Praktikum Teknik Tenaga Listrik 20


2.4.2. Menentukan operating points untuk Lifting Drive Load Machine

Setting yang diperlukan:


a. Seting rangkaian seperti gambar 2.6.
b. Seting brake - Industrial series : PC mode
c. Aktifkan ActiveDrive/ActiveServo software dan setting:
- Load machine : Lifting drive.
- Load torque : refer to experiment prosedure.

d. Setting pada “ Load Simulation “ mode:


- View – “ Measurement Value Display” pilih semua mechanical dan
electrical kecuali untuk Slip
- Setting – “ Dafault” – “Circuit” pilih “Single Phase”

Prosedur Percobaan:
a. Start ActiveDrive / ActiveServo software dan buka file
“Klp1_LoadCharacteristic_1”
b. Cek sekali lagi seting dan sirkuit.
c. Parameter yang akan diukur adalah torsi M(n).
d. Set nilai start untuk beban torsi sampai ‘0,35’ Nm. ‘1,2’ Nm
e. Operasikan motor.
f. Lakukan pengukuran dan naikkan secara perlahan beban torsi M sampai
arus motor yang ditunjukkan pada dialog parameter kira-kira mencapai 0,8
kali arus nominal motor [ sekitar 4,16] dan simpan “The First Operating
Point” .
g. Setelah setiap pengukuran, switch off motor sebelum mengaktifkan the
brake.
h. Naikkan beban konstan sampai mencapai arus nominal motor [5,2A] dan
tunggu beberapa saat dan kemudian simpan “The Second Operating Point”
ini.
i. Bila pengukuran telah selesai, export hasil grafik dan copy ke dalam
placleholder, dan letakkan pada gambar 2.8.
j. Simpan setting anda dengan nama file ‘Klp1_LiftingDrive_1’

Modul dan Lembar Kerja Praktikum Teknik Tenaga Listrik 21


Gambar 2.8. Lifting drive characteristic

Tugas
a. Tentukan nilai pengukuran untuk titik operasi pertama.
n = ............ rpm
M = ............ Nm
P2 = ............ Watt
P1 = ............ Watt
 = ............ %

b. Tentukan nilai pengukuran untuk titik operasi kedua


n = ............ rpm
M = ............ Nm
P2 = ............ Watt
P1 = ............ Watt
 = ............ %

c. Lingkarilah yang mana dari pernyataan berikut yang benar:


1. Arus motor pada titik operasi 1 meningkat 1,5 kali dibandingkan titik
operasi 2. Demikian juga berlaku untuk daya mekanik P2.
2. Daya mekanis P2 pada titik operasi 2 lebih rendah dibandingkan pada
titik operasi 1.

Modul dan Lembar Kerja Praktikum Teknik Tenaga Listrik 22


3. Daya mekanis P2 pada titik operasi 2 lebih tinggi dibandingkan pada titik
operasi 1.
4. Torsi motor meningkat dengan meningkatnya load.

d. Bandingkan karakteristik beban PumpFan dengan Lifting drive dan berikan


kesimpulan anda.
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................

Modul dan Lembar Kerja Praktikum Teknik Tenaga Listrik 23


BAB III
SINGLE – PHASE MOTOR WITH BIFILAR WINDING

3.1. Mengoperasikan Single-Phase Motor Dengan Auxiliary Resistance dan


Mencatat Karakteristik Beban

3.1.1. Prosedur Percobaan:


a. Rangkai sirkuit seperti gambar 3.1.

Gambar 3.1. Set-up, Connection and starting

b. Setting brake mode ‘ speed control’.


c. Gunakan shaft-end guards dan coupling guards sebagai proteksi terhadap
kontak dengan bagian motor yang berputar.
d. Yakinkan ammeter dan volmeter terpasang dengan benar.
e. Setting putaran motor 3000 rpm.
f. Nyalakan motor dan catat besarnya arus (I) dan torsi (M.)
g. Yakinkan arus motor tidak melebihi 6 A.
h. Atur putaran motor seperti yang ditunjukkan pada tabel 3.1. dan catat
besarnya arus dan torsi.

Modul dan Lembar Kerja Praktikum Teknik Tenaga Listrik 24


Tabel 3.1. Pengambilan data arus dan torsi

n [1/min] 3000 2950 2900 2850 2800 2750


I [A]
M [Nm]

3.1.2. Tugas

a. Gambarkan grafik hubungan putaran terhadap arus dan torsi pada gambar
3.2.

Gambar 3.2.Grafik hubungan putraran terhadap arus dan torsi


menggunakan single-phase motor

b. Jelaskan fenomena yang terjadi


...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................

Modul dan Lembar Kerja Praktikum Teknik Tenaga Listrik 25


...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................

c. Lingkarilah yang mana pernyataan berikut yang benar


1. Arus motor meningkat sedikit terhadap beban momen.
2. Ketika putaran turun di bawah nilai nominal, arus motor meningkat
secara tajam.
3. Putaran menurun tajam ketika beban momen meningkat.

3.2. Load Characteristics

3.2.1. Me-Record Load Characteristis menggunakan software Active


Drive/Simu Load

Prosedur percobaan:
a. Rangkai sirkuit seperti ditunjukkan pada gambar 3.1.
b. Seting brake mode ‘ PC mode’
c. Start ActiveDrive/ActiveServo software.
d. Pilih speed control mode.
e. Motor akan diperlambat dalam 20 langkah dari 3000 rpm sampai 2700 rpm.
f. Masukkan jumlah langkah yang diperlukan pada ActiveDrive/ActiveServo
software dengan “ Settings” – “Default” – “Ramp”
g. Isi label grafik dan axes seperti di dalam place holder.
h. Catat Torsi (Mn) dan Daya Mekanis (P2n).
i. Setelah pengukuran lengkap, export hasil grafik dan copy ke dalam
placeholder (Gambar 3.3).
j. Simpan setting Active Drive/ActiveServo software dengan nama file sesuai
kelompok anda, misalnya “Klp1_LoadCharacteristic_2”

Modul dan Lembar Kerja Praktikum Teknik Tenaga Listrik 26


Gambar 3.3. Place holder untuk karakteristik beban 2

3.2.2. Menentukan operating points untuk Pump/Fan Load Machine

Setting yang diperlukan:


a. Seting rangkaian seperti gambar 3.4.

Gambar 3.4. Set-Up : Load Characteristic

Modul dan Lembar Kerja Praktikum Teknik Tenaga Listrik 27


b. Seting brake - Industrial series : PC mode.
c. Aktifkan ActiveDrive/ActiveServo software dan setting:
- Load machine : Pump/fun
- Load constant : refer to experiment prosedur

d. Setting pada “ Load Simulation “ mode:


- View – “ Measurement Value Display” pilih semua mechanical dan
electrical kecuali untuk Slip
- Setting – “ Dafault” – “Circuit” pilih “Single Phase”

Prosedur Percobaan:
a. Start ActiveDrive / ActiveServo software dan buka file
“Klp1_LoadCharacteristic_2”.
b. Cek sekali lagi seting dan sirkuit.
c. Parameter yang akan diukur adalah torsi M(n).
d. Set nilai start untuk beban konstan ‘I’ ke “4” - “6”
e. Operasikan motor.
f. Lakukan pengukuran dan naikkan secara perlahan beban konstan ‘I’ sampai
arus motor yang ditunjukkan pada dialog parameter kira-kira mencapai 0,75
kali arus nominal motor [ selitar 4,6 A] dan simpan “The First Operating
Point” .
g. Setelah setiap pengukuran, switch off motor sebelum mengaktifkan the
brake.
h. Naikkan arus sampai mencapai arus nominal motor [6,15A] dan tunggu
beberapa saat dan kemudian simpan “The Second Operating Point” ini.
i. Bila pengukuran telah selesai, export hasil grafik dan copy ke dalam
placleholder, dan letakkan pada gambar 3.5.
j. Simpan setting anda dengan nama file ‘Klp1_PumpFan_2’

Gambar 3.5. Pump/Fun load characteristic

Modul dan Lembar Kerja Praktikum Teknik Tenaga Listrik 28


Tugas
a. Tentukan nilai pengukuran untuk titik operasi pertama
n = ............ rpm
M = ............ Nm
P2 = ............ Watt
P1 = ............ Watt
 = ............ %

b. Tentukan nilai pengukuran untuk titik operasi kedua


n = ............ rpm
M = ............ Nm
P2 = ............ Watt
P1 = ............ Watt
 = ............ %

c. Berikan kesimpulan anda


...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................

Modul dan Lembar Kerja Praktikum Teknik Tenaga Listrik 29


3.2.3. Menentukan Operating Points untuk Lifting Drive Load Machine

Setting yang diperlukan:


a. Seting rangkaian seperti gambar 3.4.
b. Seting brake - Industrial series : PC mode.
c. Aktifkan ActiveDrive/ActiveServo software dan setting:
- Load machine : Lifting drive.
- Load torque : refer to experiment prosedure.

d. Setting pada “ Load Simulation “ mode:


- View – “ Measurement Value Display” pilih semua mechanical dan
electrical kecuali untuk Slip.
- Setting – “ Dafault” – “Circuit” pilih “Single Phase”

Prosedur Percobaan:
a. Start ActiveDrive / ActiveServo software dan buka file
“Klp1_LoadCharacteristic_1”
b. Cek sekali lagi seting dan sirkuit
c. Parameter yang akan diukur adalah torsi M(n)
d. Operasikan motor
e. Lakukan pengukuran dan naikkan secara perlahan beban torsi M sampai
arus motor yang ditunjukkan pada dialog parameter kira-kira mencapai 0,75
kali arus nominal motor [ sekitar 4,6A] dan simpan sebagai “The First
Operating Point”
f. Setelah setiap pengukuran, switch off motor sebelum mengaktifkan the
brake.
g. Naikkan beban konstan sampai mencapai arus nominal motor [6,15A] dan
tunggu beberapa saat dan kemudian simpan “The Second Operating Point”
ini.
h. Bila pengukuran telah selesai, export hasil grafik dan copy ke dalam
placleholder, dan letakkan pada gambar 3.6.
i. Simpan setting anda dengan nama file ‘Klp1_LiftingDrive_2’

Modul dan Lembar Kerja Praktikum Teknik Tenaga Listrik 30


Gambar 3.6. Place holder untuk Lifting drive characteristic

Tugas
a. Tentukan nilai pengukuran untuk titik operasi pertama
n = ............ rpm
M = ............ Nm
P2 = ............ Watt
P1 = ............ Watt
 = ............ %

b. Tentukan nilai pengukuran untuk titik operasi kedua


n = ............ rpm
M = ............ Nm
P2 = ............ Watt
P1 = ............ Watt
 = ............ %

c. Lingkarilah yang mana dari pernyataan berikut yang benar:


1. Arus motor pada titik operasi 2 lebih tinggi 1,5 kali dibandingkan titik
operasi 1.
2. Daya mekanis P2 pada titik operasi 2 lebih rendah dibandingkan pada
titik operasi 1.
3. Daya mekanis P2 pada titik operasi 2 lebih tinggi dibandingkan pada titik
operasi 1.
4. Efisiensi meningkat dengan bertambahnya beban

Modul dan Lembar Kerja Praktikum Teknik Tenaga Listrik 31


d. Bandingkan karakteristik beban PumpFan dengan Lifting drive dan berikan
kesimpulan anda
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................

Modul dan Lembar Kerja Praktikum Teknik Tenaga Listrik 32


BAB IV
CAPASITOR MOTOR

4.1. Start Motor Dengan Sebuah Kapasitor

4.1.1. Prosedur Percobaan:

a. Rangkai sirkuit seperti gambar 4.1.

Gambar 4.1. Set-up, Connection and starting

b. Setting brake mode ‘ speed control’.


c. Gunakan shaft-end guards dan coupling guards sebagai proteksi terhadap
kontak dengan bagian motor yang berputar.
d. Yakinkan ammeter dan volmeter terpasang dengan benar.
e. Setting putaran motor 2900 rpm.
f. Nyalakan motor dan catat besarnya arus (I) dan torsi (M).
g. Atur putaran motor seperti yang ditunjukkan pada tabel 4.1. dan catat
besarnya arus dan torsi.

Modul dan Lembar Kerja Praktikum Teknik Tenaga Listrik 33


Tabel 4.1. Pengambilan data arus dan torsi

n [1/min] 2900 2880 2860 2840 2820 2800 2780 2760


I [A]
M [Nm]

4.1.2. Tugas

a. Gambarkan grafik hubungan putaran terhadap arus dan torsi pada gambar
4.2.

Gambar 4.2. Grafik hubungan putraran terhadap arus dan torsi


menggunakan kapasitor motor

d. Jelaskan fenomena yang terjadi


...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................

Modul dan Lembar Kerja Praktikum Teknik Tenaga Listrik 34


...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................

e. Lingkarilah yang mana pernyataan berikut yang benar


1. Torsi hanya meningkat secara kontinyu sampai sekitar 2840 rpm.
2. Ketika putaran sekitar 2800 rpm, arus motor dan torsi tidak meningkat
lebih lama.
3. Arus motor meningkat secara kontinyu selama pengereman motor.

4.2. Load Characteristics

4.2.1. Me-Record Load Characteristis menggunakan software


ActiveDrive/SimuLoad

Prosedur percobaan:
a. Rangkai sirkuit seperti ditunjukkan pada gambar 4.1.
b. Seting brake mode ‘ PC mode’
c. Start ActiveDrive/ActiveServo software
d. Pilih speed control mode
e. Motor akan diperlambat dalam 20 langkah dari 3000 rpm.
f. Masukkan jumlah langkah yang diperlukan pada ActiveDrive/ActiveServo
software dengan “ Settings” – “Default” – “Ramp”
g. Isi label grafik dan axes seperti di dalam place holder.
h. Catat Torsi (Mn) dan Daya Mekanis (P2n).
i. Setelah pengukuran lengkap, export hasil grafik dan copy ke dalam
placeholder (Gambar 4.3)
j. Simpan setting ActiveDrive/ActiveServo software dengan nama file sesuai
kelompok anda, misalnya “Klp1_LoadCharacteristic_3”

Modul dan Lembar Kerja Praktikum Teknik Tenaga Listrik 35


Gambar 4.3. Place holder untuk karakteristik beban 3

4.2.2. Menentukan operating points untuk Pump/Fan Load Machine

Setting yang diperlukan:


a. Seting rangkaian seperti gambar 4.4.
b. Seting brake - Industrial series : PC mode
c. Aktifkan ActiveDrive/ActiveServo software dan setting:
- Load machine : Pump/fun
- Load constant : refer to experiment prosedur

d. Setting pada “ Load Simulation “ mode:


- View – “ Measurement Value Display” pilih semua mechanical dan
electrical kecuali untuk Slip
- Setting – “ Dafault” – “Circuit” pilih “Single Phase”

Modul dan Lembar Kerja Praktikum Teknik Tenaga Listrik 36


Gambar 4.4. Set-Up : Load Characteristic

Prosedur Percobaan:
a. Start ActiveDrive / ActiveServo software dan buka file
“Klp1_LoadCharacteristic_3”
b. Cek sekali lagi seting dan sirkuit.
c. Parameter yang akan diukur adalah torsi M(n)
d. Operasikan motor.
e. Lakukan pengukuran dan naikkan secara perlahan beban konstan ‘I’ sampai
arus motor yang ditunjukkan pada dialog parameter arus nominal motor [
sekitar 7 A] dan simpan sebagai “The First Operating Point”
f. Setelah setiap pengukuran, switch off motor sebelum mengaktifkan the
brake.
g. Naikkan arus motor 1,5 kali arus nominal motor [10,5A] dan tunggu
beberapa saat dan kemudian simpan “The Second Operating Point” ini.
h. Bila pengukuran telah selesai, export hasil grafik dan copy ke dalam
placleholder, dan letakkan pada gambar 4.5.
i. Simpan setting anda dengan nama file ‘Klp1_PumpFan_3’

Modul dan Lembar Kerja Praktikum Teknik Tenaga Listrik 37


Gambar 4.5. Pump/Fun load characteristic
Tugas
a. Tentukan nilai pengukuran untuk titik operasi pertama
n = ............ rpm
M = ............ Nm
P2 = ............ Watt
P1 = ............ Watt
 = ............ %

b. Tentukan nilai pengukuran untuk titik operasi kedua


n = ............ rpm
M = ............ Nm
P2 = ............ Watt
P1 = ............ Watt
 = ............ %

c. Berikan kesimpulan anda


...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................

Modul dan Lembar Kerja Praktikum Teknik Tenaga Listrik 38


...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................

4.2.3. Menentukan Operating Points untuk Lifting Drive Load Machine

Setting yang diperlukan:


a. Seting rangkaian seperti gambar 4.4.
b. Seting brake - Industrial series : PC mode
c. Aktifkan ActiveDrive/ActiveServo software dan setting:
- Load machine : Lifting drive
- Load torque : refer to experiment prosedure

d. Setting pada “ Load Simulation “ mode:


- View – “ Measurement Value Display” pilih semua mechanical dan
electrical kecuali untuk Slip
- Setting – “ Dafault” – “Circuit” pilih “Single Phase”

Prosedur Percobaan:
a. Start ActiveDrive / ActiveServo software dan buka file
“Klp1_LoadCharacteristic_3”
b. Cek sekali lagi seting dan sirkuit
c. Parameter yang akan diukur adalah torsi M(n)
d. Operasikan motor an starting kapasitor
e. Lakukan pengukuran dan naikkan secara perlahan beban konstan ‘I’ sampai
arus motor yang ditunjukkan pada dialog parameter arus nominal motor [
sekitar 7 A] dan simpan sebagai “The First Operating Point”
f. Setelah setiap pengukuran, switch off motor sebelum mengaktifkan the
brake.
g. Naikkan arus motor 1,5 kali arus nominal motor [10,5A] dan tunggu
beberapa saat dan kemudian simpan “The Second Operating Point” ini.
h. Bila pengukuran telah selesai, export hasil grafik dan copy ke dalam
placleholder, dan letakkan pada gambar 4.6.
i. Simpan setting anda dengan nama file ‘Klp1_LiftingDrive_3’
j. Turunkan beban tursi kembali ke nilai pada titik operasi pertama dan
matikan motor.
k. Pindah hubungan antara F3 dan CA

Modul dan Lembar Kerja Praktikum Teknik Tenaga Listrik 39


l. Taruh motor dalam operasi tanpa starting capasitor dan observasi
responnya.

Gambar 4.6. Place holder untuk Lifting drive characteristic 3

Tugas
a. Tentukan nilai pengukuran untuk titik operasi pertama
n = ............ rpm
M = ............ Nm
P2 = ............ Watt
P1 = ............ Watt
 = ............ %

b. Tentukan nilai pengukuran untuk titik operasi kedua


n = ............ rpm
M = ............ Nm
P2 = ............ Watt
P1 = ............ Watt
 = ............ %

c. Bagaimana respon motor tanpa starting kapasitor ketika di start?


1. Respon sangat lambat (delayed)
2. Motor tidak merespon sama sekali

Modul dan Lembar Kerja Praktikum Teknik Tenaga Listrik 40


d. Lingkarilah yang mana dari pernyataan berikut yang benar:
1. Arus motor dan mecahanikal power P2 meningkat secara proporsional
dengan beban.
2. Putaran pada titik operasi 2 mrnurun secara tajam.
3. Efisiensi meningkat dengan bertambahnya beban
4. Reaktive power Q menurun dengan beban

e. Bandingkan karakteristik beban PumpFan dengan Lifting drive dan berikan


kesimpulan anda
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................

f. Bagaimana respon motor ( arus dan torsi) dengan dan tanpa starting
capasitor
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................

Modul dan Lembar Kerja Praktikum Teknik Tenaga Listrik 41


DAFTAR PUSTAKA

Herman, Stephen L., 2004, Delmar's Standard Textbook of Electricity, 3rd


Edition. Clifton Park, NY: Delmar Learning.

Just The Right Air (Sep 2008). "Round Dual Run Capacitors". justtherightair.com.
Archived from the original on 2008-07-12. Retrieved 2008-09-24.

LA.gov, Louisiana. "CAPACITOR SIZING DILEMMAS (motor capacitors)".


LA.gov. Re trieved 2012-01-29.

M. Germeroth, 2009, Manual book of Course EEM 3 Industrial AC Motor, SH5002-


1Q Version 2.1, Lucas – Nulle GmbH

Yon Rijono,2002, Dasar Teknik Tenaga Listrik, Andi Offset,Yogyakarta

Modul dan Lembar Kerja Praktikum Teknik Tenaga Listrik 42

Anda mungkin juga menyukai