PRAKTIKUM
TEKNIK TENAGA LISTRIK
(MKB 5004)
Disusun Oleh:
Segala puja dan puji syukur kami panjatkan kehadirat Ida Sanghyang Widhi
Wasa atau Tuhan Yang Maha Esa, karena tanpa seijin-Nya revisi kedua Modul dan
Lembar Kerja Praktikum Teknik Tenaga Listrik ini bisa diselesaikan tepat pada
waktunya.
Modul dan Lembar Kerja Praktikum Teknik Tenaga Listrik ini dibuat untuk
memperlancar proses praktikum Teknik Tenaga Listrik di Program Studi Teknik
Mesin Fakultas Teknik Universitas Udayana, sehingga apa yang diamanatkan pada
mata kuliah ini dapat dipahami oleh mahasiswa dengan baik. Suatu terobosan
inovatif dilakukan dalam pembuatan Modul dan Lembar Kerja ini, dimana modul
dibuat menjadi satu dengan lembar kerja. Mahasiswa tidak perlu membuat teori lagi,
karena modul sudah dilengkapi dengan teori dan data hasil percobaan ditulis di
lembar kerja. Perhitungan dan pembahasan ditulis tangan, juga dilakukan pada
lembar kerja. Hal ini untuk menghindari kebiasaan copy paste yang dilakukan
mahasiswa selama ini. Laporan akhir merupakan modul dan lembar kerja yang sudah
berisi data, perhitungan dan pembahasan yang sudah dijilid. Dengan demikian
diharapkan setiap mahasiswa dapat mengerjakan dan memahami tugas dengan baik.
Dengan segala kerendahan hati kami mengharapkam kritik dan saran sebagai
masukan demi kesempurnaan Modul dan Lembar Kerja Praktikum Teknik Tenaga
Listrik ini.
Hal
COVER .................................................................................................................... 1
KATA PENGANTAR ............................................................................................ 2
DAFTAR ISI .......................................................................................................... 3
BAB I. TEORI DASAR PRAKTIKUM TEKNIK TENAGA LISTRIK ........ 4
1.1 Lingkup Praktikum ...................................................................... 4
1.2 Motor Listrik ............................................................................... 4
1.3 Single-Phase Motor ..................................................................... 5
1.4 Universal Motor .......................................................................... 7
1.5 Motor Kapasitor .......................................................................... 9
Secara umum motor listrik dibedakan menjadi motor arus bolak-balik (AC) dan
motor arus searah (DC), seperti ditunjukkan pada gambar 1.2.
Gambar 1.3. Prinsip medan magnet utama dan medan magnet bantu motor
satu fasa
(a) (b)
Gambar 1.4.
(a). Grafik gelombang arus medan bantu dan arus medan utama
(b). Medan magnet pada Stator Motor satu fasa
Motor fasa belah (gambar 1.5) termasuk motor yang menggunakan rotor
sangkar (Squirrel Cage winding) terdiri dari sejumlah batang tembaga yang
dimasukkan ke dalam alur rotor, pada ujung-ujungnya dihubungkan oleh cincin
tembaga sehingga terdapat sirkuit tertutup. Sedangkan kumparan statornya terdiri
dari dua lilitan yaitu kumparan utama (main winding) dan kumparan bantu (starting
winding). Kedua kumparan tersebut terhubung paralel pada saat start, kedua-duanya
terhubung pada jala-jala kemudian setelah motor berputar mencapai + 75 % putaran
nominal, sebuah saklar sentrifugal akan memutuskan rangkaian kumparan bantu dan
selanjutnya motor listrik bekerja hanya dengan kumparan utama.
Dilihat dari konstruksinya motor fasa belah mempunyai saklar sentrifugal yang
berfungsi untuk memutuskan rangkaian kumparan bantu setelah motor berputar
mendekati putaran ominal, dan mencegah arus lebih dari jala-jala ke kumparan bantu
dan juga untuk melindungi kumparan dari kerusakan yang disebabkan oleh
pemanasan arus yang melewatinya.
(a) (b)
Gambar 1.6. (a) Field coils universal motor adalah wound seri dengan coils rotor
dan commutator
(b) Rangkaian ekuivalen
Speed/Load Characteristic
Motor kapasitor bekerja untuk tegangan AC satu fasa dan umumnya banyak
digunakan untuk pompa air, refrigerator, compressor udara, mesin cuci dan lainnya.
Tempat kedudukan kapasitor pada motor terletak pada bagian atas motor ada juga
yang di dalam kerangka motor itu sendiri. Kapasitor ini berfungsi untuk
mempertinggi kopel awal dan mengurangi arus start pada motor kapasitor dan
geseran fasa antara belitan utama dan bantu lebih dipertajam. Jenis kapasitor yang
banyak digunakan pada jenis motor kapasitor ini antara lain kapasitor kertas (The
Paper Capacitor), kapasitor minyak (The Oil Capacitor) dan kapasitor elektrolit (The
Electrolytic Capacitor). Umumnya kapasitas dari kapasitor ini antara 6 mikroF – 150
mikroF. Menurut hubungan kapasitornya jenis motor kapasitor dapat dibagi menjadi
tiga macam yaitu:
a. Motor kapasitor start (starting capacitor motor)
b. Motor kapasitor tetap/ running (permanent capacitor motor)
c. Motor kapasitor start/ running (start-running capacitor motor)
Motor ini adalah merupakan jelmaan dari motor fasa belah, tetapi mempunyai
kapasitor yang dihubungkan seri dengan belitan bantu dan sakelar sentrifugal, secara
konstruktif sama persis, hanya ditambah satu unit kapasitor untuk memperbesar
kopel awal (start). Seperti dikatakan di awal prinsip kerja motor kapasitor start ini
sama seperti motor induksi, yaitu jika pada lilitan utama diberikan sumber arus maka
akan terjadi medan magnit putar (fluks magnit) yang ada dan besarnya sama, tidak
ada resultan gaya. Tetapi dengan adanya lilitan bantu dan kapasitor maka ada beda
Jenis motor ini adalah perpaduan antara motor start kapasitor dan running
kapasitor, dimana tujuan dibuatnya double kapasitor adalah untuk memperioleh
kopel awal yang lebih besar dan kopel jalan yang merata. Jenis motor ini banyak
digunakan pada room air conditioner.
Tabel 2.1. Pengambilan data arus dan torsi dengan sumber tegangan DC
2.2.2. Tugas
a. Gambarkan grafik hubungan putaran terhadap arus dan torsi yang terjadi
menggunakan sumber tegangan DC pada gambar 2.2.
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
Tabel 2.2. Pengambilan data arus dan torsi dengan sumber tegangan AC
2.3.2. Tugas
a. Gambarkan grafik hubungan putaran terhadap arus dan torsi yang terjadi
menggunakan sumber tegangan AC pada gambar 2.4.
Gambar 2.4. Grafik hubungan putraran terhadap arus dan torsi menggunakan
sumber tegangan AC
Prosedur Percobaan:
a. Rangkai sirkuit seperti ditunjukkan pada gambar 2.3.
b. Seting brake mode ‘PC mode’.
c. Start ActiveDrive/ActiveServo software.
d. Pilih speed control mode.
e. Motor akan diperlambat dalam 20 langkah dari 4000 rpm sampai 2000 rpm.
f. Masukkan jumlah langkah yang diperlukan pada ActiveDrive/ActiveServo
software dengan “ Settings” – “Default” – “Ramp”.
g. Nyalakan motor dan setting putaran motor 4000 rpm .
h. Labeli grafik dan axes untuk menetapkan placeholder.
i. Catat torsi (Mn) dan daya mekanis (P2n).
j. Setelah pengukuran lengkap, export hasil grafik dan copy ke dalam
placeholder (Gambar 2.5).
k. Simpan setting Active Drive/Active Servo software dengan nama file sesuai
kelompok anda, misalnya “Klp1_Load Characteristic_1”.
Prosedur Percobaan:
a. Start ActiveDrive / ActiveServo software dan buka file
“Klp1_LoadCharacteristic_1”.
b. Cek sekali lagi seting dan sirkuit.
c. Parameter yang akan diukur adalah torsi M(n).
d. Set nilai start untuk beban konstan ‘I’ ke “4” - “6”.
e. Operasikan motor.
f. Lakukan pengukuran dan naikkan secara perlahan beban konstan ‘I’ sampai
arus motor yang ditunjukkan pada dialog parameter kira-kira mencapai 0,9
kali atau 0,75 kali arus nominal motor [ selitar 4,68 A atau 3,9 A] dan
simpan “The First Operating Point”.
g. Setelah setiap pengukuran, switch off motor sebelum mengaktifkan the
brake.
h. Naikkan arus sampai mencapai arus nominal motor [5,2A] dan tunggu
beberapa saat dan kemudian simpan “The Second Operating Point” ini.
i. Bila pengukuran telah selesai, export hasil grafik dan copy ke dalam
placleholder, dan letakkan pada gambar 2.7.
j. Simpan setting anda dengan nama file ‘Klp1_Pump Fan_1’.
Tugas
a. Tentukan nilai pengukuran untuk titik operasi pertama.
n = ............ rpm
M = ............ Nm
P2 = ............ Watt
P1 = ............ Watt
= ............ %
Prosedur Percobaan:
a. Start ActiveDrive / ActiveServo software dan buka file
“Klp1_LoadCharacteristic_1”
b. Cek sekali lagi seting dan sirkuit.
c. Parameter yang akan diukur adalah torsi M(n).
d. Set nilai start untuk beban torsi sampai ‘0,35’ Nm. ‘1,2’ Nm
e. Operasikan motor.
f. Lakukan pengukuran dan naikkan secara perlahan beban torsi M sampai
arus motor yang ditunjukkan pada dialog parameter kira-kira mencapai 0,8
kali arus nominal motor [ sekitar 4,16] dan simpan “The First Operating
Point” .
g. Setelah setiap pengukuran, switch off motor sebelum mengaktifkan the
brake.
h. Naikkan beban konstan sampai mencapai arus nominal motor [5,2A] dan
tunggu beberapa saat dan kemudian simpan “The Second Operating Point”
ini.
i. Bila pengukuran telah selesai, export hasil grafik dan copy ke dalam
placleholder, dan letakkan pada gambar 2.8.
j. Simpan setting anda dengan nama file ‘Klp1_LiftingDrive_1’
Tugas
a. Tentukan nilai pengukuran untuk titik operasi pertama.
n = ............ rpm
M = ............ Nm
P2 = ............ Watt
P1 = ............ Watt
= ............ %
3.1.2. Tugas
a. Gambarkan grafik hubungan putaran terhadap arus dan torsi pada gambar
3.2.
Prosedur percobaan:
a. Rangkai sirkuit seperti ditunjukkan pada gambar 3.1.
b. Seting brake mode ‘ PC mode’
c. Start ActiveDrive/ActiveServo software.
d. Pilih speed control mode.
e. Motor akan diperlambat dalam 20 langkah dari 3000 rpm sampai 2700 rpm.
f. Masukkan jumlah langkah yang diperlukan pada ActiveDrive/ActiveServo
software dengan “ Settings” – “Default” – “Ramp”
g. Isi label grafik dan axes seperti di dalam place holder.
h. Catat Torsi (Mn) dan Daya Mekanis (P2n).
i. Setelah pengukuran lengkap, export hasil grafik dan copy ke dalam
placeholder (Gambar 3.3).
j. Simpan setting Active Drive/ActiveServo software dengan nama file sesuai
kelompok anda, misalnya “Klp1_LoadCharacteristic_2”
Prosedur Percobaan:
a. Start ActiveDrive / ActiveServo software dan buka file
“Klp1_LoadCharacteristic_2”.
b. Cek sekali lagi seting dan sirkuit.
c. Parameter yang akan diukur adalah torsi M(n).
d. Set nilai start untuk beban konstan ‘I’ ke “4” - “6”
e. Operasikan motor.
f. Lakukan pengukuran dan naikkan secara perlahan beban konstan ‘I’ sampai
arus motor yang ditunjukkan pada dialog parameter kira-kira mencapai 0,75
kali arus nominal motor [ selitar 4,6 A] dan simpan “The First Operating
Point” .
g. Setelah setiap pengukuran, switch off motor sebelum mengaktifkan the
brake.
h. Naikkan arus sampai mencapai arus nominal motor [6,15A] dan tunggu
beberapa saat dan kemudian simpan “The Second Operating Point” ini.
i. Bila pengukuran telah selesai, export hasil grafik dan copy ke dalam
placleholder, dan letakkan pada gambar 3.5.
j. Simpan setting anda dengan nama file ‘Klp1_PumpFan_2’
Prosedur Percobaan:
a. Start ActiveDrive / ActiveServo software dan buka file
“Klp1_LoadCharacteristic_1”
b. Cek sekali lagi seting dan sirkuit
c. Parameter yang akan diukur adalah torsi M(n)
d. Operasikan motor
e. Lakukan pengukuran dan naikkan secara perlahan beban torsi M sampai
arus motor yang ditunjukkan pada dialog parameter kira-kira mencapai 0,75
kali arus nominal motor [ sekitar 4,6A] dan simpan sebagai “The First
Operating Point”
f. Setelah setiap pengukuran, switch off motor sebelum mengaktifkan the
brake.
g. Naikkan beban konstan sampai mencapai arus nominal motor [6,15A] dan
tunggu beberapa saat dan kemudian simpan “The Second Operating Point”
ini.
h. Bila pengukuran telah selesai, export hasil grafik dan copy ke dalam
placleholder, dan letakkan pada gambar 3.6.
i. Simpan setting anda dengan nama file ‘Klp1_LiftingDrive_2’
Tugas
a. Tentukan nilai pengukuran untuk titik operasi pertama
n = ............ rpm
M = ............ Nm
P2 = ............ Watt
P1 = ............ Watt
= ............ %
4.1.2. Tugas
a. Gambarkan grafik hubungan putaran terhadap arus dan torsi pada gambar
4.2.
Prosedur percobaan:
a. Rangkai sirkuit seperti ditunjukkan pada gambar 4.1.
b. Seting brake mode ‘ PC mode’
c. Start ActiveDrive/ActiveServo software
d. Pilih speed control mode
e. Motor akan diperlambat dalam 20 langkah dari 3000 rpm.
f. Masukkan jumlah langkah yang diperlukan pada ActiveDrive/ActiveServo
software dengan “ Settings” – “Default” – “Ramp”
g. Isi label grafik dan axes seperti di dalam place holder.
h. Catat Torsi (Mn) dan Daya Mekanis (P2n).
i. Setelah pengukuran lengkap, export hasil grafik dan copy ke dalam
placeholder (Gambar 4.3)
j. Simpan setting ActiveDrive/ActiveServo software dengan nama file sesuai
kelompok anda, misalnya “Klp1_LoadCharacteristic_3”
Prosedur Percobaan:
a. Start ActiveDrive / ActiveServo software dan buka file
“Klp1_LoadCharacteristic_3”
b. Cek sekali lagi seting dan sirkuit.
c. Parameter yang akan diukur adalah torsi M(n)
d. Operasikan motor.
e. Lakukan pengukuran dan naikkan secara perlahan beban konstan ‘I’ sampai
arus motor yang ditunjukkan pada dialog parameter arus nominal motor [
sekitar 7 A] dan simpan sebagai “The First Operating Point”
f. Setelah setiap pengukuran, switch off motor sebelum mengaktifkan the
brake.
g. Naikkan arus motor 1,5 kali arus nominal motor [10,5A] dan tunggu
beberapa saat dan kemudian simpan “The Second Operating Point” ini.
h. Bila pengukuran telah selesai, export hasil grafik dan copy ke dalam
placleholder, dan letakkan pada gambar 4.5.
i. Simpan setting anda dengan nama file ‘Klp1_PumpFan_3’
Prosedur Percobaan:
a. Start ActiveDrive / ActiveServo software dan buka file
“Klp1_LoadCharacteristic_3”
b. Cek sekali lagi seting dan sirkuit
c. Parameter yang akan diukur adalah torsi M(n)
d. Operasikan motor an starting kapasitor
e. Lakukan pengukuran dan naikkan secara perlahan beban konstan ‘I’ sampai
arus motor yang ditunjukkan pada dialog parameter arus nominal motor [
sekitar 7 A] dan simpan sebagai “The First Operating Point”
f. Setelah setiap pengukuran, switch off motor sebelum mengaktifkan the
brake.
g. Naikkan arus motor 1,5 kali arus nominal motor [10,5A] dan tunggu
beberapa saat dan kemudian simpan “The Second Operating Point” ini.
h. Bila pengukuran telah selesai, export hasil grafik dan copy ke dalam
placleholder, dan letakkan pada gambar 4.6.
i. Simpan setting anda dengan nama file ‘Klp1_LiftingDrive_3’
j. Turunkan beban tursi kembali ke nilai pada titik operasi pertama dan
matikan motor.
k. Pindah hubungan antara F3 dan CA
Tugas
a. Tentukan nilai pengukuran untuk titik operasi pertama
n = ............ rpm
M = ............ Nm
P2 = ............ Watt
P1 = ............ Watt
= ............ %
f. Bagaimana respon motor ( arus dan torsi) dengan dan tanpa starting
capasitor
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
Just The Right Air (Sep 2008). "Round Dual Run Capacitors". justtherightair.com.
Archived from the original on 2008-07-12. Retrieved 2008-09-24.