Anda di halaman 1dari 13

Laporan Hasil Praktek Pemesinan

CENTERING

Nama : Muhammad Redwansyah

Nim : 20641041

Jurusan : Teknik Mesin

Prodi : D4 Produksi & Perawatan Mesin

Kelas : 3B

Dosen Pengampuh : Suparno, ST .,MT

POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA (POLNES)


Alamat Jl. Cipto Mangun Kusumo, Sungai Keledang, Kec. Samarinda Seberang,
Kota Samarinda, Kalimantan Timur 75242
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat
dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan sebaik-baiknya dan
tepat pada waktunya. Laporan ini merupakan aplikasi dari hal praktek yang telah
dilakukan di bengkel yang dituangkan dalam bentuk tulisan guna untuk menjelaskan langkah-
langkah, cara kerja serta semua yang berkaitan dengan levelling.

Ucapan terimakasih tidak lupa penulis ucapkan kepada dosen pembimbing mata kuliah
ini, yang telah membimbing penulis dalam masa praktikum dan sampai dalam penyelesaian
laporan ini. Dan juga kepada orang tua yang telah memberikan semangat kepada penulis, tidak
lupa ucapan terimakasih penulis ucapkan kepada teman teman yang telah bekerja sama dengan
baik selama proses praktikum berlangsung.

Penulis menyadari dalam pembuatan laporan praktikum ini masih banyak terdapat
kesalahan dan kekurangan, hal ini karena keterbatasan ilmu pengetahuan penulis, oleh karena itu
kritik dan sarannya sangat penulis harap kan demi kesempurnaan laporan ini di masa yang akan
datang.
            Akhir kata penulis ucapkan semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua khususnya
bagi penulis sendiri.

Samarinda, 29 September 2021

Muhammad Redwansyah
(20641041)

ii
Daftar isi
BAB I..........................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................................1
1.2 Tujuan..........................................................................................................................................1
1.3 Manfaat........................................................................................................................................1
BAB II.........................................................................................................................................................2
LANDASAN TEORI..................................................................................................................................2
2.1 Centering.....................................................................................................................................2
2.2 Eretan mesin bubut......................................................................................................................2
1. Eretan Alas..................................................................................................................................2
2. Eretan Melintang.........................................................................................................................3
3. Eretan Atas..................................................................................................................................3
2.3 Tujuan Centering.........................................................................................................................4
BAB III.......................................................................................................................................................5
METODE PRAKTIKUM............................................................................................................................5
3.1 Alat yang digunakan....................................................................................................................5
3.2 Paktikum Centering.....................................................................................................................5
1. Menggunakan perlengkapan keselamatan....................................................................................5
2. Mengkalibrasi Eretan Mesin bubut..............................................................................................5
3. Melakukan Centering...................................................................................................................6
Cara Penyetelan :.................................................................................................................................7
3.3 Membuat Tirus Dengan Centering...............................................................................................7
Tabel 3.1 Ukuran Percobaan Centering.........................................................................................8
Gambar Ukuruan Percobaan Centering........................................................................................9
BAB IV.....................................................................................................................................................10
PENUTUP.................................................................................................................................................10
4.1 Kesimpulan................................................................................................................................10
4.2 Saran..........................................................................................................................................10

iii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Centering mesin bubut adalah sebuah pekerjaan meluruskan atau mensejajarkan pada
bagian eretan mesin bubut. Dalam dunia industri, khususnya industri yang bergerak dalam
bidang pembuatan produk sangatlah mutlak diperlukan kesejajaran sumbu.
peralatan atau mesin yang digunakan, jika kesejajaran sumbu suatu mesin yang
digunakan untuk pembuatan suatu produk tidak memenuhi syarat besar kemungkinan produk
yang dihasilkan juga tidak maksimal, selain dari pada itu kesejajaran sumbu juga
mempengaruhi usia pakai suatu peralatan atau mesin. Kesejajaran sumbu yang melebihi batas
yang diizinkan dapat mempengaruhi kinerja mesin, kinerja mesin yang tidak maksimal
dapat berpengaruh terhadap usia pakai mesin atau peralatan.
1.2 Tujuan
1. Mahasiswa mengetahui cara centering mesin bubut.
2. Mahasiswa mengetahui alasannya mengapa centering itu diperlukan.
3. Menjadi ilmu pengetahuan untuk mahasiswa dibidang jurusannya
1.3 Manfaat
1. Mengetahui dasar-dasar dari CENTERING.
2. Melatih diri untuk mensejajarkan pada eretan mesin bubut.
3. Menambah pengetahuan tentang bagaimana cara CENTERING pada mesin bubut.
4. Memperoleh data hasil pengujian untuk tindakan perbaikan.

1
BAB II

LANDASAN TEORI
2.1 Centering
Centering adalah sebuah pekerjaan dalam mengkalibrasi eretan mesin bubut agar sumbu
pembubutan menjadi sesajajar dengan benda kerja yang akan dilakukan pembubutan.
Centering dilakukan karena hal tersebut sangat penting bagi pemakanan benda kerja
terhadap pahat yang digunakan.
Oleh karena itu centering sangat penting dilakukan sebelum melakukan pembubutan
biasanya centering dilakukan pada bagian eretan mesin bubut. Centering sendiri biasa
memiliki hubungan dengan Alignmant, hal ini dikarenakan alignmant dan centering sama
sama bertujuan untuk meratakan, mensejajarkan, atau menstabilkan baik itu sumbu atau
mesin itu sendiri.
2.2 Eretan mesin bubut
Erentan adalah bagian mesin bubut yang dapat digerakkan dengan arah sumbu yang
ditentukan biasanya eretan sendiri digunakan saat membuat sudut pada benda kerja. Ada
beberapa eretan berikut eretan yang terdapat pada mesin bubut.
1. Eretan Alas
Eretan memanjang berfungsi untuk melakukan gerakan pemakanan arah
memanjang sejajar sumbu benda kerja. Eretan alas ini memiliki roda pemutar
yang dapat diputar secara manual maupun secara otomatis. Dengan demikian
eretan memanjang ini dapat bergerak mendekati atau menjauhi kepala tetap.

2
2. Eretan Melintang
Eretan untuk melakukan gerakan pemakanan arah melintang sumbu benda
kerja. Eretan melintang ini juga memiliki roda pemutar yang dapat digerakkan
secara manual maupun secara otomatis untuk mendekati ataupun menjauhi titik
pusat benda kerja.

3. Eretan Atas
Eretan atas atau eretan kombinasi memiliki fungsi untuk melakukan
gerakan pemakanan ke arah sudut yang diinginkan sesuai penyetelannya. Eretan
atas ini dapat diputar menurut sudut yang dikehendaki, juga eretan ini dilengkapi
roda pemutar untuk menggerakkan eretan atas maju atau mundur.
Dilihat dari konstruksinya, eretan atas bertumpu pada eretan melintang
dan eretan melintang bertumpu pada eretan memanjang. Dengan demikian, jika
eretan memanjang digerakkan atau digeser, maka eretan melintang bersama-sama
eretan atas juga akan ikut bergerak.

3
2.3 Tujuan Centering
Tujuan dari cerntering adalah untuk mengkalibrasi eretan pada mesin bubut khususnya
eretan atas agar menjadi sejajar terharap sumbu poros dari kepala tetap sehingga disaat
melakukan pembubutan benda kerja hasilnya akan menjadi akurat dalam pengukuran
disamping itu ketika melakukan pemakanan benda kerja hasilnya tidak cacat.

4
BAB III

METODE PRAKTIKUM
3.1 Alat yang digunakan
1. Alat keselamatan
2. Poros pejal
3. Kunci L satu set
4. Dial indicator
5. Jangka sorong
6. Mesin bubut
3.2 Paktikum Centering
Pertama- tama yang dilakukan dalam praktikum ini adalah mengikuti instruksi
dari pembimbing setelah itu melakukan praktikum dilokasi yang ditentukan.
1. Menggunakan perlengkapan keselamatan
Gunakan peralatan keselamatan terlebih dahulu. Berupa baju praktek, sepatu
safety, dan Sarung tangan. Setelah itu persiapkan alat yang dibutuhkan pada lokasi
praktikum agar tidak repot pada saat praktikum dimulai.

2. Mengkalibrasi Eretan Mesin bubut


Sebelum melakukan centering pada eretan mesin bubut ada baiknya melakukan
kalibrasi yaitu meluruskan posisi eretan ke posisi tengah yang ditandai adanya garis
pada bagian belakang. Caranya adalah dengan memutar baut level pada bagian eretan
dengan menggunakan kunci L.

5
3. Melakukan Centering
Setelah dikalibrasi lanjut ketahap selanutnya melakukan centering . Pada tahap ini
poros pejal dipasang dari kepala tetap bagian chuck, poros pejal dijepit menggunakan
chuck lalu dihubungkan dengan center. Setelah itu gunakan dial indicator untuk
mengecek apakah sudah sejajar atau tidak. Dial indicator disentuhkan pada poros dan
diletakkan pada eretan melintang setelah itu digeser sepanjang poros tersebut. Dari
dial indicator kita dapat melihat bila masih berada diangka nol (0) maka posisi
erentan sudah mengalami centering bila belum maka harus disetel kembali hingga
posisi nol (0)

6
Cara Penyetelan :
Pertama- tama saat penyetelan kendurkan kedua baut level pada eretan pada bagian kanan
dan bagian kiri menggunakan kunci L. Selanjutnya posisikan dial indicator menyentuh poros,
lalu kencangkan baut level pada eretan. Perlu diingat saat mengencangkan baut level salah satu
harus ada yang dilonggarkan dan salah satu harus dikencangkan agar posisi poros menjadi center

. Hal ini dikarenakan kekencangan dan kekenduran baut sangat mempengaruhi kemiringan dari
centering. Kencangkan kembali baut level pada eretan dengan kunci L setelah itu cek kembali
dengan eretan melintang apakah sudah center yaitu posisi jarum pada dial indicator ada pada
angka nol (0).

3.3 Membuat Tirus Dengan Centering


Centering juga berguna dalam membut benda kerja untuk pemakanan ketirusan hal
ini biasanya digunakan saat membuat sudut tirus pada poros yang panjang. Hal ini
dikarenakan saat pemakanan dari ukuran panjang awal L0 menuju ke panjang akhir
perubahan ukuran ketika center diubah ukurannya.
Berikut adalah Tabel percobaan yang dilakukan saat praktikum, dalam mengubah
ukuran pada poros sehingga saat pemakanan menjadi tirus. Dengan cara mengubah
ukuran centering yang tadinya nol (0), mengubah dengan ukuran yang ditentukan akan
mendapatkan hasil yang berbeda.

7
Tabel 3.1 Ukuran Percobaan Centering

NO D D D LW
1. 19 18,99 80 184,2
2. 19 18,98 80 184,2
3. 19 18,97 80 184,2
4. 19 18,96 80 184,2
5. 19 18,95 80 184,2
6. 19 18,94 80 184,2

8
9
BAB IV

PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Centering sangat diperlukan saat melakukan untuk mensejajarkan center atau eretan atas
dengan chuck pada mesin bubut. Centering juga berguna saat benda kerja yang
pemakanannya bersifat tirus namun dengan jarak yang panjang contohnya pemakanan poros
yang tirus. Centering juga berguna bagi hasil produk yang dikerjakan sehingga ukuran yang
lakukan pemakanan menjadi sesuai yang diinginkan dan lebih akurat. Ketika centering
dilakukan maka benda kerja yang dihasilkan akan lebih maksimal dan lebih baik daripada
tidak dilakukannya centering pada mesin bubut.
4.2 Saran
1. Ada baiknya peralatan diletakkan di tempat yang lebih terjangkau sehingga dapat
dilihat dan dijangkau para praktikum.
2. Peralatan praktikum hendaknya dikalibrasi ulang untuk kepresisian hasil.
3. Lakukan dengan teliti pada saat melakukan centering pada mesin bubut.

10

Anda mungkin juga menyukai