Anda di halaman 1dari 35

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat-Nya kepada
penyusun untuk dapat menyelesaikan laporan praktikum mesin frais. Adapun maksud dari
penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi nilai mata kuliah laboratorium mesin (metal
working) jurusan Teknik Mesin Universitas Pancasila dan untuk memberikan gambaran
mengenai praktikum mesin frais yang telah selesai dilaksanakan.
Laporan ini telah disusun dengan maksimal dan mendapatkan dukungan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan laporan ini. Untuk itu penyusun menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan memberi semangat dalam
pembuatan laporan ini.
Semoga laporan praktikum ini dapat menjadi bahan evaluasi dan tolak ukur dalam
pelaksanaan praktikum mesin frais jurusan Teknik Mesin Universitas Pancasila Jakarta dan
menjadi bahan perbaikan untuk kedepannya.

Jakarta, April 2016

Wicky Marteen
(NPM: 4315210122)

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... i


DAFTAR ISI .............................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................ 1
1.2 Maksud dan Tujuan ................................................................................................ 1
BAB II LANDASAN TEORI .................................................................................................... 2
2.1 Pengertian Mesin Frais ........................................................................................... 2
2.2 Bagian-Bagian Mesin Frais..................................................................................... 4
2.3 Alat Bantu pada Mesin Frais .................................................................................. 7
2.4 Jenis-Jenis Mesin Frais ........................................................................................... 13
2.5 Macam Pengerjaan Mesin Frais ............................................................................ 17
2.6 Jenis Pahat Potong pada Mesin Frais .................................................................... 18
2.7 Macam-Macam Alat Frais ...................................................................................... 18
2.8 Jenis-Jenis Pemotong Frais..................................................................................... 19
BAB III JURNAL PRAKTIKUM ............................................................................................ 23
3.1 Maksud dan Tujuan ................................................................................................ 23
3.2 Alat dan Bahan ........................................................................................................ 23
3.3 Langkah Kerja ......................................................................................................... 23
3.4 Skema Gambar ........................................................................................................ 24
3.5 Kesimpulan............................................................................................................... 25
BAB IV PERTANYAAN DAN JAWABAN ............................................................................ 26
4.1 Pertanyaan ............................................................................................................... 26
4.2 Jawaban .................................................................................................................... 26
BAB V PENUTUP ..................................................................................................................... 30
5.1 Kesimpulan............................................................................................................... 30
5.2 Saran ......................................................................................................................... 32
DASTAR PUSTAKA ................................................................................................................. 33

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Proses manufaktur merupakan satu mata kuliah yang harus di kuasai oleh mahasiswa
teknik. Oleh karenanya melakukan praktikum proses manufaktur harus dilakukan demi
didapatnya suatu penguasaan umum terhadap proses pembuatan suatu produk.
Mesin frais adalah mesin tools yang digunakan secara akurat untuk menghasilkan satu
atau lebih pengerjaan permukaan benda dengan menggunakan satu atau lebih alat potong.
Benda kerja dipegang dengan aman pada meja benda kerja dari mesin atau dalam sebuah alat
pemegang khusus yang dijepit atau dipasang pada meja mesin. Selanjutnya benda kerja
dikontakkan dengan pemotong yang bergerak maju mundur. Mesin frais merupakan mesin
potong yang dapat digunakan untuk berbagai macam operasi seperti pengoperasian benda
datar dan permukaan yang memiliki bentuk yang tidak beraturan, roda gigi dan kepala
baut, boring, reaming.
Pembuatan laporan, dilakukan dengan tujuan sebagai pembukuan tertulis dari
praktikum yang telah dilakukan. Serta untuk mengetahui tingkat penguasaan mahasiswa
terhadap materi yang telah diberikan.
Laporan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa di dalam praktek
maupun teori pembubutan sehingga kelak dapat menunjang keterampilan dan kemampuan
mahasiswa di dalam dunia teknik pemesinan. [1]

1.2 Maksud dan Tujuan


Maksud dan tujuan dibuatnya laporan praktikum mesin bubut ini adalah:
1. Mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja mesin frais.
2. Mahasiswa dapat mengetahui bagian-bagian mesin frais.
3. Mahasiswa dapat mengetahui jenis-jenis mesin frais.
4. Mahasiswa dapat mengetahui pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan mesin frais.

1
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Mesin Frais

Gambar 2. 1 Mesin Frais [1]


Pengerjaan mekanis logam biasanya digunakan untuk pengerjaan lanjutan maupun
pengerjaan finishing, sehingga dalam pengerjaan mekanis dikenal beberapa prinsip
pengerjaan, salah satunya adalah pengerjaan perataan permukaan dengan menggunakan
mesin Frais atau biasa juga disebut mesin milling. [1]
Mesin milling adalah mesin yang paling mampu melakukan banyak tugas bila
dibandingkan dengan mesin perkakas yang lain. Hal ini disebabkan karena selain mampu
memesin permukaan datar maupun berlekuk dengan penyelesaian dan ketelitian istimewa,
juga berguna untuk menghaluskan atau meratakan benda kerja sesuai dengan dimensi yang
dikehendaki.
Mesin milling dapat menghasilkan permukaan bidang rata yang cukup halus, tetapi
proses ini membutuhkan pelumas berupa oli yang berguna untukpendingin mata milling agar
tidak cepat aus.
Proses milling adalah proses yang menghasilkan chips (beram).Milling menghasilkan
permukaan yang datar atau berbentuk profil pada ukuran yang ditentukan dan kehalusan atau
kualitas permukaan yang ditentukan.
Mesin frais (milling machine) merupakan salah satu mesin konvensional yang mampu
mengerjakan suatu benda kerja dalam permukaan datar, sisi, tegak, miring, bahkan alur roda
2
Laporan Lengkap Mesin Frais |3

gigi. Mesin perkakas ini mengerjakan atau menyelesaikan suatu benda kerja dengan
menggunakan pisau milling (cutter) . Dengan ini Suatu mesin perkakas yang mengerjakan
benda kerja menggunakan pisau atau pahat frais berputar pada poros utama mesin dan benda
kerja dihantarkan ke pisau tersebut,baik dalam arah horizontal, melintang, maupun vertikal.
Tenaga untuk pemotongan berasal dari energi listrik yang diubah menjadi gerak utama
oleh sebuah motor listrik, selanjutnya gerakan utama tersebut akan diteruskan melalui suatu
transmisi untuk menghasilkan gerakan putar pada spindle mesin milling.
Spindle mesin milling adalah bagian dari sistem utama mesin milling yang bertugas
untuk memegang dan memutar cutter hingga menghasilkan putaran atau gerakan
pemotongan. [1]
Gerakan pemotongan pada cutter jika dikenakan pada benda kerja yang telah dicekam
maka akan terjadi gesekan atau tabrakan sehingga akan menghasilkan pemotongan pada
bagian benda kerja, hal ini dapat terjadi karena material penyusun cutter mempunyai
kekerasan diatas kekerasan benda kerja.
Dengan peralatan ini, maka dapat dihasilkan benda-benda kerja seperti pembuatan :
1. Bidang rata
2. Alur
3. Roda gigi
4. Segi banyak beraturan
5. Bidang bertingkat .
Disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan kerja mesin frais, maka mesin ini
dapat dikalsifikasikan sebagai berikut :
1. Mesin frais horizontal
Mesin ini adalah terutama sebuah mesin ruang perkakas yang dikontruksi
untuk pekerjaaan sangat teliti. Penampilannya mirip dengan mesin frais jenis datar.
Perbedaannya adalah bahwa meja kerjanya dilengkapi dengan gerakan keempat
yang memungkinkan meja berputar secara horizontal yang dilengkapi dengan
sebuah indeks atau kepala pembagi yang terletak diujung meja. Sifat berputar pada
mesin horizontal memungkinkan memotong spiral, misalnya seperti yang terdapat
pada penggurdi, pemotog frais, nok dan beberapa roda gigi
Laporan Lengkap Mesin Frais |4

2. Mesin frais vertikal


Gerakan mejanya sama denga mesin datar. Biasanya tidak ada gerakan yang
diberikan kepada pemotong kecuali gerakan berputar biasanya. Tetapi, kepala
spindelnya dapat berputar yang memungkinkan peyetelan spindel dalam bidang
vertikal pada setiap sudut dari vertikal samapi horizontal. Mesin ini mempunyai
perjalanan spindel axial yang pendek untuk memudahkan pengfraisan bertingkat.
Beberapa mesin frais vertikal dilengkapi dengan alat putar tambahan atau meja
kerja putar untuk memungkinkan memfrais alur melingkar atau memfrais kontinyu
suku cadang produksi yang kecil. Pemotongnya adalah semua jenis frais ujung.
3. Mesin frais universal.

2.2 Bagian-bagian Mesin Frais


Uraian selengkapnya dari bagian-bagian utama dari sebuah mesin frais adalah
sebagai berikut : [3]

Gambar 2. 2 Bagian-Bagian Mesin Frais [3]


Laporan Lengkap Mesin Frais |5

Keterangan gambar :
A. Lengan untuk menyokong arbor.
B. Penyokong arbor.
C. Tuas untuk menggerakkan meja otomatis.
D. Nok pembatas untuk membatasi jarak gerak otomatis meja.
E. Meja mesin tempat untuk memasang benda kerja dan perlengkapan mesin.
F. Engkol, untuk menggerakkan meja dalam arah memanjang.
G. Tuas untuk mengunci maja.
H. Baut penyetel untuk menghilangkan geteran meja.
I. Engkol untuk menggerakkan sadel dalam arah melintang.
J. Engkol untuk menggerakkan lutut dalam arah tegak.
K. Tuas untuk mengunci meja.
L. Tabung pendukung dengan batang ulir,untuk mengatur tingginya meja.
M. Lutut tempat untuk kedudukan alas meja.
N. Tuas untuk mengunci sadel.
O. Alas meja, tempat kedudukan untuk meja.
P. Tuas untuk merubah kecepatan motor listrik.
Q. Engkol meja.
R. Tuas, untuk merubah kecepatan motor listrik.
S. Tuas untuk menentukan besamya putaran spindel dan pisau frais.
T. Tiang untuk menghantar turun naiknya meja.
U. Spindel untuk memutarkan arbor dan pisau frais.
V. Tuas untuk menjalankan spindel.

1. Badan (machine column).


Badan adalah bagian yang menahan seluruh bagian-bagian mesin itu, di
dalamnya terdapat motor penggerak, susunan roda-roda gigi pengatur
kecepatan putar, tempat minyak pelumas untuk melumasi bagian-bagian yang
berputar. [3]

2. Alas
Dibagian alasnya terdapat tempat penampungan cairan pendingin, cairan
pendingin ini dialirkan oleh suatu pompa ke tempat kedudukan pisau frais
Laporan Lengkap Mesin Frais |6

melalui pipa atau selang untuk mendinginkan pisau penyayat, cairan ini apabila
sudah dipakai akan kembali lagi ke tempat semula melalui suatu saluran.
3. Lengan
Lengan adalah bagian mesin frais yang berguna sebagai tempat
kedudukan penopang atau penahan ujung poros mesin frais dan letaknya pada
bagian paling atas mesin tersebut.Kedudukan lengan ini dapat diatur atau
digeser, pada suatu pengerjaan tertentu lengan ini kadang-kadang tidak dipakai
karena menghalangi perlengkapan yang dipakai.
4. Paksi atau spindel (main spindle).
Paksi atau spindel adalah poros utama masin frais dan berfungsi sebagai
tempat kedudukan poros frais (arbor), poros tersebut dimasukkan ke dalam
lubang paksi dan diikat dengan baut pengikat yang letaknya di ujung lubang
paksi, jika mesin dijalankan paksi akan membawa poros ikut berputar.
5. Lutut
Lutut adalah tempat kedudukan meja dan eretan meja (sadel), lutut ini
ditahan oleh eretan yang melekat pada badan mesin serta ditopang oleh poros
berulir sebagai poros penggerak naik turunnya lutut tersebut.
6. Sadel
Eretan meja atau sadel adalah bagian yang menyokong meja dan
terpasang di atas lutut, bagian bawahnya berbentuk sambungan ekor burung
yang menghubungkan bagian atas lutut, bagian atasnya terdapat bantalan
penahan meja dan mempunyai sambungan ekor burung yang bentuknya
memanjang, meja tersebut diikat dengan baut yang terpasang pada salurannya.
7. Meja
Bentuk meja mesin persegi panjang dan berfungsi sebagai tempat
kedudukan benda kerja yang akan disayat, permukaannya sangat rata dan
beralur dengan bentuk , gunanya disamping tempat kedudukan baut-baut
pengikat juga sebagai saluran untuk mengalirkan cairan pendingin yang sudah
terpakai ke tempat bak penampungan. [3]
Kemampuan mesin frais dalam melakukan proses-proses pemesinan tersebut
dikaitkan dengan keragaman mata pahat/pemotongnya. Berikut klasifikasi proses
frais secara umum adalah:
Laporan Lengkap Mesin Frais |7

Gambar 2. 3 Proses Frais [3]


1. Slab milling
Proses frais ini disebut juga slab milling, permukaan yang difrais
dihasilkan oleh gigi pisau yang terletak pada permukaan luar badan alat
potongnya. Sumbu dari putaran pisau biasanya pada bidang yang sejajar
dengan permukaan benda kerja yang disayat.
2. Face milling
Pada frais muka, pisau dipasang pada spindel yang memiliki sumbu
putar tegak lurus terhadap permukaan benda kerja. Permukaan hasil
proses frais dihasilkan dari hasil penyayatan oleh ujung dan selubung
pisau.
3. End milling cutters
Pisau pada proses frais jari biasanya berputar pada sumbu yang
tegak lurus permukaan benda kerja. Pisau dapat digerakkan menyudut
untuk menghasilkan permukaan menyudut.

2.3 Alat Bantu Pada Mesin Frais


Alat bantu pada mesin frais pada garis besarnya dapat dibagi atas tiga bagian yaitu
perlengkapan yang kedudukannya pada paksi mesin misalnya poros frais, kolet dan alat-alat
lain yang digunakan untuk pemasangan pisau frais, perlengkapan kedua ialah perlengkapan
yang berfungsi sebagai alat penjepit misalnya catok, pelat-pelat penjepit, penahan benda
kerja dan lain-lain. Perlengkapan berikutnya adalah kepala pembagi, meja silinder, kepala
lepas. [4]
1. Poros mesin (Arbor).
Poros mesin frais adalah perlengkapan mesin frais yang berfungsi sebagai
tempat kedudukan pisau frais dan ditempatkan pada sumbu utama mesin, alat ini
bentuknya bulat panjang dan sepanjang badannya beralur spi, bagian ujung
bentuknya tirus dan ujungnya berulir dan ditempatkan pada lubang paksi dan
Laporan Lengkap Mesin Frais |8

diikat oleh baut pengikat. Poros mesin ini selalu dilengkapi dengan cincin (collar)
yang beralur spi dan terpasang sepanjang poros, dimana cincin ini berguna untuk
mengikat pisau frais yang terpasang diantara cincin-cincin tersebut.
Cincin akan ditahan oleh penahan poros ukurannya lebih besar dari pada
cincin-cincin yang lainnya dan dikerjakan dengan sangat hati-hati sehingga halus
dan ukurannya tepat sama dengan lubang penahan poros, jika kedudukan cincin
dan poros longgar maka akibatnya penyayatan pisau frais akan bergetar, putaran
pisau tidak sentris, hasil penyayatan tidak rata dan lambat laun poros akan
bengkok.

Gambar 2. 4 Arbor [4]

2. Kepala Lepas (tail-stock)

Gambar 2. 5 Kepala Lepas [4]


Kepala lepas pada mesin frais fungsinya sama dengan pada mesin bubut
hanya konstruksinya yang berbeda, dimana kedudukan sumbu senternya dapat
diatur dalam arah memutar vertikal dan dapat dinaik turunkan sesuai tinggi
sumbu benda kerja yang dibutuhkan. Kepala lepas dipasang di atas meja mesin
dengan kedudukan segaris dengan kepala pembagi.
Laporan Lengkap Mesin Frais |9

3. Ragum.

Gambar 2. 6 Ragum [4]


Ragum digunakan untuk menjepit benda kerja; karena bentuk dan ukuran
benda kerja berbeda-beda maka ragum yang ada juga bermacam-macam.
Jenis ragum ada beberapa macam, diantaranya adalah :
a. Ragum datar, dipakai untuk pekerjaan yang ringan.
b. Ragum pelat, dipakai untuk pekerjaan berat pada mesin yang
besar,
c. Ragum busur, pada alas ragum terdapat skala indeks sudut, sudut
rahang benda kerja dapat disetel dalam arah horizontal sebesar
sudut yang dikehendaki.
d. Ragum universal, sudut rahang dapat disetel dalam arah horizontal
dan vertikal sebesar sudut yang dikehendaki.

4. Kepala Pembagi (dividing head)

Gambar 2. 7 Kepala Pembagi [4]


Kepala pembagi sering dipakai pada mesin frais untuk memegang dan
mengatur letak benda kerja selama proses pengefraisan.
L a p o r a n L e n g k a p M e s i n F r a i s | 10

Jenis kepala pembagi ada 3 (tiga) golongan besar :


a. Kepala pembagi langsung.
Komponen kepala pembagi langsung terhadap badan, spindel
untuk memegang dan memutar benda kerja, suatu alat penunjuk yang
terpasang pada spindel dan pengunci. Benda kerja diputar langsung
dengan menggunakan tangan. Pelat penunjuk mempunyai lubang yang
terletak melingkar yang memungkinkan pin (pasak) untuk dipasang
pada posisi 2, 3, 4, 5, 6, 8, 9,10,15, 24, 30, dan 60 dari benda kerja.
b. Kepala pembagi datar.
Kepala pembagi datar (tidak langsung) memungkinkan
diperolehnya posisi yang lebih Iuas pada suatu pembagi yang terletak
disisi. Bagian kepala terdiri dari spindel (untuk memegang dan
memutar benda kerja) yang dihubungkan dengan melalui roda gigi
cacing ke suatu batang penunjuk. Roda gigi cacing umumnya
mempunyai perbanding-an reduksi 40 : 1 oleh karenanya untuk
memutar benda kerja satu kali diperlukan 40 kali putaran poros
penunjuk.
c. Kepala pembagi universal.
Kepala pembagi universal dapat dipergunakan sebagai kepala
pembagi langsung, sederhana dan kepala pembegi bersudut. Spindel
kepala pembagi dapat dimiringkan membentuk suatu sudut yang
dipergunakan untuk pembukaan permukaan bersudut.
Kepala pembagi berguna untuk membagi sudut dari benda yang
difrais sehingga menghasilkan pembagian yang sama, alat ini sangat
penting khususnya diwaktu membuat sesuatu segi yang sama sisi pada
suatu batang bulat misalnya segi 4, 6, 8, roda gigi, alur-alur beraturan
segi banyak beraturan, alur sekrup. [4]
Benda kerja dapat dijepit antara dua senter atau salah satu
ujungnya dijepit dengan chuk dan ujung lain didukung dengan
menggunakan arbor penjepit yang dimasukkan ke dalam lubang tirus
pada spindel. Kepala pembagi dapat juga dihubungkan ke poros meja
L a p o r a n L e n g k a p M e s i n F r a i s | 11

mesin melalui roda-roda gigi misalnya untuk mengefrais alur spiral,


kam dan lain-lain.
Contoh perhitungan :
a. Jika akan difrais suatu batang bulat panjang sehingga
menjadi segi empat sama sisi maka batang pemutar
kepala pembagi harus diputar 40 : 4 = 10 putaran setiap
pergantian pengefresan, karena hasilnya genap yaitu 10
maka ujung puncak dapat ditempatkan pada lubang
mana saja, asalkan setelah diputar 10 kali harus
ditempatkan kembali pada lubang semula.
b. Bila batang tersebut akan difrais menjadi segi 12 sama
sisi maka caranya adalah :
1) Batang tersebut harus diputar 40 : 12 = 3 1/3
putaran setiap pergantian bagian yang difrais.
2) Carilah salah satu angka pada piring pembagi
yang dapat dibagi dengan 3 misalnya 21, aturlah
batang pemutar itu sehingga ujung puncak
masuk pada lubang yang terdapat pada baris
lingkaran yang berangka 21.
3) 1/3 putaran = 1/3 x 21 = 7 bagian atau 8 lubang
(selalu ditambah 1), dengan demikian batang
pemutar tersebut harus diputar 3 kali ditambah 8
lubang.

Agar kelebihan putaran ini (8 lubang) tidak selalu harus


dihitung atau tidak terjadi kekeliruan setiap pergantian bagian yang di
frais maka kaki jangka diatur sehingga jarak kedua kaki tersebut 8
lubang, setiap pergantian bagian yang difrais, kaki jangka ini diputar
sehingga kedudukan puncak selalu tetap pada jarak putaran yang telah
ditentukan. [4]
L a p o r a n L e n g k a p M e s i n F r a i s | 12

5. Meja putar keliling

Gambar 2. 8 Meja Putar Keliling


Meja putar keliling dinamakan juga meja pembagi yang sering dipakai
pada mesin frais tegak (vertikal), meja ini terdiri dari rumah tetap yang di
dalamnya terdapat mekanik penggerak dan sebuah pelat putar, dalam pelat ini
terdapat alur T untuk menambatkan benda kerja atau perkakas dengan bantuan
baut pengikat.
Di tengah pelat putar dibubut sebuah lubang pemusat atau kortis pemusat
yang di dalamnya dapat ditempatkan perkakas pemusat dan perkakas penambat.
Pelat itu dapat dikuatkan pada tiap kedudukan dengan bantuan suatu lengkapan
jepit. Meja putar keliling dapat dikuatkan di alas meja pengikat mesin frais
dengan bantuan baut pengikat, melalui bagian tengah pelat dasar dapat diadakan
sebuah aluran untuk keperluan blok-blok pengarah yang sesuai dalam aluran
tambat meja penambat.
Pada beberapa petaksana meja putar keliling dalam pinggiran pelat putar
terdapat kemungkinan untuk memasang tumpuan pembatas yang dipergunakan
untuk pembuatan pekerjaan seri, dengan demikian pelat putar akan selalu
berputar sama jauhnya sehingga tiap benda kerja memperoleh pengerjaan yang
serupa, tepat pada tempat yang sama.
Proses pengerjaan benda kerja pada mesin frais disebut dengan
mengefrais, antar lain mengefrais datar, mengefrais tegak, mengefrais alur,
mengefrais gigi dan lain-lainnya. Untuk melakukan proses penyayatan benda
kerja dipasang pada meja, kemudian meja dinaikkan sehingga benda kerja pada
posisi penyayatan oleh pisau yang berputar kemudian meja digerakkan sesuai
kebutuhannya untuk memberi penyayatan yang terus menerus.
L a p o r a n L e n g k a p M e s i n F r a i s | 13

Hasil serta bentuk pekerjaan mesin frais tergantung dari bentuk utama
mata frais (tidak berubah walau diasah), jadi tidak seperti pahat bubut yang
disesuaikan menurut kebutuhannya dan disamping bentuk-bentuk yang sudah
tetap frais itu sekelilingnya mempunyai gigi-gigi yang berperanan sebagai mata
pemotongnya. Sehingga keuntungan dari pada mesin frais terhadap mesin bubut
antara lain tiap-tiap sisi potong memulai pekerjaan secara teratur dan oleh
beberapa sisi potong dilakukan pemotongan serempak.
Pisau frais dipasang pada sumbu (arbor) mesin yang didukung dengan alat
pendukung arbor, jika arbor mesin diputar oleh motor maka pisau frais ikut
berputar, arbor mesin dapat berputar ke kanan atau ke kiri sedangkan banyaknya
putaran diatur sesuai dengan kebutuhannya.
Sesuai dengan jenis pahat yang digunakan maka mesin frais terbagi atas
jenis sebagai berikut :
a. Mesin frais datar (slab milling) di mana sumbu pisau penyayatnya
horizontal.
b. Mesin frais tegak (face milling) di mana sumbu pisau penyayatnya terletak
vertikal.

2.4 Jenis-Jenis Mesin Frais


Banyak macam-macam mesin frais yang digunakan saat ini, tetapi pada garis
besarnya mesin fresis dapat diklasifikasikan menjadi :
1. Mesin Frais Universal.

Gambar 2. 9 Mesin Frais Universal [5]


Dipergunakan untuk memfrais rata, profil dan alur baji, untuk memfrais
alur-alur yang berbentuk sekrup dalam gurdi pilin, pelengkang-pelengkang, tap-
tap pengulir frais-frais giling, roda ulir serta gigi-gigi lurus dan roda sekrup.
L a p o r a n L e n g k a p M e s i n F r a i s | 14

Benda kerja dipasang atau langsung atau dengan perantara sebuah sekrup jepit
sejajar pada meja atau dibentangkan diantara center-center kepala pembagi
termasuk kepala lepasnya. Gerak penjalan dilakukan oleh meja, yang untuk ini
digerakkan sendiri oleh batang sekrup. Dalam pada itu dihantarkan melalui
bagian yang dapat berputar melingkari sebuah paksi tegak dan disangga oleh
sebuah eretan. [5]
Eretan ini dapat digeserkan pada sebuah console yang dapat dipindahkan
vertikal, gerak dari bagian putar, eretan dan console pada mesin ini hanya
dipergunakan untuk menyetel tepat benda kerja yang dilakukan secara manual.

2. Mesin Frais Horizontal (mendatar)

Gambar 2. 10 Mesin Frais Horizontal [5]


Mesin frais ini banyak menyerupai mesin frais universal, hanya mejanya
tak dapat melaku-kan gerak putar dan kepala pembagi tidak ada. Oleh karena itu
mesin-mesin ini hanya dipergunakan untuk memfrais rata, profil dan alur-alur
baji. Dengan menempatkan alat bantu pada paksi utama, sehingga frais cakra
dapat disetel tepat dalam kedudukan miring, maka dapat pula memfrais alur-alur
spiral.
Meja pemasang pada mesin frais universal yang dilengkapi dengan kepala
pembagi dan center, disetel miring untuk keperluan ini. Pelananya (lutut)
merupakan sebuah lemari yang tertutup seluruhnya dengan pompa untuk
pelumasan dari semua bagian yang bergerak di dalamnya, kesemuanya me-
rupakan suatu bagian yang dapat dibongkar, penggeraknya dilakukan melalui
poros-poros baji tegak mulai dari pemindahan motor.
L a p o r a n L e n g k a p M e s i n F r a i s | 15

Berkenaan dengan ini maka roda-roda gigi digerakkan secara hidrolik dan
suatu lengkapan palang memblokir pergeseran ini selama paksi belum berhenti.
Untuk semua gerak meja dapat dipergunakan gerak jalan cepat. Tumpuan yang
dapat disetel membatasi gerak dalam arah memanjang. Bidang-bidang tegak juga
dapat dikerjakan dengan mesin frais mendatar dengan menggunakan sebuah
kepala frais. Untuk memfrais rata benda-benda kerja yang lebih panjang, yang
seharusnya diketam, dibuat mesin-mesin frais panjang. Bentuknya sama dengan
mesin ketam meja, akan tetapi meja bersama-sama benda kerja bukan melakukan
gerak utama melainkan gerak penjalan.

3. Mesin Frais Vertikal (tegak).

Gambar 2. 11 Mesin Frais Vertikal [5]


Mesin ini mampunyai sebuah paksi tegak, apabila meja pemasang dibuat
dapat berputar maka dengan sebuah mantel frais dapat dikerjakan banda-benda
yang sebagian dari sekelilingnya adalah bulat.
Dalam pada itu benda kerja melakukan gerak penjalan yang berbentuk
lingkaran. Pada mesin-mesin frais alur baji khusus, frais jari-jari yang berdiri
tegak berjalan mondar mandir melalui jarak yang ditetapkan terhadap benda kerja
yang tak bergerak dan pada tiap-tiap titiknya di ujung diberikan penggerakan
secara otomatis.
L a p o r a n L e n g k a p M e s i n F r a i s | 16

4. Mesin Frais Copy

Gambar 2. 12 Mesin Frais Copy [5]


Mekanik mesin ini pada dasarnya sesuai dengan peralatan reduksi jajaran
genjang pada mesin-mesin uap, supaya pemindahan langkah tersebut pada
tromol kertas pesawat indikator dapat diperkecilkan.
Dengan menggunakan lebih dahulu sebuah jarum penghantar lebih tebal
dan sebuah frais lebih kuat, yang mengambil geram-geram lebih berat maka
terlebih dahulu bentuk yang mendekati bentuk yang dikehendaki, kemudian
dengan geram dan frais yang lebih halus diperoleh bentuk terakhir.
Dalam mesin-mesin ini, frais dan jarum pengantar itu dapat ditukar
sehingga dapat memungkinkan untuk membuat suatu contoh yang lebih besar
dari bahan yang lebih lunak misalnya : aluminium, kayu keras dan lain-lain.
Meja dan support lintang dengan kepala frais digerakkan secara hidrolik
dan dalam pada itu dikemudikan dengan roda tangan atau otomatik. Untuk ini
hanya digunakan dua buah tuas, masing-masing dengan lima kedudukan,
kecepatan penjalan dan kelajuan cepat mesin ini dapat ditetapkan ke kanan dan
ke kiri. Untuk eretan lintang adalah sedemikian pula, yakni masing masing maju
atau mundur. [5]
L a p o r a n L e n g k a p M e s i n F r a i s | 17

5. Mesin Frais Perkakas Universal.


Mesin ini dipergunakan untuk pekerjaan frais yang sulit pada perkakas
dan stempel-stempel dari bermacam-macam bentuk.
Dengan menggantikan kepala frais tegak oleh sebuah kepala frais yang
mempunyai paksi mendatar atau dengan menempatkan suatu mekanik bangku
tusuk terdapat kemungkinan untuk dapat mengerjakan pekerjaan itu.
Sebuah sekrup perenggang dapat dipergunakan pada meja yang tidak
dapat disetel, yakni untuk menjepit benda kerja dalam tiap-tiap kedudukan yang
diingini. Benda kerja dan mal dipasang pada meja setelah mana mal tersebut
digerakkan dengan kelilingnya melalui sebuah jarum pengantar yang tidak
bergerak.
Paksi frais yang juga tidak bergerak memfrais benda kerja menurut
bentuk yang dikehendaki. Dengan demikian dapat dibuat pekerjaan-pekerjaan
yang dibuat oleh mesin frais copy pada sebuah mesin frais tegak, asal saja kita
membuat bagian pemasangan untuk jarum dan mengeratkannya pada kepala
frais. [5]

2.5 Macam Pengerjaan Mesin Frais


1. Memfrais Permukaan Halus ( Face Milling)
2. Memfrais Permukaan Datar (Milling a Flat Surface)
3. Memfrais Sisi (Side Milling)
4. Memfrais Celah (Straddle or Gang Milling)
5. Memotong Logam dengan Frais (Sawing Milling) [4]
L a p o r a n L e n g k a p M e s i n F r a i s | 18

2.6 Jenis Pahat Potong pada Mesin Frais

Gambar 2. 13 Jenis Pahat Potong pada Mesin Frais [4]


1. Mata pahat rata (Plain Mill) dengan bentuk gigi datar dan helika, untuk memotong atau
menghasilkan permukaan yang rata.
2. Side mill, untuk memotong celah, permukaan dan frais parit.
3. Angle Mill, untuk memfrais permukaan dengan membentuk sudut dengan kemiringan
tertentu.
4. End Mill dengan Shank, untuk memotong atau memfrais ujung benda kerja.
5. Slotting, untuk membuat alur.
6. Staggered Tooth, untuk membuat slot atau celah.
7. T-slot Mill, untuk membuat celah
8. Dove Tail Mill, untuk membuat luncuran-luncuran mesin dan dibuat dengan sudut 45o,
60o, 90o. [4]

2.7 Macam-Macam Alat Frais


Alat frais adalah alat perkakas dari mesin frais, suatu benda yang berbentuk bulat
dengan dilengkapi mata-mata penyayat, hingga merupakan gigi yang tajam. Bekerja alat faris
L a p o r a n L e n g k a p M e s i n F r a i s | 19

untuk menyayat atau memotong benda-benda pekerjaan dengan cara berputar. Bermacam-
macam alat frais itu antara lain:
1. Frais mantel kepala, untuk memfrais bidang-bidang yang datar.
2. Frais cakram, untuk memfrais alur-alur dalam.
3. Frais mantel, untuk memfrais bidang-bidang datar.
4. Frais kepala, untuk memfrais bidang-bidang datar.
5. Frais kepala pisau, untuk memfrais bidang-bidang datar.
6. Frais gergaji, untuk memotong.
7. Frais sudut, untuk memfrais alur-alur.
8. Frais profil, untuk memfrais benda pekerjaan yang mempunyai bentuk tertentu
dan memfrais profil.
9. Frais ulir, untuk memfrais alur-alur yang tidak dalam dengan bentuk yang
tertentu.
10. Frais jari, alat frais yang mempunyai tangkai dengan bentuk konis, merupakan
alat frais mantel dengan ukuran diameter kecil dan berguna untuk memfrais
bidang-bidang datar dan bertingkat. [4]

2.8 Jenis-Jenis Pemotong Frais


Mesin frais mampu melakukan banyak tugas karena tersedia keaneka ragaman yang
luas dari pemotong. Pemotong ini biasanya dikelompokkan menurut bentuk umumnya,
meskipun dalam beberapa kasus mereka dikelompokkan menurut cara penggunannya, bahan
yang dipakai dalam giginya, atau metode yang digunakan dalam menggerinda giginya. [7]
Terdapat tiga desain umum dari pemotong:
1. Pemotong arbor, pemotong ini mempunyai lubang dipusatnya untuk
pemasangan pada arbor.
2. Pemotong tangkai, pemotong jenis ini mempunyai tangkai lurus atau tirus
yang menjadi satu dengan badan pemotong. Ketika digunakan, pemotong ini
dipasangkan pada spindle.
3. Pemotong muka, pemotong ini dibaut atau dipegang pada ujung arbor pendek
dan biasanya dipakai untuk memfrais permukaan rata.
Pengelompokkan menurut bahannya adalah mengikuti cara pengelompokkan pada
perkakas pemotong yang lain. Pemotong frais terbuat dari baja karbon tinggi, berbagai baja
L a p o r a n L e n g k a p M e s i n F r a i s | 20

kecepatan tinggi, atau yang berujung karbida disinter atau paduan cor bukan besi tertentu.
Pemotong baja karbon tinggi mempunyai batas pemakaian, karena akan tumpul dengan cepat
kalau digunakan kecepatan potong dan hantaran yang tinggi. Pemotong serbaguna pada
umumnya terbuat dari baja kecepatan tinggi yang mempertahankan mata potong tajam, keras
dan ulet pada suhu sekitar 500 sampai 600 derajat.
Sehingga, dapat digunakan kecepatan potong 2 sampai 2 setengah kali dari yang
dianjurkan untuk pemotong baja karbon. Logam cor bukan besi, misalnya stelit, cobalt atau
rexalloy, dan pemotong berujung karbida, memiliki tahanan panas lebih tinggi dan khususnya
sesuai untuk pemotongan berat dan kecepatan potong tinggi.Bahan ini digunakan sebagai
sisipan yang dipegang pada badan pemotong atau dipatrikan langsung pada ujung giginya.
Kecepatan potong dari pemotong bahan cor bukan besi dan karbida berkisar dari dua sampai
lima kali daripada yang dianjurkan untuk baja berkecapatan tinggi.
Gigi dalam pemotong frais dibuat dalam dua jenis umum menurut metoda yang
digunakan pada pengasahannya.Pemotong profil diasah dengan menggerinda sebuah tepi
kecil dibelakang mata potong dari gigi. Ini juga memberikan pengaman yang diperlukan pada
punggung mata potong. Pemotong yang dibentuk dibuat dengan pengaman (di punggung
mata potong) yang bentuk kelilingnya sama seperti mata potongnya. Untuk mengasah
pemotong ini, mukanya digerinda sedemikian shingga tidak merusak bentuk keliling dari
gigi. [6]
Pemotong yang paling umum dipakai, dikelompokkan terutama menurut bentuk
umumnya atau jenis pekerjaan yang dapat dilakukannya.
1. Pemotong frais biasa
Pemotong biasa adalah sebuah pemotong berbentuk piringan yang hanya
memiliki gigi pada kelilingnya. Giginya dapat lurus, atau heliks kalau lebarnya
lebih dari 15 mm. Pemotong heliks lebar yang digunakan untuk pekerjaan
meratakan yang berat mungkin memiliki takik pada giginya untuk mematahkan
serpihan dan memudahkan pengeluarannya.
2. Pemotong frais samping
Pemotong ini mirip dengan pemotong datar kecuali bahwa giginya di
samping. Kalau dua pemotong beroperasi bersama, setiap pemotong adalah datar
pada satu sisi dan memiliki gigi pada sisi yang lain. Pemotong frais samping
mungkin bergigi lurus, heliks atau zig zag.
L a p o r a n L e n g k a p M e s i n F r a i s | 21

3. Pemotong gergaji pembelah logam


Pemotong ini mirip dengan pemotong frais datar atau samping kecuali
bahwa pembuatannya sangat tipis, biasanya 5 mm atau kurang. Pemotong datar
dari jenis ini diberi pengaman dengan menggerinda sisinya untuk menghasilkan
ruang bebas bagi pemotonnya.
4. Pemotong frais sudut
Semua pemotong bentuk sudut termasuk dalam kelompok ini. Mereka
dibuat menjadi pemotong sudut tunggal maupun sudut ganda.
5. Pemotong sudut tunggal
Pemotong ini mempunyai satu permukaan kerucut, sedangkan pemotong
sudut ganda bergigi pada dua permukaan kerucut.Pemotong sudut digunakan untuk
memotong lidah rata, tanggem, galur pada pemotong frais, dan pelebar lubang.
6. Pemotong Frais bentuk
Gigi pada pemotong ini diberikan suatu bentuk khusus. Termasuk
didalamnya adalah pemotong cekung dan cembung, pemotong roda gigi, pemotong
alur, pemotong pembulat sudut dan sebagainya.
7. Pemotong frais ujung
Pemotong ini mempunyai proses integral untuk menggerakkan dan
mempunyai gigi di keliling dan ujungnya. Galurnya dapat lurus ataupun heliks.
Pemotong besar yang disebut frais cangkang mempnyai bagian pemotong terpisah
yang dipegangkan pada arbor batang. Karena mahalnya baja kecepatan tinggi,
maka konstruksi ini menghasilkan banyak penghematan dalam biaya bahan. Frais
ujung digunakan untuk proyeksi permukaan, membujur sangkarkan ujung,
memotong celah dan dalam pekerjaan pencerukkan misalnya pembuatan cetakan.
8. Pemotong celah – T
Pemotong jenis ini menyerupai pemotong datar kecil atau frais samping
yang memiliki poros integral lurus atau tirus untuk penggerakan. Penggunaannya
untuk memfrais celah – T. Bentuk yang khusus adalah pemotong dudukan
Woodruff, yang dibuat dalam ukuran standar untuk memotong dudukan bulat bagi
pasak Woodruff. [6]
L a p o r a n L e n g k a p M e s i n F r a i s | 22

9. Pemotong gigi sisipan


Dengan meningkatnya ukuran pemotong, adalah ekonomis untuk
menyisipkan gigi yang terbuat dari bahan mahal ke dalam baja yang lebih murah.
Gigi pada pemotong semacam ini dapat diganti kalau aus atau patah.[6]
BAB III
JURNAL PRAKTIKUM

3.1 Maksud dan Tujuan


1. Mahasiswa dapat mengenal mesin frais dan cara kerjanya
2. Mahasiswa dapat menghitung jumlah mata gigi sebelum melakukan pemotongan.
3. Mahasiswa dapat mengenal macam-macam jenis pisau frais.

3.2 Alat dan Bahan


1. Logam (benda kerja) berdiameter 78,7mm dengan ketebalan 14mm.
2. Mesin Frais
3. Cairan pendingin
4. Jangka sorong

3.3 Langkah Kerja


1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Ukur diameter benda kerja menggunakan jangka sorong.
3. Letakkan benda kerja pada chuck lalu kencangkan.
4. Pasang pisau frais.
5. Putar fiding head dengan putaran yang diinginkan.
6. Sesuaikan dengan beberapa titik pada fiding head.
7. Kencangkan pada titik tersebut.
8. Nyalakan mesin frais.
9. Putar eretan ke arah berlawanan mesin putar
10. Gunakan cairan pendingin agar benda kerja tidak aus.
11. Setelah menjadi suatu perpotongan, lakukan kembali putar fiding head seperti awal.
12. Lakukan sampai menjadi sebuah roda gigi.

23
L a p o r a n L e n g k a p M e s i n F r a i s | 24

3.4 Skema Gambar


L a p o r a n L e n g k a p M e s i n F r a i s | 25

3.5 Kesimpulan
1. Mesin frais adalah mesin perkakas yang dalam proses kerja pemotongannya dengan
menyayat atau memakan benda kerja menggunakan alat potong berputar.
2. Cara perhitungan jumlah mata gigi:
Diketahui: D = 78,7 Keterangan: D = Diameter
M=3 M = Jenis pahat
N = 39 N = Karakteristik kepala pembagi
Ditanya: Z?
Jawab: D = 2 + Z x M
78,7 = 2 + Z x 3
78,7 = 6 + 3Z
78,7 – 6 = 3Z
72,7 : 3 = Z
Z = 24

N/Z = 39/24 = 1 putaran


N-Z = 39-24 = 15 titik
3. Jenis-jenis pisau frais:
1. Pisau silindris
2. Pisau muka dan sisi
3. Slotting cutter
4. Metal slitting saw
5. Shell end mill
6. Frais muka
7. Tee-slot cutter
BAB IV
PERTANYAAN DAN JAWABAN

4.1 Pertanyaan
1. Tuliskan macam-macam pengerjaan yang dapat dilakukan pada mesin frais!
2. Sebutkan macam-macam alat potong mesin frais!
3. Gambarkan mekanisme gerak makan mesin frais!
4. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi agar didapat hasil frais yang relatif baik?
5. Sebutkan macam-macam jenis pisau frais!

4.2 Jawaban
1. a. Memfrais Permukaan Halus (Face Milling)
b. Memfrais Permukaan Datar (Milling a Flat Surface)
c. Memfrais Sisi (Side Milling)
d. Memfrais Celah (Straddle or Gang Milling)
e. Memotong Logam dengan Frais (Sawing Milling)
2. a. Pemotong frais biasa
Pemotong biasa adalah sebuah pemotong berbentuk piringan yang hanya
memiliki gigi pada kelilingnya. Giginya dapat lurus, atau heliks kalau lebarnya lebih
dari 15 mm. Pemotong heliks lebar yang digunakan untuk pekerjaan meratakan yang
berat mungkin memiliki takik pada giginya untuk mematahkan serpihan dan
memudahkan pengeluarannya.
b. Pemotong frais samping
Pemotong ini mirip dengan pemotong datar kecuali bahwa giginya di samping.
Kalau dua pemotong beroperasi bersama, setiap pemotong adalah datar pada satu sisi
dan memiliki gigi pada sisi yang lain. Pemotong frais samping mungkin bergigi lurus,
heliks atau zig zag.
c. Pemotong gergaji pembelah logam
Pemotong ini mirip dengan pemotong frais datar atau samping kecuali bahwa
pembuatannya sangat tipis, biasanya 5 mm atau kurang. Pemotong datar dari jenis ini
diberi pengaman dengan menggerinda sisinya untuk menghasilkan ruang bebas bagi
pemotonnya.
26
L a p o r a n L e n g k a p M e s i n F r a i s | 27

d. Pemotong frais sudut


Semua pemotong bentuk sudut termasuk dalam kelompok ini. Mereka dibuat
menjadi pemotong sudut tunggal maupun sudut ganda.
e. Pemotong sudut tunggal
Pemotong ini mempunyai satu permukaan kerucut, sedangkan pemotong sudut
ganda bergigi pada dua permukaan kerucut.Pemotong sudut digunakan untuk
memotong lidah rata, tanggem, galur pada pemotong frais, dan pelebar lubang.
f. Pemotong Frais bentuk
Gigi pada pemotong ini diberikan suatu bentuk khusus. Termasuk didalamnya
adalah pemotong cekung dan cembung, pemotong roda gigi, pemotong alur, pemotong
pembulat sudut dan sebagainya.
g. Pemotong frais ujung
Pemotong ini mempunyai proses integral untuk menggerakkan dan
mempunyai gigi di keliling dan ujungnya. Galurnya dapat lurus ataupun heliks.
Pemotong besar yang disebut frais cangkang mempnyai bagian pemotong terpisah
yang dipegangkan pada arbor batang. Karena mahalnya baja kecepatan tinggi, maka
konstruksi ini menghasilkan banyak penghematan dalam biaya bahan. Frais ujung
digunakan untuk proyeksi permukaan, membujur sangkarkan ujung, memotong celah
dan dalam pekerjaan pencerukkan misalnya pembuatan cetakan.
h. Pemotong celah – T
Pemotong jenis ini menyerupai pemotong datar kecil atau frais samping yang
memiliki poros integral lurus atau tirus untuk penggerakan. Penggunaannya untuk
memfrais celah – T. Bentuk yang khusus adalah pemotong dudukan Woodruff, yang
dibuat dalam ukuran standar untuk memotong dudukan bulat bagi pasak Woodruff.
i. Pemotong gigi sisipan
Dengan meningkatnya ukuran pemotong, adalah ekonomis untuk menyisipkan
gigi yang terbuat dari bahan mahal ke dalam baja yang lebih murah. Gigi pada
pemotong semacam ini dapat diganti kalau aus atau patah.
L a p o r a n L e n g k a p M e s i n F r a i s | 28

3. Mekanisme gerak makan mesin frais:

Gambar 4. 1 Mekanisme Gerak Makan Mesin Frais [1]

4. Mesin-mesin frais dibuat untuk berjenis-jenis pekerjaan dalam bentuk bermacam-macam


pula. Keuntungan dari frais dibandingkan pahat bubut dan ketam antara lain tiap-tiap sisi
potong memulai pekerjaannnya secara teratur dan oleh beberapa sisi potong dilakukan
pemotongan serentak. Tetapi terutama untuk pekerjaan serentak dari bidang-bidang yang
lebih lebar, tidak adanya langkah balik dibandingkan dengan pahat ketam dan
kemungkinan untuk pengerjaan profil-profil merupakan sebab-sebab bahwa pekerjaan
yang dahulu diketam kini dilakukan dengan mesin frais. Akan tetapi tiap-tiap benda kerja
harus ditinjau secara tersendiri. Bidang-bidang lebar dan pendek lebih bermanfaat apabila
difrais dan bidang-bidang sempit, panjang dan lurus lebih bila diketam. Sebaliknya
permukaan-permukaan dimana kecepatan merupakan syarat yang sangat penting terlebih
dahulu difrais untuk kemudian disekrap sampai rata benar, karena yang timbul pada
waktu memfrais membahayakan bagi ketepatan permukaan tadi.
Bahan pemotong, kecepatan potong umumnya diberikan dalam nilai untuk pemotong baja
kecepatan tinggi. Nilai ini adalah dua kali lipat daripada untuk pemotong baja karbon dan
seperempat dari yang dianjurkan untuk pemotong berujung karbida.
a. Jenis bahan yang harus dipotong, kekerasan brinell dari suatu bahan adalah
suatu pemandu untuk memesin dengan mudah. Bahan lunak seperti magnesium
dan aluminium dapat di freis dengan kecepatan yang lebih tinggi daripada
bahan yang lebih keras.
b. Jenis penyelesaian yang diperlukan. Penyelesaian yang paling baik diperoleh
dengan hantaran sedikit dan kecepatan potong tinggi. Secara umum, kecepatan
L a p o r a n L e n g k a p M e s i n F r a i s | 29

potong dari pemotongan penyelesaian harus sekitar 20% lebih tinggi daripada
pemotongan kasar.
c. Umur pahat, pemotongan berat yang menumpukkan panas dengan cepat, harus
dilakukan secara lebih lambat daripada pemotongan ringan. Kecepatan potong
rendah perlu digunakan agar pemotong awet.
d. Penggunaan media pendingin. Kecepatan potong tinggi menimbulkan panas
banyak yang harus disebarkan untuk melindungi pemotong dan benda kerja.
Perkakas dan benda kerja harus dibanjiri dengan media pendingin seperti
minyak larutan, minyak tersulfurisasi, atau minyak mineral – lemak binatang.
Pengecualiannya adalah baja cor, yang sering difreis kering karena aksi
pelumasan dari grafit. Kerosin dan minyak larut air sering digunakan sebagai
media pendingin untuk aluminium. Karena campuran air mendatangkan bahaya
api dalam memesin magnesium, maka hanya minyak pemotong yang tidak
tercampur air yang boleh dipakai.
5. Jenis-jenis pisau frais:
8. Pisau silindris
9. Pisau muka dan sisi
10. Slotting cutter
11. Metal slitting saw
12. Shell end mill
13. Frais muka
14. Tee-slot cutter
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
1. Mesin frais adalah mesin perkakas yang dalam proses kerja pemotongannya dengan
menyayat atau memakan benda kerja menggunakan alat potong berputar.
2.

Gambar 5. 14 Bagian-Bagian Mesin Frais [1]

Keterangan gambar :
A. Lengan untuk menyokong arbor.
B. Penyokong arbor.
C. Tuas untuk menggerakkan meja otomatis.
D. Nok pembatas untuk membatasi jarak gerak otomatis meja.
E. Meja mesin tempat untuk memasang benda kerja dan perlengkapan mesin.
F. Engkol, untuk menggerakkan meja dalam arah memanjang.
G. Tuas untuk mengunci maja.
H. Baut penyetel untuk menghilangkan geteran meja.
I. Engkol untuk menggerakkan sadel dalam arah melintang.
J. Engkol untuk menggerakkan lutut dalam arah tegak.
K. Tuas untuk mengunci meja.
L. Tabung pendukung dengan batang ulir,untuk mengatur tingginya meja.
30
L a p o r a n L e n g k a p M e s i n F r a i s | 31

M. Lutut tempat untuk kedudukan alas meja.


N. Tuas untuk mengunci sadel.
O. Alas meja, tempat kedudukan untuk meja.
P. Tuas untuk merubah kecepatan motor listrik.
Q. Engkol meja.
R. Tuas, untuk merubah kecepatan motor listrik.
S. Tuas untuk menentukan besamya putaran spindel dan pisau frais.
T. Tiang untuk menghantar turun naiknya meja.
U. Spindel untuk memutarkan arbor dan pisau frais.
V. Tuas untuk menjalankan spindel.
3. Jenis-jenis mesin frais:
1. Mesin Frais Universal.
2. Mesin Frais Horizontal (mendatar)
3. Mesin Frais Vertikal (tegak).
4. Mesin Frais Copy
5. Mesin Frais Perkakas Universal.
4. Macam-macam pengerjaan pada mesin frais:
1. Memfrais Permukaan Halus ( Face Milling)
2. Memfrais Permukaan Datar (Milling a Flat Surface)
3. Memfrais Sisi (Side Milling)
4. Memfrais Celah (Straddle or Gang Milling)
5. Memotong Logam dengan Frais (Sawing Milling)
5. Cara perhitungan jumlah mata gigi:
Diketahui: D = 78,7 Keterangan: D = Diameter
M=3 M = Jenis pahat
N = 39 N = Karakteristik kepala pembagi
Ditanya: Z?
Jawab: D = 2 + Z x M
78,7 = 2 + Z x 3
78,7 = 6 + 3Z
78,7 – 6 = 3Z
72,7 : 3 = Z
L a p o r a n L e n g k a p M e s i n F r a i s | 32

Z = 24

N/Z = 39/24 = 1 putaran


N-Z = 39-24 = 15 titik
6. Jenis-jenis pisau frais:
a. Pisau silindris
b. Pisau muka dan sisi
c. Slotting cutter
d. Metal slitting saw
e. Shell end mill
f. Frais muka
g. Tee-slot cutter

5.2 Saran
1. Sebaiknya sebelum melakukan praktikum mesin frais disarankan untuk memakai
perlengkapan pelindung diri agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
2. Kurangnya sarana dalam laboratorium, seperti kotak PPPK yang diperlukan mahasiswa
jika terjadi kecelakaan kerja serta penyediaan alat pelindung diri yang kurang.
3. Mesin frais sudah terlalu tua dan sudah semestinya diganti dengan yang baru.
DAFTAR PUSTAKA

1. http://www.academia.edu/9325140/2._Mesin_Frais_Milling diakses pada tanggal 5 April


2016, pukul 19.50.
2. http://rumahcahaya.com/mesin-frais-milling-machine/ diakses pada tanggal 5 April 2016,
pukul 20.10.
3. https://www.scribd.com/doc/74110697/29/Bagian-bagian-dan-Fungsi-Mesin-Milling
diakses pada tanggal 5 April 2016, pada pukul 20.20.
4. https://www.academia.edu/5153941/07-mesin-frais diakses pada tanggal 5 April 2016,
pada pukul 21.10.
5. http://www.teknikmesin.org/jenis-jenis-mesin-frais/ diakses pada tanggal 5 April 2016,
pada pukul 21.20.
6. http://www.d-p-y.com/2013/11/macam-macam-alat-potong-pada-mesin-frais.html diakses
pada tanggal 5 April 2016, pada pukul 21.30.

33

Anda mungkin juga menyukai