MESIN FRAIS
Disusun Oleh :
BAGUS ARDIANTO
19641033
PRODI : D4 MESIN PRODUKSI DAN PERAWATAN
I
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat dan hidayah-Nya, kita dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik dan
benar sesuai dengan perintah.
Dan perlu diketahui bahwa Praktek kerja mesin frais ini adalah salah satu
mata kuliah yang ada di jurusan D4 Teknik Mesin Produksi & Perawatan
Politeknik Negeri Samarinda. Laporan ini disusun dalam rangka untuk memenuhi
nilai tambah praktek. Adapun pembuatan laporan ini bertujuan untuk merangkum
hal-hal yang berkaitan dengan kerja mesin frais sehingga dapat menambah
pengetahuan kita semua. Dalam penyusunan laporan ini, penulis banyak mendapat
bantuan baik moril maupun materil serta saran dan petunjuk dari berbagai pihak
baik secara langsung maupun tidak langsung yang telah memberikan
dukungannya dalam penyusunan laporan ini.
Maka dari itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih
kepada: Bapak Hariadi, ST., MT selaku dosen pengajar yang telah memberi
kesempatan kepada kami untuk belajar dan melaksanakan praktek komputasi.
Akhirnya penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat baik bagi penulis maupun
orang lain yang membacanya dan tentunya laporan ini bisa diterima oleh dosen
pembimbing.
I
II
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................I
DAFTAR ISI.....................................................................................................................II
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................1
1.3 Tujuan Praktikum............................................................................................1
BAB II DASAR TEORI...................................................................................................2
2.1 Pengertian Mesin Frais....................................................................................2
2.2 Prinsip Kerja Mesin Frais................................................................................2
2.3 Jenis Pahat Potong pada Mesin Frais.............................................................3
2.4 Toleransi............................................................................................................3
2.5 Keselamatan Kerja...........................................................................................6
BAB III LANGKAH KERJA..........................................................................................8
3.1 Alat dan Bahan..................................................................................................8
3.2 Langkah Kerja...................................................................................................8
BAB IV PENUTUP........................................................................................................10
4.1 Kesimpulan......................................................................................................10
4.2 Saran................................................................................................................10
III
BAB I
PENDAHULUAN
Proses manufaktur merupakan satu mata kuliah yang harus di kuasai oleh
mahasiswa teknik. Oleh karenanya melakukan praktikum proses manufaktur harus
dilakukan demi didapatnya suatu penguasaan umum terhadap proses pembuatan
suatu produk.
2. Alat dan bahan apa saja yang dibutuhkan dalam proses frais ?
4. Apa saja alat pelindung diri yang digunakan dalam praktikum frais ?
5. Apa saja mesin perkakas tangan yang digunakan dalam praktikum mesin frais
?
1
4. Mahasiswa dapat mengetahui komponen-komponen mesin frais serta
fungsinya
5. Mahasiswa dapat mengetahui benda kerja apa saja yang dihasilkan dari mesin
frais
BAB II
DASAR TEORI
Mesin frais (milling machine) adalah mesin perkakas yang dalam proses
kerja pemotongannya dengan menyayat atau memakan benda kerja menggunakan
alat potong bermata banyak yang berputar (multipoint cutter). Pisau frais dipasang
pada sumbu atau arbor mesin yang didukung dengan alat pendukung arbor. Pisau
tersebut akan terus berputar apabila arbor mesin diputar oleh motor listrik, agar
sesuai dengan kebutuhan, gerakan dan banyaknya putaran arbor dapat diatur oleh
operator mesin frais.
Tenaga untuk pemotongan berasal dari energi listrik yang diubah menjadi
gerak utama oleh sebuah motor listrik, selanjutnya gerakan utama tersebut akan
diteruskan melalui suatu transmisi untuk menghasilkan gerakan putar
pada spindel mesin milling.
Spindel mesin milling adalah bagian dari sistem utama mesin milling yang
bertugas untuk memegang dan memutar cutter hingga menghasilkan putaran atau
gerakan pemotongan.
Gerakan pemotongan pada cutter jika dikenakan pada benda kerja yang
telah dicekam maka akan terjadi gesekan atau tabrakan sehingga akan
menghasilkan pemotongan pada bagian benda kerja, hal ini dapat terjadi karena
material penyusun cutter mempunyai kekerasan diatas kekerasan benda kerja.
Dengan peralatan ini, maka dapat dihasilkan benda-benda kerja seperti
pembuatan :
1. Bidang rata
2. Alur
3. Roda gigi
4. Segi banyak beraturan
5. Bidang bertingkat.
2
2.3 Jenis Pahat Potong pada Mesin Frais
1. Mata pahat rata (Plain Mill) dengan bentuk gigi datar dan helika, untuk
memotong atau menghasilkan permukaan yang rata.
2. Side mill, untuk memotong celah, permukaan dan frais parit.
3. Angle Mill, untuk memfrais permukaan dengan membentuk sudut
dengan kemiringan tertentu.
4. End Mill dengan Shank, untuk memotong atau memfrais ujung benda
kerja.
5. Slotting, untuk membuat alur.
6. Staggered Tooth, untuk membuat slot atau celah.
7. T-slot Mill, untuk membuat celah
8. Dove Tail Mill, untuk membuat luncuran-luncuran mesin dan dibuat
dengan sudut 45o, 60o, 90o.
2.4 Toleransi
3
C. Keadaan Permukaan
D. Sumbu Koordinat
4
Sumbu koordinat yang ditunjukkan oleh Mesin Frais Universal
E. Kecepatan Potong
Dalam perhitungan putaran mesin, ditentukan antara lain dari
kecepatan potong bahan. Dari diameter pisau frais d = 63 mm,
maka dapat dicari panjangnya pemotongan dalam satu putaran
adalah sebesar π.d = 3,14 . 63 = 198 mm (Gambar 1). Dalam n
putaran per menit, maka didapat kecepatan potong sebesar Vc = π .
d. n dalam mm/menit (Gambar 2).
= 116 put/menit
Karena Vc dalam satuan m/menit sedang d dalam mm, maka kedua satuan
itu harus disamakan dengan mengalikan Vc dengan perkalian 1000.
5
2.5 Keselamatan Kerja
Perlu diperhatikan dalam pengoperasian / pengefraisan suatu benda
kerja di mesin frais, harus mempertimbangkan masalah keselamatan kerja
yaitu :
- Keselamatan mesin dan peralatan – peralatan
- Keselamatan diri (si operator).
6
8. Kemampuan – kemampuan harus selalu diperhatikan antara lain
untuk pemakanan, putaran, kecepatan – kecepatan, semuanya
terlebih dahulu dihitung sehingga lebih aman.
9. Pergunakanlah peralatan sesuai dengan fungsinya
7
BAB III
LANGKAH KERJA
3.2 Langkah Kerja
6. Putar engkol cakram pembagi ke titik nol. Naikkan letak roda gigi
dengan cutter kira – kira 1 mm lalu atur roda tangan engkol arah vertikal
ke titik nol. Setelah cocok, hidupkan mesin dengan menekan tombol
forward (gerakan searah jarum jam).
8
7. Putar engkol melingkar menggunakan tangan kiri dengan arah bolak –
balik secara lebih cepat dari putaran engkol vertikal tersebut berfungsi
mengatur kedalaman gerigi yang dibuat.
9. Setelah semua roda gigi selesai dikerjakan, kendurkan kepala pembagi
hingga sekrup dan roda gigi dapat dikeluarkan dari mandrel. Kemudian
matikan mesin dengan switch off
10. Bersihkan sisa – sisa logam roda gigi yang terkikir tersebut pada mesin
frais.
9
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari materi yang kita bahas tadi proses manufaktur mesin frais
yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa :
1. Mesin frais adalah salah satu mesin perkakas yang prinsip
kerjanya,pisaupahat frais/ berputar pada arbor sedangkan benda kerja
dicekam pada ragum 0 chuck, kemudian dengan menggerakkan meja
frais benda kerja akan menghampiri pisau pahat frais/ untuk
melakukan pemakanan.
4.2 Saran
10