MAKALAH
Oleh:
3PPD (KELOMPOK 4)
POLITEKNIK NEGERI
SRIWIJAYA PALEMBANG
2022
KATA PENGANTAR
Oleh karena itu, kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan agar
dapat menyempurnakan makalah ini dan dalam pembuatan makalah selanjutnya
agar lebih baik lagi. Untuk itu penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada
Bapak Dosen yang telah membimbing kami.
Semoga penulisan makalah ini menjadi hal yang sangat bermanfaat bagi
penulis Khususnya dan umumnya bagi Mahasiswa/Mahasiswi di lingkungan
Kampus Politeknik Negeri Sriwijaya.
Penulis
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
Maka usaha untuk menjaga agar laju keausan pahat lebih tahan pada saat
pemotongan adalah dengan pemberian pendingin pada pahat milling.
Fluida pemotongan atau sering disebut pendingin (coolant) berfungsi
untuk mengontrol temperatur pemotongan dan untuk pelumasan. Aplikasi
fluida pemotongan adalah memperbaiki kualitas benda kerja selama mengalami
proses pemotongan secara terus menerus oleh pahat (tool) dan juga berfungsi
untuk memperbaiki umur pahat sehingga pahat akan tahan lama.
2. Manfaat Penulisan
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian
Mesin milling adalah suatu mesin perkakas yang menghasilkan sebuah
bidang datar dimana pisau berputar dan benda bergerak melakukan langkah
pemakanan.
6
2. Poros (Spindle)
Poros (Spindle) dapat dianggap sebagai “jantung” dari Mesin Milling (Frais)
CNC. Biasanya terdiri dari unit pemutar (rotating assembly), dan Tapered
Section di mana pencekam alat (tool holders) dapat ditempatkan. Batang
Poros biasanya merupakan tempat alat dipasang, biasanya melalui dudukan
alat (tool holder).
3. Sumbu
Pada umumnya, Mesin Milling (Frais) CNC memiliki X/Y/Z sebagai sumbu
rotasi tambahan atau C/A atau B (subyek untuk konfigurasi). Hal ini bisa
diprogram menggunakan g-code dalam pengontrol CNC.
4. Kolom
7
5. Panel Kendali CNC
Ini adalah “sistem saraf” utama dari mesin. Ini berisi elektronik yang
membantu mengontrolberbagai tindakan pemotongan melalui fungsi
pemrograman. Panel kontrol memiliki monitor CNC dan tombol program di
mana data dan kode dapat dimasukkan. Biasanya juga menawarkan fungsi
manual. Untuk kemudahan pengoperasian mesin, panel kontrol harus
mudah diakses dan mudah dijangkau.
Ini dipasang di kolom atau dipasang secara terpisah ke mesin. Yang terakhir
lebih disukai jika diperlukan penukar alat yang lebih besar dengan 40
sampai 300 alat yang berbeda. Melakukannya tidak hanya membantu
menghemat waktu dan tenaga – ini juga membantu operator menghindari
getaran yang tidak perlu selama pengoperasian.
8. Meja
Meja menyediakan alas yang kokoh untuk mencekam benda kerja secara
langsung, dan dapat digunakan untuk memasang perlengkapan atau ragum
(vice) untuk menahan benda kerja di tempatnya. Sebagian besar meja
menggunakan T-slot untuk memudahkan pencekaman ragum (vice),
perlengkapan atau benda kerja.
8
ini membantu memperpanjang masa pakai alat dan bagian-bagiannya.
Selain itu, pendingin juga akan menghilangkan panas yang dihasilkan oleh
proses pemesinan, dan menjaga suhu tetap terkendali.
9
⚬ Pasang pararel pada mulut ragum kemudian sentuhkan sensor dial
indicator dengan sisi paralel
⚬ Gerakkan meja mesin berulang kali. Jika jarum pada dial indicator
menunjukkan angka yang sama, keraskan kedua baut yang mengikat
ragum
⚬ Letakkan benda kerja pada mulut ragum dan batasi dengan karton
⚬ Sentuhkan benda kerja pada ujung pisau frais yang sedang berputar
10
⚬ Atur kecepatan putaran mesin sesuai besarnya pisau dan jenis bahan
yang difrais
11
BAB III
PEMBAHASAN
12
⚬ Cek tahanan isolasi dan kontinuitas lilitan dengan megger 500 V dan
catat hasil pembacaan sebelum tutup kotak terminal dipasang.
3. Perawatan Tahunan :
⚬ Tarik kopling atau puli dari porosnya dan cek alur pasak serta poros
dari goresan. Cek kopling dan keausannya.
13
⚬ Cek bantalan gelindingnya dan ganti bantalan jika sudah tidak layak
pakai.
⚬ Cek lapisan motor dan perhatikan tanda- tanda gesekan antara startor
dan motor.
⚬ Cek lapisan stator, apakah bebas dari kebakaran dan apakah dudukan
stator sudah bersih.
⚬ Cek bantalan motor yang di isi dengan oli yang ditentukan. Cek
motor dalam keadaan bebas, putarkan dengan tangan.
14
kondisinya sudah baik, hubungkan kopling motor dengan unit yang
di gerakan.
15
3.2 Pertanyaan & Jawaban
1. Apa yang terjadi jika tidak melakukan perawatan harian, bulaan, dan tahunan?
Serta komponen apa saja yang akan rusak jika tidak melakukan perawatan?
=> Yang terjadi jika tidak melakukan perawatan harian, bulanan, dan tahunan
akan menyebabkan mesin menjadi rusak dan juga akan berdampak kepada
sistem operasi yang tidak maksimal. Berikut komponen yang akan rusak jika
tidak melakukan perawatan :
• FAN BELT => Putus
• SPESER RODA GIGI => Aus
• CUTTER => Aus
• PIN SPINDLE => Patah
• GEAR BOX => Aus
• MESIN PENGGERAK => Mati
• TUAS DRILL => Patah
2. Pada pengoperasian mesin milling, apakah ada batas waktu pengoperasian? Jika
ada, berapa batas waktu pengoperasiannya?
=> Jawabannya tidak ada, maka mesin milling tidak ada batas waktu
pengoperasian, tergantung jumlah target produksi yang akan dikerjakan.
16
BAB IV
PENUTUP
4.1 Simpulan
Mesin milling adalah suatu mesin perkakas yang menghasilkan sebuah bidang
datar dimana pisau berputar dan benda bergerak melakukan langkah
pemakanan.
4.2 Saran
Sebelum melakukan pengoperasian pada mesin milling, maka harus
diperhatikan terlebih dahulu cara pengoperasiannya, dan juga harus
memakai APD yang lengkap.Jika sudah memakai alat, harus melakukan
perawatan secara berkala sesudah dipakai
17
DAFTAR PUSTAKA
18