Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN UJIAN AKHIR SEMESER

MESIN CNC MILLING

KELOMPOK 2 (C.1) :
1. RAGIL TIFFANI AGUSIYAS
2. IQBAL YUNIAR M.
3. GALA ARBI S.
4. FADEL
5. MUHAMMAD DANIEL M.

PROGRAM STUDI DIII TEKNIK MESIN


POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA
2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini
dengan sebaik-baiknya dan tepat pada waktunya. Laporan ini merupakan aplikasi dari
hal praktek yang telah dilakukan di bengkel yang dituangkan dalam bentuk tulisan
guna untuk menjelaskan langkah-langkah, cara kerja serta semua yang berkaitan
dengan mesin CNC Miling.

Ucapan terimakasih tidak lupa kami ucapkan kepada dosen pembimbing mata
kuliah ini, yakni bapak Eko Spriyanto, S.T, yang telah membimbing penulis dalam
masa praktikum dan sampai dalam penyelesaian laporan ini. Dan juga kepada orang
tua yang telah memberikan semangat kepada kami, tidak lupa ucapan terimakasih
kami ucapkan kepada teman teman yang telah bekerja sama dengan baik selama
proses praktikum berlangsung.

kami menyadari dalam pembuatan laporan praktikum ini masih banyak terdapat
kesalahan dan kekurangan, hal ini karena keterbatasan ilmu pengetahuan kami, oleh
karena itu kritik dan sarannya sangat kami harap kan demi kesempurnaan laporan ini
di masa yang akan datang.

            Akhir kata kami ucapkan semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua
khususnya bagi penulis sendiri.

Tegal, Desember 2021

Kelompok 2 (C.1)

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................i

DAFTAR ISI.................................................................................................................ii

BAB II LANDASAN TEORI


2.1 Pengertian Mesin CNC.......................................................................................3

BAB III PEMBAHASAN


3.4 Proses Pembuatan Plat Alumunium............................................................7
BAB IV PENUTUP

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Sekitar akhir 70-an (awal 80-an), pengembangan "sentra industri kecil" mulai
intensif dilakukan di Indonesia. Adanya lokasi bisnis bersama untuk mendapatkan
manfaat eksternalitas ekonomi dari aglomerasi fisik pelaku/unit-unit bisnis skala kecil
bisanya menjadi alasan pengembangan sentra tersebut. Di Kabupaten Tegal, salah
satu upaya pengembangan sentra industri kecil adalah pendirian LIK (Lingkungan
Industri Kecil) di Kecamatan Talang sekitar tahun 1982 dengan penempatan UPT.
Dalam perjalanannya, Pemerintah Kabupaten Tegal mempunyai komitmen untuk
secara konsisten terus mengembangkan LIK Takaru hingga perkembangannya sejauh
ini. Di antara investasi penting yang dilakukan adalah pengadaan lab uji dan desain,
serta fasilitas market center dan show room. Aset yang sangat berharga ini tentunya
diharapkan dapat terus dimanfaatkan dan berkembang, terutama dalam menunjang
kemajuan industri kecil dan menengah (IKM) di Kabupaten Tegal. Sehubungan
dengan itu, upaya revitalisasi sistem manajemen LIK dinilai sangat urgen untuk
dilakukan.

1
1.2 Tujuan Observasi

Berdasarkan masalah yang telah di rumuskan penelitian ini memiliki tujuan :


a. Mahasiswa dapat mengetahui tentang mesin cnc
b. Mahasiswa dapat menghidupkan dan mematikan mesin cnc
c. Mahasiswa dapat mengetahui komponen – komponen mesin cnc
d. Mahasiswa dapat mengetahui progam mesin cnc
e. Mahasiswa dapat mempelajari dan mempraktekan mesin cnc

1.3 Perumusan Masalah

a. Apd yang digunakan di mesin cnc


b. Prosedur menghidupkan dan mematikan mesin cnc
c. Komponen dan fungsi bagian mesin cnc.

2
3
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Mesin CNC

Mesin CNC adalah suatu mesin yang dikontrol oleh komputer dengan
menggunakan bahasa numerik (data perintah dengan kode angka, huruf dan simbol)
sesuai standart ISO. Sistem kerja teknologi CNC ini akan lebih sinkron antara
komputer dan mekanik, sehingga bila dibandingkan  dengan mesin perkakas yang
sejenis, maka mesin perkakas CNC lebih teliti, lebih tepat, lebih fleksibel dan cocok
untuk produksi masal. Dengan dirancangnya mesin perkakas CNC dapat menunjang
produksi yang membutuhkan tingkat kerumitan yang tinggi dan dapat mengurangi
campur tangan operator selama mesin beroperasi.

Mesin perkakas adalah suatu alat yang memotong pengolahan lain dari benda
kerja, benda kerja adalah obyek yang sedang diproses. Numerical Control (NC)
adalah suatu format berupa program otomasi dimana tindakan mekanik dari suatu
alat-alat permesinan atau peralatan lain dikendalikan oleh suatu program yang berisi
data kode angka. Data alphanumerical menghadirkan suatu instruksi pekerjaan untuk
mengoperasikan mesin tersebut.

Numeric Control (NC) adalah suatu kendali mesin atas dasar informasi digital, ini
diperkenalkan di area pabrikasi. NC adalah bermanfaat untuk produksi rendah dan
medium yang memvariasikan produksi item, di mana bentuk, dimensi, rute proses,
dan pengerjaan dengan mesin bervariasi. Mesin perkakas NC meliputi mesin dengan
operasi tujuan tunggal, yang memberikan informasi kuantitatif seperti pengerjaan
dengan mesin operasi yang disajikan oleh suatu komputer kendali dengan program
yang     menyimpan     instruksi       secara       langsung     untuk     mengendalikan
alat – alat bermesin CNC (Computer Numerical Control)

4
BAB III

PEMBAHASAN

A. PENGOPERASIAN MESIN CNC

3.1 Menghidupkan mesin CNC

1. Posisikan saklar utama pada posisi on

2. Putar tombol emergency stop

3. Tekan tombol ON pada mesin

5
4. Kalibrasi mesin CNC

3.2 Mematikan mesin CNC

1. Putar kembali tombol emergency stop

2. Tekan tombol OFF pada mesin

6
3. Posisikan saklar utama pada posisi OFF

3.3 Bagian-bagian mesin CNC


1. Poros Spindle

Spindle mesin merupakan bagian dari mesin yang menjadi


rumah cutter. Spindle inilah yang mengatur putaran dan pergerakan
cutter pada sumbu Z. Spindle inipun digerakkan oleh motor yang
dilengkapi oleh transmisi berupa belting atau kopling. Seperti halnya
meja mesin, spindle ini juga bisa digerakkan oleh handle eretan yang
sama. Pelumasan untuk spindle ini biasanya ditangani oleh pembuat
mesin. Spindle inilah yang memegang arbor cutter dengan batuan
udara bertekanan.

7
2. Meja mesin

Mesin milling CNC bisa bergerak dalam 2 sumbu yaitu sumbu


X dan sumbu Y. Untuk masing-masing sumbunya, meja ini dilengkapi
dengan motor penggerak, ball screw plus bearing dan guide way slider
untuk akurasi pergerakannya. Untuk pelumasannya, beberapa mesin
menggunakan minyak oli dengan jenis dan merk tertentu, dan
beberapa mesin menggunakan grease. Pelumasan ini sangat penting
untuk menjaga kehalusan pergerakan meja, dan menghindari
kerusakan ball screw, bearing atau guide way slider. Untuk itu
pemberian pelumas setiap hari wajib dilakukan kecuali mesin tidak
digunakan. Meja ini bisa digerakkan secara manual dengan
menggunakan handle eretan.

3. Handle Eretan

Digunakan untuk mengatur pergerakan sumbu/axis secara


manual menggunakan handle

8
4. Cekam/Tanggem

Cekam berfungsi untuk menjepit benda kerja yang akan diproses.


Pencekaman benda kerja harus benar-benar kuat. Sehingga hasil
pengerjaan menjadi maksimal.

5. Coolant house

Setiap mesin pasti dilengkapi dengan sistem pendinginan untuk cutter


dan benda kerja. Yang paling umum digunakan yaitu air coolant dan udara
bertekanan, melalui selang yang di pasang pada blok spindle.

6. Panel kontrol

9
Panel control adalah kumpulan tombol-tombol panel yang terdapat
pada bagian depan mesin dan berfungsi untuk memberikan perintah-
perintah khusus pada mesin, seperti memutar spindle, menggerakkan
meja, mengubah setting parameter, dan lain-lain. Masing-masing tombol
ini harus diketahui dan dipahami betul oleh seorang CNC Setter

7. Holder

Pemegang pahat (tool holder) standar bisa digunakan untuk memegang


pahat frais ujung (end mill). Beberapa proses frais juga memerlukan
sebuah cekam (chuck) untuk memegang pahat frais. Pemegang pahat ini
ada dua jenis yaitu dengan ujung tirus Morse (Morse Taper) dan lurus.
Pemegang pahat yang lain adalah kepala bor. Kepala bor ini jarak antara
ujung pahat terhadap sumbu bisa diubah-ubah, sehingga dinamakan offset
boring heads.

8. Cutting tool

Perbedaan jenis cutting tool yang digunakan dalam proses


roughing dan finishing akan menghasilkan nilai kekasaran yang
beragam. Dikarenakan kurvatur benda kerja berbeda dengan kurvatur
mata pisau pada cutting tool, maka akan menghasikan sisa material
berupa lekukan (cusp) yang berbeda pada benda kerja. Cusp inilah

10
yang mempengaruhi kekasaran permukaan benda. Semakin tinggi dan
lebar sebuah cusp maka nilai kekasaran permukaan benda akan
semakin besar.Berbagai parameter pemesinan seperti stepover,
stepdown, feed rate, diameter tool, jenis tool dan lain-lain dapat
mempengaruhi bentuk dan ukuran sebuah cusp.

11
BAB IV

PENUTUP

4.1Kesimpulan

Mahasiswa dapat menggunakan mesin CNCmiling dan turning dengan cara


menggunakann CNC simulator. 2. Prinsip kerja dari mesin CNC miling dan turning
sama dengan mesin miling dan turning konvensional tetapi berbeda dengan cara
penggunaannya saja, jika mesin konvensional menggunakan tenaga manusia jika
mesin CNC menggunakan program dalam membentuk benda kerja yang di inginkan.
3. Dalam membuat program CNC miling dan turning di butuhkan pemahaman dalam
titik koordinat, agar benda yang di bentuk menjadi presisi dan sesuai hal yang di
inginkan. 

4.2Saran

Melakukan perawatan mesin cnc secara rutin agar mesin dapat digunakan pada
jangka panjang.

12
DAFTAR PUSTAKA

https://teknikjaya.co.id/mesin-cnc-milling/
https://hwacheonasia.com/id/cnc-milling-machines/

13
DOKUMENTASI

14

Anda mungkin juga menyukai