Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

TEKNIK PERKAKAS MESIN BROACHING


(MESIN PEMBESAR LUBANG)

OLEH :
Johan Christian Sihite (22338021)
Hamri Hidayahtullah (22338089)
Luthfi Hayana Hikmah(22338098)
Diki Aven Malau(22338010)

DOSEN PENGAMPUH :
Febri Prasetya, S.Pd, M.Pd.T

PROGRAM STUDI S-1 TEKNOLOGI MEKANIK


DEPARTEMEN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah yang Maha Kuasa atas rahmat yang diberikan-Nya sehingga
laporan ini dapat diselesaikan. Kami panjatkan puji dan puji syukur atas kehadiratan-Nya. Laporan
makalah ini merupakan hasil dari berbagai sumber informasi dan referensi yang dapat kami cari.
Kami berharap makalah ini dapat menjadi sumber pengetahuan yang berguna bagi pembaca yang
tertarik untuk memahami “Teknik Perkakas Mesin Broaching” dari berbagai sudut pandang.
Makalah ini membahas tentang mesin broaching, yang digunakan untuk menciptakan
komponen presisi seperti gigi roda gigi, poros, dan berbagai bentuk geometri lainnya pada benda
kerja. Mesin broaching memiliki berbagai jenis, termasuk mesin vertikal dan horizontal, serta mesin
pemotong lurus dan spiral. Fungsi-fungsi mesin broaching meliputi pemotongan cepat dan presisi
tinggi, menciptakan bentuk geometri pada benda kerja, mengurangi waktu dan biaya produksi, serta
meningkatkan kualitas produk.
Mesin broaching mempunyai peran dan penting dalam proses produksi perkakas mesin.
Banyak bagian-bagian dari mesin broaching yang harus kita pelajari agar dapat memaksimalkan
pengetahuan tersebut. Dan makalah ini juga membahas tentang bagaimana cara merawat mesin
broaching agar senantiasa beroperasi yang baik dan presisi serta mengahasilkan barang yang bagus.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan baik dari
susunan kata maupun tata bahasa.
Sebelum kami melanjutkan, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah memberikan dukungan dan bantuan dalam proses penyusunan makalah ini. Kami juga ingin
mengungkapkan apresiasi kepada pembaca yang telah meluangkan waktu untuk membaca makalah
kami. Semoga makalah ini bermanfaat dan dapat menjawab pertanyaan serta minat Anda terkait
dengan Mesin broaching. Kritik, saran, dan masukan akan sangat kami hargai untuk perbaikan di
masa depan. Terima kasih atas perhatian Anda.

Padang, 6 Oktober 2023


Ketua Tim

Johan Christian Sihite


DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................................
KATA PENGANTAR............................................................................................................
DAFTAR ISI..........................................................................................................................
BAB I.....................................................................................................................................
A. PENDAHULUAN.............................................................................................................
1.1 Latar Belakang....................................................................................................
1.2 Perumusan Masalah............................................................................................
1.3 Tujuan Penulisan.................................................................................................
1.4 Metode Penulisan................................................................................................
BAB II....................................................................................................................................
B. ISI......................................................................................................................................
2.1 Pengertian Masalah.............................................................................................
2.2 Fungsi dan Prinsip-prinsip Utama Mesin Broaching..........................................
2.3 Bagian-bagian Utama dan Klasifikasi Mesin Broaching....................................
2.4 Macam-macam pahat dan Jenis-jenis proses broaching.....................................
2.5 Kelebihan dan kekurangan mesin broaching......................................................
2.6 langkah-langkah menggunakan mesin broaching...............................................
2.7
2.8
2.9
2.10
BAB III...................................................................................................................................
PENUTUP..............................................................................................................................
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................
3.2 Saran....................................................................................................................
3.3 Daftar Pustaka.....................................................................................................
BAB 1
A. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mesin broaching adalah mesin perkakas yang digunakan untuk menghasilkan lubang atau
profil yang presisi pada benda kerja dengan cara menggerakkan pahat broach secara searah atau
memutar di dalam benda kerja. Proses ini dapat digunakan untuk menciptakan berbagai bentuk seperti
alur, celah, gigi, atau kontur kompleks pada berbagai material seperti logam, plastik, atau komposit.
Mesin broaching pertama kali ditemukan pada awal abad ke-19 tepatnya awal tahun 1850an, dengan
aplikasi pertama digunakan untuk memotong alur pasak pada katrol dan roda gigi dan telah
mengalami perkembangan teknologi yang signifikan. Mesin broaching dapat dibagi menjadi beberapa
jenis berdasarkan metode operasinya, seperti broaching potong (cutting broaching), broaching tekan
(push broaching), atau broaching tarik (pull broaching). Keuntungan-keuntungan utama yang
ditawarkan oleh proses broaching, seperti tingkat presisi yang tinggi, produktivitas yang baik,
kemampuan untuk menghasilkan bentuk-bentuk yang sulit dicapai dengan metode lain, dan
Pengurangan waktu pemrosesan dan biaya tenaga kerja karena prosesnya berlangsung cepat.
Broaching digunakan dalam industri otomotif untuk membuat gigi pada komponen transmisi,
dalam pembuatan alat-alat tangan seperti kunci pas dan kunci inggris, serta dalam produksi pesawat
terbang untuk pembuatan gigi turbin. Perkembangan terbaru dalam teknologi mesin broaching, seperti
penggunaan CNC (Computer Numerical Control) untuk meningkatkan presisi dan fleksibilitas proses
broaching. Teknologi CNC (Computer Numerical Control) telah diterapkan pada mesin broaching
untuk meningkatkan akurasi dan efisiensi. Kemudian ada inovasi dalam desain pahat broaching dan
bahan yang digunakan untuk meningkatkan performa dan umur pakai alat. Dengan menggunakan
mesin broaching, industri dapat mencapai tingkat akurasi dan presisi yang tinggi dalam pembuatan
komponen yang kompleks. Mesin ini tetap menjadi salah satu alat penting dalam dunia manufaktur
yang memungkinkan pembuatan produk berkualitas tinggi secara efisien.
Namun ada salah satu hal yang paling penting dari sebuah mesin adalah perawatannya, mesin
broaching memerlukan perawatan yang baik, termasuk penggantian pahat broaching yang aus secara
teratur. Pengaturan mesin dan pemilihan alat potong yang tepat adalah faktor penting dalam mencapai
hasil yang berkualitas.

1.2 Perumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang dan permasalahan di atas, maka perumusan masalah dalam pembuatan
perencanaan perawatan ini adalah :
A. Apa itu mesin broaching ?
B. Mengetahui fungsi utama dan macam-macam mesin broaching ?
C. Jenis mata pahat dan kegunaannya ?
D. Bagaimana cara perawatan mesin broaching yang baik dan benar sesuai dengan SOP, agar dapat
beroperasi dan menghasilkan hasil yang maksimal ?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan perencanaan makalah ini adalah sebagai mata kuliah teknologi
mekanik dan mempelajari proses pengerjaan logam melalui pengikisan benda kerja dan mengetahui
prinsip kerja mesin broaching serta penerapannya dalam kehidupan sehari hari.
1.4 Metode Penulisan
Metode penulisan yang digunakan dalam makalah ini adalah studi literatur yang berkaitan
dengan permasalahan yang sedang dibahas. Sumber dari data kepustakaan diperoleh dari buku- buku
di internet yang berhubungan dengan mesin broaching.
BAB II
B. ISI
2.1 Pengertian Mesin Broaching
Mesin broaching adalah sebuah alat yang digunakan untuk proses penyayatan (menghilangkan
material) pada benda kerja dengan cara memakai alat pemotong yang disebut broach. Broach adalah
alat pemotong yang memiliki gigi-gigi tajam yang tersusun secara bertahap, sehingga digunakan
untuk membuat lubang berprofil khusus atau menghilangkan material dari permukaan benda kerja
dengan presisi tinggi. Proses ini biasanya digunakan untuk menghasilkan alur, profil, atau bentuk
yang sulit dicapai. Permukaan Broaching selesai dalam satu kali pekerjaan, biasanya broaching
menguntungkan karena digunakan untuk produksi kuantitas tinggi pisau dibentuk mirip
dengan gergaji, kecuali gigi meningkat tinggi atas alat panjang. Selain itu, broach berisi tiga bagian
yang berbeda: satu yang awal, satu lagi untuk semi-finishing, dan yang terakhir untuk finishing.
Karena semua fitur yang dibuat kompleks maka dibutuhkan tenaga terampil untuk menggunakannya.
Profil Gigi Pahat dan Bentuk Pahat

Bahan common rotary broaching meliputi:


*Aluminium
* Brass
* 12L14
* Alloy Steel
* Stainless Steel
* Titanium
2.2 Fungsi dan Prinsip-Prinsip utama Mesin Broaching
a. Fungsi
Broaching machine atau mesin pembesar lubang adalah suatu mesin yang berfungsi juga
pekerjaan membuang geram-geram, sehingga konstruksi pahatnya mempunyai sederetan gigi-gigi
pemotong dengan ukuran kecil di ujung dan semakin besar di pangkalnya. Biasanya, satu suku cadang
diselesaikan hanya dalam satu langkah, oleh karena itu ukuran gigi pemotong di pangkal pahat
disesuaikan dengan ukuran lubang yang diharapkan. Walaupun banyak dari jenis mesin ini beroperasi
dengan cara menggerakkan alat pembesar lubang dan benda kerja diam, namun sesungguh nya, akan
lebih efektif bila dibalik, yakni: benda kerja yang bergerak, alat pembesar lubang diam (stasioner).
Mesin pembesar lubang terdiri dari: sebuah pemegang benda kerja, sebuah pahat bergigi
pembesar lubang, sebuah mekanisme penggerak dan sebuah rangka solid sebagai penyanggah.
Walaupun komponennya relatif sedikit, namun dimungkinkan untuk mengaplikasikan beberapa
variasai design.
Adapun beberapa fungsi utama dari Mesin Broaching adalah:
1. Memotong benda kerja dengan kecepatan yang tinggi dan presisi yang tinggi.
2. Membuat bentukan geometris seperti gigi roda gigi, alur, dan berbagai bentuk geometris lainnya
pada benda kerja.
3. Mengurangi waktu dan biaya produksi karena proses broaching lebih cepat dan efisien
dibandingkan dengan proses penggerindaan atau pemesinan lainnya.
4. Meningkatkan kualitas produk dengan menghasilkan bentukan geometris yang presisi dan akurat.

b. Prinsip-Prinsip Utama Mesin Broaching


Dua prinsip utama proses broaching :
1. External broaching (surface broaching), dilakukan pada permukaan luar benda kerja untuk
membuat bentuk tertentu melintang pada permukaannya.
2. Internal broaching, dilakukan pada permukaan dalam sebuah lobang dari benda kerja. Sehingga
lobang awal harus dibuat lebih dulu untuk memasukkan pahat broach.

2.3 Bagian-bagian Utama dan Klasifikasi Mesin Broaching


a. Gambar bagian-bagian mesin pembesar lubang
Bagian-bagian utama dari mesin pembesar lubang yaitu:
1.Spindle Speed
2.Power/Range
3.Spindle
4. Drill Check
5. Depth Gage
6. Feed Lever
7.Table

b. Klasifikasi Mesin Broaching


Berdasarkan cara kerjanya, maka mesin pembesar lubang dapat dikelompokkan menjadi:
1. Pembesar Lubang TarikPahat pembesar lubang digerakkan menembus atau melintasi benda yang
stasioner
2. Pembesar Lubang DorongPahat pembesar lubang di dorong menembus atau melintasi benda kerja
yang stasioner
3. Pembesar Lubang PermukaanBenda kerja atau pahat bergerak melintas
4. Pembesar Lubang ContinueBenda kerja digerakkan continue terhadap pahat yang stasioner.
Jalur gerakan dapat lurus atau melingkar. Sedangkan berdasarkan bentuknya, maka mesin pembesar
lubang dapat dikelompokkan menjadi 4,yaitu :

1.Mesin Pembesar Lubang Vertikal

Gambar mesin pembesar lubang vertical


Proses pada mesin pembesar lubang vertical jauh lebih cepat bila dibandingkan dengan
kerjanya mesin reamer (mesin perluasan lubang) atau juga dibandingkan dengan kerjanya mesin bor,
terutama akurasi hasilnya yang begitu tinggi.

2. Mesin Pembesar Lubang Horizontal

Gambar mesin pembesar lubang horizontal


Meskipun mesin pembesar lubang horizontal diperuntukkan bagi pembesaran lubang
permukaan, tetapi bisa juga digunakan untuk pembesar lubang sebelah dalam dari benda kerja yang
berukuran sedang sampai besar. Mesin jenis ini mempunyai kecepatan potong antara (3 s/d 12)
mm/menitdengan kecepatan balik berkisar antara 30 mm/menit untuk ukuran yang kecil, tetapi untuk
mesin-mesin yang besar (untuk tugas berat), kecepatan potong nya sekitar 60 mm/menit dengan
ketebalan geram mencapai 6,4 mm dalam setiap langkah.
3. Mesin Pembesar Lubang Putar
Gambar mesin pembesar lubang putar
Operasi mesin pembesar lubang putar adalah dengan memasangkan benda kerja yang
disanggahkan pada sebuah meja putar yang bergerak melintasi sebuah alat pembesarlubang fixed.
Pembesar lubang ini dibuat dengan ukuran agak pendek, sehingga dapat diasah dandistel dengan
mudah, biasanya digunakan untuk benda-benda yang kecil seperti bujur sangkar porosdistributor,
membuat celah dan lain lain.

4. Mesin Pembesar Lubang Continue

Gambar mesin pembesar lubang continue


Benda kerja dijepit secara otomatis sebelum melewati terowongan pemegang tetap dimana
alat pembesar lubang berada, dengan adanya mekanisme tertentu, benda kerja dilepaskan oleh
2.4 Macam-macam pahat dan Jenis-jenis proses broaching
a. Macam-macam Pahat Mesin broaching

Gambar pahat mesin pembesar lubang


Pahat broach terdiri dari satu set gigi potong yang berjarak tertentu sepanjang sisi potongnya. Gigi
pahat broach memiliki diameter bertingkat yang paling besar terletak di ujung. Sehingga saat pahat
ditarik terhadap benda kerja, perbedaan tinggi gigi ini berfungsi memberi umpan (feed) pemotongan.
Jumlah bahan yang dihilangkan (MRR) dalam sekali tarik merupakan akumulasi seluruh
yang dipotong setiap gigi. Dan kecepatan potongnya (cutting speed) adalah kecepatan tarik pahat
terhadap benda kerja.
b. Jenis-jenis proses broaching
1. Hexagonal Rotary-Cut Broach
2. Radial Rotary-Cut Broach
3. Spline, Rotary-Cut Broach
4. Keyway Broach
5. Multiple Spline Keyway Broach
6. Helical Broach
7. Spiral Tooth Broach
8. Burnishers
9. Shell Broaches
10. Pine-Tree Broaches
11. Sectional Broaches
12. Carbide Broach Inserts
13.Heavy-Duty Broacher
14Heavy-Duty Broaches
15 Slab Broaches

2.5 Kelebihan dan kekurangan Mesin Broaching


Berikut adalah pemaparan kelebihan dari mesin pembesar lubang dibanding proses pemesinan
lainnya:
1. Proses pemotongan kasar dan halus dapat dilakukan hanya dengan satu alat saja
2. Proses tidak memakan waktu lama
3. Dapat menghasilkan profil dan alur tertentu
4. Proses dapat dilakukan pada permukaan luar atau dalam
Sedangkan kekurangan dari mesin pembesar lubang dibanding proses pemesinan lainnya adalah:
1. Biaya perawatan mahal
2. Pekerjaan jangka pendek tidak cocok
3. Broaching tidak dianjurkan untuk menghilangkan material dalam jumlah besar
2.6 Langkah-langkah menggunakan Mesin Broaching
Langkah-langkah kerja yang harus dilakukan dalam melakukan proses broaching adalah
sebagai berikut:
1. Mempersiapkan alat dan benda kerja yang akan diproses.
2. Mengecek dan mempelajari mesin broaching yang akan digunakan
3. Membuat lubang terlebih dahulu pada benda kerja dengan menggunakan mesin bor.
Prosedur penggunaan mesin bor adalah sebagai berikut:
- Meletakkan benda kerja pada ragum yang terdapat pada meja kerja mesin bor.
- Meletakkan pahat dengan ukuran yang diinginkan pada tool post yang terdapat pada bor.
- Mengatur kecepatan putar pahat, dan membuat lubang pada benda kerja dengan menurunkan pahat
yang sedang berputar sehingga bergesekan dengan benda kerja, kemudian.
4. Bersihkan geram-geram yang dihasilkan dari proses pembuatan lubang tersebut dan
membawa benda kerja ke mesin broaching.
5. Masukkan pahat pada tool post yang ada pada mesin broaching dengan posisi yang tepat. Jangan
lupa untuk memasukkan pahat ke dalam lubang benda kerja terlebih dahulu sebelum pahattersebut
dipasang di tool post.
6. Menekan tombol maju / mundur pada kedua sisi mesin secara bersamaan.
7. Tekan tombol stop ketika pahat telah selesai melakukan kerjanya.
8. Bersihkan geram yang terdapat di belakang benda kerja, dan kembalikan mesin broaching kembali
seperti semua. Jangan lupa untuk melepas pahat broaching yang telah selesai digunakan.
BAB II
PENUTUP
a. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, mesin broaching memiliki peran penting dalam
industri saat ini. Mesin broaching mampu memotong workpiece dengan kecepatan tinggi dan presisi
yang tinggi, sehingga memungkinkan pembuatan bentuk geometri yang kompleks dengan akurasi
yang tinggi. Selain itu, penggunaan mesin broaching juga dapat mengurangi waktu produksi dan biaya
produksi, serta meningkatkan kualitas produk. Mesin broaching juga memiliki potensi untuk
digunakan dalam mendeteksi keausan alat dengan menggunakan pemantauan variabel mesin tanpa
sensor eksternal. Dengan adanya kemajuan teknologi ini, mesin broaching dapat menjadi alat yang
sangat efektif dalam menciptakan komponen presisi.

b. Saran
Daftar Pustaka:

M. A. Azim, A. S. M. F. Hossain, dan M. A. Hasan, “Study on Broaching Process: An Overview,”


American Journal of Mechanical Engineering, vol. 3, no. 7, pp. 225-232, 2015.
J. B. Pawar, “Study of Broaching Process Parameters for Improved Surface Finish,” International
Journal of Engineering Research and Applications, vol. 4, no. 2, pp. 6-10, 2014.
S. N. Kurbet, R. S. Patil, dan R. R. Kulkarni, “Experimental Investigation of Broaching Process
Parameters on Surface Roughness of EN-8 Material,” International Journal of Advanced Engineering
Research and Studies, vol. 4, no. 3, pp. 1-5, 2015.
S. G. Mali, S. S. Kadam, dan R. S. Chavan, “Experimental Study on Effect of Cutting Parameters in
Broaching Process on EN-8 Material,” International Journal of Advance Engineering and Research
Development, vol. 4, no. 12, pp. 1-9, 2017.
R. G. Landers dan K. M. Klocke, “Broaching,” CIRP Encyclopedia of Production Engineering, pp.
360-363, 2014.

Anda mungkin juga menyukai