MESIN PERKAKAS
( MESIN MILING )
Nama NIM
Eeng prasyoga Ade thama B010319037
Fiki Ikhsan B010319039
Frengki Rahmadani B010319040
Hery Yanto B010319041
Ibnu Ramadhan B010319042
Mihammad Shandi Peradana B010319045
M.Windi B010319046
2020
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................... 1
3.1 APD...................................................................................................................... 26
3.2 Langkah Kerja...................................................................................................... 30
3.2.1 Prosedur Benda Kerja..................................................................................... 30
4.1 Kesimpulan.......................................................................................................... 31
4.2 Saran..................................................................................................................... 32
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 TUJUAN DAN MANFAAT
5. Mahasiswa dapat mengetahui benda kerja apa saja yang dihasilkan dari mesin
frais
6. Mahasiswa dapat mengetahui rumus untuk menentukan jumlah gerigi yang dapat
dibuat pada benda kerja.
2
BAB II
LANDASAN TEORI
Mesin frais atau mesin miling adalah mesin tools yang digunakan secara
akurat untuk menghasilkan satu atau lebih pengerjaan permukaan benda dengan
menggunakan satu atau lebih alat potong. Benda kerja dipegang dengan aman pada
meja benda kerja dari mesin atau dalam sebuah alat pemegang khusus yang dijepit
atau dipasang pada meja mesin. Selanjutnya benda kerja dikontakkan dengan
pemotong yang bergerak maju mundur. Mesin frais merupakan mesin potong yang
dapat digunakan untuk berbagai macam operasi seperti pengoperasian benda datar
dan permukaan yang memiliki bentuk yang tidak beraturan, roda gigi dan kepala
baut, boring, reaming. Kemampuan untuk melakukan berbagai macam pekerjaan
membuat mesin frais merupakan salah satu mesin yang sangat penting dalam
bengkel kerja.
3
Gambar mesin 2.2.1 Mesin meling horizontal
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.bukalapak.com%2Fp%
4
2.2.3 Mesin frais universal.
Pengertian Mesin frais Universal yaitu memiliki kedudukan arbornya secara
mendatar perubahannya kearah vertikal yang bisa kita lakukan dengan cara
mengubah posisi arbor ,pergerakan meja mesin ini dapat diarahkan
memanjang ,melintang ,naik atupun turun dan bisa juga diputar dsesuaikan
membuat sudut tertentu yang berdasarkan pada body mesin.
5
2.4 PRINSIP KERJA MESIN FRAIS
Tenaga untuk pemotongan berasal dari energi listrik yang diubah menjadi
gerak utama oleh sebuah motor listrik, selanjutnya gerakan utama tersebut akan
diteruskan melalui suatu transmisi untuk menghasilkan gerakan putar pada spindel
mesin milling.
Spindel mesin milling adalah bagian dari sistem utama mesin milling yang
bertugas untuk memegang dan memutar cutter hingga menghasilkan putaran atau
gerakan pemotongan.
Gerakan pemotongan pada cutter jika dikenakan pada benda kerja yang telah
dicekam maka akan terjadi gesekan atau tabrakan sehingga akan menghasilkan
pemotongan pada bagian benda kerja, hal ini dapat terjadi karena material penyusun
cutter mempunyai kekerasan diatas kekerasan benda kerja.
Dengan peralatan ini, maka dapat dihasilkan benda-benda kerja seperti pembuatan :
1. Bidang rata
2. Alur
3. Roda gigi
4. Segi banyak beraturan
5. Bidang bertingkat .
6
2.5 BAGIAN-BAGIAN DARI MESIN MILING
2.5.1 Uraian selengkapnya dari bagian-bagian utama dari sebuah mesin frais
adalah sebagai berikut :
7
1. Keterangan gambar
a. Lengan untuk menyokong arbor.
b. Penyokong arbor.
c. Tuas untuk menggerakkan meja otomatis.
d. Nok pembatas untuk membatasi jarak gerak otomatis meja.
e. Meja mesin tempat untuk memasang benda kerja dan perlengkapan mesin.
f. Engkol, untuk menggerakkan meja dalam arah memanjang.
g. Tuas untuk mengunci maja.
h. Baut penyetel untuk menghilangkan geteran meja.
i. Engkol untuk menggerakkan sadel dalam arah melintang.
j. Engkol untuk menggerakkan lutut dalam arah tegak.
k. Tuas untuk mengunci meja.
l. Tabung pendukung dengan batang ulir,untuk mengatur tingginya meja.
m. Lutut tempat untuk kedudukan alas meja.
n. Tuas untuk mengunci sadel.
o. Alas meja, tempat kedudukan untuk meja.
p. Tuas untuk merubah kecepatan motor listrik.
q. Engkol meja.
r. Tuas, untuk merubah kecepatan motor listrik.
s. Tuas untuk menentukan besamya putaran spindel dan pisau frais.
t. Tiang untuk menghantar turun naiknya meja.
u. Spindel untuk memutarkan arbor dan pisau frais.
v. Tuas untuk menjalankan spindel.
8
Gambar 2.5.2 Badan(Machine Coloum)
https://www.google.com/url?sa=i&url=http%3A%2F%2Fmachiningtool.blogspot.com
2.5.3 Alas
Dibagian alasnya terdapat tempat penampungan cairan pendingin,
cairan pendingin ini dialirkan oleh suatu pompa ke tempat kedudukan pisau
frais melalui pipa atau selang untuk mendinginkan pisau penyayat, cairan ini
apabila sudah dipakai akan kembali lagi ke tempat semula melalui suatu
saluran.
9
2.5.6 Lengan
Lengan adalah bagian mesin frais yang berguna sebagai tempat
kedudukan penopang atau penahan ujung poros mesin frais dan letaknya pada
bagian paling atas mesin tersebut.Kedudukan lengan ini dapat diatur atau
digeser, pada suatu pengerjaan tertentu lengan ini kadang-kadang tidak
dipakai karena menghalangi perlengkapan yang dipakai.
10
2.5.8 Lutut
Lutut adalah tempat kedudukan meja dan eretan meja (sadel), lutut ini
ditahan oleh eretan yang melekat pada badan mesin serta ditopang oleh poros
berulir sebagai poros penggerak naik turunnya lutut tersebut.
11
2.5.10 Meja
Bentuk meja mesin persegi panjang dan berfungsi sebagai tempat
kedudukan benda kerja yang akan disayat, permukaannya sangat rata dan
beralur dengan bentuk I, gunanya disamping tempat kedudukan baut-baut
pengikat juga sebagai saluran untuk mengalirkan cairan pendingin yang sudah
terpakai ke tempat bak penampungan.
12
2.6.2 Face Milling
Pada frais muka, pisau dipasang pada spindel yang memiliki sumbu
putar tegak lurus terhadap permukaan benda kerja. Permukaan hasil proses
frais dihasilkan dari hasil penyayatan oleh ujung dan selubung pisau.
13
Alat bantu pada mesin frais pada garis besarnya dapat dibagi atas tiga bagian
yaitu perlengkapan yang kedudukannya pada paksi mesin misalnya poros frais,
kolet dan alat-alat lain yang digunakan untuk pemasangan pisau frais, perlengkapan
kedua ialah perlengkapan yang berfungsi sebagai alat penjepit misalnya catok,
pelat-pelat penjepit, penahan benda kerja dan lain-lain. Perlengkapan berikutnya
adalah kepala pembagi, meja silinder, kepala lepas.
Poros mesin frais adalah perlengkapan mesin frais yang berfungsi sebagai
tempat kedudukan pisau frais dan ditempatkan pada sumbu utama mesin, alat
ini bentuknya bulat panjang dan sepanjang badannya beralur spi, bagian ujung
bentuknya tirus dan ujungnya berulir dan ditempatkan pada lubang paksi dan
diikat oleh baut pengikat. Poros mesin ini selalu dilengkapi dengan cincin
(collar) yang beralur spi dan terpasang sepanjang poros, dimana cincin ini
berguna untuk mengikat pisau frais yang terpasang diantara cincin-cincin
tersebut.
Cincin akan ditahan oleh penahan poros ukurannya lebih besar dari pada
cincin-cincin yang lainnya dan dikerjakan dengan sangat hati-hati sehingga
halus dan ukurannya tepat sama dengan lubang penahan poros.
14
Kepala lepas pada mesin frais fungsinya sama dengan pada mesin bubut
hanya konstruksinya yang berbeda, dimana kedudukan sumbu senternya dapat
diatur dalam arah memutar vertikal dan dapat dinaik turunkan sesuai tinggi
sumbu benda kerja yang dibutuhkan. Kepala lepas dipasang di atas meja mesin
dengan kedudukan segaris dengan kepala pembagi
15
Kepala pembagi sering dipakai pada mesin frais untuk memegang dan
mengatur letak benda kerja selama proses pengefraisan.
16
Kepala pembagi universal dapat dipergunakan sebagai kepala pembagi
langsung, sederhana dan kepala pembegi bersudut. Spindel kepala pembagi
dapat dimiringkan membentuk suatu sudut yang dipergunakan untuk
pembukaan permukaan bersudut.
Kepala pembagi berguna untuk membagi sudut dari benda yang difrais
sehingga menghasilkan pembagian yang sama, alat ini sangat penting
khususnya diwaktu membuat sesuatu segi yang sama sisi pada suatu batang
bulat misalnya segi 4, 6, 8, roda gigi, alur-alur beraturan segi banyak
beraturan, alur sekrup.
Benda kerja dapat dijepit antara dua senter atau salah satu ujungnya
dijepit dengan chuk dan ujung lain didukung dengan menggunakan arbor
penjepit yang dimasukkan ke dalam lubang tirus pada spindel. Kepala
pembagi dapat juga dihubungkan ke poros meja mesin melalui roda-roda
gigi misalnya untuk mengefrais alur spiral, kam dan lain-lain.
Contoh perhitungan :
a. Jika akan difrais suatu batang bulat panjang sehingga menjadi segi
empat sama sisi maka batang pemutar kepala pembagi harus diputar 40 :
4 = 10 putaran setiap pergantian pengefresan, karena hasilnya genap
yaitu 10 maka ujung puncak dapat ditempatkan pada lubang mana saja,
asalkan setelah diputar 10 kali harus ditempatkan kembali pada lubang
semula.
b. Bila batang tersebut akan difrais menjadi segi 12 sama sisi maka caranya
adalah :
1) Batang tersebut harus diputar 40 : 12 = 3 1/3 putaran setiap pergantian
bagian yang difrais.
2) Carilah salah satu angka pada piring pembagi yang dapat dibagi dengan
3 misalnya 21, aturlah batang pemutar itu sehingga ujung puncak masuk
pada lubang yang terdapat pada baris lingkaran yang berangka 21.
3) 1/3 putaran = 1/3 x 21 = 7 bagian atau 8 lubang (selalu ditambah 1),
dengan demikian batang pemutar tersebut harus diputar 3 kali ditambah
8 lubang.
17
Agar kelebihan putaran ini (8 lubang) tidak selalu harus dihitung
atau tidak terjadi kekeliruan setiap pergantian bagian yang di frais maka
kaki jangka diatur sehingga jarak kedua kaki tersebut 8 lubang, setiap
pergantian bagian yang difrais, kaki jangka ini diputar sehingga kedudukan
puncak selalu tetap pada jarak putaran yang telah ditentukan.
18
2. Memfrais Permukaan Datar (Milling a Flat Surface)
19
8. Dove Tail Mill, untuk membuat luncuran-luncuran mesin dan dibuat dengan
sudut 45o, 60o, 90o.
a. Pisau mantel
d. Pisau alur
f. Pisau gergaji
g. Pisau alur T
h. Pisau Jar
20
Gambar 2.10 bentuk pisau dan penggunanya
http://nadiaratih.blogspot.com/2014/03/laporan-praktikum-mesin-frais.html
Alat frais adalah alat perkakas dari mesin frais, suatu benda yang berbentuk
bulat dengan dilengkapi mata-mata penyayat, hingga merupakan gigi yang tajam.
Bekerja alat faris untuk menyayat atau memotong benda-benda pekerjaan dengan
cara berputar. Bermacam-macam alat frais itu antara lain:
8. Frais profil, untuk memfrais benda pekerjaan yang mempunyai bentuk tertentu
dan memfrais profil.
9. Frais ulir, untuk memfrais alur-alur yang tidak dalam dengan bentuk yang
tertentu.
21
10. Frais jari, alat frais yang mempunyai tangkai dengan bentuk konis, merupakan
alat frais mantel dengan ukuran diameter kecil dan berguna untuk memfrais
bidang-bidang datar dan bertingkat.
22
pemotong bahan cor bukan besi dan karbida berkisar dari dua sampai lima kali
daripada yang dianjurkan untuk baja berkecapatan tinggi.
Gigi dalam pemotong frais dibuat dalam dua jenis umum menurut metoda
yang digunakan pada pengasahannya.Pemotong profil diasah dengan menggerinda
sebuah tepi kecil dibelakang mata potong dari gigi. Ini juga memberikan
pengaman yang diperlukan pada punggung mata potong. Pemotong yang dibentuk
dibuat dengan pengaman (di punggung mata potong) yang bentuk kelilingnya
sama seperti mata potongnya. Untuk mengasah pemotong ini, mukanya digerinda
sedemikian shingga tidak merusak bentuk keliling dari gigi.
Pemotong yang paling umum dipakai, dikelompokkan terutama menurut bentuk
umumnya atau jenis pekerjaan yang dapat dilakukannya.
1. Pemotong frais biasa
Pemotong biasa adalah sebuah pemotong berbentuk piringan yang hanya
memiliki gigi pada kelilingnya. Giginya dapat lurus, atau heliks kalau lebarnya
lebih dari 15 mm. Pemotong heliks lebar yang digunakan untuk pekerjaan
meratakan yang berat mungkin memiliki takik pada giginya untuk mematahkan
serpihan dan memudahkan pengeluarannya.
2. Pemotong frais samping
Pemotong ini mirip dengan pemotong datar kecuali bahwa giginya di
samping. Kalau dua pemotong beroperasi bersama, setiap pemotong adalah datar
pada satu sisi dan memiliki gigi pada sisi yang lain. Pemotong frais samping
mungkin bergigi lurus, heliks atau zig zag.
3. Pemotong gergaji pembelah logam
Pemotong ini mirip dengan pemotong frais datar atau samping kecuali
bahwa pembuatannya sangat tipis, biasanya 5 mm atau kurang. Pemotong datar
dari jenis ini diberi pengaman dengan menggerinda sisinya untuk menghasilkan
ruang bebas bagi pemotonnya.
4. Pemotong frais sudut
Semua pemotong bentuk sudut termasuk dalam kelompok ini. Mereka
dibuat menjadi pemotong sudut tunggal maupun sudut ganda.
23
5. Pemotong sudut tunggal
Pemotong ini mempunyai satu permukaan kerucut, sedangkan pemotong
sudut ganda bergigi pada dua permukaan kerucut.Pemotong sudut digunakan
untuk memotong lidah rata, tanggem, galur pada pemotong frais, dan pelebar
lubang.
6. Pemotong Frais bentuk
Gigi pada pemotong ini diberikan suatu bentuk khusus. Termasuk
didalamnya adalah pemotong cekung dan cembung, pemotong roda gigi,
pemotong alur, pemotong pembulat sudut dan sebagainya.
7. Pemotong frais ujung
Pemotong ini mempunyai proses integral untuk menggerakkan dan
mempunyai gigi di keliling dan ujungnya. Galurnya dapat lurus ataupun heliks.
Pemotong besar yang disebut frais cangkang mempnyai bagian pemotong terpisah
yang dipegangkan pada arbor batang. Karena mahalnya baja kecepatan tinggi,
maka konstruksi ini menghasilkan banyak penghematan dalam biaya bahan. Frais
ujung digunakan untuk proyeksi permukaan, membujur sangkarkan ujung,
memotong celah dan dalam pekerjaan pencerukkan misalnya pembuatan cetakan.
8. Pemotong celah – T
Pemotong jenis ini menyerupai pemotong datar kecil atau frais samping
yang memiliki poros integral lurus atau tirus untuk penggerakan. Penggunaannya
untuk memfrais celah – T. Bentuk yang khusus adalah pemotong dudukan
Woodruff, yang dibuat dalam ukuran standar untuk memotong dudukan bulat bagi
pasak Woodruff.
9. Pemotong gigi sisipan
Dengan meningkatnya ukuran pemotong, adalah ekonomis untuk
menyisipkan gigi yang terbuat dari bahan mahal ke dalam baja yang lebih murah.
Gigi pada pemotong semacam ini dapat diganti kalau aus atau patah.
24
2.13 TEKNIK – TEKNIK FRAIS
2.13.1 Memfrais Roda-Roda Gigi
Untuk memfrais roda gigi, maka bahan roda gigi itu harus dijepit pada
suatu as, dan as dengan bahan roda gigi dipasang diantara kepala pembagi dan
kepala lepas.Kepala pembagi dan kepala lepas dipasang pada meja faris. Dalam
pekerjaan memfrais membuat roda-roda gigi diperlukan suatu alat yang dapat
membagi bahan roda gigi dalam jumlah yang sama dan teliti. Artinya sesudah
setiap kali memfrais satu parit gigi, bahan roda gigi dapat diputarkan sedemikian
rupa banyaknya sehingga pada keliling bahan roda gigi dapat difrais dengan suatu
pembagi gigi, seperti yang direncanakan.
Alat itu disebut kepala pembagi, juga berguna untuk merencanakan benda
pekerjaan yang akan difrais dengan mempergunakan kepala lepas.
Yang dimaksudkan memfrais roda gigi dengan memakai metoda
pembagian adalah memfrais dengan memakai alat frais profil atau alat frais roda
gigi.
Memfrais roda gigi dengan metoda urai adalah memfrais benda pekerjaan
dengan memakai alat frais urai roda gigi dari alat tersebut dapat dibuat roda-roda
gigi dari modul yang sama.
a. Untuk memfrais suatu roda gigi dengan gigi yang lurus.
Alat frais urai roda gigi harus dipasang miring terhadap bidang sisi
mendatar bahan baku roda gigi yang akan difrais itu. Jadi sudut batang as
frais sama besarnya dari sudut miring gigi-gigi alat frais urai itu.
b. Untuk memfrais suatu roda gigi dengan gigi-gigi yang miring.
Maka kedudukan batang as frais harus membentuk suatu sudut yang
sama dengan sudut miring gigi alat frais urai.
c. Untuk memfrais roda-roda gigi cacing.
Alat frais urai roda gigi cacing pada batang as frais tidak perlu diatur
pada kedudukan miring terhadap roda gigi cacing yang akan difrais, karena
sudut miring dari roda gigi cacing adalah sama dengan sudut kemiringan
gigi dari alat frais urai roda gigi cacing.
25
BAB III
METODE PRATIKUM
26
a) Helem pengaman
Helm pengaman atau topi pelindung berguna untuk melindungi bagian
kepala pekerja dari berbagai paparan bahaya. Seperti contoh kejatuhan benda
maupun paparan aliran listrik. Ketika menggunakan peralatan K3 satu ini,
disarankan sesuai dengan lingkar kepala pekerja agar nyaman ketika digunakan
dan efektif melindungi.
Gambar3.1.2 helem
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fstore.datascrip.
b) Kacamata Pengaman (Safety Glasses)
Alat K3 satu ini digunakan untuk melindungi bagian mata dari bahaya
kemungkinan jatuhnya benda tajam, debu, partikel kecil, percikan bahan kimia
dan mengurangi sinar yang menyilaukan. Kacamata pengaman ini memiliki 2
jenis yang berbeda yakni Safety Spectacles dan Safety Goggles.
27
Gambar 3.1.3 kacamata
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.monotaro
c) Masker
d) Sepatu pelindung
28
Safety Shoes atau Sepatu Pelindung adalah perlengkapan yang berguna
melindungi bagian kaki dari sebuah bahaya benda tajam, kejatuhan benda,
larutan kimia bahkan aliran listrik. Sepatu jenis ini biasanya lebih tahan lama
sehingga dapat digunakan secara optimal dalam tenggang waktu yang panjang.
Peralatan K3 satu ini ada yang didesain agar tahan selip, tahan listrik, tahan
bahan kimia bahkan tahan panas, dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
29
Gambar 3.1.6 sarung tangan
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.tokopedia
30
10. Lakukan proses feeding ( pemakanan ) dengan cara menekantombol
spindle low ( n = 175 rpm ) kemudian spindle ON, lalu mengarahkan
selang coolent ke benda kerja, kemudian tekan tombolcoolent on pada control
11. Pengerjaan di mulai dengan proses penyayatan kasar ( roughing )dengan n = 175
rpm. Penyayatan di lakukan dengan memutar eretansecara manual pada sumbu x hingga
benda kerja bergerak menuju toolcutter
12. Setelah selesai tekan tombol spindle of dan tekan tombol coolentOF pada control
13. Ulangi proses roughing sehingga mendapatkan ukuran yang sesuaidengan yang di
inginkan
14. Pengerjaan di lakukan dengan proses finishing ( penghalusan )dengan tebal
kedalaman potong yang kecil dan n = 700 rpm denganmenekan tombol spindle high,
cara pemakanan yang sama pada prosesroughing.
15. Pengerjaan di lakukan dengan pengefreisan :a. Membentuk silindris menjadi balok
dengan ukuran 17 x 17 mmpada 4 sisi benda kerja. Sisi pertama - lakukan proses
roughing = 2 mm - lakukan proses roughing sekali lagi 2 mm - setelah 4 mm termakan
lakukan finishing 0,2 mmb. Lakukan pengerjaan yang sama pada tiap – tiap sisi
16. Catat waktu setiap step pemakanan17. Olah data dengan menggunakan tabel yang
ada
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat di simpulkan bahwa :
1. Dari pengerjaan pengefreisan terdapat dua proses yaitu proses roughingdan proses
Finishing. Proses roughing di lakukan untuk pengerjaan tahapawal atau proses
pengkasaran sedangkan proses finishing merupakanproses pembubutan
penghalusan. Putaran spindle pada finishing lebihcepat di bandingkan pada proses
Roughing, pada praktikum kali inimenggunakan putaran untuk Roughing n = 175
rpm sedangkan prosesfinishing n = 700 rpm.
31
2. Mesin freis adalah mesin perkakas yang dalam proses kerjapemotongannya
dengan menyayat atau memakan benda kerjamenggunakan alat potong bermata
banyak yang berputar.
3. Dalam pengoperasian mesin freis di butuhkan ketelitian dalam penentuantitik datum
dan pembacaan seketsa gambar harus di pahami agar dalampembubutan tidak
terdapat kesalahan dimensi, terutama dalampengukuran
4.2 Saran
Dalam pengerjaan pengefreisan di utamakan keselamat kerja, dalammelakukan proses
pengefreisan gunakan lah peralatan keselamatan kerja danpengoperasian mesin freis
harus hati – hati dan teliti usahakan coolant padasaat melakukan pembubutan agar selalu
hidup dan berjalan dengan lancaragar tidak terjadi kehausan pada pahat dan geram hasil
pembubut jadi bersihdari permukaan benda yang akan di freis
32