Disusun oleh :
Winarni 2009036016
M. Husni Thamrin 2009036017
I Made Asmara Dana 2009036018
Restu Agung Nugraha 2009036019
i
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan hidayat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah kelompok yang berjudul
“Proses Permesinan Gergaji Dan Proses Permesinan Gerinda” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah kelompok ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Proses Produksi. Makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan dan ilmu
pengetahuan bagi para pembaca juga bagi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Ir. Dharma Widada, M.T., IPU
selaku dosen mata kuliah Proses Produksi yang telah memberikan tugas makalah kelompok ini
sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan sesuai bidang yang ditekuni. Selain itu,
penulis mengucapkan terima kasih kepada kerabat dan teman-teman yang telah memberikan
dukungan untuk menyelesaikan makalah kelompok ini.
Penulis menyadari makalah yang penulis buat ini tidaklah sempurna sehingga kritik dan
saran yang membangun penulis nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
ii
Daftar Isi
Halaman Judul..............................................................................................................i
Kata Pengantar.............................................................................................................ii
Daftar Isi.....................................................................................................................iii
Daftar Gambar............................................................................................................iv
Daftar Tabel.................................................................................................................v
Bab I Pendahuluan.......................................................................................................1
1.1. Latar Belakang.....................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah...............................................................................................1
1.3. Tujuan..................................................................................................................2
Bab II Landasan Teori.................................................................................................3
2.1. Proses Pemesinan................................................................................................3
2.2. Klasifikasi Proses Pemesinan..............................................................................4
2.2.1 Berdasar Jenis Gerakan Relatif terhadap Benda Kerja............................4
2.2.2 Ditinjau Berdasar Proses Pembentukan Permukaan................................5
2.3. Gergaji.................................................................................................................5
2.4. Gerinda................................................................................................................5
Bab III Pembahasan.....................................................................................................7
3.1. Tipe-Tipe Dari Gergaji Mesin.............................................................................7
3.2. Jenis-Jenis Dari Gergaji Mesin............................................................................9
3.3. Prinsip Kerja Mesin Gergaji..............................................................................11
3.4. Perawatan Pada Mesin Gergaji..........................................................................11
3.5. Prinsip Kerja Mesin Gerinda.............................................................................12
3.6. Jenis-Jenis Dari Mesin Gerinda.........................................................................12
3.7. Perawatan Pada Mesin Gerinda.........................................................................16
Bab IV Penutup..........................................................................................................18
4.1. Kesimpulan........................................................................................................18
4.2. Saran..................................................................................................................19
Daftar Pustaka............................................................................................................20
iii
Daftar Tabel
iv
Daftar Gambar
v
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Permasalahan
1. Apa saja macam-macam tipe dari gergaji mesin?
2. Apa saja macam-macam jenis dari gergaji mesin?
3. Bagaimana prinsip kerja mesin gergaji?
4. Bagaimana perawatan pada mesin gergaji?
5. Bagaimana prinsip kerja mesin gerinda?
6. Apa saja macam-macam jenis dari mesin gerinda?
7. Bagaimana perawatan pada mesin gerinda?
1
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui tipe-tipe dari gergaji mesin
2. Untuk mengetahui jenis-jenis dari gergaji mesin
3. Untuk mengetahui prinsip kerja mesin gergaji
4. Untuk mengetahui perawatan pada mesin gergaji
5. Untuk mengetahui prinsip kerja mesin gerinda
6. Untuk mengetahui jenis-jenis dari mesin gerinda
7. Untuk mengetahui perawatan pada mesin gerinda
2
BAB II
LANDASAN TEORI
3
2.2.1 Berdasar Jenis Gerakan Relatif terhadap Benda Kerja
Pahat yang digerakkan relatif terhadap benda kerja akan menghasilkan geram dan
sementara itu untuk bagian permukaan benda kerja, secara bertahap seiring waktu akan
terbentuk menjadi komponen yang dikehendaki atau komponen yang didesain.
Penggunaan mesin perkakas potong bisa digunakan dengan penyesuaian terhadap cara
pemotongan dan bentuk akhir dari produk (Rochim, 1993).
Jenis gerak relatif pahat yang digunakan terhadap benda kerja dapat dikategorikan
menjadi dua macam komponen gerak yaitu gerak potong atau cutting movement dan
gerak makan (feeding movement). Berdasarkan dua komponen gerak ini, tinjauan
proses pemesinan diklasifikasikan menjadi tujuh macam proses berlainan jenis seperti
yang dirinci pada Gambar 2.1 di bawah ini.
4
2.2.2 Ditinjau Berdasar Proses Pembentukan Permukaan
Dalam hal ini, pengelompokkannya terbagi menjadi dua proses sebagai berikut:
1. Pembentukan permukaan silindrik atau konis, dan
2. Pembentukan surface rata/lurus dengan atau tanpa putaran benda kerja
2.3 Gergaji
Menurut Rahmat (2014), disebutkan mesin gergaji sebagai jenis mesin perkakas
yang difungsikan untuk memotong benda kerja. Benda kerja ditempatkan pada posisi
diam, melintang terhadap mata gergaji lalu mata gergaji digerakkan mengayun maju
mundur sehingga ada gesekan mengenai benda kerja sehingga bagian tertentu benda kerja
berkurang sampai terjadi pemutusan di tempat yang dikenai gergaji tersebut. Mesin
gergaji terdiri dari berbagai jenis dan ukuran seiring dengan perkembangan teknologi
maka pengoperasian mesin perkakas ini menghasilkan proses kerja yang efisien dan tetap
efektif untuk dilakukan kerja pemesinan.
Pemesinan gergaji dalam konstruksinya memiliki ragam ukuran, bentuk, dan jenis
material benda kerja yang akan dipotong (Fahrizal, 2016) (Finihari & D, 2018)
2.4 Gerinda
Proses gerinda merupakan proses pemesinan yang termasuk ke dalam tipe abrasive
machining yang mana dalam prosesnya digunakan untuk tahap finishing. Proses ini secara
rinci merupakan proses pelepasan material dengan memakai pahat yang berupa batu
gerinda yang berbentuk seperti piringan (grinding wheel/disk) yang berupa padatan dari
campuran serbuk yang sifatnya abrasive dan bahan pengikat dengan komposisi dan
struktur tertentu (Anam & Pamuji, 2017).
Proses pemesinan gerinda menghasilkan panas yang bisa memengaruhi integritas
permukaan benta kerja (surface) yang di dalamnya termasuk kekasaran permukaan dan
kepadatan retakan. Untuk kinerja proses gerinda dapat dilihat dari temperature atau suhu
penggerindaan dan mode dalam proses pembentukan geram yang dipengaruhi beberapa
aspek yaitu kedalaman potong, kecepatan potong, dan kecepatan makan (Arif, S., 2017).
Faktor keberhasilan pada proses penggerindaan salah satunya yaitu pemilihan batu
gerinda untuk pengerjaan benda kerja. Batu gerinda seharusnya dipilih dengan benar
5
menyesuaikan dengan jenis abrasive dan ukuran batu gerinda disesuaikan dengan jenis
material benda kerja. Batu gerinda merupakan material padatan yang dibuat dari serbuk
abrasif dan perekat yang memiliki struktur tertentu. Bahan serbuk abrasif yang sering
digunakan untuk pembuatan batu gerinda adalah material karbida, karbida silicon,
alumunium oksida, dan intan. Ukuran butiran dari serbuk abrasif penyusun batu gerinda
dapat memengaruhi kekasaran permukaan dan gaya potong secara signifikan (Lee, H.T.
& Tai, T.Y., 2003).
6
BAB III
PEMBAHASAN
7
Gambar 3.2 Mesin gergaji piringan
8
4. Mesin Gergaji pita (Band Saw)
Mesin gergaji yang telah dijelaskan sebelumnya adalah gergaji untuk pemotong lurus. Dalam
hal mesin gergaji pita memiliki keunikan yaitu mampu memotong dalam bentuk-bentuk tidak
lurus atau lengkung yang tidak beraturan.
9
2. Gergaji Pembelah
Gergaji pembelah adalah gergaji dengan gerigi dirancang untuk membelah kayu. Gergaji
pembelah digunakan untuk menggergaji kayu searah jaringan serat kayu dan mempunyai 3,5
hingga 4 pucuk gigi pada setiap panjang 25 mm. Panjang daun antara 500 mm hingga 70
mm.
3. Gergaji Pemotong
Gergaji pemotong adalah gergaji dengan gerigi yang dirancang untuk memotong kayu. Jenis
gergaji ini digunakan untuk menyayat/memotong melintang jaringan serat kayu dan tepi
potongnya mempunyai 5 hingga 7 pucuk gigi pada setiap kepanjangan 25 mm. Panjang daun
antara 550 mm hingga 700 mm.
10
Gambar 3.7 Gergaji Pemotong
3.3 Prinsip Kerja Mesin Gergaji
Prinsip kerjanya seperti salah satu bentuk bidang miring sehingga secara prinsip kerjanya
ialah daun gergaji menggunakan mata gigi maupun profil menghadap ke bagian depan
kemudian ikat benda kerja di bagian kuat dan kokoh. Berikutnya lukislah garis dimana
tempat gerigi gergaji akan melakukan pemotongan. Saat melakukan awalan menggergaji
tempat kalah daun gergaji pada sisi kanan. Setelah itu dengan gergaji dibentuk sudut 45
derajat terhadap permukaan benda kerja
Tariklah daun gergaji ke bagian belakang hingga menggores kira-kira dalam 3 mm terhadap
sisi muka benda kerja. Pada saat mendorong gergaji gigi gergaji akan menjadi benda kerja
langkah ini. Potonglah benda kerja dengan cara mendorong kemudian menarik daun gergaji
secara berulang-ulang. Hal yang perlu diperhatikan dan diperiksa selalu tegak lurus dan
permukaan benda kerja. Pada akhir pemotongan peganglah ujung yang terpotong agar benda
kerja tidak pecah pecah atau robek.
11
4. Apabila setiap gigi yang berselangan sudah ditajamkan, baliklah daun gergaji dalam
ragum, dan tajamkan gigi gergaji yang belum ditajamkan dengan cara yang sama seperti
pada awal pengasahan.
12
Gambar 3.8 Gerinda Permukaan Horizontal
13
a. Mesin Gerinda Silindris Dalam
Mesin gerinda silindris dalam merupakan jenis mesin gerinda yang digunakan untuk
menggerinda benda kerja yang memiliki diameter dalam berbentuk silinder atau pun
tirus.
14
Gambar 3.12 Mesin Gerinda Silindris Luar Tanpa Center
15
Gambar 3.14 Mesin gerinda duduk
16
3. Setelah di gunakan, bersihkan mesin gerinda tangan dengan baik dan benar.
4. Selalu lakukan check atau Inspeksi terhadap kondisi mesin gerinda tangan, seperti kondisi
kabel power, kondisi brush rotor, dan kondisi perlengkapan lainnya.
5. Selalu pastikan kunci untuk lepas dan pasang batu gerinda stand by di mesin gerinda
tangan.
6. Pastikan kabel mesin gerinda tangan tidak ada joint atau sambungan yang membahayakan
operator.
17
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Gergaji mesin memiliki beberapa tipe antara lain :
1. Mesin Gergaji Bolak-balik (Hacksaw-Machine)
2. Mesin gergaji piringan (Circular Saw)
3. Mesin Gergaji Ukir (Jigsaw)
4. Mesin Gergaji pita (Band Saw)
Gergaji mesin juga memiliki beberapa jenis yang berbeda, yaitu:
1. Gergaji Tangan
2. Gergaji Pembelah
3. Gergaji Pemotong
Pada mesin gergaji prinsip kerja yang digunakan adalah daun gergaji menggunakan mata gigi
maupun profil menghadap ke bagian depan kemudian dimiringkan lalu ditarik dan dorong
hingga benda yang dipotong mulai terbelah. Kemudian terdapat beberapa langkah perawatan
yang dapat dilakukan untuk membuat gergaji tidak rusak seperti pengikiran gigi gergaji dan
pengasahan gigi gergaji.
Pada mesin gerinda terdapat beberapa jenis yang berbeda tiap jenisnya yaitu:
1. Mesin Gerinda Permukaan (Surface Grinding Machine)
2. Mesin Gerinda Silindris (Cylindrical Grinding Machine)
3. Mesin Gerinda Duduk (Brench Grinding Machine)
4. Mesin gerinda Tangan (Hand Grinding Machine)
Prinsip kerja yang digunakan dalam mesin gerinda adalah semi otomatis dan full otomatis.
Semi otomatis bisa menggunakan tangan ataupun otomatis. Sedangkan untuk full otomatis
sudah tidak menggunakan manual tangan lagi. Untuk perawatan pada mesin gerinda ini
terdapat beberapa hal yang bisa dilakukan seperti tidak melakukan tekanan berlebih untuk
mencegah batu gerinda rusak
18
4.2 Saran
Penulis menyadari bahwa masih banyak kesalahan dalam isi makalah di atas dan jauh dari
kata sempurna. Penulis akan memperbaiki makalah ini dengan mengacu pada berbagai
sumber dan kritik yang membangun dari pembaca. Semoga makalah yang saya buat dapat
bermanfaat untuk kita semua, serta dapat memberikan informasi seputar proses permesinan
gergaji dan proses permesinan gerinda.
19
DAFTAR PUSTAKA
Anam, C., & Pamuji, D. R. (2017). Memprediksi Nilai Kekasaran Permukaan Dengan Besarnya
Getaran Amplitudo Pada Gerak Cross Feed Proses Gerinda Datar Dengan Material
Hardened Tool Steel Skd11. Jurnal Elemen, 4(1), 13. https://doi.org/10.34128/je.v4i1.3
Arif, M. (2017, February 02). Jenis jenis Mesin Gerinda. Retrieved from Teknik Pemesinan :
https://teknikpemesinan-smk.blogspot.com/2017/02/jenis-jenis-mesin-gerinda.html
Finihari, N., & D, I. (2018). Perancangan Mekanik Mesin Gergaji dengan Pencekaman dan
Penggeseran Benda Kerja Secara Otomatis. Proton, 10(2), 25–31.
Hargiyarto, P., Marwanto, A., Suyanto, Kusdiyarto, P., & Muntaha. (2017). OPTIMALISASI
MESIN GERGAJI BOLAK BALIK MERK GREAT CAPTAIN 1978 DENGAN
MATERIAL LOKAL UNTUK MENDUKUNG PROSES PEMBELAJARAN DI
BENGKEL FABRIKASI JPTM FT UNY. OPTIMALISASI MESIN GERGAJI BOLAK
BALIK MERK GREAT CAPTAIN 1978 DENGAN MATERIAL LOKAL UNTUK
MENDUKUNG PROSES PEMBELAJARAN DI BENGKEL FABRIKASI JPTM FT UNY,
1-8.
Lee, H.T. dan Tai, T.Y., “Relationship between EDM Parameters and Surface Crack Formation,”
Journal of Materials Processing Technology, Vol. 142, Hal. 676-683, 2003.
Mohd. Syaryadhi, et al, (2007). Sistem berat menggunakan Sensor Load Cell, Jurnal Rekayasa
Elektrika. Vol 6, no. 1
20
Rukmana, B. (2016, November 16). Proses Permesinan Gerinda. Retrieved from LEARNING
FROM READING: https://bellarukmana.wordpress.com/2016/11/16/gerinda-alat/
21