MAKALAH
Disusun oleh :
Rizky Purnama Aji (5212415021)
Agung Bastian (5212415022)
Muhammad Bagus L (5212415023)
Muhammad Irvandi (5212415024)
Ruli adi pratama (5212415025)
i
KATA PENGANTAR
Asalamu’alaikum wr.wb.
Puji syukur kami haturkan ke hadirat Tuhan YME, karena dengan karunia-
Nya saya dapat menyelesaiakan makalah yang berjudul “BOR dan SEKRAP”.
Meskipun banyak hambatan yang dialami dalam proses pengerjaannya, tapi
alhamdulillah dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Tidak lupa kami sampaikan terimakasih kepada dosen yang telah
membantu dan membimbing kami dalam mengerjakan makalah ini. Kami juga
mengucapkan terimakasih kepada teman-teman yang juga sudah memberi
kontribusi baik langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan makalah ini.
Tentunya ada hal-hal yang ingin kami berikan kepada teman-teman
rombel dari sebuah makalah ini. Karena itu kami berharap semoga makalah ini
dapat menjadi sesuatu yang berguna bagi kita bersama.
Penulis menyadari bahwa dalam menyusun karya tulis ini masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun guna sempurnanya makalah ini. Penulis berharap semoga
makalah ini bisa bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada
umumnya.terima kasih.
Wassalamu’alaikum wr.wb.
ii
DAFTAR ISI
iii
3.7 Alat Potong ..................................................................................... 16
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
mesin yang mampu tukar (interchangeable parts). Tujuan untuk membuat
komponen yang mampu tukar pada saat awalnya muncul di Eropa dan USA pada
waktu yang bersamaan. Sistem produksi massal sebenarnya baru diterapkan pada
tahun 1798 yang dirancang oleh Whitney. Pada waktu itu ia menerima kontrak
kerja dengan pemerintah Amerika Serikat untuk memproduksi senapan perang
sebanyak 10.000 buah, dengan semua komponennya mampu tukar.
Selama abad ke 19, mesin perkakas standar seperti mesin bubut, sekrap,
planer, gerinda, gergaji, frais, bor, gurdi telah memiliki ketelitian yang cukup
tinggi, dan digunakan pada saat industrialisasi di Amerika Serikat dan Eropa
dimulai. Selama abad ke 20, mesin perkakas berkembang dan menjadi makin
akurat kemampuan produksinya. Sesudah tahun 1920 mesin perkakas makin
khusus penggunaannya. Dari tahun 1930 sampai dengan tahun 1950 mesin
perkakas yang lebih besar tenaganya dan rigid dibuat untuk mengefektifkan
penggunaanya bersamaan dengan tersedianya material alat potong. Selama tiga
dasawarsa terakhir , para ahli teknik telah membuat mesin perkakas yang
memiliki kemampuan dan kepresisian sangat tinggi dengan digunakannya kontrol
komputer. Dengan demikian memungkinkan proses produksi menjadi sangat
ekonomis.
Mesin sekrap adalah Mesin perkakas yang digunakan untuk membentuk atau
meratakan permukaan benda kerja. Mesin sekrab horizontal mempunyai gerakan
lurus bolak-balik sehingga dapat digunakan untuk pengerjaan bidang datar
1.3 Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah:
1. Mengetahui cara kerja dari mesin bor
2. Mengetahui cara kerja dari mesin sekrap
2
BAB II
MESIN BOR
3
5.Mesin bor koordinat
Mesin bor koordinat pada dasarnya sama prinsipnya dengan mesin bor
yang lainnya. Perbedaannya terdapat pada sistem pengaturan posisi pengeboran.
Mesin bor koordinat digunakan untuk membuat/membesarkan lobang dengan
jarak titik pusat dan diameter lobang antara masing-masingnya memiliki ukuran
dan ketelitian yang tinggi. Untuk mendapatkan ukuran ketelitian yang tinggi
tersebut digunakan meja kombinasi yang dapat diatur dalam arah memanjang dan
arah melintang dengan bantuan sistem optik. Ketelitian dan ketepatan ukuran
dengan sisitem optik dapat diatur sampai mencapai toleransi 0,001 mm.
6.Mesin bor lantai
Mesin bor lantai adalah mesin bor yang dipasang pada lantai. Mesin bor
lantai disebut juga mesin bor kolom. Jenis lain mesin bor lantai ini adalah mesin
bor yang mejanya disangga dengan batang pendukung. Mesin bor jenis ini
biasanya dirancang untuk pengeboran benda-benda kerja yang besar dan berat.
7.Mesin bor berporos (mesin bor gang)
Mesin bor ini mempunyai lebih dari satu spindel, biasanya sebuah meja
dengan empat spindel. Mesin ini digunakan untuk melakukan beberapa operasi
sekaligus, sehingga lebih cepat.untuk produksi masal terdapat 20 atau lebih
spindel dengan sebuah kepala penggerak.
4
4.Drill (Mata Bor)
Adalah suatu alat pembuat lubang atau alur yang efisien. Mata bor yang
paling sering digunakan adalah bor spiral, karena daya hantarnya yang baik,
penyaluran serpih (geram) yang baik karena alur-alurnya yang berbentuk sekrup,
sudut-sudut sayat yang menguntungkan dan bidang potong dapat diasah tanpa
mengubah diameter bor. Bidang–bidang potong bor spiral tidak radial tetapi
digeser sehingga membentuk garis-garis singgung pada lingkaran kecil yang
merupakan hati bor.
5.Spindle
Bagian yang menggerakkan chuck atau pencekam, yang memegang /
mencekam mata bor.
6.Spindle head
Merupakan rumah dari konstruksi spindle yang digerakkan oleh motor
dengan sambungan berupa belt dan diatur oleh drill feed handle untuk proses
pemakananya.
7.Drill Feed Handle
Handel untuk menurunkan atau menekankan spindle dan mata bor ke
benda kerja ( memakankan)
8.Kelistrikan
Penggerak utama dari mesin bor adalah motor listrik, untuk kelengkapanya
mulai dari kabel power dan kabel penghubung , fuse / sekring, lampu indicator,
saklar on / off dan saklar pengatur kecepatan.
5
7.Tappingadalah proses dimana membentuk ulir dalam. Hal ini dilakukan baik
oleh tangan atau oleh mesin.
6
e) Mata bor yang baik asahan mata potongnya akan mengebor dengan baik
dan akan menghasilkan tatal yang sama tebal dengan yang keluar melalui
kedua belah alur spiral bor. Untuk bahan memerlukan pendinginan,
dipergunakan cerek khusus tempat bahan pendingin.
3.Atur posisi benda kerja dengan menggerakkan meja, untuk arah vertical cukup
memutar handle, untuk gerak putar mejanya cukup membuka pengunci di
bawah meja dan di sesuaikan, setelah itu jangan lupa mengunci semua
pengunci.
4.Tancapkan steker mesin ke stop kontak sumber listrik, kemudian tekan sakelar
on (pada saat ini spindle sudah berputar). Atur kecepatan yang sesuai dengan
benda kerja.
5.Untuk pemakanan ke benda kerja, putar Drill feed Handle sehingga mata bor
turun dan memakan benda kerja.
6.Gunakan cairan pendingin bila perlu
7.Setelah selesai, tekan sakelar off untuk mematikan mesin
8.Untuk Mesin bor tangan / pistol sakelar khusus untuk pilhan putaran ke kanan
dan ke kiri.
7
2. Ragum Mesin
Benda kerja yang besar tidak dapat dipegang oleh tangan karena gaya
pemotongannya semakin besar, maka digunakan ragum mesin.
3. Meja Mesin
Penjepitan benda kerja pada meja mesin umumnya dilakukan apabila benda
kerja tidak mungkin di jepit oleh ragum. Teknik penjepitan benda kerja
menggunakan baut pengunci T yang mana baut ini dimasukkan ke dalam alur
meja mesin bor.
4. Tangan
Pemegangan benda kerja dengan tangan dapat dilakukan untuk benda kerja
yang kecil dan panjang serta lobang yang dibuat tidak dalam dan berdiameter
kecil.
8
Tembaga 20 – 30
Baja Karbon Rendah 30 – 50
Baja Karbon Sedang 20 – 30
Baja Karbon Tinggi 15 – 20
Baja Perkakas 10 – 30
Baja Campuran 15 – 25
Untuk mendapatkan putara mesin bor per menit ditentukan berdasarkan
keliling mata bor dalam satuan panjang . Kemudian kecepatan potong dalam
meter per menit dirubah menjadi milimeter per menit dengan perkalian 1000.
akhirnya akan diperoleh kecepatan potong pengeboran dalam harga milimeter per
menit.
Dalam satu putaran penuh, bibir mata bor (Pe) akan menjalani jarak
sepanjang garis lingkaran (U). Oleh karena itu, maka
Dimana:
U = Keliling bibir mata potong bor
D = Diameter mata bor
p = 3.14
Jarak keliling pemotongan mata bor tergantung pada diameter mata bor.
Waktu pemotongan juga menentukan kecepatan pemotongan. Oleh karena
itu jarak yang ditempuh oleh bibir pemotong mata bor harus sesuai dengan
kecepatan putar mata bor. Berdasarkan hal tersebut maka jarak keliling bibir
pemotongan mata bor (U) selama n putaran per menit dapat dihitung dengan
rumus:
U=pxdxn
Dimana:
U = keliling bibir potong mata bor
D = Diameter mata bor
N = putaran mata bor per menit
Biasanya kecepatan potong dilambangkan dengan huruf V dalam satuan
meter per menit. Jarak keliling yang ditempuh mata bor adalah sama dengan jarak
atau panjangnya bram yang terpotong dalam satuan panjang per satuan waktu.
Berdasarkan hal tersebut maka jarak keliling yang ditempuh mata potong bor (U)
sama dengan panjangnya bram terpotong dalam satuan meter per menit. Berarti
kecepatan potong sama dengan jarak keliling pemotongan mata bor. Maka:
V = U jadi, V= p x d x n (m/menit)
2.9 Pemakanan Pengeboran
Pemakanan adalah jarak perpindahan mata potong bor ke dalam
lobang/benda kerja dalam satu kali putaran mata bor. Besarnya pemakanan dalam
9
pengeboran dipilih berdasarkan jarak pergeseran mata bor dalam satu putaran,
sesuai dengan yang diinginkan.
Pemakanan juga tergantung pada bahan yang akan dibor, kualitas lobang
yang dibuat, kekuatan mesin yang ditentukan berdasarkan diameter mata bor.
Diameter Mata Bor Besarnya Pemakanan Dalam SatuKali Putaran
(mm) (mm)
-3 0.025 – 0.050
3–6 0.050 – 0.100
6 – 12 0.100 – 0.175
12 – 25 0.175 – 0.375
25 – dan seterusnya 0.375 – 0.675
10
c) Lingkungan (air, udara, cahaya, tanah, hewan dan tumbuh-tumbuhan)
2.Keselamatan Kerja Di Perbengkelan Otomotif
a) Kenakan celana tanpa kantong yang tidak tertutup karena kantong celana
dapat kemasukan bunga api zat-zat yang merugikan.
b) Kenakan sepatu yang sesuai dan rawat baik-baik (dalam kondisi baik).
Sepatu usahakan bersol atau bersol baja yang di tengahnya dapat
melindungi dari luka akibat benda tajam dan paku yang menonjol.
Perlindungan utama terhadap benda, sepatu bersol baja di tengahnya dapat
melindungi dari kejatuhan benda-benda berat.
c) Jaga rambut panjang dengan topi atau penutup kepala yang rapat seperti
disarankan dalam peraturan. Apabila rambut anda panjang dapat dengan
mudah tersangkut mesin, misalnya mesin bor, beberapa orang terluka
karena itu.
d) Jangan memakai cincin atau jam karena sangat berbahaya hingga anda
dapat kehilangan jari-jari.
e) Gunakan perlengkapan perlindungan pribadi yang sesuai dengan
pekerjaan. Beberapa peralatan perlindungan yang tersedia harus dikenakan
secara benar pada semua situasi kerja. Sehingga dapat menyelamatkan diri
dari kemungkinan terluka.
f) Kenakan kacamat penyelamat ketika menggunakan gerinda atau mesin
bubut dan beberapa tugas lainnya agar debu atau material tidak dapat
masuk ke mata.
g) Hindari berbaring pada lantai beton atau lantai sejenis ketika bekerja di
bawah kendaraan. Gunakan selalu kain krep atau bahan penutup untuk
berbaring karena berhubungan dengan lantai dingin dapat merusak
kesehatan, terutama dalam waktu yang lama.
11
BAB III
MESIN SEKRAP
12
3. Sudut bebas ujung atau muka (end relif)
4. Sudut tatal belakang (back rack angel)
5. Sudut sisi sayat (side rack angel)
6. Sudut sisi bebas (side clearance)
D. Pekerjaan yang dilakukan dengan mesin sekrap yaitu:
1. Meratakan bidang baik bidang datar, bidang tegak maupun bidang
miring
2. Membuat alur : alur pasak, alur V, alur ekor burung
3. Membuat bidang bersudut atau bertingkat
4. Membentuk, yaitu mengerjakan bidang-bidang yang tidak beraturan.
13
9. Motor listrik, berfungsi sebagai sumber daya untuk menjalankan mesin.
10. Tuas kecepatan, berfungsi untuk mengatur kecepatan gerakan ram.
11. Dial panjang langkah, berfungsi untuk mengatur panjang langkah
pemakanan
12. Hantaran vertikal dan horisontal, berfungsi agar meja kerja dapat bergerak
vertikal dan horisontal.
Mesin sekrap (shaping machine) disebut pula mesin ketam atau serut. Mesin
inidigunakan untuk mengerjakan bidang-bidang yang rata, cembung,
cekung,beralur, dan lain-lain pada posisi mendatar, tegak, ataupun miring. Mesin
sekrap
14
C.Mesin Planner
Digunakan untuk mengerjakan benda kerja yang panjang dan besar (berat).
Benda kerja dipasang pada eretan yang melakukan gerak bolak balik,
sedangkan pahat membuat gerakan ingsutan dan gerak penyetelan. Lebar benda
ditentukan oleh jarak antartiang mesin. Panjang langkah mesin jenis ini ada
yang mencapai 200 sampai 1.000 mm.
15
3.6 Bagian-Bagian Mesin Skrap
Bagian utama mesin skrap
Badan mesin merupakan keseluruhan mesin tempat mekanik
penggerak dan tuas pengatur
Meja mesin fungsinya merupakan tempat kedudukan benda kerja atau
penjepit benda kerja. Meja mesin didukung dan digerakkan oleh
eretan lintang dan eretan tegak. Eretan lintang dapat diatur otomatis.
Lengan fungsinya untuk menggerakan pahat maju mundur. Lengan
diikat dengan engkol menggunakan pengikat lengan. Kedudukan
lengan di atas badan dan dijepit pelindung lengan agar gerakannya
lurus.
Eretan pahat fungsinya untuk mengatur ketebalan pemakanan pahat.
Dengan memutar roda pemutar maka pahat akan turun atau naik.
Ketebalan pamakanan dapat dibaca padadial. Eretan pahat terpasang
di bagian ujung lengan dengan ditumpu oleh dua buah mur baut
pengikat. Eretan dapat dimiringkan untuk penyekrapan bidang
bersudut atau miring. Kemiringan eretan dapat dibaca pada pengukur
sudut eretan.
Pengatur kecepatan fungsinya untuk mengatur atau memilih jumlah
langkah lengan mesin per menit. Untuk pemakanan tipis dapat
dipercepat. Pengaturan harus pada saat mesin berhenti .
Tuas panjang langkah berfungsi mengatur panjang pendeknya langkah
pahat atau lengan sesuai panjang benda yang disekrap. Pengaturan
dengan memutar tap ke arah kanan atau kiri.
Tuas posisi pahat, tuas ini terletak pada lengan mesin dan berfungsi
untuk mengatur kedudukan pahat terhadap benda kerja. Pengaturan
dapat dilakukan setelah mengendorkan pengikat lengan.
Tuas pengatur gerakan otomatis meja melintang untuk menyekrap
secara otomatis diperlukan pengaturan-pengaturan panjang engkol
yang mengubah gerakan putar mesin pada roda gigi menjadi gerakan
lurus meja. Dengan demikian meja melakukan gerak ingsutan
(feeding).
16
pahat sekrap kasar lurus
pahat sekrap kasar lengkung
pahat sekrap datar
pahat sekrap runcing
pahat sekrap sisi
pahat sekrap sisi kasar
pahat sekrap sisi datar.
pahat sekrap profil .
pahat sekrap masuk ke dalam atau pahat sekrap masuk ke luar lurus.
pahat sekrap masuk dalam atau pahat sekrap masuk ke luar diteruskan
3. Sudut asah pahat
Sudut sudut pahat pada mesin sekrap
α = sudut bebas
β = sudut mata potong (baji)
γ = sudut buang
δ = sudut potong (α + β )
4. Jenis bahan pahat
a. H.S.S
Pahat ini digunakan untuk memotong material yang mempunyai tegangan
tarik tinggi.
b. Carbide
Pahat ini digunakan untuk benda-benda tuangan.
17
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan Mesin Bor
a. Mesin bor adalah suatu jenis mesin gerakanya memutarkan alat pemotong
yang arah pemakanan mata bor hanya pada sumbu mesin tersebut
(pengerjaan pelubangan)
b. Jenis-jenis mesin bor yaitu mesin bor meja, tangan, radial, tegak,
koordinat, lantai, berporos
c. Bagian-bagian utama mesin bor yaitu base, column, table, drill, spindel,
spindel head, drill feed handle, kelistrikan.
d. Pengerjaan pengeboran dapat dilakukan dengan pemasangan benda kerja,
mata bor pada chuck
e. Mesin bor dapat dirawat dengan Pelumasan secara rutin untuk
menghilangkan panas dan gesekan. Mesin harus dibersihkan setelah
digunakan, Chips harus dibersihkan menggunakan kuas, T-slots, grooves,
spindles sleeves, belts, and pulley harus dibersihkan, Mesin diolesi dengan
cairan anti karat untuk mencegah dari berkarat, Pastikan untuk alat
pemotong berjalan lurus (stabil) sebelum memulai operasi, Jangan
menempatkan alat-alat lain di meja pemboran, Hindari pakaian longgar,
Perlindungan khusus untuk mata.
f. Penjepit pada benda kerja yaitu ragum tangan, ragum mesin, meja mesin,
tangan.
g. Kecapan potong di tentukan oleh panjangnya bram yang terpotong per
satuan waktu
h. Pemakanan pengeboran yaitu jarak perpindahan mata potong bor ke dalam
lobang/benda kerja dalam satu kali putaran mata bor.
i. Yang harus diperhatikan dalam keselamatan kerja adalah manusia, mesin,
lingkungan.
4.2 Kesimpulan Mesin Skrap
a. Mesin sekrap atau shaping machine adalah suatu mesin perkakas yang
digunakan untuk mengubah permukaan benda kerja menjadi permukaan
rata baik bertingkat, menyudut, dan alur.
b. Mesin sekrap memiliki fungsi yaitu dari mesin katam horizontal, potong
tarik, vertikal, katam
c. Jenis dari mesin sekrap adalah mesin sekrap datar, vertikal, planner
d. Macam-macam dari mesin sekrap dibagi berdasarkan cara kerjanya,
tenaga penggeraknya, dan ukuran-ukuran utama mesin sekrap
e. Mekanisme kerja mesin sekrap terdapat dua macam yaitu mekanik dan
hidrolik
f. Elemen dasar pada mesin sekrap berpengaruh terhadap kecapatan potong
rata-rata, kecapatan makan, dan waktu pemotongan.
18
DAFTAR PUSTAKA
19
Pertanyaan-Pertanyaan Pada Presentasi Proses Manufaktur
SESI 1.
20
Jawab:
High-speed Steel merupakan baja tool paduan tinggi yang
mampu mempertahankan sifat kekerasannya pada temperatur
tinggi. Kemampuan untuk mempertahankan sifat kekerasannya
tersebut lebih baik daripada material lain seperti baja karbon
tinggi dan baja paduan rendah.
SESI 2.
21
3. Pada waktu pengerjaan, bagaimana penghitungan VR dan VM,
serta jika hasilnya lebih dari 1? (Arya Dewa N)
Jawab:
VR adalah keepatan gerak mundur pahat, VM adalah
kecepatan gerak maju pahat. Perhitungan ini disebut RS
(perbedaan kecepatan), dimana RS = VM/VR (RS<1), ketika
RS lebih dari 1 maka VM lebih cepat daripada VR. Ketika VM
lebih cepat, maka kecepatan maju akan lebih cepat dari
kecepatan mundur, pada prinsip kerjanya adalah ketika maju
pahat menyayat, ketika mundur pahat proses pendinginan oleh
udara serta cairan coolant, jika VM lebih cepat dari VR maka
proses pendinginan lebih cepat daripada proses penyayatan,
maka yang terjadi adalah pahat akan cepat aus serta pahat bisa
pecah.
22