DI SUSUN OLEH :
CRISTIANSUKA PANDESIO
19.10.21.2176
DOSEN PEMBIMBING :
MUJI LISTYO WIDODO, M. Si
BAB I PENDAHULUAN
ii
2.5 Struktur Organisasi Pelaksana Proyek ............................................... 14
iii
3.4.8 Palu Godam .............................................................................. 32
iv
4.6 Pekerjaan Struktur ............................................................................. 48
BAB V Penutup
LAMPIRAN
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadiran Tuhan yang Maha Esa karena dengan rahmat dan
pembagunan gedung Tokan Ayani Pontianak. Laporan ini dapat di katakan sebagai
salah satu prasyarat yang harus dipenuhi untuk memperolah gelar Sarjana Teknik
penulisan laporan kerja praktek ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan dan
dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan ucapan
terimakasih kepada:
praktek
2. Bapak Ivan Sepriadi, S.Ars. Sebagai manajer proyek PT. Duta Indo Lestari
Bhakti Pontianak.
vi
7. Kepada ayah, ibu, serta keluarga besar yang telah memberi kasih sayang,
materi, dukungan moril, dan doa yang tiada henti untuk melancarkan kerja
laporan kerja praktek ini agar menjadi lebih sempurna. Untuk itu, penulis berharap
adanya kritik, saran, dan usulan demi perbaikan di masa yan akan datang.
Akhir kata, penulis mangharapkan laporan kerja praktek ini dapat memberikan
vii
BAB 1
PENDAHULUAN
jalan raya, pabrik maupun pembangunan fasilitas umum dan sebagainya dan
Dengan tuntutan yang demikian maka dibutuhkan tenaga ahli yang terampil
dan sumber daya manusia yang berkualitas, dimana Perguruan Tinggi sebagai
Kerja praktek merupakan salah satu program mata kuliah yang terdapat di
dalam kurikulum perguruan tinggi yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa,
1
mahasiswa tersebut dituntut tidak hanya mendapatkan ilmu-ilmu serta teori-teori
yang diberikan dibangku perkuliahan, tetapi perlu secara langsung untuk terjun ke
tersebut.
Dari kerja praktek tersebut, mahasiswa diharapkan dapat mengenal secara langsung
proyek.
kredit study minimal 100 SKS dengan IPK 2,00 dan tercantum dalam lembaran
isian rencana study. Keikutsertaan mahasiswa dalam kerja praktek akan ditetapkan
melalui surat keputusan. Salah satu hal yang menentukan kelulusan kerja praktek
adalah adanya laporan kerja praktek yang terlebih dahulu diasistensikan dengan
2
1.2. MAKSUD DAN TUJUAN KERJA PRAKTEK
Pelaksanaan Kerja praktek ini mempunyai maksud dan tujuan antara lain
praktis dilapangan.
gambaran secara ringkas tentang apa yang diperoleh dalam pelaksanaan Praktek
Pontianak. Tujuan yang ingin dicapai dari penulisan laporan Kerja Praktek ini
kepada mahasiswa untuk mengenal hal-hal yang tidak diperoleh di bangku kuliah
daya pikir dan kreatifitasnya serta mampu menuturkan alternatif pilihan yang baik
dalam arti bahwa alternatif tersebut dapat memenuhi tuntutan toritis sekaligus
3
Ketua Program Studi Teknik Sipil atas nama Dekan Fakultas Teknik Universitas
Panca Bhakti dan izin dari Pimpinan Pelaksana Proyek yang bersangkutan. Adapun
Lokasi KP
Adapun sumber data penyusunan laporan Kerja Praktek ini diperoleh dari
berbagai sumber yang mendukung dan bisa dipercaya. Data-data ini bisa diperoleh
dari :
4
Hasil pengamatan di lapangan selama proses Kerja Praktek pada Proyek
berlangsung.
Proyek.
Sumber-sumber lainnya
Kerja Praktek.
Praktek meliputi:
tersebut.
langsung dalam proyek dan untuk mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dari
bangku kuliah pada suatu pelaksanaan proyek yang mungkin akan diperoleh
ilmu yang tidak didapatkan dari bangku kuliah. Adapun kegiatan pekerjaan
1. Pekerjaan Persiapan
2. Pekerjaan Pondasi
5
3. Pekerjaan Struktur
4. Pekrjaan Arsitektur
proyek baru dimulai, namun dilaksanakan ketika proyek telah berjalan beberapa
berikut:
Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan Pondasi
Pekerjaan Struktur
pekerjaan yang kami ikuti saja sampai dengan berakhirnya kerja praktek yang kami
Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan Pondasi
- Pemancangan Minipile
Pekerjaan Struktur
6
BAB 2
kesinambungan sebagai aspek hidup. Hal ini agar tidak ketinggalan dari bangsa
lain dan juga untuk mewujudkan tujuan nasional yaitu mewujudkan masyarakat
Pontianak.
Ayani Pontianak ini adalah supaya Terciptanya Ruang Gerak yang nyaman dan
pembangunan.
Pontianak
Pontianak
7
Konsultan Perencana : PT. DUTA INDO LESTARI
Tokan Ayani ini menggunakan konstruksi beton bertulang, yang didasarkan pada
kerjasama antara beton dan baja tulangan untuk memikul gaya yang berkerja
agregat halus (pasir), agregat kasar (kerikil atau batu pecah), semen dan air dengan
perbandingan tertentu.
berkait antara satu dengan yang lain. Adapun pihak-pihak tersebut adalah:
proyek dan pihak yang wajib mengeluarkan dana untuk merealisasikan suatu
keputusan terhadap proyek yang sedang berlangsung. Dalam hal ini pemilik proyek
wajib :
8
Membayar semua Biaya yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatannya
kepada :
pembayaran pajak.
Mengangkat Direksi.
Direksi adalah seorang atau badan yang ditunjuk oleh pemilik proyek
9
dengan berpedoman pada peraturan yang berlaku atau dapat ditunjuk secara
langsung.
b. Konsultan Perencana
dari berbagai disiplin ilmu, seperti arsitektur, sipil, geodesi, listrik, teknik
konstruksi. Konsultan perencana pada proyek ini adalah PT. Duta Indo Lestari.
bersangkutan
dilaboratorium.
Jika hal-hal di atas telah dapat diketahui, maka perencana membuat rencana
persiapan yang terdiri dari gambar-gambar (denah, tampak, potongan dan detail-
10
Rencana biaya ditaksir dengan perhitungan kasar, dan bila hal ini disetujui
oleh pimpinan proyek, maka dimulailah dengan bestek yang terdiri dari :
- Denah
- Rencana Pondasi.
Gambar Detail dengan skala 1 : 20 berguna untuk kontruksi yang sulit, lengkap
yang ada dalam bestek, agar tidak terjadi perselisihan antara pengawas dan
pelaksana.
Membuat Rencana Kerja atau Time Schedule. Dengan membuat rencana kerja
c. Konsultan Pengawas
mandat untuk mengawas pekerjaan yang dilaksanakan oleh kontraktor serta tenaga
kerja yang bekerja sampai pekerjaan proyek selesai. Konsultan Pengawas pada
11
Berwenang dalam menolak pemakaian bahan yang tidak sesuai dengan bestek
d. Kontraktor
yang telah prakualifikasi dari pemerintah setempat periode tahun terakhir yang
berlalu dan harus memenuhi syarat-syarat yang lengkap yang mengawasi pekerjaan
pemasukan dan pemakaian bahan, serta mengawasi keadaan mutu bahan yang akan
digunakan.
adalah orang yang sangat dihormati dan ahli dalam bidang pekerjaan. Mandor
12
g. Tenaga Kerja Harian Lepas
Tenaga kerja ini adalah tenaga kerja yang statusnya tidak tetap. Jika
pekerjaan mereka telah selesai atau tidak ada tugas lain, maka mereka akan
diberhentikan. Pada umumnya tenaga kerja ini adalah tenaga kerja buruh harian
kasar yang tidak mempunyai keahlian khusus, misalnya pengangkut pasir dan batu,
adukan beton dan sebagainya. Tetapi biasa juga mereka yang punya keahlian
Tenaga kerja borongan adalah tenaga kerja yang diperlukan dalam proyek
13
STRUKTUR ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK
BY OWNER
PT. DUTA INDO LESTARI
CV.Absis Wahana
Eureka
Garis Tegas : Garis Perintah
14
STRUKTUR ORGANISASI KONSULTAN PERENCANA
TEAM LEADER
DRAFTMAN SURVEYOR
15
STRUKTUR ORGANISASI KONSULTAN PENGAWAS
SITE
ENGINEER
ADMINISTRASI
CHIEF INSPEKTOR
INSPEKTOR
16
STRUKTUR ORGANISASI KONTRAKTOR PELAKSANA
PROJECT MANAGER
ADMINISTRASI
AHLI K3 DAN
PERLENGKAPAN
SITE MANAGER
PENGAWAS
DRAFTER LAPANGAN
17
BAB 3
tersebut dimaksudkan agar suatu proyek mempunyai suatu acuan dalam hal
Hal ini dimaksudkan agar ada perbandingan antara teori dan praktek,
sehingga apabila ada penyimpangan dari teori, langsung diketahui dan dicari
pengerjaan.
3.2. MATERIAL
beton bertulang. Hal ini dimaksudkan agar bangunan tersebut mampu memikul
18
Beton adalah bahan yang diperoleh dengan cara mencampur semen, pasir,
kerikil, dan air dengan perbandingan tertentu kemudian menjadi padat dan
mengeras.
Jika beton diberi tulangan baja, maka disebut beton bertulang. Beton dan
baja akan bekerja sama memikul beban. Beton yang baik, bertulang maupun tidak
bertulang harus cukup kuat untuk menahan atau memikul beban-beban yang
bekerja padanya. Beton bertulang adalah gabungan dari dua jenis bahan yaitu :
a. Beton memiliki kekuatan tekan yang baik akan tetapi kekuatan tariknya
rendah.
Beton dan baja akan bekerjasama dalam memikul beban yang bekerja
sedikit, tetapi kekuatan beton yang diinginkan dapat atau tetap tercapai. Adapun
19
- Sifat keteguhan beton dicapai pada saat pelaksanaannya sehingga untuk
test di laboratorium.
Beton Ready Mix adalah beton segar yang belum mengalami proses
tersebut.
dengan baik.
seketika.
baik.
kurangai.
20
Membutuhkan waktu transit untuk delivery beton cor.
sempit.
bertulang. Hal ini dimaksudkan agar bangunan tersebut mampu memikul gaya-
gaya yang bekerja pada bangunan tersebut. Beton adalah bahan yang diperoleh
dengan cara mencampurkan semen, pasir, kerikil, dan air dengan perbandingan
Jika beton diberi tulangan baja, maka beton tersebut di namakan beton
bertulang. Beton dan baja akan selalu bekerjasama dalam memikul beban-beban
yang bekerja di dalamnya. Beton bertulang adalah gabungan dari 2 jenis bahan,
yaitu :
1. Beton yang memiliki kekuatan tekan yang baik, akan tetapi kekuatan
tariknya rendah.
21
Beton harus direncanakan sedemikian rupa sehingga menghasilkan
persyaratan yang tercantum dalam SKSNI tahun 1991, dengan mutu K-350.
berikut:
2. Berat sendiri Beton sangat besar, dan sifat kekakuan beton tidak dicapai
Portland Cement (semen) adalah suatu bahan yang memiliki sifat adhesi
mineral menjadi suatu benda padat. Semen merupakan unsur terpenting dari
campuran beton, karena sifatnya mengikat bahan-bahan lain yaitu : agregat kasar,
22
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan semen adalah:
Umur semen pada saat dikirim kelapangan tidak boleh lebih dari 2 bulan dan
Semen yang akan diangkut kelapangan harus dalam keadaan tertutup dan
Semen harus disimpan dalam kondisi baik, dalam gudang yang memiliki cukup
ventilasi, tahan terhadap cuaca dan air untuk mencegah kerusakan akibat
lembab.
Lantai gudang tempat penyimpanan harus terbuat dari kayu setinggi minimal 20
cm diatas tanah dan memiliki ventilasi untuk sirkulasi udara dalam keadaan
baik.
Setiap pengiriman semen harus terpisah agar mudah didata sesuai dengan umur
semen yang telah dikirim sebelumnya agar tidak terjadi kesalahan dalam
Portland cement (semen) pada proyek ini digunakan untuk sebagian kecil
pekerjaan struktur (pekerjaan kolom dan balok praktis, struktur tangga beton, dan
batako, plesteran, dan lain-lain). Merk semen yang digunakan adalah Semen
Holcim dengan kemasan yang berukuran 50 kg untuk tiap karung (sak) . Kondisi
penyimpanan dan penumpukan cukup baik dan aman dari pengaruh cuaca hujan
dan cuaca panas. Hal ini di karenakan kondisi gudang dengan keadaan ventilasi
dengan sirkulasi udara yang cukup baik, serta lantai penyimpanan dilapisi kayu
23
(tidak sekaligus), sehingga usia semen digudang tidak terlalu lama dan tentunya
kasar pada dasarnya berupa kerikil sebagai hasil desintegrasi dari batu-batuan atau
berupa batu pecah yang diperoleh dari pecahan batu, dimana ukuran agregat
tersebut telah lebih dari 5 mm. Pada proyek digunakan agregat dengan ukuran 2cm
- 3cm.
Bersifat kekal.
Tidak boleh mengandung kadar lumpur lebih dari 1 % dan dan zat-zat yang
Pada uji laboratorium dengan ayakan yang disusun, maka untuk agregat
kasar sebaiknya :
Selisih antara sisa komulatif diatas dua ayakan yang berurutan adalah
Adapun agregat kasar yang digunakan dalam proyek ini adalah batu yang
berasal dari Peniraman, yang dipecahkan dengan mesin dan manual/tangan. Untuk
pengadukan beton.
24
d. Agregat Halus
Terdiri dari butir-butir yang tajam dan keras serta bersifat tidak mudah pecah
atau hancur oleh pengaruh cuaca seperti sinar matahari dan hujan.
Kadar lumpur pada agregat tidak boleh lebih dari 5 % terhadap berat kering.
Pasir yang baik didapat dari dasar sungai yang mengalir dan mempunyai butiran
Terdiri dari butir-butir yang beraneka ragam besarnya dan apabila diayak pada
ada material yang terbuangkan diusahakan supaya tidak terlalu jauh dari tempat
pangadukan. Pasir yang digunakan harus bersih dari kotoran organis seperti lumpur
dan kadar garam, pemakaian pasir harus rapi sehingga tidak bercampur dengan
Adapun pasir yang digunakan dalam proyek ini adalah pasir sungai yang
diletakkan di atas tanah di sekitar lokasi proyek berdekatan dengan batu pecah.
25
e. Air
Tujuan utama dari penggunaan air adalah supaya terjadi hidrasi, yaitu
reaksi kimia antara semen dan air, yang menyebabkan campuran beton menjadi
keras setelah beberapa waktu. Pemberian air pada campuran beton harus dalam
proposi yang seimbang dan memadai. Hal ini dikarenakan rasio air dan semen
(W/C ratio) merupakan factor yang menentukan kekuatan beton pada beton.
a. Baja Tulangan.
mempunyai sifat :
tidak mengandung bahan yang dapat mengurangi daya lekat pada beton.
mulai dari D10, D13, D16, dan D19 sedangkan untuk lantai digunakan
26
b. Kawat Pengikat
posisinya tidak berubah atau bergeser adalah berasal dari baja lunak
getas.
Tiang pancang mini pile yang digunakan pada proyek ini menggunakan
setiap sisinya dengan panjang 6 m per batang mini pile serta menggunakan
h. Bahan Kayu
h.1. Bekisting
diperguanakan dapat berupa papan kayu, pelat baja dan multipleks. Bekisting
dipergunakan adalah :
27
Adapun persyaratan bekisting dalam pekerjaan suatu proyek adalah sebagai
berikut :
keluar.
- Sisi dalam bekisting harus bebas dari kotoran atau benda-benda lain
seperti serbuk gergaji, potongan besi atau kawat pengikat yang tidak
dipakai lagi.
28
h.2. Tiang Perancah
Adapun penggunaan kayu pada tiang perancah adalah sebagai pencegah atau
menghindari goyangan pada bekisting agar tidak terjadi perubahan bentuk pada
pengecoran. Perancah dapat berupa kayu balok, kayu kasau, dan kayu bulat jenis
bentangor dengan diameter dan panjang yang berpariasi, serta dapat juga
dapat dibagi menjadi beberapa macam dan tergantung dengan keperluan pekerjaan.
1. Truk Mixer
Truk Mixer adalah suatu kendaraan truk khusus yang dilengkapi dengan
concrete mixer yang berfungsi mengaduk dan mencampur campuran beton, truk
2. Drop Hammer
Drop Hammer adalah alat pancang yang menggunakan double drum atau
dengan crawler crane merupakan palu berat yang diletakkan pada ketinggian
tertentu di atas tiang, palu tersebut kemudian dilepaskan dan di jatuhkan mengenai
29
Cara penggunaan drop hammer sebagai berikut :
drop hammer berada pada posisi titik pemancangan yang sudah di tentukan.
Hammer ditarik ke atas dengan kabel baja dan kerekan sampai mencapai tinggi
jatuh tertentu, kemudian hammer tersebut jatuh menimpa kepala tiang pancang.
Tiang pertama diangkat dan dimasukkan ke pile cap yang didalam pile sudah
Tiang pancang pada posisi vertical tepat pada titik yang mau dipancang dan
Pengambung tiang pancang dengan las keliling pada kepala tiang satu dengan
Tiang pancang duduk pada lapisan tanah keras yang dapat di deteksi dari tingkat
penurunan yang dicapai pada ID pukulan terakhir (the last ten blows)
maksimum set adalah 2 cm dengan hammer 1,5 ton dengan ketinggian jatuh 1
meter.
3. Welding Machine
Welding Machine adalah sebuah alat atau mesin las yang digunakan untuk
4. Perancah
mencapai ketinggian 2 meter dan tidak dapat dijangkau oleh pekerja. Perancah
manusia dan material dalam konstruksi atau perbaikan gedung dan bangunan-
bangunan besar lainnya. Biasanya perancah berbentuk suatu sistem modular dari
30
5. Concrete Pump Truck
Concrete Pump Truck adalah truk yang dilengkapi dengan pompa dan lengan
untuk memompa campuran beton ready mix ke tempat-tempat yang sulit dijangkau.
Untuk pengecoran lantai yang lebih tinggi dari panjang lengan concrete pump truck
dapat dilakukan dengan cara disambung dengan pipa secara vertikal sehingga
mencapai ketinggian yang diinginkan, pipa dan lengan ini dapat dipasang
6. Concrete Vibrator
Concrete Vibrator adalah suatu alat yang digunakan pada pekerjaan konstruksi
pada saat pengecoran. Alat ini berfungsi memadatkan adonan beton yang
dimasukan ke dalam bekisting. Tujuannya adalah agar angin atau udara yang masih
ada pada adonan tersebut dapat keluar sehingga tidak menimbulkan rongga atau
manfaat untuk menghasilkan beton yang kuat dan tahan lama serta menghasilkan
melakukan getaran sehingga adonan bisa bergerak dan udara yang biasanya
Begitu adonan beton dituang, maka mesin vibrator langsung dihidupkan dan
ke dalam adonan dan digetarkan di sekitar area tersebut selama kurang lebih
sepuluh detik. Hal ini akan memberi efek beton menjadi padat, rata dan kuat
31
7. Jack Hammer
Jack Hammer adalah alat yang digunakan untuk menghancurkan media keras
seperti aspal, beton, bebatuan dan pekerjaan sipil lainnya. Selain itu jack hammer
pemeliharaan jalan tol dan perawatan jalur kereta api. Dalam proyek ini jack
Kompresor udara seperti pompa sepeda raksasa yang tidak pernah berhenti
Di dalam palu, ada sirkuit tabung udara, pile driver yang berat, dan mata bor
di bagian bawah.
ke tanah.
Beberapa saat kemudian, katup membalik lagi dan seluruh proses berulang.
Hasilnya adalah bahwa pile driver menabrak bor lebih dari 25 kali setiap
detik, sehingga bor naik turun di tanah sekitar 1500 kali per menit.
8. Palu godam
Palu godam adalah palu yang terdiri dari blok besar, berat bisa lebih dari 6 kg,
luas, dan datar logam (kepala) yang melekat pada pegangan biasanya berukuran 0,5
meter sampai 1 meter. Desain palu ini dimaksudkan untuk dapat berayun kuat
32
sehingga dampak pada benda atau objek yang dikenainya juga lebih dalam. Dalam
Gerobak Dorong adalah alat bantu untuk mengangkut atau memindahkan suatu
alat atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dan juga untuk mengangkut
adukan beton ke tempat pengecoran serta untuk pengangkutan material dari satu
meterial dari satu tempat ke tempat lain dapat lebih mudah dan lebih ringan.
yang membutuhkan tenaga listrik ketika pasokan listrik dari PLN tidak menyala.
Pompa Air adalah alat yang digunakan untuk menyedot dan membuang air yang
berasal dari air hujan yang memenuhi ruang atau bagian pada bangunan dengan
menggunakan selang, sehingga air dapat terbuang dan pekerjaan dapat berlangsung
kembali. Dalam proyek ini pompa air digunakan untuk membuang air pada galian
pondasi yang akan di cor dan untuk membersihkan tulangan dan bekisting dari sisa-
Berguna untuk mengontrol sumbu vertikal pada kolom agar bekisting kolom
33
13. Dump truck
Dump truck adalah alat yang digunakan sebagai alat transportasi untuk
mendatangkan atau memindahkan suatu beban yang cukup berat maupun banyak
dan juga material yang digunakan. Dalam proyek ini dump truck digunakan untuk
seperti material batu, pasir, semen, tulangan, maupun bekisting multiplek, kayu,
Manual Steel Bander adalah alat yang digunakan untuk membengkokkan baja
menggunakan tenaga manusia atau secara manual. Adapun tulangan besi disini
semuanya menggunakan manual dimana besi besi di paku di setiap kayu mengikuti
ukuran bentuk begel serta dirakit dan ini menggunakan tenaga manusia untuk
mengoperasikannya.
Motor derek elektrik ini digunakan untuk membuat lift. Lift ini berfungsi
mengangkut material (seperti: batako, adukan semen, dan lain-lain) dari bawah ke
lantai atas. Dengan adanya lift ini sangat membantu pekerja untuk mengangkut
34
pengendalian resiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat
kerja yang aman, efisiensi, dan produktif. Alat-alat pendukung untuk penerapan
SMK3 antara lain : rompi proyek, helm, sepatu, sarung tangan, dan lain sebagainya.
Alat bantu lainnya merupakan peralatan standar dan umum yang dipakai
pekerja atau tukang pada proyek tersebut. Alat bantu ini seperti sekop, cangkul,
ember, gergaji, gegep, penggali, sendok semen, benang, palu, gerinda, linggis,
meteran.
35
BAB 4
PELAKSANAAN KEGIATAN
tahun. Kelancaran dari suatu pelaksanaan suatu proyek tidak akan terlepas dari
ketentuan yang ada yaitu bestek dan gambar kerja, hal ini akan fatal akibatnya
apabila kurang ketelitian dari pekerjaan itu sendiri yang pada akhirnya dapat
kesalahan dari pelaksana agar terkontrol dengan baik. Pengawasan ini mencakup
pengawasan kualitas bahan, pekerjaan, kesesuaian ukuran dan bentuk serta teknik
pelaksanaan di lapangan.
1. Pekerjaan Persiapan
2. Pekerjaan Pondasi
3. Pekerjaan Struktur
4. Pekerjaan Arsitektur
36
4.2. PEKERJAAN YANG TELAH DILAKSANAKAN SEBELUM
dengan 6 Februari 2023. Sehingga Sebelum Kerja Praktek dimulai ada beberapa
PRAKTEK
Pontianak ini selesai pelaksanaan kerja praktek telah selesai karena hanya
dilaksanakan selama 2 bulan maka ada beberapa pekerjaan yang telah dilaksanakan
dan yang belum dilaksanakan pada saat kami melaksanakan kerja praktek. Adapun
1. Pekerjaan Persiapan
2. Pekerjaan Pondasi
3. Pekerjaan Struktur
37
4.4. PEKERJAAN YANG DIAMATI
Dalam pekerjaan yang diamati pada laporan kerja praktek ini kami
1. PEKERJAAN PERSIAPAN
berikut :
area pekerjaan dengan lingkungan sekitar sehingga dapat diketahui bentuk konstur
area pekerjaan, pengukuran dimulai dari titik BM (Bench Mark) yang sudah
berikut,
c. Menempatkan jalun ukur di titik yang telah dipatok pada pengukuran area
pekerjaan;
38
Gambar 4.1 Gambar 4.2
A. Pembuatan Kantor
Kantor direncakan agar nyaman pada saat digunakan dan lokasi berada di sekitar area
-Melakukan pembuatan struktur atas kantor dengan dinding luar terbuat dan sekat antar
pekerjaan;
39
B. Pembuatan Gudang
Gudang ditempatkan di area yang dekat dengan jalur bongkar material dan dapat
- Melakukan pembuatan struktur atas gudang dengan dinding luar terbuat dari bata;
Pada proyek ini menggunakan dinding penahan tanah sementara berupa sheet
pile tipe Crrugated Sheet Piledengan bahan material beton. Berikut tahapan
40
- Melakukan pemasangan angkur sebagai tempat meletakkan Guide Beam;
41
Gambar 4.6
pekerjaan ini bertujuan untuk menentukan letak tiang pancang pada area kerja.
b. Menentukan dan membuat dua titik acuan sebagai kontrol terhadap pergeseran
42
Gambar 4.7 Pengukuran koordinat untuk titik-titik tiang pancang
berikut,
43
a. Membuat lokasi penumpukan tiang pancang;
b. Menetapkan jumlah, diameter dan panjang tiang pancang yang harus dipesan
c. Memastikan sepatu tiang pancang datar dan mempunyai sumbu yang sama;
nomor urut dimaksudkan agar tiang penempatan dapat disusun sedemikian rupa
44
2. PEKERJAAN PONDASI
Pondasi adalah suatu bagian paling dasar dari konstruksi sebuah bangunan.
Pondasi berfungsi untuk meneruskan beban dari bagian atas struktur ke lapisan
bangunan yang kuat dan kokoh. Dalam proyek ini menggunakan jenis pondasi
Tiang pancang merupakan produk beton pracetak yang berfungsi sebagai tiang
(Drop Hammer) dirakit terlebih dahulu setelah proses perakitan alat pemancangan
selesai tiang pancang akan ditegakkan dengan cara melilitkan tali sling ke tiang
pancang dan tiang pancang akan di tarik dengan menggunakan mesin pancang
hingga posisi tiang pancang tegak lurus. Kemudian tiang pancang akan dipukul
sekali dan dilakukan pengecekan lagi untuk memastikan bahwa posisi tiang
pancang masih tetap tegak. Apabila tiang pancang masih tegak tiang pancang akan
di pukul hingga tiang pancang tersisa 50 cm dari permukaan tanah. Tiang pancang
kedua akan di tarik dengan cara yang sama setelah itu tiang pancang kedua
dengan cara pengelasan, maka daerah besi yang akan dilas sebagai sambungan
akan dibersihkan dari sisa semen dari proses percetakan minipile agar pada saat
pengelasan didapatkan hasil yang maksimal dan sambungan antar tiang pancang
45
kalendering. Apabila pada saat kalendering di 10 kali pukulan penurunan lebih dari
46
Gambar 4.12 Test Kalendring Tiang Pancang
47
Gambar 4.14 Hasil Test Kalendring Tiang Pancang Titik 137
3. PEKERJAAN STRUKTUR
Pekerjaan struktur pada bangunan adalah pekerjaan rangka bangunan yang berada di atas
pekerjaan pondasi dan pondasi itu sendiri dengan bentuk komponen berupa pondasi, sloof,
kolom, balok, joint balok dan kolom, lantai, dinding serta tangga. Struktur bangunan untuk
bangunan berupa Struktur Rangka Portal yang terdiri dari pondasi, sloof, kolom dan balok
Capping Beam merupakan balok penutup pada konstruksi bangunan bawah (misal
turap, dinding penahan, dsb). Selain sebagai penutup, capping beam juga berfungsi sebagai
balok pengunci pada konstruksi sheet pile. Pada proyek ini, terdapat pekerjaan capping
beam sebagai penutup susunan sheet pile yang terpancang di sekitar lokasi pembangunan.
48
Urutan pelaksanannya adalah sebagai berikut :
3. Pemasangan bekisting.
5. Pembongkaran bekisting.
49
Gambar 4.15 Pemasangan bekisting
50
BAB 5
PENUTUP
Demikianlah laporan kerja praktek ini kami buat untuk susunan memenuhi salah satu
persyaratan akademis kurikulum dan program studi Teknik Sipil di Fakultas Teknik
Pontianak, kami dapat mengambil manfaat dan pengalaman awal yang sangat berharga,
terutama yang berkaitan dengan teknik pelaksanaan dilapangan dan teknik pengaturan
proyek yang tidak kami temui dibangku kuliah. Dari pengalaman itu, dapat kami tarik
beberapa simpulan dan saran secara umum yang kami jabarkan sebagai berikut:
5.1. KESIMPULAN
simpulan yang dapat kami ambil berdasarkan pengalaman yang dilakukan pada
1. Lebih memperhatikan konsumsi air pada pengecoran beton 1:2:3 karena jika
konsumsi air yang dipakai tidak sesuai dengan kebutuhan yang seharusnya
beton tersebut berkurang dan tidak sesuai dengan mutu beton yang
direncanakan.
2. Kenaikan bobot pekerjaan tidak mutlak tergantung pada jumlah tenaga kerja
tenaga kerja yang sedikit juga dapat memberikan konstribusi yang besar
51
3. Keberhasilan suatu proyek dilapangan banyak ditentukan oleh faktor
Managemen Proyek yang baik sehingga akan menghasilkan hasil yang baik
juga.
Hasil pelaksanaan proyek tidak selalu sama dengan perencanaan atau teori
3. Faktor waktu.
5.2. SARAN
berikut :
52
2. Pada pelaksanaan pengecoran hendaknya perlu memperhatikan kondisi
Hal ini dilakukan agar terhindar dari tanah dan udara lembab yang dapat
menimbulkan karat. Karena bila kadar karat yang terjadi melebihi batas
53
LAMPIRAN
54