Anda di halaman 1dari 32

PEMBUATAN HAND FORKLIFT DENGAN SISTEM

KATROL

TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan


pendidikan diploma tiga (D-3) Program Studi Perawatan Alat Berat
Jurusan Teknik Mesin
Politeknik Negeri Ujung Pandang

MUHAMMAD AGUS 344 21 014


MUH AGZAH MUBARAG 344 21 041
WENO FAKHREZI 344 21 047

PROGRAM STUDI D-3 PERAWATAN ALAT BERAT

JURUSAN TEKNIK MESIN

POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

MAKASSAR

2024
HALAMAN PERSETUJUAN

Proposal Tugas Akhir ini dengan judul “Pembuatan Hand Forklift

Dengan Sistem Katrol” oleh Muhammad Agus 34421014, M. Agzah

Mubaraq 34421041, Weno Fakhrezi 34421047 dinyatakan layak untuk di

seminarkan.

Makassar, 2024

Mengetahui, Menyetujui,

Koordinator D-3 Perawatan Alat Berat Pengarah,

Muhammad Iswar, S.ST., M.T. Ahmad,S.T., M.T.,Ph,D.


NIP 19790408 200501 1 001 NIP 19690405 199703 1 001

2
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

berkat dan rahmat-Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal

tugas akhir dengan judul Pembuatan Hand Forklift Dengan Sistem

Katrol”.

Pada kesempatan ini, penulis hendak menyampaikan terima kasih

kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan serta dukungannya

sehingga proposal tugas akhir dapat di ajukan. Ucapan terima kasih ini

penulis tujukan kepada:

1. Orang tua yang tak pernah putus mendoakan agar kuliah kami dapat

berjalan dengan baik.

2. Bapak Ir. Ilyas Mansur, M.T. sebagai Direktur Politeknik Negeri

Ujung Pandang.

3. Bapak Dr. Ir. Syaharuddin Rasyid, M.T., sebagai Ketua Jurusan

Teknik Mesin

atas segala dukungan moral yang selama ini diberikan.

4. Bapak Muhammad Iswar,S.ST.,M.T. sebagai Ketua Program Studi

Perawatan Alat Berat atas arahan bimbingan selama penulis menuntut

ilmu.

5. Bapak Ahmad,S.T.,M.T.,Ph,D. sebagai pengarah dalam pembuatan

proposal ini.

6. Seluruh dosen Perawatan Alat Berat dan staf atas semua dedikasinya.

3
7. Seluruh pihak yang telah berpartisipasi dan turut membantu dalam

penulisan

proposal ini.

Penulis menyadari bahwa proposal tugas akhir ini belum

sempurna, oleh karena itu segala macam kritik dan saran diharapkan agar

proposal ini dapat lebih baik lagi. Penulis berharap proposal tugas akhir

ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan juga pembaca pada

umumnya.

Makassar,

2024

Penulis

4
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL
halaman

HALAMAN PERSETUJUAN.....................................................................
… .ii

KATA PENGANTAR...............................................................................
.iii

DAFTAR ISI
……. .iv

DAFTAR GAMBAR..............................................................................…
.v

BAB I Pendahuluan...................................................................................
..1

1.1 Latar Belakang


……....1

1.2 Rumusan masalah..........................................................................…


..2

1.3 Ruang Lingkup Kegiatan...............................................................


..3

5
1.4 Tujuan dan Manfaat Kegiatan........................................................
….....4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.............................................................…


..5

2.1 Definisi Hand Forklift ...................................................................


..5

2.2 Definisi Hand Forklift


…….. 5

2.3 Prinsip Kerja Hand Forklift...............................................................


… ..7

2.4 Perancangan Las..............................................................................


..7

2.5 Drum (Tromol)..............................................................................…


..8

2.6 Katrol (pulley).................................................................................


.9

2.7 Momen Tahanan Bengkok


……. .13

BAB III TINJAUAN PUSTAKA...........................................................…


.14

3.1 Tempat dan Waktu Pelaksaanaan....................................................


14

3.2 Alat dan Bahan yang Digunakan


……. .14

3.3 Prosedur Langkah kerja......................................................................


… .16

6
3.4 Langkah Pengujian..........................................................................
.18

3.5 Diagram Alir.................................................................................…


.18

3.6 Gambar Rancangan.........................................................................


.20

DAFTAR PUSTAKA
……. .22

7
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Katrol Tetap


…….10

Gambar 2 Katrol bergerak.......................................................................…


11

Gambar 3 Katrol ganda.............................................................................


12

Gambar 4 Penampang hollow persegi.....................................................…


13

Gambar rancangan ..................................................................................…


20

8
9
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di era perkembangan teknologi seperti sekarang ini, kebutuhan manusia semakin

meningkat dengan hadirnya inovasi-inovasi pembaharuan teknologi yang sangat

memanjakan perilaku manusia di berbagai bidang dan sektor skala kecil, menengah

hingga skala besar seperti industri. Kehadiran alat-alat yang memudahkan pekerjaan

manusia ini otomatis mengurangi penggunaan tenaga manusia. Beberapa sumber

daya manusia hanya dibutuhkan untuk mengoperasikan dan mengawasi penggunaan

alat-alat tersebut. Alat bantu angkat barang pun tak luput dari kemajuan teknologi

dengan hadirnya mesin angkat seperti crane, forklift dan lain-lainnya. (Rudenko

N.,1994)

Forklift adalah mesin yang menggunakan dua garpu untuk mengangkat dan

menempatkan beban ke posisi yang biasanya sulit dijangkau. Forklift umumnya

menggunakan 2 sistem pengangkatan (vertikal) yaitu dengan sistem hidrolik dan

sistem elektrik, sistem hidrolik sebagai mesin pengangkat garpu forklift dengan

mengandalkan fluida jenis oli sebagai tenaga penggerak garpu. Keuntungannya

adalah tenaga yang dihasilkan besar, kecepatan mudah diatur serta tidak ribut,

dengan kerugian yang dimiliki yaitu konstruksi ruwet, tidak ekonomis serta

perawatan serta perbaikan yang sulit. Untuk jenis elektrik pengangkatan garpu

memanfaatkan arus listrik DC sebagai tenaga penggerak motor yang biasanya

1
diambil dari baterai atau accu kendaraan dengan perantara kopling serta roda cacing.

Dengan Kelebihan konstruksi yang sederhana, murah dan dapat dipercaya, serta

perawatan dan perbaikan yang mudah dan tentunya ekonomis (Sujanto,1983).

Pada bengkel Perawatan Alat Berat Politeknik Negeri Ujung Pandang

penggunaan mesin alat bantu pengangkatan sangat dibutuhkan karena banyaknya

mesin serta perkakas bengkel yang sangat berat dan tentunya membutuhkan tenaga

lebih untuk memindahkannya dari satu tempat ke tempat lainnya. Salah satu alat

bantu yang masih di pakai di bengkel tersebut adalah Lifting Jack namun

penggunaan alat bantu tersebut masih terdapat beberapa kekurangan diantaranya:

kecepatan nya reltif lambat, alat nya terlalu berat, rentan bocor dan untuk

memindahkan komponen dari satu tempat ke tempat lain memerlukan tenaga yang

lebih banyak lagi.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis akan membuat Hand Forklift dengan

Sistem Katrol yang digunakan untuk mengangkat dan memindahkan mesin serta

perkakas bengkel dari satu tempat ke tempat lainnya. Karena ukurannya yang lebih

kecil sehingga operator memiliki visibilitas yang lebih baik saat mengangkat barang,

selain itu dengan body yang ramping membuat alat ini sangat cocok pada tempat-

tempat yang memiliki lebar antar ruang yang sempit. sehingga penulis mengambil

rancang beban angkat maksimal 100 kg, maksimal tinggi angkat 150 cm.

1.2 Rumusan Masalah

Dari uraian dan melihat latar belakang yang telah dipaparkan, maka penulis

memfokuskan perumusan masalahnya sebagai berikut :

2
1. Bagaimana mempercepat proses pemindahan komponen dari satu tempat

ke tempat lain.

1.3 Ruang Lingkup Kegiatan

Terkait dengan luasnya pembahasan pembuatan hand forklift, maka penulis

membatasi cakupan ruang lingkup kegiatan ini, yakni:

1. Ada berbagai jenis hand forklift. Berdasarkan sumber penggerak fork, hand

forklift terbagi menjadi dua yaitu hand forklift manual dengan sumber

penggerak berupa tenaga manusia dan hand forklift elektrik dengan sumber

penggerak berupa motor listrik. Namun, hand forklift yang akan dibuat yaitu

hand forklift sistem katrol. Penulis memilih hand forklift sistem katrol

dikarenakan menjadikan pekerjaan lebih mudah, hemat biaya, tidak

membutuhkan banyak tenaga dan hemat waktu.

2. Bahan utama pembuatan hand forklift yang akan digunakan adalah besi.

Secara umum, besi terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu: besi polos, hollow,

galvanis, unp (profil U), strip, siku, besi ulir, besi tempa, dan stainless steel.

Dari beberapa jenis besi tersebut, besi yang digunakan adalah besi hollow.

Berdasarkan bentuk penampangnya, besi hollow memiliki penampang bujur

sangkar, atau persegi. Namun besi yang digunakan adalah besi unp dan besi

hollow dengan bentuk penampang persegi. Penulis menggunakan besi unp

dan besi hollow dikarenakan besi unp sebagai pilar hand forklift sedangkan

hollow dibuat untuk rangka dalam forklift .

3. Beban yang dapat diangkat hand forklift sistem katrol sebesar 100 kg.

3
4. Celah garpu pemindah dengan beban yang ingin di angkat bisa di atur dengan

sesuai keinginan kita.

1.4 Tujuan dan Manfaat Kegiatan

1.4.1 Tujuan Kegiatan

Adapun tujuan kegiatan ini ialah untuk mempercepat proses pemindahan

komponen dari satu tempat ke tempat lain.

1.4.2 Manfaat Kegiatan

Adapun manfaat dari penulisan ini yaitu sebagai berikut :

1. Dapat memudahkan dalam proses memindahkan dan mengangkat tanpa

memerlukan banyak tenaga.

2. Dapat menambah wawasan penulis dan pembaca dalam merancang alat

angkat hand forklift dengan sistem katrol.

4
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Hand Forklift

Definisi dari forklift yang ditemukan dari berbagai sumber memiliki beberapa

persamaan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring 2022. Forklift adalah

mesin pengangkat barang. Menurut Wikipedia 2022 bahwa Forklift atau Truk

garpu adalah truk industri yang digunakan untuk mengangkat dan memindahkan

material namun terbatas jarak pendek dan ketinggian angkat tertentu. Sedangkan

menurut Syamtidar (2018:6), Forklift adalah mesin yang menggunakan dua garpu

untuk mengangkat dan menempatkan beban ke posisi yang biasanya sulit

dijangkau.

Dari pendapat-pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Forklift adalah

mesin yang menggunakan dua garpu untuk mengangkat, menurunkan dan

memindahkan suatu benda dari suatu tempat ke tempat yang lain.

2.2 Komponen Hand Forklift

Ditinjau dari berbagai hand forklift yang pernah ada sebelumnya.

Komponen-komponen dari forklift yang dikemukakan oleh Boedianto (2007:11)

bahwa “1) mast unit, 2) lift cylinder, 3) protetion screen, 4) control panel cover,

5) batery connector, 6) battery, 7) lift motor adn pump unit, 8) hydraulic tank, 9)

load wheels, 10) hydraulic control valve, 11) reach roller, 12) drive wheel, 13)

5
gearbox, 14) reach jack, 15) traction motor, 16) horn, 17) brake fluid reservoir,

18) seat mounting, 19) traction motor brake, 20) power steering motor, 21) seat,

22) steering wheel, 23) lift chain, 24) fork latches, 25) fork, 26) fork carriage, 27)

sideshift jack.” pendapat yang hampir sama pula dikemukakan oleh syamtidar

(2018:9) bahwa “1) fork, 2) carriage, 3) mast, 4) motor listrik, 5) overhead guard,

6) counterweight.”

Dari kedua komponen forklift yang telah dikemukakan, terdapat dua puluh

tujuh komponen forklift yang dikemukakan oleh Boedianto. Sementara menurut

syamtidar komponen, komponen hand forklift berjumlah enam. Perbedan jumlah

komponen ini terletak pada motor penggerak yang digunakan. Pada sisi lain

forklift yang dikemukakan oleh Boedianto menggunakan penggerak motor bakar,

sedangkan yang dikemukakan oleh Syamtidar menggunakan penggerak motor

listrik.

Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa komponen utama hand forklift sistem

katrol yaitu pulley (katrol), fork, carriage, mast dan chain, sedangkan

komponen-komponen lainnya hanyalah komponen pendukung yang disesuaikan

dengan penggunaanya.

6
2.3 Prinsip Kerja Hand Forklift`

Pada forklift terdapat suatu alat yang disebut dengan fork. Fungsi fork ini

adalah sebagai pemegang landasan beban yang mana fork ini terpasang pada

kerangka (backrest) sebagai pembawa garpu dan tiang penyokong mast. Fork

assembly diikatkan ke salah satu ujung rantai dan yang lainnya terikat pada beam

10 tiang penyokong. Rantai ini bergerak sepanjang puli (wheel) yang melekat

pada ujung atas dari batang torak pada lift cylinder. Berputarnya puli ini akibat

dari tekanan fluida di dalam lift cylinder yang mengakibatkan tertariknya salah

satu ujung yang terikat pada beam tiang penyokong (outermast). Karena rantai

terikat, maka pilihlah yang berputar sekaligus naik turun oleh gaya tarik yang

timbul pada rantai, sedangkan ujung rantai yang lainnya akan bergerak

mengangkat backrest dan fork-nya sampai ketinggian maksimum yaitu 3 Meter.

(kerockan.blogspot.com, 2012)

2.4 Perancangan Las

Sambungan las merupakan sambungan tetap dan rapat. Sambungan las

sangat bergantung pada pengerjaan, bahan elektroda las, dan bentuk sambungan

las yang dikerjakan. Kekuatan transverse fillet welded joint.

Jika, t = tebal las (mm)

L = panjang lasan (mm)

t
Throat thickness, BD = leg sin 45° = = 0,707 t
√2

A = Luas area minimum dari las (throat weld)

= throat thickness x length of weld

7
txL
= = 0,707 t x L
√2

t = tegangan tarik ijin bahan las (N/mm 2)

Tegangan tarik/kekuatan tarik maksimum sambungan las:

▪ Single fillet:

t×L
F= × σt = 0,707 x t x L x t ................................... (1)
√2

▪ Double fillet

t×L
F=2 × σt = 1,414 x t x L x t .................................. (2)
√2

2.5 Drum (Tromol)

Drum pada operasi pengangkatan dipergunakan untuk menggulung rantai atau

tali. Perbedaannya adalah pada sarang rantai (pocket chain) untuk drum rantai

(chain drum) dan alur tali (groove) untuk drum tali (rope drum).

Drum tali (rope drum) Drum untuk tali baja dibuat dari yang licin dengan

flens tinggi untuk memungkinkan menggulung tali dalam beberapa gulungan.

Diameter drum : D > 10 d

Drum untuk tali baja terbuat dari bahan besi tuang, jarang sekali yang dari

baja tuang, dengan perhitungan gesekan bearing maka, ɳ = ± 0,95

Kalau pergerakan dengan mesin maka drum dilengkapi dengan alur spiral

(helical groove), maka oleh sebab itu gulungan tali akan merata dan dapat

mengurangi gesekan. Drum dengan satu kali lilitan tali hanya mempunyai satu

alur spiral kanan sedangkan yang ditunjukan bagi dua bagian tali mempunyai dua

jenis alur yaitu alur spiral kanan dan alur spiral kiri.

8
Untuk menghitung waktu yang digunakan Drum untuk melakukan

penggulungan,adalah sebagai berikut

K = 2. π .r ............................................................ (4)

Diketahui : r = jari-jari poros penggulung (m)

Untuk menentukan banyaknya putaran tabung penggulungan saat

mengangkat adalah :

h
n= ................................................................. (5)
K

Diketahui : h = tinggi angkatan (m)

K=- keliling drum (m)

2.6 Katrol (pulley)

Katrol adalah roda beralur dengan sebuah tali atau rantai yang lewat pada

alur itu. Katrol berfungsi untuk memudahkan kita dalam melakukan kerja. Jika

kamu menimba air di sumur tanpa bantuan katrol maka kamu akan mengalami

kesulitan saat melakukannya. Hal ini dapat diatasi dengan menggunakan katrol,

katrol yang dipasang pada tali untuk menimba akan mengubah gaya tarik ke

bawah menjadi gaya angkat ke atas sehingga air dapat ditimba dengan lebih

mudah. Seperti halnya tuas, katrol juga memiliki kuasa, beban, dan titik tumpu.

( tarwako dan muaharamah, 2009).

- Jenis – Jenis Katrol

Jenis katrol dapat dibedakan menjadi katrol tetap, katrol bergerak, dan

katrol ganda. Berikut jenis-jenis katrol diantaranya :

9
1.) Katrol Tetap

Katrol tetap adalah katrol yang jika digunakan untuk melakukan usaha,

tidak berpindah tempat melainkan hanya berputar pada porosnya. Katrol yang

digunakan untuk menimba air di sumur merupakan contoh katrol tetap dalam

kehidupan sehari- hari. Contoh gambar katrol tetap dapat dilihat pada gambar

2.8.

Gambar 1 Katrol Tetap (pelajaran ipa online, 2016)

Keuntungan mekanis katrol tetap dapat dicari dengan membandingkan antara

beban yang diangkat dengan kuasa. Jika gesekan antara tali dan katrol

diabaikan maka keuntungan mekanis katrol tetap dapat dituliskan sebagai

berikut:

𝑤 𝑥 𝑙𝑏 = 𝐹 𝑥 𝑙𝑘..............................2.18(𝑠𝑢𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠𝑦𝑎ℎ)

Karena 𝑙𝑏 = 𝑙𝑘 (jari-jari katrol) maka 𝑤 = 𝐹. Dengan demikian, keuntungan

mekanis katrol tetap adalah 1 (satu). Artinya gaya yang dikerjakan untuk

mengangkat benda sama dengan berat benda yang diangkat. Secara matematis

10
dapat dituliskan sebagai berikut:

11
W
𝐾𝑀 = =1................2,19(suriansyah)
F

Keuntungan menggunakan katrol tetap, yaitu arah kuasa searah dengan

gaya berat.

2.) Katrol Bergerak

Katrol bergerak adalah katrol yang dapat bergerak bebas apabila

digunakan untuk mengangkat benda. Pada katrol bergerak, gaya yang

dikerjakan sama dengan setengah berat benda. Hal ini disebabkan pada katrol

bergerak, benda yang akan diangkat diikatkan pada poros katrol. Contoh

gambar katrol bergerak dapat dilihat pada gambar 2.9.

Gambar 2 Katrol bergerak (pelajaran ipa online, 2016)

Salah satu ujung katrol bergerak diikatkan pada suatu tempat tetap, sedangkan

ujung yang lainnya digunakan sebagai kuasa. Keuntungan mekanis pada

katrol bergerak adalah sebagai berikut.

𝑊 𝑥 𝑙𝑏 = 𝑓 𝑥 𝑙𝑘

𝑊 𝑥 𝐴𝐵 = 𝑓 𝑥 𝐶𝐴

𝑊 𝑥 𝐴𝐵 = 𝑓 𝑥 2𝐴𝐵
W
𝐾𝑀 = =1................2,19(suriansyah)
F

12
3.) Katrol Ganda

Katrol ganda merupakan gabungan antara katrol tetap dan katrol bergerak

yang digunakan bersama-sama. Katrol ganda pada gambar di bawah ini terdiri

atas 2 katrol tetap dan 2 katrol bergerak. Contoh gambar katrol ganda dapat

dilihat pada gambar 2.10.

Gambar 3 Katrol ganda (pelajaran ipa online, 2016)

Dengan menggunakan katrol ganda keuntungan mekanisnya akan

lebih besar. Keuntungan mekanis katrol dapat ditentukan dengan

menghitung jumlah tali yang menghubungkan katrol bergerak atau

menghitung banyaknya gaya yang bekerja melawan beban. Pada gambar

tersebut di atas jumlah tali yang menghubungkan katrol bergerak ada 4.

Dengan demikian, keuntungan mekanis katrol tersebut adalah 4.Keuntungan

mekanis dari katrol berganda dirumuskan:

𝐾𝑚 = 𝑥 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝐾𝑚 = 2𝑛 … … … … … … 2.21(𝑆𝑦𝑎𝑚𝑠𝑖𝑟)

Keterangan:

𝑥 ∶ 𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑡𝑎𝑙𝑖

𝑛 ∶ 𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑘𝑎𝑡𝑟𝑜𝑙 𝑏𝑒𝑟𝑔𝑒𝑟𝑎𝑘

13
2.7 Momen Tahanan Bengkok

Untuk momen tahanan bengkok, yang penulis akan gunakan adalah penampang

hollow persegi.

h
b

Gambar 4 Penampang hollow persegi ( repository unas.ac.id)

1
Wb = ¿ ¿ ……………………………………… (7)
6

Keterangan :

Wb = momen tahanan bengkok (mm3)

b = ukuran dimensi luar bahan (mm)

h = ukuran dimensi dalam bahan (mm)

14
BAB III

METODE KEGIATAN

3.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan

3.1.1 Tempat

Adapun tempat pelaksanaan pembuatan Hand Forklift Sistem Katrol

bertempat di Bengkel Perawatan Alat Berat Politeknik Negeri Ujung Pandang.

3.1.2 Waktu
Adapun waktu akan dimulai dari bulan Februari 2024 sampai bulan Agustus

2024.

3.2 Alat dan Bahan yang Digunakan

Adapun alat dan bahan yang diperlukan dalam pembuatan hand forklift

sistem katrol adalah sebagai berikut:

3.2.1 Alat yang digunakan


1. Mesin las listrik

2. Mesin gerinda tangan

3. Mata gerinda potong dan penghalus

4. Mesin bor tangan

5. Mesin bor duduk

6. Mata bor besi

7. Alat ukur

14
8. Kunci pas

9. Tang

10.Penyiku

11.Penitik

12.Ragum

13.Penggores

14.Kikir

15.Amplas

16.Meteran

17.Palu besi

18.Alat pelindung diri (APD)

3.2.1 Bahan Yang Digunakan


1. Besi Hollow dan baja UNP

2. Roda

3. Baut dan Mur

4. Bearing

5. Elektroda

6. Cat

7. Poros

8. Besi plat

15
3.3 Prosedur Langkah kerja

Untuk mencapai hasil yang diharapkan, maka pembuatan hand forklift ini

dilakukan dengan prosedur kegiatan yang terdiri atas beberapa tahapan, yaitu

sebagai berikut:

3.3.1 Tahapan Perancangan


Membuat gambar rancang (gambar desain) dari komponen-komponen

yang akan dibuat, pembuatan gambar desain dilakukan dengan

menggunakan aplikasi Autodesk Fusion 360.

3.3.2 Tahap pembuatan


Setelah perancangan akan dilakukan pembuatan untuk hand forklift. ini
dilakukan berdasarkan pengelompokan komponen-komponen. Hal ini
dimaksudkan untuk memudahkan dalam proses pengerjaan dan perakitan
hand forklift.

Adapun penjelasan dari tahap pembuatan komponen-komponen tersebut


dapat dilihat pada tabel berikut:

3.3.3 Tahapan perakitan

Perakitan merupakan kegiatan menyusun dan menggabungkan komponen-

komponen, sehingga terbentuk mekanisme kerja yang diinginkan. Adapun

kegiatan perakitan hand forklift system katrol adalah sebagai berikut:

1. Sebelum memulai perakitan, pastikan Anda memiliki semua

bahan dan peralatan yang diperlukan. Ini termasuk rantai, roda,

pulley, kawat tali, baut, mur, sekrup, pengencang, dan alat-alat

tangan seperti obeng, kunci pas, tang, dan gergaji.

16
2. Rencanakan desain hand forklift Anda dengan sistem katrol.

Ini mencakup pengukuran dan perhitungan yang akurat untuk

memastikan bahwa semua komponen akan cocok dan bekerja

dengan baik bersama.

3. Potong besi sesuai dengan desain Anda untuk membentuk

rangka utama hand forklift. Gunakan alat yang sesuai dan

pastikan penyambungan pipa aman dan kuat.,

4. Pasang roda di bagian bawah rangka untuk memungkinkan

forklift bergerak dengan mudah. Pastikan bahwa roda

terpasang dengan baik dan dapat berputar secara bebas.

5. Pasang katrol di bagian atas rangka atau di posisi yang sesuai

sesuai dengan desain. Pastikan katrol terpasang dengan kuat

dan stabil.

6. Pasang rantai melalui katrol dan pastikan rantai berjalan

dengan lancar. Anda juga perlu memasang tali kawat pada

katrol ini.

7. Pasang pegangan di bagian atas handforklift untuk

mengendalikannya. Pegangan ini harus terpasang dengan baik

dan aman agar operator dapat menggunakan forklift dengan

mudah.

8. Pastikan semua komponen telah dipasang dengan benar dan

aman. Periksa kekuatan penyambungan dan pastikan tidak ada

17
bagian yang longgar atau rusak. Ini sangat penting untuk

keselamatan pengguna.

3.4 Langkah Pengujian


Dalam pengujian ini dipastikan semua komponen-komponen hand forklift

sudah terpasang dengan benar agar dalam pengujian tidak ada komponen yang

tidak berfungsi dengan baik. Adapun tahapan pengujian yang akan dilakukan

yaitu sebagai berikut:

1. Menyiapkan hand forklift sistem katrol yang akan diuji.

2. Menyiapkan beban yang akan diuji.

3. Mengakat beban yang telah di siapkan menggunakan forklift secara

perlahan dan hati-hati.

4. Saat mengangkat beban pastikan roda sudah terkunci dengan baik

agar forklift tidak bergerak saat mengangkat beban.

5. Jika beban sudah diangkat lepaskan pengunci roda kemudian,

dorong forklift ke tempat yang diinginkan.

6. Kemudian kunci roda forklift, lalu turunkan beban dengan perlahan

dan hati-hati.

3.4.1 Teknik Analisa Data

Data yang diperoleh melalui pengujian tersebut akan diuji secara deskripsi,

yaitu memberikan gambaran tentang ketahanan dan kekuatan hand forklift

sistem katrol dalam mengangkat beban.

18
3.5 Diagram Alir
Adapun bagan alir dalam proses pembuatan hand forklift sistem katrol

dapat dilihat pada gambar berikut:

Mulai

Analisi perancangan
dan perhitungan

Gambar kerja

Tidak Pengadaan Alat dan Bahan

Pembuatan /Perakitan alat

Uji Fungsi
Alat

Ya
Pengambilan Data

Penyususnan Laporan

Kesimpulan

Selesai

19
3.6 Gambar Rancangan

20
21
DAFTAR PUSTAKA

Boedianto, Yohanes. 2007. “Perancangan Sistem Pengangkat Pada Forklift”.


Tugas Akhir. Yogyakarta: Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas
Sanata Dharma
Fathoni, Ahmad dan Saipul Anwar. 2020. Perancangan Mini Forklift Manual
dengan Metode DFMA (DESIGN FOR MANUFACTURE AND
ASSEMBLY). Jurnal Aptek, (Online), Vol.12, No. (jurnal.upp.ac.id
diakses 7 September 2023).
Ilham, Muhammad. 2019. Analisa Performa Elevator Pada Medan Mall
Bertingkat 4. Diss.
KBBI. 2022 Forklif. (Onile), (https://.kemdikbud.go.id/entri/Forklif) diakses 23
agustus 2023
Rudenko, N. 1996, “Mesin Pengangkat” Penerbit Erlangga, Jakarta. Suwando
(Syamtidar,2018,12).
Syamtidar. 2018. ”Rancang Bangun Alat pengangkat Garpu Hand Forklift
Berkapasitas 200 KG Menggunakan sistem penggerak Motor Elektrik”.
Tugas Akhir. Makassar: Diploma Tiga program Studi Teknik Manufaktur
Industri Agro.
Suganda, Y. 2019. “Pembuatan Konstruksi Forklift Mini Kapasitas 200 Kg Untuk
Usaha Kecil Menengah (UKM)”. Tugas Akhir. Medan: Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
Wikipedia. 2022. Forklif. Online, (https://.id.m.wikipedia.org/wiki/Forklif)
diakses pada 23 Agustus 2023
Blogspot. 2012. Kerockan. Online,( http://kerockan.blogspot.com/2012/04)
diakses pada 9 September 2023
Tarwako dan Muharamah, 2009 ,mengenal alam sekitar,jakarta, Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.

22

Anda mungkin juga menyukai