Anda di halaman 1dari 23

PEMBUATAN ENGINE STAND TYPE C6.

PROPOSAL TUGAS AKHIR

ANDI TAAT VAZEUWA 344 18 007


PASO PATIH AMARTA 344 18 021
ARHAM UMAR 344 18 023

PROGRAM STUDI D-3 PERAWATAN ALAT BERAT


JURUSAN TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
MAKASSAR
2021
HALAMAN PERSETUJUAN

Proposal tugas akhir ini dengan judul “Pembuatan Engine Stand Type C6.4” oleh
Andi Taat Vazeuwa NIM 344 18 007, Paso Patih Amarta NIM 344 18 021, dan
Arham Umar NIM 344 18 023, dinyatakan layak untuk diseminarkan.

Makassar, Maret 2021

Mengetahui, Menyetujui,
Koordinator Program Studi Pengarah,

Ir. Anwar M., M.T Muhammad Iswar, S.ST.,


M.T.
NIP : 19601231 198403 1 022 NIP. 19790408 200501 1 001

ii
HALAMAN PENERIMAAN

Pada hari ini, ……………., tim penguji seminar proposal tugas akhir telah

menerima hasil seminar proposal tugas akhir oleh mahasiswa Andi Taat Vazeuwa

NIM 344 18 007, Paso Patih Amarta 344 18 02, dan Arham Umar NIM 344 18

023 dengan judul “Pembuatan Engine Stand Type C6.4”

Makassar, …..Maret 2021

Tim Penguji Seminar Proposal Tugas Akhir :

1. Dr. Ir. Muh. Arsyad Habe, M.T. Ketua (…………….…)

2. Muh. Iqbal M, S.T., M.Eng. Sekretaris (…………….…)

3. Dr. Eng. Arman, S.T., M.T. Anggota (…………….…)

4. Drs. Mastang, M. Hum. Anggota (…………….…)

5. Ir. Yosrihard Basongan, M.T. Anggota (…………….…)

6. Muh. Iswar, S.ST., M.T. Pengarah (…………….…)

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah swt. Karena berkat rahmat

dan karunia-Nya, penulisan laporan tugas akhir ini yang berjudul “Pembuatan

Engine Stand Type C6.4” dapat diselesaikan dengan baik.

Dalam penulisan laporan tugas akhir ini tidak sedikit hambatan yang

penulis alami. Namun, berkat bantuan berbagai pihak terutama pembimbing,

hambatan tersebut dapat teratasi. Sehubungan dengan itu, pada kesempatan dan

melaluii lembaran ini penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan

kepada:

1. Direktur Politeknik Negeri Ujung Pandang;

2. Rusdi Nur, S.ST., M.T., Ph.D. selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin;

3. Ir. Anwar M, M.T. selaku Koordinator Program Studi D3 Perawatan Alat

Berat;

4. Muh. Iswar, S.ST,. M.T. sebagai pembimbing I dan Ir. Yosrihard Basongan,

M.T. sebagai pembimbing II yang telah mencurahkan perhatian dan

kesempatannya untuk mengarahkan penulis dalam menyelesaikan laporan

tugas akhir ini;

5. PT Trakindo Utama Branch Makassar;

6. Dosen dan tenaga kependidikan;

Ucapan terima kasih dan penghargaan juga disampaikan kepada keluarga

terkhusus orang tua yang tidak pernah berhenti mendukung, memotivasi, dan

mendoakan penulis.

iv
Penulis menyadari bahwa laporan tugas akhir ini belum sempurna. Oleh

karena itu, penulis mengharapkan kritikan dan saran yang bersifat membangun

demi kesempurnaan laporan tugas akhir ini dan demi perbaikan pada masa

mendatang. Semoga laporan tugas akhir ini bermanfaat bagi pembacanya.

Makassar, Maret 2021

Penulis

v
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL..................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN......................................................................... ii

HALAMAN PENERIMAAN........................................................................... iii

KATA PENGANTAR...................................................................................... iv

DAFTAR ISI.................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL............................................................................................ viii

DAFTAR GAMBAR........................................................................................ ix

BAB I. PENDAHULUAN............................................................................ 1

1.1. Latar Belakang................................................................................. 1


1.2. Rumusan Masalah............................................................................ 2
1.3. Ruang Lingkup Kegiatan................................................................. 2
1.4. Tujuan dan Manfaat Kegiatan.......................................................... 3

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA................................................................... 4

2.1. Pengertian Engine............................................................................ 4


2.2. Pengertian Engine Stand.................................................................. 6
2.3. Proses Machining............................................................................. 6
2.4. Pengelasan (Welding)...................................................................... 6
2.5. Pengecatan........................................................................................ 8

BAB III. METODE KEGIATAN................................................................... 9

3.1. Tempat dan Waktu Pembuatan........................................................ 9


3.2. Alat dan Bahan................................................................................. 10
3.3. Bagan Aliran Kerja.......................................................................... 11
3.4. Prosedur Pengujian........................................................................... 12
3.5. Teknik Pengujian............................................................................. 13

vi
3.6. Teknik Analisa Data......................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA .................................................................... 14

vii
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1........................................................................................................... 8

viii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1....................................................................................................... 4

Gambar 2.2....................................................................................................... 5

Gambar 2.3....................................................................................................... 6

Gambar 3.1....................................................................................................... 10

Gambar 3.2....................................................................................................... 11

ix
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan teknologi yang terjadi di zaman sekarang ini sangatlah pesat,


begitupun perkembangan pada dunia alat berat. Dengan semakin moderen alat-
alat yang digunakan, maka secara otomatis dapat meningkatkan efisiensi,
keamanan, dan kenyamanan. Perkembangan alat berat juga semakin meningkat
pesat baik pada engine, hydraulic, power train, dan electrical.

Dunia pendidikan harus mampu menghasilkan lulusan yang mampu


berkompetisi pada era 4.0 ini. Pada jenjang perguruan tinggi, mahasiswa
seyogyanya dapat mengikuti program perkuliahan dengan baik dan dapat
memahami serta mengaplikasikan disiplin ilmu yang dipelajari sehingga
dihasilkan Ahli Madya yang berkualitas dibidangnya. Mahasiswa program studi
Perawatan Alat Berat selain mendapat teori perkuliahan juga harus mendapat mata
kuliah praktikum. Kegiatan praktikum tersebut merupakan salah satu sarana untuk
menerapkan teori-teori yang telah didapatkan sebelumnya.

Sebagai mahasiswa program studi Perawatan Alat Berat, sudah seharusnya


dapat memperbaiki masalah-masalah yang terjadi pada alat berat terutama pada
bagian engine,karena telah mempelajari mengenai fundamental dan intermediate
engine di semester sebelumnya. Namun saat ini kampus masih kurang dalam
fasilitas praktik terkhusus pada pembongkaran atau overhaul engine, salah satu
fasilitas yang harus dimiliki kampus adalah engine stand. Dimana engine stand ini
berfungsi sebagai penopang engine yang akan digunakan untuk praktik.

PT Trakindo Utama merupakan perusahaan yang bekerja sama dengan


Politeknik Negeri Ujung Pandang terkhusus pada program studi Perawatan Alat
Berat. Minimnya bahan praktikum yang dimiliki program studi Perawatan Alat
Berat membuat PT Trakindo Utama berinisiatif mengirimkan media pembelajaran

1
berupa dua unit engine dengan jenis C6.1 dan C6.4. Namun engine tersebut belum
memiliki stand atau penopang. Sehingga mahasiswa akan sulit dalam melakukan
proses praktikum.

Karena adanya penambahan media pembelajaran berupa engine pada


program studi Perawatan Alat Berat di Politeknik Negeri Ujung Pandang dan
belum memiliki stand, maka kami berimaksud membuat tugas akhir dengan judul
“Pembuatan Engine Stand Type C6.4”. Dengan adanya pembuatan engine stand
type C6.4 ini diharapkan dapat menjadi stand bagi engine yang akan didatangkan
dan dapat mempermudah mahasiswa untuk melakukan kegiatan praktikum
terkhusus pada pembelajaran mengenai engine.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, adapun rumusan masalahnya sebagai


berikut :
1. Bagaimana cara mempermudah mahasiswa dalam melakukan praktikum
overhaul engine ?
2. Bagaimana cara memindahkan engine dengan mudah ?

1.3. Ruang Lingkup Kegiatan

Untuk mempermudah fokus pembahasan dalam penysusunan tugas akhir


ini, maka penulis perlu membuat ruang lingkup kegiatan :

1. Pada tugas akhir ini hanya membahas mengenai proses pembuatan engine
stand type C6.4 dari desain awal hingga proses pengecetan.
2. Tidak membahas kekuatan material.
3. Tidak melakukan pengujian secara manual baik itu uji tarik, tekan dan
bending pada desain.

2
1.4. Tujuan dan Manfaat Kegiatan

1.4.1. Tujuan

Tujuan yang diharapkan dari tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mempermudah mahasiswa dalam proses praktikum overhaul

engine.

2. Untuk mempermudah memindahkan engine.

1.4.2. Manfaat

Manfaat yang diharapkan dari tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
1. Sebagai media untuk membantu pengajar saat menyampaikan materi pada
proses belajar mengajar.
2. Sebagai dudukan atau penopang pada engine C6.4 yang akan didatangkan
dari PT Trakindo Utama.

3
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Definisi Engine

Engine adalah suatu alat yang memiliki kemampuan untuk merubah energi
panas yang dimiliki oleh bahan bakar menjadi energi gerak.
Berdasarkan fungsinya maka terminologi engine pada produk Caterpillar
biasa digunakan sebagai sumber tenaga atau penggerak utama (prime power) pada
machine, genset, kapal (marine vessel) ataupun berbagai macam peralatan
industri.
Pemanasan udara, digabungkan dengan induksi bahan bakar menghasilkan
pembakaran, yang menciptakan gaya yang diperlukan untuk menjalankan engine.
Udara yang berisi oksigen, diperlukan untuk membakar bahan bakar. Bahan bakar
menghasilkan tenaga. Saat dikabutkan,bahan bakar terbakar dengan mudah dan
dengan efisien. Bahan bakar harus terbakar dengan cepat, dalam proses yang
teratur untuk menghasilkan tenaga panas.
Udara + Bahan Bakar + Panas = Pembakaran
Pembakaran ditentukan oleh tiga hal, yaitu:
a. Volume udara
b. Jenis bahan bakar yang digunakan
c. Jumlah campuran bahan bakar dan udara.

Gambar 2.1 Macam-macam Engine Diesel Caterpillar

4
Engine C6.4 merupakan suatu jenis engine yang memiliki 6 silinder dan
terpasang pada unit excavator 320D.

Gambar 2.2 Engine C6.4


Adapun spesifikasi engine C6.4 dapat dilihat pada gambar dibawah.

Gambar 2.3 Spesifikasi Engine C6.4

5
2.2. Pengertian Engine Stand

Engine stand adalah suatu kerangka besi yang digunakan sebagai dudukan
engine sementara pada saat dilakukan pengerjaan overhaul engine, agar mesin
bisa terhindar dari bahaya terbalik atau terguling sebelum mesin dipasang pada
unit dan setelah mesin diturunkan dari unit (Jensen dan Chenoweth, 1991:29).

2.3. Proses Machining

a. Gerinda Duduk

Untuk memotong benda kerja yang memiliki tingkat kekerasan yang tinggi.
Misalnya besi pipa, besi L, plat lembaran yang tebalnya lebih dari 2mm (Sucahyo,
2004).

b. Gerinda Tangan

Untuk memotong benda kerja yang memiliki tingkat kekerasan yang


rendah. Misalnya plat lembaran kurang dari 2mm (Sucahyo, 2004).

c. Bor Tangan

Merupakan suatu alat pembuat lubang, alur atau biasa untuk perluasan dan
penghalusan suatu bidang yang efisien. Sebagai pisau penyayatnya pada mesin
bor ini dinamakan mata bor yang mempunyai diameter bermacam-macam
(Sucahyo, 2004).

2.4. Pengelasan (Welding)

2.4.1. Definisi Pengelasan (Welding)

Pengelasan (welding) adalah salah satu teknik penyambungan logam


dengan cara mencairkan sebagian logam induk dan logam pengisi dengan atau
tanpa tekanan dan dengan atau tanpa logam tambahan dan menghasilkan
sambungan yang kontinu (Sonawan, 2004).

6
Pengelasan yang sering digunakan dalam dalam dunia konstruksi secara
umum adalah pengelasan dengan menggunakan metode pengelasan dengan
busur nyala logam terlindung atau bisa disebut Shielded Metal Arc Welding
(SMAW). Metode SMAW banyak digunakan pada masa ini karena
penggunaannya lebih praktis, lebih mudah pengoperasiannya, dapat digunakan
untuk segala macam posisi pengelasan dan lebih efisien.

Mesin las SMAW menurut arusnya dibedakan menjadi tiga macam yaitu
mesin las arus searah atau Dirrect Current (DC), mesin las arus bolak balik atau
Alternating Current (AC) dan mesin las arus ganda yang merupakan mesin las
arus ganda yang merupakan mesin las yang dapat digunakan untuk pengelasan
dengan arus searah (DC) dan arus bolak balik (AC).

2.4.2. Jenis Sambungan Las

Ada beberapa jenis sambungan las, yaitu (Wiryosumarto, 2000):

1. Butt join yaitu dimana kedua benda kerja yang dilas berada pada bidang
yang sama.
2. Lap join yaitu dimana kedua benda kerja yang dilas berada pada bidang
yang sama.
3. Edge join yaitu dimana kedua benda kerja yang dilas berada pada biang
parallel, tetapi sambungan las dilakukan pada ujungnya.
4. T-join yaitu dimana kedua benda kerja yang dilas tegak lurus satu sama
lain membentuk huruf T.
5. Corner join yaitu dimana kedua benda kerja yang dilas tegak lurus satu
sama lain membentuk huruf L.

7
2.5. Pengecatan

Cat adalah istilah umum yang digunakan untuk keluarga produk yang
digunakan untuk melindungi dan memberikan warna pada suatu objek atau
permukaan dengan melapisinya dengan lapisan berpigmen.
Fungsi pengecatan adalah untuk melindungi besi kontak dengan air
dan udara. Cat yang mengandung timbal dan seng akan lebih melindungi
besi terhadap korosi. Pengecetan harus sempurna karena jika terdapat bagian
yang tidak tertutup oleh cat, maka besi dibawah cat akan terkorosi.

8
BAB III
METODE KEGIATAN

1. Tempat dan Waktu Pembuatan

3.1.1. Tempat

Kegiatan rancang bangun Stand Engine C6.4 dilakukan di Bengkel


Perawatan Alat Berat, Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP), Jl.
Perintis Kemerdekaan KM. 10 Makassar.

3.1.2. Waktu

Waktu pelaksanaan pembuatan rancang bangun Engine Stand Type


C6.4 dimulai dari bulan Juni dan diestimasikan sampai bulan September
2021.

Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Bulan
No Kegiatan Juni Juli Agustus September
. 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Studi
literatur
2. Perencanaan
3. Penyediaan
Alat dan
Bahan
4. Perancangan
5. Pembuatan
6. Perakitan
7. Penyetelan
8. Pembuatan
Laporan

9
2. Alat dan Bahan

Dalam pelaksanaan pembuatan rancang bangun Engine Stand Type


C6.4 terdapat beberapa alat dan bahan sebagai penunjang untuk
melaksanakan pembuatan tersebut. Alat dan bahan yang digunakan, yaitu

3.2.1. Alat

1. Alat Pelindung Diri (APD)


2. Toolbox
3. Mesin las listrik
4. Mesin bor
5. Gerinda
6. Palu besi
7. Penggaris siku
8. Meteran roll tape

3.2.1. Bahan

1. Roda
2. Baut dan mur
3. Besi siku
4. Besi profil
5. Elektroda
6. Spidol
7. Stop kontak
8. Cat

10
3. Diagram Alir

Mulai

Studi Literatur

Perencanaan

Pengadaan Alat dan Bahan

Perancangan

Pembuatan

Tidak
Perakitan

Penyetelan

Laporan

Selesai
Gambar 3.1 Bagan Aliran Kerja

11
4. Prosedur/Langkah Kerja

3.4.1. Studi Literatur

Studi literatur adalah mencari referensi teori yang relefan dalam kasus dan
permasalahan yang ditemukan. Referensi dicari di buku, jurnal, artikel, laporan
tugas akhir, dan situs-situs internet.

3.4.2. Perencanaan Pelaksanaan

Perencanaan rancangan memberikan gambaran besar terhadap hal-hal yang


dilakukan sehingga semuanya menjadi jelas. Perencanaan juga penting untuk
meningkatkan produktifitasn kerja. Hasil dari perencanaan ini dipakai sebagai
acuan kerja dalam pelaksanaan pembuatan engine stand.

3.4.3. Pengadaan Alat dan Bahan

Untuk dapat melaksanakan pembuatan engine stand dibutuhkan alat dan


bahan. Alat dan bahan yang diperlukan sebagian besar sudah tersedia di Bengkel
Perawatan Alat Berat. Adapun alat dan bahan yang belum tersedia di bengkel,
diadakan dengan cara membeli.

3.4.4. Perancangan

Gambar 3.2 Rancangan Pembuatan Engine Stand C6.4

12
3.4.5. Pembuatan

Pada tahap ini semua komponen akan dibuat mulai dari pengukuran,
pemotongan, dan pengelasan.

3.4.6. Perakitan

Proses ini dilakukan setelah semua komponen-komponen dibuat.


Pada tahap ini semua komponen dipasang pada rangka atau frame.

3.4.7. Penyetelan

Proses penyetelan yaitu dengan cara menaikkan engine C6.4 ke stand yang
dibuat.

5. Teknik Pengujian Alat

Pengujian engine stand dilakukan di ruang bengkel perawatan alat berat


dengan cara melihat tingkat kemudahan dan efisiensi dalam memasang engine ke
stand.

6. Teknik Analisa Data

Teknik analisa data dilakukan pada saat pengujian berlangsung di


dalam bengkel dengan melihat respon dari para mahasiswa saat proses
belajar mengajar langsung. Selain itu data yang didapatkan dari hasil
survei juga dapat dijadikan acuan akan manfaat dan kekurangan dari
media pembelajaran engine.

13
DAFTAR PUSTAKA

Hamid, Abdul. 2016. Analisa Pengaruh Arus Pengelasan SMAW pada Material
Baja Karbon Rendah terhadap Kekuatan Material Hasil Sambungan.
Jurnal Teknologi Elektro, (Online), 4 (7): 27,
(https://media.neliti.com/media/publications/publications/142425-ID-
analisa-pengaruh-arus-pengelasan-smaw-pa.pdf), diakses 8 Maret 2021).

Hery, Sonawan dan Suratman Rochim. 2004. Pengantar untuk Memahami Proses
Pengelasan Logam. Bandung: Alfabeta.

Iriyanto, Puspa. 2012. Engine Stand Sepeda Motor Viar. Laporan Tugas Akhir.
Surakarta: Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret. (Online)
(https://digilib.uns.ac.id/dokumen/download/25366/NTM5MDQ=/Engine-
Stand-Sepeda-Motor-Viar-abstrak.pdf), diakses 2 Maret 2021).

Rahmad, Febrian. 2012. Pengecatan. Febrian Rahmad (Automotive), (Online),


(http://febrianrahmad.blogspot.com/2012/11/pengecatan.html), diakses 8
Maret 2021.

Sucahyo, Bagyo. 2004. Pengerjaan Logam Dasar. Jakarta: PT Grasindo.

Training Center Dept. PT Trakindo Utama. 2005. Intermediate Engine System.


Versi 1.0. Cileungsi.

Wiryosumarto, H & Okumura, T. 2000. Teknologi Pengelasan Logam. Jakarta:


PT Pradnya Paramita.

14

Anda mungkin juga menyukai