Anda di halaman 1dari 6

MATA KULIAH

TRANSMISI DAN DISTRIBUSI


TUGAS I

DIBUAT OLEH :
DIMAS YUDHA ARI PRATAMA / 321 18 006
ELVIANA / 321 08 007
FANDEM SAPUTRA / 321 18 008
GRISELDANINDYA IW / 321 18 009
HASRIL MASHUDIN / 321 18 010

3A D3 TEKNIK LISTRIK

PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
MAKASSAR
2020
Kategori Saluran Transmisi Berdasarkan Pemasangannya
Listrik merupakan salah satu komoditi strategis dalam perekonomian
Indonesia, karena selain digunakan secara luas oleh masyarakat untuk penerangan,
listrik juga merupakan salah satu sumber energi utama bagi sektor industri. Di
dalam penyediaan tenaga listrik, dapat dibagi menjadi tiga proses, yaitu
pembangkitan, transmisi dan distribusi.
Pada suatu sistem tenaga listrik, energi listrik dibangkitkan dari pusat
pembangkit listrik kemudian ditransmisikan ke pusat-pusat pengatur beban melalui
saluran transmisi. Adapun saluran transmisi merupakan media untuk
mentramisikan atau menyalurkan tenaga listrik dari Generator Station/ Pembangkit
listrik sampai Distribution Station hingga sampai pada konsumer pengguna listirk.
Berdasarkan pemasangannya saluran transmisi dikategorikan menjadi 3, yaitu:
Saluran Transmisi Udara (Overhead Lines), Saluran Transmisi Bawah Tanah
(Underground Lines) dan Saluran Gas.

Gambar 1. Rangkaian Sistem Tenaga Listrik


A. Saluran Transmisi Udara (Overhead Lines)

Pada saluran transmisi jenis udara ini menyalurkan tenaga listrik melalui
kawat kawat yang digantung pada tiang-tiang atau antar Menara transmisi
dengan perantaraan isolator. Keuntungan daari saluran transmisi ini adalah
lebih murah, mudah dalam perawatan, mudah dalam mengehahui letak
gangguan, mudah dalam perbaikan, dan lainnya. Umumnya arus maksimum
yang direncanakan untuk suatu beban bagi setiap saluran udara harus tidak
menimbulkan yang direncanakan sehingga mengakibatkan pelembekan logam
dari penghantar atau mengurangi toleransi yang ditetapkan. Biasanya untuk
pembebanan harian diperkenankan adanya suhu kerja maksimum 750C, dalam
keadan beban darurat boleh meningkat sampai 1000C.
Disamping itu, saluran transmisi udara juga memiliki kerugian, antara lain:
karena berada di ruangan terbuka, maka cuaca sangat berpengaruh terhadap
keandalannya, dengan kata lain mudah terjadi gangguan, seperti gangguan
hubungan singkat gangguan tegangan lebih karena tersambar petir, dan
gangguan-gangguan lainnya. Dari segi estetika/keindahan juga kurang,
sehingga saluran transmisi bukan pilihan yang ideal untuk suatu saluran.
Transmisi didalam kota. Pembangunan saluran udara sudah melalui proses
rancang bangun yang aman bagi lingkungan serta sesuai dengan standar
keamanan internasional, diantaranya ketinggian kawat penghantar, penampang
kawat penghantar, daya isolasi, medan listrik dan medan magnet, desis corona.
Suatu saluran udara untuk daya biasanya dirancang memperhatikan
keperluan listrik dan mekanis. Rancang mekanis melibatkan tekanan dan
perhitungan lentur, rancangan penopang dan lengan-lengan pemegang.
Tegangan yang paling ekonomis diperoleh dari rumus empiris untuk system tiga
fasa berikut ini :

Adapun pemilihan kekuatan, tiang itu dianggap sebagai batang pengungkit


yang ditanam pada salah satu ujungnya, tiang itu dirancang untuk menahan
beban lentur.

Keuntungan dari saluran transmisi udara antara lain :


1. Mudah dalam perbaikan
2. mudah dalam perawatan
3. mudah dalam mengetahui letak gangguan
4. Lebih murah

Kerugian :
1. karena berada diruang terbuka, maka cuaca sangat berpengaruh terhadap
kehandalannya, dengan kata lain mudah terjadi gangguan dari luar, seperti
gangguan hubungan singkat, gangguan tegangan bila tersambar petir, dan
gangguan lainnya.
2. dari segi estetika/keindahan kurang, sehungga saluran transmisi bukan
pilihan yang ideal untuk transmisi di dalam kota.
Gambar 2. Saluran Transmisi Udara

B. Saluran Transmisi Bawah Tanah (Underground Cable)

Saluran transmisi bawah tanah atau underground cable menyalurkan energi


listrik melalui kabel-kabel yang ditanam di bawah tanah dengan kedalaman
tertentu. Setiap cara penyaluran mempunyai kelebihan dan kekurangannya
masing-masing. Dibandingkan dengan saluran transmisi udara, kategori saluran
transmisi ini merupakan yang paling banyak digunakan untuk pemasangan di
dalam kota, terkhususnya di kota-kota besar yang ada di Indonesia. Karena jenis
saluran ini tidak mengganggu keindahan kota.

Saluran transmisi bawah tanah tidak terpengaruh oleh cuaca buruk, taufan,
hujan angin, bahaya petir, dan sebagainya. Namun, biaya pembangunannya jauh
lebih mahal daripada saluran udara, dan perbaikannya lebih sukar bila terjadi
gangguan hubung-singkat dan kesukaran-kesukaran lain.

Gambar 3. Saluran Transmisi Bawah Tanah


C. Saluran Transmisi Gas

Saluran transmisi yang menyalurkan energi listrik melalui saluran Isolasi


Gas (Gas Insulated Line/GIL) merupakan saluran yang diisolasi dengan gas,
misalnya: gas SF6. Karena mahal dan resiko terhadap lingkuangan sangat tinggi
maka saluran ini jarang digunakan.

Gambar 3. Saluran Transmisi Gas


DAFTAR PUSTAKA
Arismunandar, A & Kuwahara, S 1993, Buku Pegangan Teknik Tenaga Listrik Jilid
II, Jakarta, PT Pradnya Paramita.
Pandjaitan, Bonar 1999, Teknologi Sistem Pengendalian Tenaga Listrik Berbasis
Scada, Jakarta, Prenhallindo
Pabla, A, S & Hadi, Abdul 1994, Sistem Distribusi Daya Listrik, Jakarta, Penerbit
Erlangga.
Tenda, Novendry, Patras, S, Lily & Tumaliang, Hans 2016, ‘Penyusutan Daya
Listrik Pada Penyulang Jaringan Transmisi Isimu Marisa’, E-Journal Teknik
Elektro dan Komputer vol.5 no.1 Januari-Maret 2016, hh. 76-77.
Arfi, Eristia 2015, ‘Penerapan Metode Multiple Scales untuk Masalah Galloping
pada Dua Spans Kabel Transmisi’, Seminar Nasional Teknologi Informasi,
Komunikasi dan Industri, hh. 426
Saputra, Ilham 2017, Analisis Auto Reclose Saluran Udara Tegangan Tinggi
(SUTT) di PT. PLN (Persero) Unit Transmisi dan Gardu Induk Panakkukang,
Makassar, Universitas Muhammadiyah Makassar.
Suswanto, Daman 2009, Sistem Distribusi Tenaga Listrik, Padang, Universitas
Negeri Padang.
Irawan, Fachri, Roy 2016, Analisis Medan Magnetik di Saluran Transmisi
Menggunakan Finite Element Method, Surabaya, Institut Teknologi Sepuluh
Nopember.
Wibowo, Syah, Sigi 2018, Analisa Sistem Tenaga, Malang, Polinema Press,
Politeknik Negeri Malang.
Galla, F, Sampeallo, S & Galla, F 2020, ‘Analisis Tegangan Saluran Transmisi 70
kV pada Sistem Timor dengan Parameter ABCD, Jurnal Media Elektro vol. IX,
hh.12.

Anda mungkin juga menyukai