PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
pula Zentner et al.8 membuktikan secara in vitro bahwa monomer resin akrilik
tertentu bersifat toksik.
B. Rumusan Masalah
1. . Apa saja sifat fisik dan kimia model gypsum?.
2. Apa saja yang termasuk kedalam komponen gigi tiruan?
3. Apa yang dimaksud dengan cengkeram dan apa saja fungsinya?
4. Bagaimana cara pembuatan resin akrilik?
C. Tujuan Pembelajaran
1. Mahasiswa mampu menjelaskan sifat fisik dan kimia model gypsum
2. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang komponen gigi tiruan
3. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang pengertian dan fungsi
cengkeram
4. Mampu menjelaskan cara pembentukan resin akrilik
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
a. Konektor mayor, adalah bagian dari gigi tiruan lepasan yang
menghubungkan komponen pada satu sisi dengan sisi lainnya
pada satu rahang.
b. Konektor minor,adalah komponen yang merupakan penghubung
antara konektor mayor atau garis gigi tiruan sebagian lepasan dari
komponen lainnya dari gigi tiruan, sepertu cangkolan, penahan
tidak langsung, sandaran oklusal dan sandaran singulum.
c. Penahan langsung,adalah komponen yang terletak pada gigi
penyangga berfungsi mencegah lepasnya gigi tiruan dan memberi
retensi pada gigi tiruan.
d. Penahan tidak langsung,adalah komponen yang memberikan
retensi terhadap gaya yang menekan kearah gingiva.
e. Sandaran,adalah komponen gigi tiruan sebagian lepasan yang
memberikan dukungan vertical pada gigi tiruan.
2. Komponen Gigi tiruan sebagian lepasan akrilik
a. Konektor mayor & konektor minor, adalah basis yang fleksibel
sehingga kekerasan dan kekakuan dari gigi tiruan sebagian
lepasan kerangka akrilik kurang.
b. Penahan langsung
1) Cangkolan wrap-around,adalah perluasan model yang dibuat
didaerah servikal.
2) Cangkolan spur,adalah ditempatkan pada gigi penyangga dekat
margin gingiva dengan bentuk segitiga mengikuti papilla
interdental.
3) Cangkolan Anchor,adalah bentuk cangkolan yang diperpanjang
sampai dua gigi.
c. Penahan tidak langsung,adalah yang paling umum digunakan pada
gigi tiruan sebagian lepasan fleksibel adalah sandaran oklusal
yang merupakan satu kesatuan fleksibel.
d. Basis
4
Bahan basis adalah nilon thermoplastic (polianida). Nilon tidak
dapat patah, berwarna alami seperti gingiva, fleksible dapat dibuat
cukup tipis, serta dapat membentuk basis gigi tiruan dari
cangkolan.2
C. Pengertian dan Fungsi Cengekram
5
b. Desain geligi tiruan, bersihkan model dari sisa-sisa gips dan buat
desain geligi tiruan yang akan dibuat, membuat garis median denture
out line.
c. Perencanaan dimensi vertical dan oklusi sentries, pasien yang
kehilangan sebagian giginya berarti sudah kehilangan bidang oklusi,
tinggi gigitan atau dimensivertical, oklusi sentrik. Ketiga hal ini harus
kita cari saat membuat geligi tiruan dengan media tanggul gigitan,
galangan gigit atau bagian noklusal bite trim.
d. Memilih gigi, pada kasus pasien ompong, memilih gigi berpedoman
pada bentuk wajah, jenis kelamin dan umur pasien untuk menentukan
warna dan tingkat keaausanya, sedangkan ukuran gigi disesuaikan
dengan garis orientasi pada tangul gigitan.
e. Penyusunan gigi, penyusunan gigi dilakukan diatas malam/ wax.
f. Conturing, setelah bentuk kontur geligi tiruan dipendam dalam kuvet
g. Procesing, polimerasi antara monomer yang bereaksi dengan
polimernya bila dipanaskan atau ditambahakan zat kimia.
h. Deflasking, bila curing telah selesai, maka flask dibiarkan sampai
pada suhu kamar, kemudian flask boleh dibuka.
i. Pemasangan kembali dan pengasahan selektif, pemasangan kembali
geligi dalam articulator bertujuan untuk mengoreksi hubungan oklusi
yang tidak harmonis dari geligi tiruan yang baru selesai diproses atau
dimasak.
j. Penyelesain geligi tiruan, ini dilakukan dengan cara membuang sisa-
sisa resain
akrilik pada batas geligi tiruan.
k. Pemolesan geligi tiruan, menghaluskan dan mengkilapkan geligi
tiruan tanpa merubah kontur.5
6
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Packing akrilik bisa terjadi porositas atau pori-pori pada akrilik karena
kesalah yang yang dilakukan selama packing. Untuk memperoleh hasil yang
baik pada pembuatan basis gigi tiruan dengan bahan resin akrilik maka
haruslah mengikuti petunjuk ataupun prosedur pembuatan akrilik yang sesuai,
pengerjaan yang sesuai maka akan memberikan hasil yang bagus pula dan
sebaliknya apabila pengerjaan tidak sesuai dengan prosedur maka akan
memberikan hasil yang kurang baik pada basis gigi tiruan dari akrilik.
Beberapa dampak akibat kesalahan yang dilakukan pada pembuatan
basis gigi tiruan seperti terdapat porositas pada permukaan basis, akan
berubah warna, tidak padat, dan letak cengkram yang akan mengalami
perubahan letak posisi.
B. Saran
Penulis menyarankan kepada pembaca agar lebih membaca lebih lanjut
mengenai materi yang penulis sajikan pada kesempatan kali ini, karena
penulis menyari bahwa dalam penyusunan makalah ini terdapat banyak
kekurangan didalamnya.
7
DAFTAR PUSTAKA