Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bahan cetak digunakan untuk mencetak atau memproduksi bentuk dan relasi

gigi serta jaringan di rongga mulut. Fungsi bahan cetak adalah untuk

mendapatkan rekaman akurat dari dimensi jaringan rongga mulut dan hubungan

antar gigi. Bahan cetak alginat digunakan untuk menghasilkan cetakan gips pada

berbagai macam aplikasi termasuk didalamnya perawatan restoratif dan

ortodontik serta pembuatan protesa. Hasil cetakan alginate mengandung 60%-

70% air dan cenderung terjadi penyimpanan karna ekspansi yang dihubungkan

dengan imbibisi atau menyusut karna kehilangan kandungan airnya. Hasil

cetakan alginat yang tidak dapat diisi dengan dental stone harus disimpan dalam

kondisi lembab.

Bahan cetak sendiri dapat diklasifikasikan berdasarkan perubahan fisik,

reaksi kimia, atau polimerisasi dan berdasarkan cara mengerasnya cara

mengerasnya. Perubahan fisik berupa bahan elastis dan non elastis sedangkan

berdasarkan cara mengerasnya sendiri terbagi menjadi reversible dan

irreversible.

1.2 Rumusan Masalah

a. Apa yang dimaksud dengan impression materials?

b. Bagaimana klasifikasi bahan cetak berdasarkan sifat elastisnya?

1
1.3 Tujuan

a. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan impression materials.

b. Untuk mengetahui klasifikasi bahan cetak berdasarkan sifat elastisnya.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian bahan cetak


Bahan cetak adalah bahan yang digunakan untuk mereproduksi bentuk dan
hubungan antara gigi geligi dan jaringan mulut.(1)(4)Bahan cetak menghasilkan
reproduksi negatif dari rongga mulut, sedangkan reproduksi positif didapatkan
setelah mengisi cetakan negatif dengan dental stone atau material lain yang
sesuai.(5)

Syarat-syarat yang harus dipenuhi bahan cetak adalah sebagai berikut:


a. Mudah dimanipulasi dan harganya terjangkau
b. Memiliki daya alir yang adekuat
c. Stabilitas dimensional yang baik
d. Kekuataan mekanis yang cukup dan tahan terhadap perubahaan bentuk
e. Tidak beracun dan tidak menyebabkan iritasi
f. Sifatnya tidak berubah setelah diberi disinfektan (2)
g. Warna,rasa dan bau tidak menggangu kenyamanan pasien
h. Bersifat elastis sehingga mudah dilepaskan dari rongga mulut ketika setting
i. Kompatibel dengan bahan die dan model
j. Tidak menghasilkan gas atau residu selama setting atau pencetakan.(3)
k. Biokompatibel
l. Dapat mengalir sehingga bisa mereproduksi jaringan dengan baik. 9

2.2 Klasifikasi bahan cetak berdasarkan sifat elastis


2.2.1 Elastis
Bahan cetak elastis adalah bahan cetak yang memiliki kemampuan untuk
meregang atau tertekan serta dapat kembali ke bentuk awalnya (6)

2.2.1.1 Hydrocolloid
Bahan cetak hydrocolloid yang digunakan dalam bidang kedokteran
gigi tersusun atas bahan utamanya yaitu suspensi koloid dari polisakarida

3
di dalam air. Biasanya, bahan cetak hydrocolloid tersedia dalam dua
bentuk, yaitu sol dan gel. Jika berbentuk sol, bahannya lebih cair dan
memiliki viskositas rendah, karena rantai polisakarida yang menyusunnya
tidak teratur. Sedangkan, bahan yang berbentuk gel lebih kental dan
memiliki viskositas tinggi, karena tersusun atas rantai polisakarida yang
saling bersambungan satu sama lain.11
Hydrocolloid terbagi menjadi 2 yaitu:
a. Hydrocolloid Irreversible (Alginate)
Bahan cetak irreversible adalah bahan cetak yang mengalami reaksi
kimia sehingga tidak dapat kembali ke bentuk pabrikannya, contohnya
alginat.9 Alginat merupakan salah satu bahan yang paling luas digunakan
sebagai bahan cetak karena:
a) Mudah dimanipulasi dan dicampur
b) Tidak memerlukan peralatan yang banyak
c) Memiliki fleksibilitas yang tinggi
d) Harga terjangkau
Selain itu, keuntungan lain dari alginat adalah kelembaban yang baik,
bersih dan nyaman bagi pasien, hidrofilik, dan dapat disimpan dalam
jangka waktu yang lama. Namun, alginat juga memiliki beberapa kerugian,
yaitu tidak terlalu akurat, mudah terdistorsi, penuangannya harus
dilakukan dengan segera, dan dapat memperlambat setting gypsum. 10
Alginat tersedia dalam bentuk bubuk, disebut irreversible
hydrocolloid karena setelah setting tidak dapat kembali kebentuk semula.
Adapun komposisi alginat sebagai berikut:

Komposisi Fungsi
1.Garam potasium/sodium alginat Sebagai zat terlarut dalam air
2.Kalsium sulfat Bereaksi dengan zat terlarut untuk
membentuk kalsium alginat tak larut
3.Bubuk silikat(Tanadiatom) Mengontrol konsistensi dan fleksibilitas
bahan cetak

4
4.Potasium sulfat/potasium zinc florida Menetralkan efek inhibisi dari alginat
5.Glikol organic Mengikat partikel bubuk sehingga tidak
beterbangan
6.Pigmen Memberi warna
7.Klorheksidin Sebagai self-disinfection
8.Aspartam Memberi rasa manis
9.Sodium fosfat Sebagai retarder(7)

b. Hydrocolloid reversible (Agar)


Bahan cetak reversible adalah bahan cetak yang tidak mengalami
reaksi kimia, mengeras di bawah suhu tubuh dan memadat saat
dipanaskan, sehingga bahan cetak ini dapat kembali ke bentuk
pabrikannya, contohnya agar.9 Agar biasanya tersedia dalam bentuk gel.
Bahan utamanya adalah suspensi koloid agar sebanyak 15%. Agar berasal
dari rumput laut dan merupakan polisakarida kompleks. Bahan cetak ini
mengandung boraks yang memberikan tekstur gel pada agar, namun
keberadaannya dapat memperlambat setting gypsum. Selain itu, agar juga
mengandung potasium sulfat yang bekerja berlawanan dengan boraks.
Agar terklasifikasi berdasarkan kosistensinya menjadi:
a) Tipe I konsistensi tinggi, digunakan untuk mencetak rahang bergigi
lengkap atau edentolous sebagian.
b) Tipe II konsistensi medium
c) Tipe III konsistensi rendah8)

Keuntungan menggunakan agar adalah kelembabannya baik, akurat


dan nyaman bagi pasien, hudrofilik, harga terjangkau, dan dapat disimpan
dalam waktu yang lama. Namun, agar memerlukan beberapa peralatan
khusus dalam proses penggunaannya, mudah terdistorsi, mempersulit
operator dalam mengamati detail dan tepinya, serta suhunya yang dapat
membuat tidak nyaman.10

5
2.2.1.2 Elastomer
Elastomer termasuk sebagai bahan cetak berbahan dasar polimer sintetis
dengan struktur amorf (susunan atom yang tidak teratur) yang memiliki struktur
rantai cross-linked dan dapat diregangkan (stretched) dan kembali dengan cepat
dimensi semula. Secara kimiawi, terdapat tiga jenis elastomer berdasarkan
backbone rantai polimernya, yaitu polisulfida, silikon (kondensasi dan addisi) dan
polieter.9
a. Polisulfida (mercaptan)
Digunakan untuk fixed partial denture karena tingkat akurasi yang
tinggi. Komposisi dari polisulfida:
Komposisi Fungsi
Filler dan plasticizer Mengontrol kekakuan bahan
Dioxida Akselerator
Organik peroksida Katalisator
Sulfur Promotor
Dibutil pthalat Membentuk struktur pasta

Keuntungan dari penggunaan polisulfida ini yaitu working time yang


panjang, tear strength yang tinggi, flow yang tinggi, detail cetakan yang
akurat, fleksibilitas yang tinggi sehingga mudah melewati undercut dan
harganya lebih murah dibanding silikon dan polieter.
Kerugian bahan ini yaitu memerlukan sendok cetak individual, bau
kurang sedap, lead oxide dapat mewarnai pakaian dan dapat berefek
toksik serta hanya akurat pada pengisian pertama.
b. Silikon Kondensasi
Digunakan untuk fixed partial denture dan ideal untuk inlay single
unit. Silikon kondensasi mengandung polidimetilsiloxane, inorganik filler,
dan ortoalkilsilikat sebagai agen cross-linking. Keuntungan penggunaan
silikon kondensasi, antara lain bersih, aromanya menyenangkan, sangat
elastis dan setting time dapat dikontrol dengan akselerator. Penggunaan

6
sistem putty-wash dapat meningkatkan keakuratan sehingga tidak perlu
menggunakan sendok cetak individual.
Kerugian bahan ini cenderung tidak akurat karena terjadinya
shrinkage dan harus diisi dalam waktu 1 jam dan sangat hidrofobik.
c. Silikon Addisi
Sering juga disebut polyvinyl siloxane (PVS) atau vinyl polysiloxane
(VPS). Digunakan untuk fixed dan removable denture karena sangat
akurat. Komposisinya berupa silicon prepolymer bersama vinyl dan gugus
samping hydrogen. Bahan ini juga mengandung platinum sebagai
katalisator dan asam kloroplatinic untuk memulai adisi.
Keuntungan bahan ini yaitu akurasi yang tinggi dan dimensional
stability tinggi setelah setting. Deformation recovery bahan ini sangat baik,
tidak mewarnai pakaian, memiliki warna dan aroma yang menyenangkan,
dapat digunakan dengan sendok cetak individual maupun pabrik. Bahan ini
dapat diisi 1 minggu setelah pencetakan dan memungkinkan pengisian
berulang.
Kerugian bahan ini lebih mahal, lebih rigid daripada silikon
kondensasi dan sulit melewati undercut.
d. Polieter
Digunakan untuk pencetakan gigi dengan preparasi yang sedikit tanpa
undercut yang yang banyak. Komposisi base paste-nya adalah polieter dan
gugus terminal etilen-imina. Sedangkan, catalyst paste-nya mengandung
ester asam sulfonic aromatik, filler, dan agen penebal.
Keuntungan polieter antara lain mudah dimanipulasi dan dicampur,
lebih akurat daripada polisulfida ataupun silikon kondensasi. Bahan ini
menghasilkan detail permukaan yang baik dan mudah diisi dengan stone.
Jika dijaga tetap kering, dimensi akan stabil sampai 1 minggu.
Kerugian bahan ini antara lain harganya mahal, working dan setting
time yang pendek, stiffness yang tinggi setelah setting membatasi
penggunaannya. Rasanya pahit, akan distorsi jika disimpan dalam air atau
kelembapan tinggi. 2

7
2.2.2 Non Elastis
Bahan cetak non elastis adalah bahan yang bersifat plastis, tidak dapat
mempertahankan perubahan bentuk tanpa mengalami fraktur, sehingga sering
disebut bahan cetak non rubbery. Bahan ini dikelompokkan bersama karena
ketidakmampuannya dalam mencetak undercut. 12 9
a. Impression Plaster
Impression plaster tersusun atas β-calsium sulfat hemihidrate. Bahan
cetak ini tersedia dalam bentuk bubuk. Bahan ini dapat berekspansi apabila
mengalami setting, sehingga pada komposisinya ditambahkan potasium
sulfan sebagai anti-expansion agent sekaligus sebagai akselerator. Untuk
mengimbamgi keberadaan potasium sulfat, ditambahkanlah boraks sebagai
retarder, serta ditambahkan pewarna.
Rasio water dibanding powder yang digunakan harus tinggi agar fluiditas
bahan menjadi tinggi, sehingga dapat digunakan untuk mencetak jaringan
lunak. Kekurangannya, impression plaster bersifat brittle sehingga mudah
fraktur. Maka dari itu impression plaster tidak digunakan untuk mencetak
rahang bergigi. Selain itu, bahan ini dapat menurunkan kelembaban rongga
mulut.philip
b. Impression compound/modelling plastic
Impression compound merupakan material termoplastik yang tersedia
dalam bentuk lembaran dan stik. Bahan cetak ini tersusun atas wax yang
memberi suhu pelunakan pada bahan, resin, asam stearat yang dapat
meningkatkan daya alir bahan, filler yang meningkatkan viskositas bahan,14
dan shellac. Impression compound terbagi dalam 2 tipe yaitu:
a) Tipe I: lower fusing, tersedia dalam bentuk lembaran dan stik. Bahan
yang tersedia dalam bentuk lembaran umumnya digunakan untuk
mencetakan rahang edentolous menggunakan stock tray.yang
berfungsi untuk mencetak rongga mulut. Bahan yang berbentuk stik
digunakan untuk memperpanjang tepi sendok cetak atau mecetak
single crown.applied

8
b) Tipe II: higher fusing atau biasa disebut try compound, berfungsi
untuk membentuk sendok cetak.
Impression compund merupakan bahan yang paling luas digunakan untuk mencetak
rahang edentolous karena memiliki viskositas yang tinggi, sehingga dapat
mereproduksi sulcus-sulcus di dalam rongga mulut. Penggunaan impression
compound yang paling utama adalah green stick compund, digunakan untuk
mencetak jaringan lunak dalam rongga mulut yang bergerak.15
c. Zinc oxide eugenol (ZOE)
Zinc oxide eugenol (ZOE) tersedia dalam bentuk pasta. Tube pertama
mengandung zinc oxide dan mineral oil serta vegetable oil, Sedangkan tube
yang lain mengandung eugenol dan rosin. Vegetable dan mineral oil
berfungsi sebagai plasticizer. Adapun komposisi dari Zinc oxide eugenol
(ZOE) adalah sebagai berikut:

Komposisi Fungsi
Tube no.1 (base)
Zinc oxide Bahan reaktif
Vegetable atau mineral oil Bereaksi dengan zinc oxide
membentuk struktur pasta
Zinc asetat dan air Akselerator
Tube no.2 (accelerator) Bahan reakif
Eugenol Bereaksi dengan eugenol
Kaolin membentuk struktur pasta
16
Akselerator (CaCl2) dan pewarna

Zinc oxide eugenol (ZOE) terbagi menjadi 2 tipe yaitu:


a) Tipe I: Hard paste, yang memiliki waktu setting 10 menit
b) Tipe II: soft paste, yang memiliki waktu setting 15 menit

9
Zinc oxide eugenol (ZOE) memiliki beberapa fungsi yaitu surgical
dressing, cetakan edentulous, protesa lepasan atau permanen, dan root canal
filler.(9)

10

Anda mungkin juga menyukai