PRAKTIKUM
PROSES PRODUKSI
Kelompok : I (Satu)
Disusun oleh :
Dimas Kurniawan (19044000027)
Bekerja sama dengan :
1. Geraly Arifin Nim 19044000006
2. Immanuel Felix Ondang Nim 19044000009
3. Berlian Arsy Tiara Nisa Nim 19044000015
4. Fuad Abdul Hamid Nim 19044000019
5. Nadia Rizky Febianza Nim 19044000025
Ir. Rusdiyanto, MM
LEMBAR PERSETUJUAN
Mengetahui :
Kepala Laboratrium Menyetujui :
Proses Produksi Dosen pembimbing
i
Kata Pengantar
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas yang berjudul
“Laporan Praktikum Proses Produksi” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi
tugas pada mata kuliah praktikum proses manufaktur. Selain itu, laporan ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang proses produksi bagi para pembaca
dan juga bagi penulis.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak
dapat saya sebutkan semua, terimakasih atas bantuannya sehingga sehingga saya
dapat menyelesaikan tugas ini.
Penulis
ii
Daftar isi
Contents
Kata Pengantar.........................................................................................................ii
Daftar isi.................................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................1
BAB II......................................................................................................................8
BAB III..................................................................................................................12
Penutup...................................................................................................................12
3.1 Kesimpulan..............................................................................................12
3.2 Saran........................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................13
iii
iv
BAB I
Spesifikasi Mesin Dan Prosedur Pembuatan Benda Kerja
1
Mesin sekrap (Shaping Machine) adalah mesin perkakas yang mempunyai gerak
utama bolak-balik horizontal dan vertikal yang berfungsi untuk merubah bentuk
dan ukuran benda kerja sesuai dengan yang dikehendaki. (Amstead, 1955).
Prinsip pengerjaan pada mesin sekrap adalah benda yang disayat atau
dipotong dalam keadaan diam (dijepit pada ragum) kemuian pahat bergerak lurus
bolak balik atau maju mundur melakukan penyayatan. Dalam proses penyayatan
menggunakan mesin sekrap, ada beberapa faktor yang ikut berperan, yakni :
derajat kehalusan, kapasitas mesin, kepadatan bahan yang dikerjakan, kekerasan
bahan yang dibentuk. Jika semua faktor tersebut terpenuhi dengan baik, maka
mesin sekrap akan bekerja secara optimal dalam memahat.
2
1.3 Spesifikasi mesin yang digunakan
Frekuensi ram stroke : 15, 24, 37, 51, 64, 80, 102, 126, 158 waktu/menit
3
1.4 Gambar dan alat-alat yang digunakan
1. Water pass
2. Gergaji besi
3. Alat kikir
4. Jangka sorong
4
5. Palu
6. Kikir segitiga
7. Oli
5
8. Kikir bulat
9. Amplas
6
1.5 Gambar benda kerja yang dibuat
7
g. Setelah benda kerja selesai disekrap dan diamplas, potong benda kerja
dengan ukuran panjang 55 mm
h. Selanjutnya cari titik tengah dan kikir berbentuk setengah lingkaran
menggunakan kikir segitiga dengan sudut 45°dengan kedalaman takik 3
mm dan lebar 4 mm
i. Setelah itu, lakukan proses finishing dengan menggunakan kikir dan
amplas halus agar benda kerja rapi.
j. Benda kerja selesai dibuat
8
BAB II
Perhitungan Pembuatan Benda Kerja
Diket:
La = Langkah pengakhiran : 10,5 mm
Lv = Langkah pengawalan : 13 mm
Lw = Panjang pemotongan benda kerja : 130 mm
Lt = Panjang pemesinan : La+ Lv + Lw = 10,5+13+130 = 153,5 mm
K r = Sudut potong utama : 90°
γ 0 = Sudut Geram : 45 °
f = Gerak makan : 0,2 mm/langkah
w = Lebar pemotongan benda kerja : 12 mm x 3 = 36 mm
R s = Perbandingan kecepatan : 0,71
a = Kedalam potong : 1 mm
np = Jumlah langkah per menit : 45 langkah/menit
n p x l t x (1. Rs )
V́ = ; ( m/menit )
2 x 1000
45 .153.5 (1.0,71)
¿
2000
9
Keterangan :
D = Diameter Pahat( mm )
2. Kecepatan Pemakanan ( Vf )
Vf =f x n ; ( mm/menit )
¿ 0,2 . 45
¿ 9 mm /menit
Keterangan :
3. Waktu Pemotongan ( tc )
tc= ¿ ; ( menit )
Vf
36 mm
¿
9 mm/menit
¿ 4 menit
t 3 = Finishing
t total=t 1+t 2 +t 3 +t c
¿ 1+6+55+ 4
= 66 menit
10
z=a . f . v ; ( mm 3 /menit )
¿ 1 .0,2 . 245,2
mm3
¿ 49,043
min
Keteragan :
a = Kedalaman Pemotongan( mm )
w = Ketebalan Pemotongan( mm )
N c =F v x V rata−rata /60.000
9 x 245,2
¿
60.000
¿ 0,037 kW
Esp= ( Nz ) x 60.000
c
0,037
¿ ( 49,043 ) x 60.000
¿ 45,2664 J /mm3
11
2.3 Pembahasan
Pada proses pemesinan sekrap diperoleh hasil perses pembuatan suatu
benda kerja dengan kecepatan rata-rata (v) yaitu 245,2 mm/menit, kecepatan
makan (Vf) 9 mm/menit, kecepatan penghasil geram (Z) 49,043 mm 3/menit,
waktu pemotongan 66 menit, daya pemotongan (Nc) 0,037 kW, dan potongan
spesifik 45,2664 J/mm3. Proses pemesinan sekrap dalam gerak potong bergerak
maju mundur dan benda kerja bergerak feeding. Benda kerja dipasang pada meja
sementara pahat dipasang oleh pemegangnya. Kedalaman potong dapat diatur
dengan menyesuaikan tuas dengan skala yang diinginkan. Gerak pemakanan dapat
dipilih sehingga dapat menyesuaikan meja pada pahat. Panjang langkah pemotong
(lt) diatur sesuai dengan panjang benda kerja (lw) ditambah dengan jarak
perawalan (lv) dan jarak pengakhiran (ln). Apabila hal tersebut ditetapkan maka
perbandingan kecepatan (Rs) menjadi tertentu harganya tergantung pada kontruksi
mesinnya. Kecepatan mundur non produktif harus lebih tinggi dari kecepatan
majunya. Dan kecepatan potong rata-rata dan kecepatan makan dapat diatur
dengan langkah per menit (np) yang dipilih dan diatur pada mesin tersebut.
12
BAB III
Penutup
3.1 Kesimpulan
Mesin sekrap adalah mesin dengan gerak utama yang berjalan maju
mundur secara horizontal atau vertikal. Sebelum melakukan proses sekrap
harus terlebih dahulu mengeset gerak makan dan kedalaman potong yang
terdapat pada mesin sekrap. Dalam proses menyekrap benda kerja bergerak
kearah kiri dan kanan sedangkan pahat bergerak maju mundur. Waktu yang
diperlukan tergantung dari kecepatan langkah dan besarnya langkah yaitu
langkah sebelum memakan, langkah saat memakan, dan langkah sesudah
pemakanan. Semakin besar langkah maka semakin lama waktu yang
diperlukan.
Prinsip kerja mesin sekrap adalah benda kerja dijepit pada ragum
kemudian pahat akan bergerak lurus bolak balik atau maju mundur secara
horizontal maupun vertical dalam hal pengerjaan benda kerja tergantung
dari kecepatan langkah dan besarnya langkah.
3.2 Saran
1. Periksa peralatan yang akan digunakan sebelum memulai pekerjaan.
2. Peserta pratikum harus memperhatikan dengan baik saat diberi pengarahan
oleh pembimbing pratikum dan membaca seksama buku panduan pratikum
yang diberi.
3. Mahasiswa harus terlebih dahulu mengenali mesin yang akan di gunakan
supaya terhindar dari kecelakaan yang tidak di inginkan.
4. Utamakan keselamatan kerja saat kejadian apapun saat proses.
13
DAFTAR PUSTAKA
Libratama.com. (16 Oktober 2012). Pengertian & Cara Kerja Mesin Sekrap.
Diakses pada 31 Juli 2020, dari http://libratama.com/pengertian-cara-kerja-mesin-
sekrap/#:~:text=Mesin%20sekrap%20(Shaping%20Machine)%20adalah,a.
Mesin Frais. (20 April 2012). Mesin Frais. Diakses pada 28 Juli 2020, dari
https://fariedpradhana.wordpress.com/tag/mesin-frais/
Wikipedia. (25 Desember 2019). Mesin. Diakses pada 28 Juli 2020, dari
https://id.wikipedia.org/wiki/Mesin#:~:text=Mesin%20(bahasa%20Inggris
%3Amachine),melakukan%20tugas%20yang%20telah%20disetel.
YPM Engineering. (29 April 2015). Prinsip Kerja Mesin Skrap. Diakses pada 28
Juli 2020, dari http://pemesinan1.blogspot.com/2015/04/prinsip-kerja-mesin-
sekrap.html
14