SIZE REDUCTION
OLEH
KELOMPOK 5
Novita Aprilia Maya Sari
Jefry Soclin S
(1007121295)
(1007135282)
Noris Saputra
(1207113588)
(1207136388)
(1207136440)
(1207121264)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena atas
berkatnya kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Tujuan dari pembuatan makalah yang berjudul Size Reduction ini adalah
untuk memenuhi tugas kelompok Operasi Teknik Kimia I.
Dalam pembuatan makalah ini tentu banyak hambatan dan rintangan,
diantaranya adalah pada pencarian sumber atau bahan serta waktu yang terbatas
dalam menyusun makalah, dan hal-hal lainnya yang mungkin tidak perlu
disebutkan.
Ucapan terima kasih kami untuk pihak-pihak yang telah membantu dalam
pembuatan makalah, teman-teman yang membantu memberikan ide-ide
cemerlangnya, kemudian terima kasih kepada dosen yang telah membimbing
kami.
Kritik dan saran sangat kami perlukan demi kesempurnaan makalah
ini.Semogamakalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Pekanbaru, Maret2014
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................
DAFTAR ISI.........................................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN....................................................................................................
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................
1.2 Tujuan.......................................................................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..................................................................................
2.1 Pengertian Alat Pemecah dan Penggiling................................................................
2.1.1 Perlakuan dan Penanganan Partikel Padatan serta pemeriksaan bahan olahan......
2.2 Jenis-Jenis Alat Pemecah dan Penggiling................................................................
2.2.1 Crusher (Alat Pemecah)........................................................................................
2.2.2 Macammacam Crusher........................................................................................
2.2.2.1 Jaw Crusher (Alat Pemecah Rahang).................................................................
2.2.2.2 Primary Impact Crushers....................................................................................
2.2.2.3 Cone Crushers....................................................................................................
2.2.2.4 Horizontal Secondary Impact Crushe.................................................................
2.2.2.5 Pemecah Menengah (Roll Crushers)..................................................................
2.2.2.6 Vertical Shaft Impact Crushers...........................................................................
2.2.2.7 Hammermills / Limemilis....................................................................................
2.2.3 Blake (penggiling).................................................................................................
2.2.3.1 Penggiling Fuller................................................................................................
2.2.3.2 Penggiling Raymond...........................................................................................
2.2.3.3 Penggiling Peluru................................................................................................
2.2.3.4 Penggiling Buhrstone..........................................................................................
2.2.3.5 Penggiling Ultra..................................................................................................
2.3 Tujuan Alat Pemecah dan Penggiling......................................................................
2.4 Pemilihan alat pemecah dan penggiling berdasarkan sifat dan ukuran....................
2.5 Kebutuhan Energi alat pemecah dan penggiling......................................................
BAB III KESIMPULAN..............................................................................................
BAB 1V DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Dalam dunia industri kimia, alat pemecah dan penggiling sangat
1.2
Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk melegkapi tugas Operasi Teknik Kimia I.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
salah
satu
operasi
untuk
memperkecil ukuran dari suatu padatan dengan cara memecah, memotong, atau
menggiling bahan tersebut sampai didapat ukuran yang diinginkan. Menurut
ukuran produk yang dihasilkan alatpemecah dan penggiling dibedakan menjadi
crusher,blake,ultrafine blake, dan cutter. Artinya membagi-bagi suatu bahan padat
menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dengan menggunakan gaya mekanis
(menekan) diantara dua benda padat, tumbukan pada sebuah benda padat, dan
gaya geser ( menggerus).
Contoh Industri :
1.
inginkan.
2. Pada industri material bahan bangunan.
3. Industri Plastik yaitu menghancurkan lembaran plastik menjadi kubuskubus kecil.
4. Industri Semen.
5. Industri Pupuk.
Tujuan alat pemecah dan penggiling adalah :
1.
2.
3.
4.
Gamba
r 2.1Mekanisme Alat Pemecah dan Penggiling
2.1.1
2.2.1
yang besar menjadi bongkahan bongkahan yang lebih kecil, dimana ukurannya
sampai batas beberapa inch.
Crusher terdiri dari beberapa bagian yaitu :
Primary crusher, ini mampu beroperasi untuk segala feed. Produk yang
gipsum, kaolin, batu kapur, marmer, kuarsa, pasir silika, dan sebagainya.
Gambar 2.2.2.1.2 Pemecah rahang sistem blake ( The blake jaw crusher )
Titik pivat terletak pada bagian atas rahang gerak atau diatas kedua rahang pada
garis tengah bukan rahang. Pada system ini, umpan dimasukkan kedalam rahang
berbentuk V yang terbuka ke atas. Satu rahang tetap dan tidak bergerak,
sedangkan rahang yang satu lagi membuat sudut 200 300 dapat bergerak maju
mundur yang digerakkan oleh sumbu eksentrik, sehingga memberikan kompresi
yang besar terhadap umpan yang terjepit diantara dua rahang. Muka rahang ini
mempunyai alur dangkal yang horizontal. Umpan besar yang terjepit antara
bagian atas rahang dipecah dan jatuh keruang bawahnya yang lebih sempit dan
dipecah. Pada mesin ini baut pecah yang berfungsi sebagai penahan apabila
terdapat material solid dengan ukuran yang lebih besar dan keras maka dia akan
pecah dengan sendirinya tetapi tidak akan merusak keseluruhan dari pada alat jaw
crusher.
2. Sistem Dodge dengan ciri-ciri titik engsel di bawah, bagian atas
bergerak mundur maju.
Gambar 2.2.2.1.3 Pemecah rahang sistem Dodge ( The dodge jaw crusher )
Adapun cara kerja dari jaw crusher sistem Blake adalah :
Kebaikan pemecah menurut sistem Dodge ialah pada titik engselnya
terletak dibagian bawah. Pada waktu pemecahan berlangsung lubang pembuang
hanya sedikit terbuka (seolah-olah tetap). Oleh karena itu hasil olahannya akan
lebih rata. Keburukannya ialah lubang pembuang itu mudah tersumbat.
Pemecah menurut sistem Blake paling banyak di pakai karena tidak
mempunyai keburukan seperti Dodge. Keburukan sistem Blake hasil olahan
kurang rata. Supaya mulut kedua rahang itu tidak mudah rusak, biasanya dilapis
dengan plat baja yg dikeraskan dan mudah diganti. Pada bidang penekan dari plat
baja
itu
di
bentuk
rusuk-rusuk
bergerigi
untuk
mempercepat
proses
pemecahannya.
Untuk mendapatkan usaha penekanan yg besar dan pergerakan yg teratur,
dipasang roda penerus. Biasanya di buata dari besi tuang pejal. Untuk
mempercepat membukanya kembali rahang bagian bawah digunakan sebuah
pegas sekrup. Kemungkinan yang terjadi ialah bahwa selama alat pemecah
tersebut bekerja ada suatu bahan olahan yg keras dan hampir tidak dapa
dipecahkan masuk diantara kedua rahang atau mulut rahang sehingga
mengakibatkan kerusakan-kerusakan yang besar pada mesin ini. Maka untuk
memperkecil kerusakan-kerusakan itu, diusahakan supaya bagian yg rusak itu
harganya murah dan mudah di pasang. Dalam pemecah rahang itu terdapatlah apa
yg dinamakan Baut Pecah. Pada baut ini akan terjadi gaya geser yg besar bila
ada benda yg besar masuk ke dalam mulut rahang dan mengakibatkan patahnya
baut pecah tersebut, sedangkan pada bagian lain tidak akan terdapat kerusakan
lagi.
2.2.2.2 Primary Impact Crushers
Crusher Impact Primer disarankan terutama untuk batu kapur atau
untuk penggunaan dengan abrasi lebih rendah. Single impeller impact
breakers menghasilkan produk yang bentuknya seperti kubus meskipun semula
merupakan
batu
lempengan
serta
meningkatkan
kualitas
aggregat
dan
Impact
Primer
dan tersier
seperti
halnya
jaw
crusher
untuk pemecah
batu
primer.Crusher jenis cone merupakan mesin serba guna bagi kebanyakan pasir
dan kerikil serta material yang memiliki ukuran butir asal (sebelum di pecah)
20-25
cm
yang
tidak
memerlukan lagi
crusher
primer. Untuk
batu
Crusher
shel pada material yang lebih abrasi. Seperti pada crusher jenis impak lainnya,
perubahan kecepatan akan merubah gradasi keluaran.
khusus
untuk
menghasilkan " Quality aglime" dan dapat mener ima feed material berukuran
sampai dengan 10 cm. Pemilihan kapasitas / kemampuan untuk menerima
feed material yang tepat, kedudukan pelat breaker dan kecepatan crusher
menentukan gradasi crusher untuk kedua unit.
Hammermills biasanya digunakan untuk penggerindaan makanan binatang
seperti pelet dan disediakan lengkap dengan dibangun menghembus. Penggemar
ini memungkinkan yang mentah dan mengandaskan material untuk disampaikan
seluruh sistem, dan mempunyai suatu keuntungan tambahan mendinginkan
makanan di dalam proses itu. Yang sederhana hanyalah konstruksi sempurna
penggilingan memungkinkan jadinya ditampung ke dalam kebanyakan sistem yang
berjalan. Suatu silinder horisontal dilapisi dengan plat baja, didalamnya terpasang
baling-baling yang dilengkapi dengan palu. Pada pengoperasiannya, bahan hasil
pertanian yang terdapat pada plat baja dihancurkan oleh gaya tumbuk yang berasal
dari tumbukan palu. Pada desain yang lain dari mesin mesin jenis ini memakai
suatu ayakan sehingga produk yang telah dihancurkan dan memiliki ukuran
tertentu yang dapat lolos dari suatu lubang. Suatu hammer milladalah suatu mesin
untuk mengiris-iris material ke dalam partikel. Mereka mempunyai banyak sort,
jenis aplikasi di dalam industri banyak. Suatu mesin kebun, yang menggiling butir
ke dalam tepung kasar untuk diberi makan ke ternak. Suatu hammer mill sangat
utama suatu drum baja yang berisi suatu baling-baling, cross-shaped horisontal
atau vertikal yang di atasnya berputar palu menjulang. Palu bebas untuk
mengayun, baling-baling diputar pada suatu kecepatan tinggi di dalam drum
material dimasukan ke dalam suatu corong tuang makanan.
Butir kecil hammermills dapat dioperasikan arus rumah tangga. Mobil
besar shredders dapat menggunakan satu atau lebih 2000 daya kuda ( 1.5 MW)
mesin diesel untuk menggerakkan hammermill.Palu yang tanpa menyaring
menggiling udara penggunaan mengalir untuk memisahkan partikel kecil dari yang
lebih besar. Dirancang agar energinya lebih efisien dibanding reguler hammermills.
Kelebihan:
Bisa menghasilkan suatu cakupan luas ukuran partikel butir, bekerja
dengan manapun serat dan material rapuh, merampas berguna, menurunkan
investasi awal ketika bandingkan dengan suatu penggilingan alat penggulung,
pemeliharaan minimal perlu, partikel butir yang diproduksi penggunaan suatu
hammermill akan biasanya berbentuk bola, dengan suatu permukaan yang nampak
disemir.
Kekurangan:
Lebih sedikit energi yang efisien ketika dibandingkan ke suatu
penggilingan alat penggulung, boleh menghasilkan panas ( sumber rerugi tenaga),
menghasilkan variabilitas ukuran partikel nsur/butir lebih besar ( lebih sedikit
seragam). Penggilingan palu ribut dan dapat menghasilkan polusi debu
2.2.3 Blake (penggiling)
Blake adalah alat ini beroperasi untuk memecah bongkahan
dihasilkan crusher,
sehingga
bongkahan
ini
menjadi
bubuk.
yang
Untuk
Kadang-kadang pengeluaran hasil giling yang sudah halus pada mesin ini
bersama-sama dengan air yang diisikan kedalam teromol penggiling. Pengerjaan
secara demikian ini disebut penggilingan basah. Sebuah peluru penggiling yang
teromolnya sangat panjang (kalau dibandingkan dengan garis tengahnya) disebut
pipa penggiling.
Karena bahan giling yang dimasukkan atau dikerjakan dalam sebuah pipa
penggiling harus menjalani seluruh panjang dari teromol itu, maka hasil giling
akan sangat halus karena lebih lam menjalani proses penggilingan bila
dibandingkan dengan hasil dari penggiling peluru biasa (yang teromolnya lebih
pendek). Sebuah pipa penggiling dapat dipakai untuk penggilingan kering ataupun
penggilingan basah.
Penggiling peluru biasanya dipakai untuk menggiling tanah liat, tepung
Thomas, tulang, arang kayu, bahan cat, pelapis kaca, email, kwarsa, dan
sebagainya. Ukuran butir bahan giling diantara 20-50 mm, dan ukuran butir hasil
giling kira-kira 0,25 mm.
Ketentuan-ketentuan penggilingan basah untuk menggiling peluru dan pipa
penggiling tercantum dalam daftar dibawah ini.
Ketentuan penggilingan basah untuk penggiling peluru.
Garis
tengah Panjang
teromol
teromol Kecepatan
(cm)
Kapasitasmenggiling(t
(putar/menit)
on/jam)
(cm)
250
200
25
30
500
250
25
60
Garis
tengah Panjang
Kecepatan
Kapasitas
teromol
teromol
(putaran/meni
(ton/jam
(cm)
(cm)
t)
Jumlah
berat
peluru-peluru
100
400
35
(kg)
11000
125
500
35
16
17000
150
800
35
43
32000
3.
tertentu.
Batuan yang mengandung mineral berharga dipecah, kemudian
dipisahkan dari padatan lainnya.
2.
BAB III
KESIMPULAN
Alat pemecah dan penggiling adalah salah satu operasi untuk memperkecil
ukuran dari suatu padatan dengan cara memecah, memotong, atau menggiling
bahan tersebut sampai didapat ukuran yang diinginkan. Menurut ukuran
produk yang dihasilkan alat size reduction dibedakan menjadi crusher, grinder,
ultrafine grinder, dan cutter.
1. Macammacam Alat pemecah dan penggilingMenurut Produk :
a. Crusher
b. Grinder
DAFTAR PUSTAKA
Austin, GT, 1984, Shreves Chemical Process Industries 4th edition, McGrawHill
Book Co.
Cobe Mc and Smith, 1956. Unit Operation of Chemical Engineering, Inc.
Toronto, London, New York.
Coulson and Richardsons. 2005. Chemical Engineering Design. Elsefier :
Oxford.
Edahwati, luluk, 2009. Alat Industri Kimia. UPN Press, Surabaya.