Anda di halaman 1dari 15

CRUSHING

Disusun Oleh :
Hodija Utami (2018310011)
DOSEN PENGAMPUH : Ahmad Husni , ST.,MT

YAYASAN PENDIDIKAN
PRABUMULIH SEKOLAH
TINGGI ILMU TEKNIK
TEKNIK PERTAMBANGAN
2020
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberi kami kesempatan serta
kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini sesuai dengan waktu
yang di tentukan. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan bisa
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Tidak lupa Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan
syafa’atnya di dunia dan akhirat nanti.
Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat
sehat- Nya, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah
sebagai tugas dari mata kuliah Pengolahan Bahan Galian Dengan Judul
“Crushing”
Saya selaku penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan. Demikian,
apabila ada kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-
besarnya.
Demikian, semoga makalah ini bermanfaat. Terima kasih.

Prabumulih, 19 Oktober 2020

Hodija Utami

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN COVER..............................................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN .......................................................................................


1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................1
1.3 Tujuan........................................................................................................1

BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Crushing..................................................................................2
2.2 Macam-macam Alat Crushing...................................................................2

BAB 3 KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan......................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................12

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Proses dari crushing sendiri menggunakan beberapa jenis alat.Indikator
atau ukuran pemisahan dari setiap alat ini pun akan berbeda-beda sesuai keinginan
dan hasil dari pengecilan ore yang dinginkan. Alat dari proses ini disebut
crusher.Crusher akan mengecilkan ukuran ore dengan metode yang beragam
sesuai dengan crusher yang digunakan. Dalam proses pengolahan mineral, proses
awal yang pertama dilakukan adalah crushing.Crushing merupakan proses
pengecilan ukuran ore atau bijih yang didapat dari proses penambangan mineral.
Proses crushing merupakan proses awal yang dilakukan terhadap suatu
mineral yang telah melalui proses penambangan.Crushing sendiri adalah
pengecilan ukuran bijih mineral atau batuan yang mengandung bijih mineral
menjadi ukuran yang lebih kecil.Proses crushing ini dilakukan agar material atau
bijih mineral dapat melalui proses selanjutnya yakni grinding. Proses crushing
dibagi menjadi beberapa jenis antara lain : primary crushing, secondary crushing
dan fine crushing.

1.2 Rumusan Masalah


Dari latar belakang diatas , didapat rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan crushing ?
2. Apa saja macam-macam alat crushing ?

1.3 Tujuan
Dari rumusan masalah diatas , di dapat tujuan sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui definisi crushing
2. Untuk mengetahui macam-macam alat crushing

1
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Crushing


Crushing adalah suatu metode yang digunakan untuk memperkecil ukuran
material dengan menggunakan suatu gaya. Crusher merupakan mesin yang
dirancang untuk mengurangi besar batuan menjadi batu yang lebih kecil seperti
kerikil atau debu batu. Crusher dapat digunakan untuk mengurangi ukuran atau
mengubah bentuk bahan tambang sehingga dapat diolah lebih lanjut. Crusher
merupakan alat yang digunakan dalam proses crushing, Crushing merupakan
proses yang bertujuan untuk meliberasi mineral yang diinginkan dari mineral
pengotornya. Crushing adalah proses reduksi ukuran dari bahan galian/bijih yang
langsung dari tambang dan berukuran besar-besar.

2.2 Macam-macam Alat Crushing


1. Jaw Crusher
Jaw crusher merupakan alat yang menyebabkan patah atau hancurnya
suatu mineral yang diproses di dalamnya.Secara otomatis, bijih mineral
yang awalnya besar akan mengalami penusutan ukuan menjadi lebih kecil.
Jaw crusher sendiri pada umumnya dibuat dengan toggle sebagai bagian
terlemah, yang mana hal ini dapat menjadikan jaw crusher dapat
menghancurkan tanpa membuat kecacatan yang banyak.Contoh Jaw
Crusher antara lain : blake, pivot, eccentric dan dodge.dari keempat contoh
tersebut, blake dan eccentric lah yang memiliki ukuran paling besar yakni
125x150 mm sampai 1600x2100 mm.Sedangkan bila ditinjau dari segi
perbandingan rasio reduksi, keempatnya memiliki perbandingan yang
sama yakni 7:1.

Faktor-faktor yangmempengaruhi efisiensi jaw crusher :


1) Lebar lubang bukaan
2) Variasi darithrow

2
3) Kecepatan
4) Ukuran umpan
5) Reduction ratio(RR)
6) Kapasitas yang dipengaruhi oleh jumlah umpan per jam dan berat jenis
umpan.

Reduction ratio merupakan perbandingan antar ukuran umpan dengan


ukuran produk. Reduction ratio yang baik untuk ukuran primary crushing adalah 4
– 7, sedangkan untuk secondary crushing adalah 14 – 20 dan fine crushing (mill)
adalah 50 -100.Sistem Blake degan ciri-ciri titik engsel di atas, bagian bawah
bergerak mundur maju.
Sistem Dodge degan ciri-ciri titik engsel di bawah, bagian atas bergerak
mundur maju.Kebaikan pemecah menurut sistem Dodge ialah pada titik engselnya
terletak dibagian bawah. Pada waktu pemecahan berlangsung lubang pembuang
hanya sedikit terbuka (seolah-olah tetap). Oleh karena itu hasil olahannya akan
lebih rata. Keburukannya ialah lubang pembuang itu mudah tersumbat. Pemecah
menurut sistem Blake paling banyak di pakai karena tidak mempunyai keburukan
seperti Dodge. Keburukan sistem Blake hasil olahan kurang rata. Supaya mulut
kedua rahang itu tidak mudah rusak, biasanya dilapis dengan plat baja yg
dikeraskan dan mudah diganti. Pada bidang penekan dari plat baja itu di bentuk
rusuk-rusuk bergerigi untuk mempercepat proses pemecahannya.

2. Gyratory Crusher
Gyratory crusher adalah alat yang menghancurkan bongkahan bijih
mineral dengan sistem tekanan yang berasal dari kedua sisi rahangnya.
Gyratory crusher memiliki mata perhancur di permukaan bagian rahang
luar diatas body atau penyangga. Gyratory crusher dibagi menjadi 2 yakni
true gyratory dan cone. True gyratory memiliki ukuran 760x1400 mm
sampai 2135x3300 mm. Dengan ukuran yang sebesar itu memungkinkan
true gyratory menampung lebih banyak bijih mineral yang akan melalui
proses crushing.True gyratory digunakan untuk batuan mineral primer

3
true gyratory dan cone. True gyratory memiliki ukuran 760x1400 mm
sampai 2135x3300 mm. Dengan ukuran yang sebesar itu memungkinkan
true gyratory menampung lebih banyak bijih mineral yang akan melalui
proses crushing.True gyratory digunakan untuk batuan mineral primer

maupun sekunder. Sedangkan cone memiliki ukuran diameter 600-3050


mm.Cone memiliki perbandingan rata-rata rasio reduksi sebesar 6:1
sampai 8:1.Cone digunakan pada proses crushing sekunder dan tersier.
Gyratory crusher konsep dasarnya mirip dengan jaw crusher, terdiri dari
permukaan cekung dan kepala kerucut; kedua permukaan biasanya dilapisi
dengan permukaan baja mangan. Kerucut bagian dalam memiliki gerakan
melingkarsedikit, tetapi tidak memutar, gerakan ini dihasilkan oleh
eccentric assembly. Seperti jaw crusher, feed bergerak ke bawah antara
dua permukaan makin kebawah ukuran akan semakan hancur sampai
cukup kecil untuk jatuh keluar melalui celah antara dua permukaan.Sebuah
grytory crusher adalah salah satu jenis crusher primer dalam tambang bijih
atau pabrik pengolahan. Gyratory crusher dapat digunakan untuk
penghancuran primer atau sekunder. Penghancuran oleh grytory crusher
disebabkan oleh penutupan secara berjenjang celah antara mainshaft
assembly (bergerak) dipasang vertikal pada poros pusat dan Shell
assembly (tetap) dipasang pada bingkai utama crusher. Kesenjangan
dibuka dan ditutup diatur oleh eccentric essembly pada bagian bawah
spindle yang menyebabkan poros pusat bergerak. Poros vertikal bebas
berputar mengelilingi porosnya Mesin ini memiliki rahang bundar
(circular jaw).Sebuah crushing head yang

4
berbentuk kerucut berputar di dalam sebuah funnel shaped casing yang
membuka ke atas.Crushing head tersebut berfungsi memcahkan umpan
yang masuk. Alat ini mempunyai kapasitas yang lebih besar dibandingkan
dengan jaw crusher. Faktor yang mempengaruhi Gyratory Crusher :
 Ukuran butir
 Kandungan air darifeed
 Kecepatanputaran
 Gape

3. Roll Crusher
Roll Crusher adalah type crusher dengan sistem gilas rotary dengan
kecepatan rpm yang realatif lebih rendah dari impact crusher yaitu sekitar
300 rpm dan memiliki kapasitas produksi yang jauh lebih besar. Unjuk
kerja dari mesin Roll Crusher ini bergantung pada jenis / kualiatas material
gigi gilasnya, ukuran shaft dan ukuran Roda nya, yang semuanya harus
disesuaikan dengan raw material dan target kapasitas produksi. Roll
Crusher biasa banyak digunakan didunia pertambangan, yaitu untuk
menghancurkan batuan dengan tingkat kekerasan & keuletan yang relatif
rendah, seperti batu bara, batu kapur, bahan semen, batu tembaga,
belerang, dsb. Roll crusher memiliki rasio MAKSIMUM pengurangan
teoritis 4:1. Jika partikel 2 inci diumpankan ke crusher melempar satu
ukuran absolut terkecil bisa harapkan dari crusher adalah 1 / 2 inci. Roll
Crusher hanya akan menghancurkan materi ke ukuran partikel minimum
sekitar 10 Mesh (2 mm). Roll crusher digunakan sebagai crusher sekunder
atau crusher terseier setelah batuan melewati crusher tipe lain yang
berfungsi sebagai crusher primer. Roll crusher terdiri dari single roll dan
double roll. Single roll digunakan untuk memecahkan batuan yang lembap
dan tidak menguntungkan jika digunakan untuk memecahkan batuan yang
abrasive. Kapasitas roll crusher tergantung pada jenis batuan, ukuran
crusher primer, ukuran batuan yang diinginkan, lebar roda dan kecepatan
roda berputar.

5
Roll Crusher atau pemecah batu jenis roll, memecah batu dengan
menjepitnya diantara satu roll, dua roll atau lebih, dimana roll-roll akan
berputar berlawanan dengan adanya berat tersendiri dan gusuran dari batu,
maka batu akan pecah. Adapun permukaan dari Roll bermacam-macam
ada yang rata, bergelombang, beralur dengan bermacam-macam, gigi-gigi
dan sebagainya, sesuai dengan jenis batu dan hasil pemecahan yang
diharapkan. Beberapa keuntungan utama dari roll crusher antara lain:
 Memberikan distribusi produk ukuran yang sangat halusdan
 Menghasilkan debu yang sangat sedikit.
Pada single roll crusher memiliki satu buah roda. Bagian utamanya adalah
bagian roda silinder yang dapat berputar yang berfungsi sebagai penghancur
batuan, pelat befungsi untuk menahan. Single Roll Crusher melakukan
pengurangan ukuran di daerah panghancuran berbentuk baji yang mendapat
tekanan. Tubuh penghancur terdiri dari satu roll berputar dan pegas peredam dan
piringan yang terletak di sisi berlawanan. Jarak antara dasar dari pelat penghancur
dan ujung gigi roll crusher memeliki jarak yang dapat bervariasi tergantung pada
ukuran produk yang diinginkan. Setiap keausan yang mungkin terjadi dapat
disesuaikan melalui pela penghancur.

4. Double Roll Crusher


Double roll crusher adalah roll crusher yang mempunyai 2 buah roller,
dengan sumbu yang sejajar pada bidang horizontal yang sama. Double roll
crusher sangat cocok digunakan untuk batuan mineral jenis : Batu
bara,lime stone, kaolin, phospat, dan tersier crusher pada batu split/andesit.
Dengan kecepatan 300-350 rpm double roll crusher memiliki kecepatan
dalam menghancurkan berbagai jenis batuan. Double roll crusher
melakukan peremukan dengan cara menjepit benda yang hendak
diremukkan diantara satu buah roller yang dikenal dengan sebutan
crushing roll.
Tipe roll crusher dari bentuk permukaan roll antara lain :
 Smoothroll

6
Tipe roll berdasar bentuk permukaan ini mempunyai kegunaan
khusus terutama dalam mengolah bahan. Smooth roll adalah
permukaan roll yang halus tanpa gerigi. Roll jenis ini biasanya
digunakan untuk memeras minyak dari biji-bijian, dll. Roll ini
biasanya banyak terdapat pada double roll. Tipe smooth roll
digunakan pada bahan yang mempunyai tingkat kekerasan yang
rendah contohnya biji-bijian.
 Roll yang bergerigi
Tipe roll yang mempunyai permukaan yang bergerigi digunakan
untuk memecah bahan yang memiliki tingkat kekerasan medium
sampai high. Roll jenis ini memiliki ketahanan dan energi yang
besar sehingga mampu memecah batuan yang keras dengan
permukaannya yang kasar. Tipe roll yang bergerigi ini baik
digunakan pada single maupun double roll.
 Roll bergerigi dengan hammer
Tipe roll ini digunakan untuk hasil pengolahan yang lebih halus.

Tipe roll crusher dari gerakan roll (double roll crusher) antara lain :

Dua roll yang bergerak


Pada umumnya roll crusher mengandalkan gerak roll untuk memecah
bahan. Pada single roll, yang bekerja hanya sebuah roll saja, sehingga
dapat diketahui pasti bahwa gerakan rollnya memutar. Sedangkan pada
double roll crusher, ada dua buah roll yang bekerja. Keduanya adalah roll
yang memiliki fungsi sama yaitu memecah bahan. Karena ada dua buah
roll yang

7
bekerja, dapat dipastikan bahwa gerak roll dapat sama dapat pula tidak.
fungsinya sebagai penahan pemecahan atau pengolahan bahan. Sekilas jika
dicermati, seperti cara kerja pada single roll, namun memiliki roll yang
berbeda. Tapi dilihat dari fungsinya, maka akan terlihat berbeda. Karena
dari segi hasil double roll yang memiliki satu buah roll yang bergerak,
memiliki hasil lebih halus dibanding single roll. Pada tipe roll jenis ini,
hanya digunakan pada roll yang memiliki permukaan halus atau smooth
roll. Karena dilihat dari cara gerak, tidak memungkinkan jika roll dengan
permukaan bergerigi bekerja dengan metode seperti ini.Karateristik atau
Bagian dari Roll crusher antara lain :
 Base Frame danHopper
Semua konstruksi baja dibuat, terbuat dari pelat baja Roll memiliki
akses dilepas meliputi untuk memungkinkan pemeliharaan berkala
dan pemeriksaan gulungan. Bearings Bearing bekerja sebagai anti-
gesekan atau bantalan bulat roller yang mendukung poros roll.
Mereka adalah adaptor yang dipasang dan dilumasi, dan
terkandung dalam heavysection. Sebuah plat yang terletak antara
bantalan geser dan dasar bingkai untuk mencegah keausan pada
bantalan dasar.
 Segel Debu
Segel Debu sekitar roll poros mencegah debu dari melarikan diri
keatmosfer. V-belt drive adalah sala satunya.
 Desain Roll
Kerang Roll tersedia dalam berbagai paduan untuk mengolah
bahan pakan. Permukaan roll mencakup berbagai elemen
penghancur, seperti intermeshing gigi, manik-manik dilas, bergalur
dan smoothfaced atau kombinasi halus dan manik-manik,
semuanya dirancang untuk siap mengubah bahan dan
menghancurkan sampai tahap yang diinginkan.Tramp
Perlindungan Otomatis perlindungan terhadap baja, sampah dan
lainnya uncrushables disediakan oleh toggle khusus pengaturan.
Penyesuaian Ukuran HidrolikPenyesuaian ukuran produk dicapai
melalui suatu
8
mekanisme hidrolik yang beroperasi melalui batang torsi. Shims
Baja ketebalan yang bervariasi yang digunakan untuk menjaga
pengaturan sementara crusher sedang bekerja.
Gambar Double Roll Crusher

5. Cone Crusher
Cone crusher merupakan pengembangan dari gyratory crusher.
Konstruksinya mempunyai sepasang kerucut yang satu diam dan yang
satunya berputar. Proses pemecahan bahan olahan (Feed) dari pemecah
rahang ini berlangsung continue dengan cara gesekan & potongan. Akan
tetapi pada pemecah kerucut ini cara memecahnya tidak berkala seperti
pemecah rahang, melainkan terus-menerus. Pada waktu pemecah kerucut
ini bekerja, ujung sumbu atas kerucut berfungsi sebagai engsel, sedangkan
ujung bagian bawah berkeliling hingga gerakan kerucut berayun
mengelilingi bagian bawah dalam selubung yang tetap. Akibat ayunan
kerucut ini jarak antara kerucut dengan selubung berubah- ubah. Pada
waktu ruang itu sedang mengecil terjadi pemecahab dan pada waktu ruang
membesar bahan olhan yang sudah di giling akan turun. Konstruksi sebuah
pemecah kerucut yang diputarkan dengan perantaraan sebuah rod sabuk
dengan roda gigi konis (roda gigi tirus). Dalam pesawat ini sumbu utam
bagian bawah dimasukkan kedalam uatu tabung eksenterik. Bila tabung

9
tersebut di putar makanya sumbunya akan berayun. Kadang-kadang
bidang penekan kerucut dan tabung kerucut membentuk rusuk-rusuk dan
bias diganti bilamana sudah tipis atau terjadinya aus.

10
BAB 3
KESIMPULAN

3.1 Simpulan
Proses crushing merupakan proses awal yang dilakukan terhadap suatu mineral
yang telah melalui proses penambangan.Crushing sendiri adalah pengecilan ukuran bijih
mineral atau batuan yang mengandung bijih mineral menjadi ukuran yang lebih
kecil.Proses crushing ini dilakukan agar material atau bijih mineral dapat melalui proses
selanjutnya yakni grinding. Proses crushing dibagi menjadi beberapa jenis antara lain :
primary crushing, secondary crushing dan fine crushing.

Crushing adalah suatu metode yang digunakan untuk memperkecil ukuran


material dengan menggunakan suatu gaya. Crusher merupakan mesin yang dirancang
untuk mengurangi besar batuan menjadi batu yang lebih kecil seperti kerikil atau debu
batu. Crusher dapat digunakan untuk mengurangi ukuran atau mengubah bentuk bahan
tambang sehingga dapat diolah lebih lanjut. Crusher merupakan alat yang digunakan
dalam proses crushing, Crushing merupakan proses yang bertujuan untuk meliberasi
mineral yang diinginkan dari mineral pengotornya. Crushing adalah proses reduksi
ukuran dari bahan galian/bijih yang langsung dari tambang dan berukuran besar-besar.

11
DAFTAR PUSTAKA

Gaudin, A.M., “Flotation”, Mc Graw Hill Book Co., Inc., New York, 1957.

Hayes P.C., “Process Selection in Extractive Metallurgy”, HayesPublishing Co.,


Brisbane, Australia, 1985.

Yogatama.F, christoffel. D . 2013 . crushing. Dilihat pada http:// kurandom.


blogspot.com/2013/03/crushing.html?m=1. Diakses pada 15 oktober

12

Anda mungkin juga menyukai