Tahapan Crushing
Primary Crushing, Secondary Crushing dan Tertiery Crushing
Disusun Oleh :
Mustari Nur Alam
DBD 114 144
2)
Menghasilkan ukuran dan bentuk partikel yang sesuai dengan kebutuhan pada proses
berikutnya.
3)
Memperluas permukaan partikel agar dapat mempercepat kontak dengan zat lain,
misalnya reagen flotasi.
2)
tahap, yaitu :
- Tahap pertama/primer (primary stage)
- Tahap kedua/sekunder (secondary stage)
- Tahap ketiga/tersier (tertiary stage)
- Kadang-kadang ada tahap keempat/kwarter (quaternary stage)
Peremukan / Pemecahan (Crushing)
Peremukan adalah proses reduksi ukuran dari bahan galian / bijih yang langsung dari
tambang (ROM = run of mine) dan berukuran besar-besar (diameter sekitar 100 cm) menjadi
ukuran 20-25 cm bahkan bisa sampai ukuran 2,5 cm.
Crusher adalah mesin yang dirancang untuk mengurangi besar batu- batu ke batu-batu
kecil, kerikil, atau debu batu. Crushers dapat digunakanuntuk mengurangi ukuran, atau
mengubah bentuk, bahan limbah sehinggamereka dapat lebih mudah dibuang atau didaurulang, atau untuk mengurangi ukuran yang solid campuran
bahan baku (seperti di batu bijih),sehingga potongan-potongan komposisi yang berbeda dapat
dibedakan.Crusher/penghancur dapat dibuat sesuai dengan kebutuhan material yangakan
digiling/dihancurkan.
Ada dua macam crushing, yaitu Primary Crushing dan Secondary Crushing
1. Primary crushing
Mereduksi ukuran dari yang berukuran kasar sekitar 1 m menjadi ukuran
sampai kira-kira - 3/8 inch. Alatnya jaw crusher, gyratory crusher, hammer mill
atau impact crusher.
Siapkan kerikil berukuran 4-5 cm sebanyak 5
kg
Crushing:
Crusher
Siapkan
Roll Roll
Crusher
dengan baik
Jaw crusher
Jaw crusher digunakan untuk menghancurkan berbagai material, terutama batuan jenis
pertambangan seperti batu granit, kokas, batu bara,bijih mangan, bijih besi, ampelas,
melebur aluminium, oksida, kalsiumkarbida menyatu, batu kapur, kuarsit, paduan, dll.
Kompresi terbesar perlawanan dari material yang akan hancur adalah 320MPa. Jaw
Crusher banyak digunakan di pertambangan, metallurgical industri, bahan bangunan,
jalan raya, kereta api dan industri kimia. Merupakan primary crusher.
Kapasitas yang dipengaruhi oleh jumlah umpan per jam dan berat jenis umpan
2. Impact Crusher
Mesin ini
mengunakan
impact
(benturan)
sebagai
mekanisme
3. Gyratory Crusher
Mesin ini memiliki rahang bundar (circular jaw). Sebuah crushing head yang
berbentuk kerucut berputar di dalam sebuah funnel shaped casing yang membuka ke
atas.Crushing head tersebut berfungsi memcahkan umpan yang masuk.
Alat ini mempunyai kapasitas yang lebih besar dibandingkan dengan jaw
crusher.Gerakan alat ini adalah kontinyu karena crushing head dari alat ini bergerak
dan bergoyang.Alat ini tidak sesuai dengan material yang lengket seperti lempung
karena kurang menguntungkan disebabkan biaya lebih besar dibandingkan dengan
jaw.
T = 0,75So (L-G)
dimana :
T = kapasitas, ton/jam
G = gape, inch
So = open set, inch
Kapasitas gyratory crusher tergantung pada :
a. Sifat alamiah material yang dihancurkan, seperti kekerasan, keliatan dan kerapuhan
b. Permukaan concave dan crushing head terhadap umpan akan mempengaruhi gesekan
antara material dengan bagian pemecah (concave dan head)
c. Kandungan air, seting, putaran dan gape
Perbedaan antara gyratory dan jaw crusher adalah :
a. Pemasukan umpan, jaw crusher pemasukannya tidak kontinyu sedangkan gyratory
kontinyu
b. Gyratory alatnya lebih besar dan bagian-bagiannya tidak mudah dilepas
c. Kapasitas gyratory lebih besar dari jaw crusher, karena pemasukan umpan dapat
kontinyu dan penghancurannya merata
d. Pemecahan pada jaw lebih banyak tekanan, tetapi pada gyratory crusher gaya
geseknya lebih besar walaupun ada gaya tekannya. Pada gyratory kalau berputarnya
cepat, produkta yang dihasilkan relatif kecil.
Beberapa keuntungan Gyratory Crusher disbanding Jaw Crusher : 1. Lubang bukaan
(receiving opening) dan pengeluaran (discharge) lebih luas, jadi kapasitasnya lebih besar. 2.
Untuk Kapasitas yang sama, mesinnya lebih kecil 3. Pemakaian tenaga lebih kecil 4.
Penghancuran terjadi terus-menerus 5. kapasitas Gyratory Crusher 2 kapasitas Jaw crusher
untuk gape yang sama 6. Gyratory Crusher dapat menerima umpan dari semua arah,
sedangkan Jaw crusher hanya dari satu arah.
2. Secondary Crushing
Mereduksi ukuran dari 8 6 inch yang telah diremuk oleh primary crusher.
Merupakan tahap penghancuran kelanjutan dari primary crushing, dimana umpan
berukuran lebih kecil dari 6 inchi produkta berukuran 0.5 inchi. secondary crusher
mereduksi ukuran dari 8 6 inch yang telah diremuk oleh primary crusher.
Hammer Mill
Hammer mill dipakai dalam secondary crusher untuk memperkecil produk dari
primary crushing dengan ukuran umpan yang diperbolehkan adalah kurang dari satu
inchi. Alat ini merupakan alat yang berbeda cara penghancurannya dibandingkan
dengan alat secondary crushing lainnya.
Roll Crusher
Roll crushers memiliki maksimum teoritis pengurangan rasio 4:1.Jika 2 inci
partikel diumpankan ke crusher roll mutlak ukuran terkecilyang bisa diharapkan dari
crusher adalah 1 / 2 inci. Roll crushershanya akan menghancurkan materi ke ukuran
partikel minimum sekitar 10 Mesh (2 mm).
b. Free Crushin, yaitu material yang masuk langsung dihancurkan oleh roll.
3. Tertiary Crushing
Dilakukan untuk mendapatkan ukuran batuan yang lebih halus, sehingga
derajat leberasi mineral dapat lebih tinggi. Hal ini dilakukan apabila dipandang perlu
untuk mengolah mineral dengan proses konsentrasi, dimana dibutuhkan butiran
mineral dengan ukuran yang halus.
Tertiary crushing umunya dilakukan dengan menggunakan alat giling (mill),
yaitu silinder dari baja yang didalamnya diisi grinding media, dan apabila silinder
diputar pada as-nya akan terjadi grinding action. Dalam pengertiannya grinding berada
dengan crushing. Pada crushing penghancurannya disebabkan oleh gaya tekan
(impact) dipakai untuk material yang kasar, sedangkan grinding penghancurannya oleh
gaya gesekan (rubbing) dan biasanya dipakai untuk material yang halus (max. 6
mesh). Pada mulanya grinding menunjukkan cara penghancuran dimana suatu benda
berat meluncur atau bergeludung diatas benda lain, sedangkan benda yang akan
dihancurkan berada diantaranya.
Peralatan penggerusan yang dipergunakan adalah :
1. Ball mill dengan media penggerus berupa bola-bola baja atau keramik.
3. Semi autogenous mill (SAG) bila media penggerusnya sebagian adalah bahan
galian atau bijihnya sendiri.
4. Autogenous mill bila media penggerusnya adalah bahan galian atau bijihnya
sendiri.
Referensi
Laporan Modul I, Kominusi (Crushing dan Grinding). Teuku Muhammad Iqbal. ITB : 2015
http://wira-saputra011.blogspot.co.id/2013/12/pengolahan-bahan-galiancrushing-dan.html
http://dunia-atas.blogspot.co.id/2012/05/tahapan-dalam-pengolahan-bahangalian.html
http://arsipteknikpertambangan.blogspot.co.id/2011/01/kominusi.html
http://laporanp.blogspot.co.id/2010/02/bab-ii-kominusi-kominusi-adalah-proses.html