(KELOMPOK A-2)
DISUSUN OLEH :
Andika Cahya Widyananda (11/312978/TK/37739)
Aulia Rizki Karimullah Nugroho (14/363414/TK/41541)
Ramadani Dwi Kurniawan (14/367109/TK/42352)
TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS GADJAH MADA
Alat pemecah atau bisa disebut dengan crusher, dapat memecah bongakahan-bongkahan besar menjadi
kepingan-kepingan kecil. Coarse crusher dapat menghasilkan padatan dengan ukuran 2 sampai 96 inchi.
Sedangkan intermediate crusher merupakan reduksi ukuran perantara yaitu sekitar 1 sampai 3 inchi.
Coarse Crusher berfungsi untuk memecahkan padatan kasar menjadi ukuran yang lebih kecil
sesuai dengan spesifikasi (persyaratan gradasi) yang dibutuhkan.
Beberapa peralatan yang termasuk kedalam coarse crusher adalah :
1.
Jaw crusher diperkenalkan oleh Blake dan Dodge, dan beroperasi dengan menerapkan
penghancur bertekanan. Merupakan salah satu peralatan pemecah batu yang paling terkenal
didunia. Jaw Crusher sangat ideal dan sesuai untuk penggunaan pada saat penghancuran tahap
pertama dan tahap kedua. Memiliki kekuatan anti-tekanan dalam menghancurkan bahan paling
tinggi hingga dapat mencapai 320 MPa.
Jaw Crusher bekerja mengandalkan kekuatan motor. Melalui roda motor, poros eksentrik
digerakkan oleh sabuk segitiga dan slot wheel untuk membuat jaw plate bergerak seirama. Oleh
karena itu, material dalam rongga penghancuran yang terdiri dari jawplate, jaw plate yang
bergerak dan side-leeboard dapat dihancurkan dan diberhentikan melalui pembukaan pemakaian.
Roda (flywheel) berputar menggerakkan lengan pitman naik turun karena adanya
sumbu eccentric. Gerakan naik-turun dan lengan pitman menyebabkan toggle bergerak
horizontal (kekiri dan kekanan) _ movable jaw bergerak menekan dan memecah bongkahbongkah padatan yang masuk dan melepaskannya saat movable jaw bergerak menjauhi fixed
jaw. Ukuran standard Blake Jaw Crusher (feed opening position, daya, kapasitas).
2.
Crusher ini beroperasi dengan kisaran. Bagian crusher pemecah berbentuk conis, karena itu
kadang disebut cone crusher. Gyratory crusher hampir sama dengan jaw crusher, perbedaannya terletak
pada cara pemberian tekanan dimana untuk giratory crusher tekanan diberikan dari arah samping. Hasil
pemecahan crusher ini ratarata berbentuk kubus dan agak uniform hal ini karena bentuk lengkung dari
cone dan bowl yang mempunyai permukaan cekung (concave).
Roda berputar, memutar countershaft dan gearing, dan piringan C. Selanjutnya, piringan C akan
memutar main-shaft yang terpasang eccentric pada piringan C. Karena main shaft bergerak eccentric,
crushing head akan bergerak eccentric menghimpit padatan (discharge opening minimum), memecahnya
dan melepaskannya (sampai discharge opening maksimum).
Selain Coarse Crusher terdapat juga jenis peralatan Intermediate crusher, diantaranya :
1.
Cone Crusher
Cone Crusher digunakan secara luas sebagai mesin pemecah batu sekunder dan
tersier seperti halnya jaw crusher untuk pemecah batu primer. Crusher jenis cone merupakan
mesin serbaguna bagi kebanyakan pasir dan kerikil serta material yang memiliki ukuran butir
asal (sebelum dipecah) 20-25 cm yang tidak memerlukan lagi crusher primer. Untuk batu hasil
ledakan, cone crusher berfungsi sebagai crusher lanjutan dan/atau crusher akhir setelah
crusher primer. Headcone standar dengan rasio pemecahan 6-8:1, mengurangi ukuran material
menjadi minimum 20 mm. Headcone halus dapat mengurangi material menjadi 6 mm dengan
rasio pemecahan 4-6:1. Berbagai susunan liner menyesuaikan masing-masing mesin dengan
ukuran batu yang akan dipecah dan persyaratan produk. Gradasi produk berubah mengikuti
bukaan setting samping yang tertutup.
Seperti Gyratory Crushers.Crushing head disangga oleh beberapa eccentric journals yang diputar
oleh beberapa bevel gears. Bevel gears digerakkan oleh sumbu utama (main shaft).
2. Roll Crusher
Roll Crusher sangat diperlukan untuk menghasilkan produk dengan ukuran tertentu. Crusher
jenis tekanan ini menghasilkan variasi pemecahan yang lebih besar disbanding jenis crusher lainnya.
Crusher dengan roll ganda memiliki rasio pemecahan terbatas antara 2-2,5 : 1. Roll triple menghasilkan
rasio pemecahan 4-5:1. Untuk meningkatkan produksi serta agar keausan dapat merata,harus diusahakan
agar material yang masuk dapat tersebar merata dipermukaan roll. Gradasi keluaran diatur dengan bukaan
setting pembuang. Roll tidak terpengaruh oleh kelembaban atau plastisitas material seperti pada crusher
jenis cone.
Fluorspar,
e. Kekerasan
f. Energi
Limestone,
Sulphur,
Ukuran umum smooth-roll crusher diameter 24 in (600 mm), panjang 12 in (300 mm),
sampai dengan diameter 78 in (2000 mm), panjang 36 in (914 mm). Kecepatan putaran antara
50-300 rpm. Umpan padatan berukuran sampai dengan in (12 m) sampai 20 mesh.Akan
tetapi, ukuran partikel dapat secara fleksibel diatur dengan mengatur jarak antara 2 batangan rol
penggilas. Operasi efektif biasanya pada rasio ukuran produk umpan antara 1:4 sampai 1:3
.
Prinsip kerja :
Dua batangan logam horizontal diputar dengan arah yang berlawanan dengan kecepatan
yang sama. Umpan masuk ke celah-celah roll, tertekan dan pecah. Ukuran produk dapat diatur
dengan mengatur jarak antara 2 silinder.
b. Toothed Roll Crusher
produk lebih fleksibel, sesuai dengan ukuran grid yang terpasang (jika alatnya dilengkapi grid bisa
sangat halus). Hammer Mill lebih serbaguna pemakaianya yaitu untuk menumbuk bahan-bahan berserat,
sticky material, sampai pada batuan keras.
Prinsip kerja:
Bongkahan padatan yang masuk dipecah oleh palu-palu (hammers) yang terpasang pada ujung
cakram yang berputar (revolving disk). Pada non-reversible hammer-mill, padatan yang pecah selanjutnya
digerus pada dinding dan keluar melalui kisi-kisi (grid). Pada reversible hammer-mill, butir-butir padatan
akan ditumbuk berkali-kali oleh hammer ke crushing plate/breaker plate/anvils yang dibuat bergerigi.
Butiran pecah karena terpukul oleh palu, terbentur dinding (crushing plate) atau bertumbukan dengan
butir lain. Ukuran padatan keluar dapat diatur dengan memasang kisi-kisi (grid).
4.
Disintegrator/Cage Mills
Disintegrator/Cage Mills sering digunakan untuk menggilas bahan tambang (quarry rock), batuan
fosfat, fertilizer (pupuk padat) juga sering disebut sebagai disintegrator. Seringkali digunakan untuk
menggilas bahan-bahan lempung; tulang dan lain sebagainya. Ukuran umpan maksimum: 8 inch; ukuran
produk dapat mencapai 325 mesh ( 0,0017 inch).
Prinsip kerja:
Cages (terdiri dari batang-batang silinder panjang) saling perputar berlawanan arah. Bahan masuk
akan terseret diantara 2 cages, tergerus dan hancur. Dalam satu baris dapat terdiri atas: 2, 3, 4, 6 dan 8
silinder berurutan. Hasil gilasan berkali-kali antara cages menyebabkan ukuran produk dapat sangat kecil
(pulverized). Jika bahan yang diolah lunak dan lengket (sticky), misalnya lempung, hasil gerusan dapat
berupa lembaran-lembaran seperti slab (slab like).
C. Daftar Pustaka
1. Diktat POKOK BAHASAN I, ALAT-ALAT KOMINUSI (SIZE REDUCTION) oleh Ibu Dr. Ir.
Edia Rahayuningsih, M.S., dosen Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Gadjah
Mada.
2.
BAB II PENGECILAN UKURAN PARTIKEL/KOMINUSI (SIZE REDUCTION) DAN ALATALATNYA, diakses melalui internet pada tanggal 2 Maret 2016 pukul 10:20 WIB dengan
alamat http://elisa.ugm.ac.id/user/archive/download/32782/5d0a48a8d9d910ca9c3aa524b48ff3c5.
3.
Robert H. Perry, 1997, Perrys Chemical Engineers Handbook, 7th edition,, Mc Graw Hill
International Editions, New York.