Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH HUBUNGAN TANAH DENGAN PERALATAN DAN

MESIN PERTANIAN
SISTEMATIKA PROSES PENGOLAHAN TANAH DAN TRAKTOR

DOSEN PENGAMPU
DINA ANGGRAINI S.TP.,M.P.

Disusun oleh

Xaverius Lacosta S ( J1B118064 )

Rian Pratama ( J1B118062 )

M.Zulfikar Alfaritsyi ( J1B118026 )

Daneng Nur Mai Sriwulan ( J1B118060 )

Putri Melati ( J1B118036 )

Nurhaliza Dian Pratama ( J1B118050 )

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
2019

KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan hikmat dan karunia-nya sehingga saya bisa menyelesaikan makalah ini.
makalah ini disusun dengan tujuan untuk mengetahui Sistematika proses pengolahan
tanah dan traktor Kami meminta maaf jika ada kekurangan dalam makalah ini dan kami kami
mohon kritik dan sarannya yang bersifat membangun kepada para pembaca dan pendengar
agar kami selaku penyusun makalah selanjutnya.sekian kami ucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada sahabat,teman satu kelompok,keluarga demi terselesainya makalah
ini.
Makalah ini disusun sebagai salah satu syarat pemenuhan nilai semester mata kuliah
Hubungan tanah dengan alat dan mesin pertanian di universitas jambi.Semoga Allah SWT
senantiasa melimpahkan karunia-nya kepada kita semua,Amin ya Rabbal Alamin.

Jambi,19 April 2019

Penulis

DAFTAR ISI
COVER...................................................................................................................1
KATA PENGANTAR ............................................................................................2
DAFTAR ISI ..........................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN --------------------------------------------------------------4
1.1 Latar Belakang..................................................................................................4
1.2 Rumusan Permasalah .......................................................................................4
1.3
Tujuan…………………………………………………………………………………………
…………. 4
BAB II PEMBAHASAN -----------------------------------------------------------5
2.1 Pengertian Pengolahan
Tanah……………………………………………………………...5
2.2 Sistem Pengolahan
Tanah……………………………………………………………………..5
2.3 Pengertian Traktor dan macam- macam traktor …………………………………6
2.4 Kelebihan Dan Kekurangan
Traktor………………………………………………………7s
BAB III PENUTUP ----------------------------------------------------------------8
3.1 Kesimpulan ......................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA---------------------------------------------------------------9
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Manusia tidak lepas dari kebutuhan primer seperti pangan untuk mencukupi
kebutuhan fisiknya. Sebab manusia membutuhkan makan untuk menghasilkan energi dalam
tubuhnya. Semua makanan manusia berasal dari tanaman dan hewan yang diternakkan.
Tanaman memerlukan media untuk tumbuh dan berkembang. Media yang sangat penting dan
paling esensial yaitu tanah.
Di bidang pertanian khususnya bududaya pertanian, diperlukan beberapa tahap hingga
pada akhirnya mencapai proses panen dan proses pasca panen. Dalam proses-proses tersebut
yang merupakan proses awal adalah pengolahan tanah (soil tillage). Pada proses ini
berrfungsi untuk menggemburkan tanah, menghilangkan kotoran, sampah dan gulma pada
tanah. Proses pegolahan lahan meliputi tahap pembajakan dan penggaruan.Pengolahan tanah
awalnya dilakukan secara konvensioal atau secara tradisional, dengan menggunakan tenaga
hewan ternak (sapi, kerbau, dan kuda).
Seiring dengan perkembangan zaman, pengolahan tanah konvensional diganti dengan
pengolahan secara modern menggunakan teknologi yang canggih. Alat-alat sederhana yang
umumnya digunakan untuk mengolah tanah seperti cangkul, parang, sabit dll, sekarang
diganti dengan bajak dan garu yang di gandengkan dengan traktor. Secara empiris zaman
dulu manusia menggunakan tenaga hewan untuk membajak dan mengolah tanah. Sekarang
tenaga hewan ternak tersebut telah digantikan dengan tenaga mesin. Sehingga pengolahan
tanah menjadi lebih efisien dan efektif.

1.2 Rumusan Permasalahan


1. Apa itu Pengolahan Tanah ?
2. Bagaimana Sistem Pengolahan Tanah ?
3. menjelaskan apa itu Traktor dan macam- macam traktor ?

1.3 Tujuan Penulisan


Tujuan penulisan makalah ini yaitu :
1.      Untuk memenuhi tugas mata kuliah hubungan tanah dengan alat dan mesin
pertanian
2.      Untuk mengetahui bagaimana pengolahan tanah serta alat dan mesin apa saja yang
pengolahan tanah.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pengolahan Tanah
Pengolahan tanah adalah proses di mana tanah digemburkan dan dilembekkan
dengan menggunakan bajak ataupun garu yang ditarik dengan berbagai sumber tenaga, seperti
tenaga manusia, tenaga hewan, dan mesin pertanian (traktor). Melalui proses ini, kerak tanah
teraduk, sehingga udara dan cahaya matahari menyentuh tanah lebih dalam dan meningkatkan
kesuburannya. Sekalipun demikian, tanah yang sering digarap sering menyebabkan
kesuburannya berkurang.
2.2 Sistem Pengolahan Tanah
Sistem pengolahan tanah terbagi menjadi tiga jenis berdasarkan seberapa banyak
residu tanaman yang diangkat dari lahan pertanian. Di Amerika Serikat sejak tahun 1997,
sistem pengolahan tanah konservasi semakin banyak digunakan karena menghemat banyak
waktu, energi, tenaga kerja, dan biaya. Selain itu, pengolahan tanah konservasi berarti semakin
sedikit mesin pertanian yang bergerak di atas lahan pertanian sehingga mencegah pemadatan
tanah Namun semakin sedikit tanah yang dibalikkan, semakin sedikit pula cahaya matahari dan
udara yang menyentuh tanah bagian dalam, sehingga menghambat penanaman di awal musim
semi karena tanah masih dingin setelah tanah membeku di musim dingin Manfaat keberadaan
residu tanaman di lahan pertanian adalah mencegah erosi karena memperlambat aliran air
permukaan, dan mampu menjadi kompos alami karena terdekomposisi selama masa
penanaman.
1.Pengolahan tanah tereduksi
Pengolahan tanah tereduksi meninggalkan antara 15 hingga 30% residu tanaman untuk
tetap berada di lahan pertanian.

2.Pengolahan tanah intensif


Pengolahan tanah intensif meninggalkan kurang dari 15% residu tanaman untuk tetap
berada di lahan pertanian. Pengolahan tanah intensif mendayagunakan banyak implemen
(bajak singkal, bajak piring, dan/atau bajak pahat, ditambah garu dan kultivator) dan jam
kerja traktor.

3.Pengolahan tanah konservasi


Pengolahan tanah konservasi meninggalkan setidaknya 30% residu tanaman untuk tetap
berada di lahan pertanian.

4.Pengolahan tanah berlajur


Pengolahan tanah berlajur (strip-tillage) hanya membajak lajur yang akan ditanam.
Bagian di antara lajur dibiarkan

5.Pengolahan tanah rotasi


Pengolahan tanah rotasi hanya mengolah tanah secara periodik, yaitu setiap dua tahun
sekali atau tiga tahun sekali.

6.Tanpa pengolahan tanah


Tanpa pengolahan tanah berarti sama sekali tidak menggunakan bajak. Residu tanaman
yang ditanam pada periode sebeumnya dibiarkan mengering. Pada lahan yang luas, sistem
ini membutuhkan mesin penanam yang tidak biasa, yang mampu menanam di sela-sela
residu tanaman yang masih tegak berdiri.

2.3 Pengertian Traktor dan macam-macam traktor


Traktor merupakan alat/mesin yang membantu pekerjaan manusia khususnya dalam
bidang pertanian atau perkebunan, jika di Indonesia yang paling umum adalah traktor yang
digunakan untuk membajak sawah. Padahal jenis dan macam traktor itu banyak sekali.

Macam-macam traktor

A . Hand tractor ( traktor dua roda )


Traktor dua roda sering disebut juga sebagai traktor tangan atau hand traktor yang
mana traktor tangan ini menggunakan motor satu silinder dengan daya 5-15 hp, bahan bakar
yang digunakan umumnya solar. Motor penggerak dipasang pada kerangka dengan 4 buah
baut pengencang. Motor dapat digeser kearah depan dan belakang untu memperoleh
keseimbangan traktor. Untuk menghidupkan traktor ini digunakan engkol.
            Kerangka pada traktor tanagan berperan sebagai tempat kedudukan motor penggerak ,
unit transmisi dan bagian traktor lainnya .ddaya pada motor penggerak disalurkan melalui
putaran poros engkol kekopling utama melalui sabuk V. kopling utama meneruskan daya
tersebut kesusunan roda gigi transmisi untuk menggerakkan poros roda dan poros rotary.
Disamping untuk menyalurkan daya, unit transmisi juga berfungsi untuk mengatur keceptan
traktor.
 Jenis Pekerjaan yang dapat dilakukan traktor dua roda
Umumnya digunakan pada lahan yang sempit dan banyak digunakan petani di
Indonesia, karena dapat berputar dengan tajam atau lintasan berputar yang sempit jika
dibandingkan dengan mini traktor Traktor tangan dengan daya yang kecil dapat digunakan
pada kebun yang kecil (Garden Traktor), sperti untuk kebun sayuran orgnik dengan dengan
system kelambu.
traktor roda dua atau traktor tangan juga dapat mengolah tanah yang gembur dan
dengan kelembaban tertentu, dan disesuaikan dengan kekuatan traktor tersebut. Oleh karena
itu traktor roda dua ini dapat dioperasikan pada lahan yang lembab atau basah dan tidak
terlalau kering.
 Komponen utama traktor dua roda
Bagian-bagian utama traktor tangan dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yaitu:
a.       Tenaga penggerak motor.
b.      Kerangka dan transmisi (penerus tenaga).
c.       Tuas kendali.

 Jenis Alat Bantu Traktor Dua Roda


Adapun alat-alat bantu pada traktor dua roda adalah sebagai berikut :
a. Unit roda.
1. Roda ban
2. Roda pengatur kedalaman bajakan
3. Roda besi
4. Roda apung
b.  Unit equipment atau peralatan lainnya
o Bajak singkal
o Bajak rotary
o Gelebeg
o Ridger
o Trailer
o Transplanter
o Seed drill
o Pontoon atau pelampung.
B. Traktor Roda Empat
Traktor ini merupakan traktor empat roda dengan daya berrkisar 12-15Hp dimana
dalam mengoperasikannya atau mengendarai sama dengan mengendarai mobil yang
dilengkapi dengan stir kemudi sebagai pengendali arah dengan operator duduk , berbeda
dengan traktor tangan operator ikut berjalan dengan memegang handel stang. Komponen atau
unit yang digunakan hampir sama dengan raktor tangan . pada traktor empat roda dilengkapi
dengan poros PTO (Power Take Of) sehingga untuk kepentingan tertentu seperti tenag a untuk
memutar bajak rotary dapat diambilkan langsung dari putaran poros mesin  (PTO).
 Jenis Pekerjaan yang dapat dilakukan traktor roda empat
Traktor ini mempunyai tenaga yang cukup besar sehingga traktor ini cocok
digunakan pada daerah atau areal pertanian yang luas, seperti misalnya pada areal
persawahan traktor ini sangat cocok. Jika areal persawahannya dalam maka traktor ini
bisa memakai roda apung, yang mana roda ini dapat mempermudah pekerjaan karena
kemungkinan roda untuk slip sangat sedikit.
 Komponen utama traktor roda empat
Pedal rem
Tumpuan kaki
Pedal pengunci differensial
Panel instrument
  Radiator
  Motor penggerak
  Saringan udara
  tangki bahan bakar
  tuas pengatur gas
  stir kemudi
  Tuas perseneling utama
  Tuas perseneling PTO
  Tuas pengatur hidrolik
  Tempat duduk operator
  Poros PTO
  Roda belakang dan depan
  Batang rem
  Tuas perseneling
  Pedal kopling
  Bak gigi kemudi
  Motor starter
  Aki
2.4 Kelebihan Dan Kekurangan traktor
a. Kelebihan Traktor
 pengerjaannya cepat
 hasilnya lebih baik.
b. Kekurangan Traktor
 membutuhkan biaya yg besar untuk operasional
 tidak bisa mengerjakan pengolahan lahan lahan miring dan bergelombang hanya bisa
mengolah lahan yang relatif datar.
 Terjadinya Pemadatan Tanah yang Menyebabkan Unsur Hara yang berkurang.
BAB III
PENUTUPAN

3.1 Kesimpulan
Mengolah tanah adalah membalik dan menggemburkan struktur tanah agar menjadi
gembur,  sehingga memudahkan perakaran untuk masuk ke dalam tanah dan memudahkan akar
tanaman menyerap unsur hara. Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan kondisi fisik, khemis
dan biologis tanah menjadi lebih baik, menyiapkan tempat pertumbuhan benih yang serasi,
menghindarkan persaingan terhadap tumbuhan pengganggu, memperbaiki sifat-sifat fisis dan
kimia serta biologis tanah, membunuh gulma dan tanaman yang tidak diinginkan, menempatkan
sisa-sisa tanaman (seresah) pada tempat yang sesuai agar dekomposisi berjalan dengan baik,
menurunkan laju erosi, meratakan tanah untuk memudahkan pekerjaan di lapangan, mencampur
dan meratakan pupuk dengan tanah, dan mempersiapkan pengaturan irigasi dan drainase.
Selain itu traktor juga digunakan untuk penanaman, untuk pemeliharan tanaman,
untuk memutar pompa irigasi, untuk pemanen (dengan memasang pisau reaper), untuk memutar
perontok padi, serta untuk pengangkutan, mulai dari bibit, pupuk, peralatan, sampai hasil
pertanian    Pengertian traktor ialah kendaraan bermesin yang khusus dirancang untuk menjadi
penghela.
Fungsi traktor sekarang telah mengantikan fungsi tenaga hewan seperti sapi dan
kerbau dalam pengolahan tanah. Adapun komponen dari traktor yaitu bajak singkal, bajak chisel,
bajak subsoil, bajak piringan, bajak rotari, garu paku, garu piring, dan garu sisir.
DAFTAR PUSTAKA

Abdullah. 2003. Tujuan Pengolahan tanah. https://mgmpagrominapacitan.wordpress.com

Aprianto, 2004. Peralatan yang digunakan dalam Pertanian. Gadjah Mada Ekspres :
Yogyakarta.
Anonim, 2000. Mesin Pasca Pengelolahan Lahan. Institut Pertanian Bogor : Bogor
Defredo. 2005. Mekanisasi Pertanian. PT Grafindo : Jakarta
Syifa. 2012. Pengolahan Lahan Pertanian. http://www.binasyifa.com.

Anda mungkin juga menyukai