BAB III
PROSES PRODUKSI KERAMIK K – 1
Jenis manufaktur yang terdapat di PT. Internusa Keramik Alamasri Industri dari
pengamatan analisa dan disimpulkan bahwa proses manufakturnya bersifat bacth
process dan continue process, terdapat beberapa mesin yang mengalami batch process,
yaitu mesin press dan mesin pemolesan, sedangkan mesin yang mengalami continue
process yaitu mesin kiln (pembakaran).
2) Marble look
Lantai keramik jenis marble look merupakan lantai keramik yang
mengadopsi motif seperti marmer, dengan memakai lantai keramik jenis marble
look akan membuat suasana ruangan menjadi mewah.
Lantai keramik jenis marble look mempunyai beberapa ukuran sebagai berikut:
Lantai keramik marble look dengan ukuran 60 x 60 cm
Lantai keramik marble look dengan ukuran 40 x 40 cm
Lantai keramik marble look dengan ukuran 30 x 30 cm
3) Big Grain
Lantai keramik jenis big grain merupakan lantai keramik yang
memperlihatkan kesan yang kuat dengan motif yang seperti batu granit. Lantai
keramik jenis ini cocok untuk para pengguna yang menginginkan suasana kembali
ke alam.
Lantai keramik jenis big grain mempunyai beberapa ukuran sebagai berikut:
Lantai keramik big grain dengan ukuran 60 x 60 cm
Lantai keramik big grain dengan ukuran 40 x 40 cm
Lantai keramik big grain dengan ukuran 30 x 30 cm
4) Unicolour
Lantai keramik jenis unicolour merupakan lantai keramik yang
memperlihatkan karakter pada suasana ruangan. Dapat memberikan kesan hangat
atau sejuk dengan berbagai pilihan warna sesuai dengan karakternya masing-
masing.
Lantai keramik jenis unicolour mempunyai beberapa ukuran sebagai berikut:
Lantai keramik unicolour dengan ukuran 60 x 60 cm
Lantai keramik unicolour dengan ukuran 40 x 40 cm
Lantai keramik unicolour dengan ukuran 30 x 30 cm
6) Rustic
Lantai keramik jenis rustic merupakan lantai keramik yang mempunyai
motif batu marmer, keuntungan memakai lantai keramik jenis rustic adalah mudah
dalam perawatannya.
Lantai keramik jenis rustic mempunyai beberapa ukuran sebagai berikut:
Lantai keramik rustic dengan ukuran 60 x 60 cm
Lantai keramik rustic dengan ukuran 40 x 40 cm
Lantai keramik rustic dengan ukuran 30 x 30 cm
Selain bahan baku utama bahan penunjang yang dipergunakan di PT. Internusa
Keramik Alamasri Industri untuk memproduksi lantai keramik adalah :
Talc
Karbonat
Kalsium
Defloculant
Pigmen
warna
Lantai keramik
Travertine
Air
silika
Pasir
Feldspar
Clay
Level 0
Level 1
e. Pengeringan
Ubin mentah dikumpulkan di dalam lorry atau rak-rak penyimpan
ubin mentah untuk mudah disimpan setelah proses dengan mesin press dan
dikeringkan dengan drier kiln. Proses dengan mesin drier kiln untuk
menurunkan kandungan airnya agar proses pembakaran dapat berjalan
dengan sempurna.
Spray dryer Colour tank Slip tank Ball mill (digiling Ditampung
(untuk (diwarnai dengan (tangki untuk dicampur untuk
dikeringkan) pigment) penampung) dengan yang putih) dicampur
GBJ (dibawa
dengan forldift)
Jumlah
No Nama Mesin Fungsi
Mesin
10 Sillo destination Pembentuk (dipress) agar sesuai dengan
ukuran yang dikehendaki dan pemberian
8
motif ada dimesin ini dengan bantuan
komputer LB.
11 Dryer Wadah yang berbentuk tabung yang
dialirkan pigmen warna yang berasal dari
sillo sumber. Sebelum akan di press dibuat 11
motifnya lantai keramik tersebut dengan
warna ditampung dengan sillo destination.
12 Kiln Mengeringkan lantai keramik yang masih
lembek untuk mengurangi kadar airnya
5
sebelum masuk ke bagian pembakaran
dengan menggunakan mesin kiln.
13 Poles Untuk memoles lantai keramik agar lebih
mengkilap jika dilakukan pemolesan secara 6
berulang-ulang.
14 Champering Untuk memotong sisi keramik agar
dihasilkan ukuran yang sama dan siku- 6
siku.
1. Skala Mingguan
Sistem perawatan yang dilakukan dalam skala mingguan adalah semua mesin
produksi, kecuali mesin kiln adalah dengan melakukan pemberian pelumas pada
bearing-bearing pada mesin. Dengan adanya pemberian pelumas dan pengecekan
memberikan umur yang panjang terhadap mesin.
2. Skala Bulanan
Mesin yang mengalami perawatan dalam skala bulanan adalah dry mill, turbo clay
dan ball mill. Sistem perawatan yang dilakukan adalah pemberian pelumas dan
pengecekan pistone pump yang dimiliki oleh mesin-mesin tersebut.
3. Skala 3 Bulanan
Mesin yang mengalami perawatan dalam skala 3 bulanan adalah mesin press.
Sistem perawatan yang dilakukannya adalah membersihkan selang penghubung
yang menghubungkan antara mesin pembuat motif pada lantai keramik dan lantai
keramik yang masih lembek. Dengan adanya pekerjaan perawatan tersebut motif
yang ingin dicapai menjadi nyata.
4. Skala Tahun
Mesin yang mengalami perawatan dalam skala tahunan adalah mesin kiln.
Dilakukan dalam masa setahun sekali dikarenakan mesin ini membutuhkan 2 hari
untuk start up dan 2 hari untuk cooloing down, dimana proses produksi PT.
Internusa Keramik Alamasri Industri berlangsung secara 24 jam. Agar lebih efektif,
jadi perawatan mesin dilakukan setiap setahun sekali, yaitu pada saat libur hari raya
Idul Fitri.
Dari keterangan diagram sebab akibat, dapat terlihat faktor faktor yang
menyebabkan kecelakaan terjadi, yaitu:
. Personel
- Pengalaman operator yang kurang menjadi salah satu penyebabnya
kecelakaan
- Pelatihan yang kurang
. Metode
- Petunjuk kerja yang sudah lama dan tidak sesuai
. Mesin
- Perawatan mesin yang buruk sehingga membuat mesin mengalami
kerusakan
- Penggunaaan mesin yang tidak sesuai sebagaimana mestinya.