Anda di halaman 1dari 30

Fakultas Teknik Metalurgi

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Transports Phenomena
2

Transport of Heat
(Conduction and Convection)

1 By. AM
Transport of Heat
 Modes :
 Conduction
Conductors media
 Convection through
 Radiation
Conduction is the physical contact of a
cooler object with a hotter object. Microscopic Point of View

How it’s work ????

Pembakaran fuel akan


menimbulkan sensible heat dalam
bentuk gas hasil pembakaran

Molecular Level
As we known !!!
Energi kinetik Kecepatan rata2 molekul gas ≈ √ T gas tsb
(vibration and rotation) OR
Tiap2 molekul Peningkatan Ek akan meningkatkan T
Kecepatan rata2 molekul gas ≈ √ T gas tsb
Microscopic Point of View
OR
Peningkatan Ek akan meningkatkan T
OR
T ≈ Ek

udara panas pembakaran mempunyai


kepadatan yang lebih tinggi dari pada
udara sekitar dan terus meningkat
Metal merupakan
Susuna berkala ion2 positif
Pada saat kepadatan udara panas terus >>> yang menempel pada awan elektron
yang bergerak bebas

since

Molekul2 gas panas Thermal energi dan T ditentukan oleh


yang berenergi akan bertumbukan Frek getaran ion2 disekitar kisi2 x’tal nya
dengan permukaan logam Dan velocities elektron bebas
Molekul2 gas panas Molekul2 gas mentransfer energi yang
yang berenergi akan bertumbukan akan menyebabkan peningkatan
dengan permukaan logam Frekuensi getaran ion2
Dan kecepatan gerak elektron bebas

??? Why ???

Their frequency and velocieties increase

Besides
Getaran kisi pada x’tal logam secara keseluruhan
ataupun masing2 Merupakan salah satu penyebab
panas dapat berpindah
Karena
Gelombang hasil getaran kisi akan berjalan
membawa energi kinetik
Macroscopic Point of View

Panas dapat berpindah karena


adanya gradient temperatur antara
sumber panas dan logam

Now
The problem is ?

1. Apa yang menentukan laju transfer panas disepanjang logam secara


konduksi?
2. Apa yang menentukan laju perpindahan panas dari udara
atau gas panas menuju logam secara konveksi ?
Let See…

For the Conduction Fourier’s Law

T1

atau
T2

qx

Note :
∆x
Qx = quantity of Heat (J)
Transport of heat by conduction qx = Rate transport of Heat (J/s)
through a plane wall k = konduktifitas panas material (J/s.m.K
atauW/m.K)
Let See…
Fluida
For the Covection Described by : qx
Newton’s Law of Cooling
Ts
Solid
T∞
atau

Note :

Qx = quantity of Heat (J)


qx = Rate transport of Heat (J/s)
k dan h
h = Koefisien Transfer panas(W/m2K)
?? SAMA ??
Ts = Temperatur surface
T∞ = Temperatur fluida
 k adalah konduktifitas panas yang merupakan Sifat fisik dari
sebuah material.
 Tiap material mempunyai nilai k yang berbeda. Expl ,pada T
kamar pure diamond mempunyai k = 3400 W/m.K

 Copper = 400 W/m.K Which one is


the insulator
and conductor
?
 Fiberglass = 0,038 W/m.K

 h bukan sifat fisik material, h akan tergantung pada


 Geometri permukaan
 Sifat aliran fluida
 Dan sifat2 fisik fluida lain
Konduksi  k pada material bervariari thd T.
 Profil Tempertur pada Slab
dipengaruhi oleh nilai k
Matter
HOT COLD

Thermal Conductifity

Based On
Atomic Molekul
Struktur

Metal Non Metal

Thermal Konduktivitas
Thermal Conductivity
Konduktifitas Panas Gas

Konduktifitas Panas Padatan


Kesulitan Panas
Berpindah Melalui
Konduktifitas Panas Liquid Material Tersebut

Konduktifitas Panas Bulk Material Depends On

Ikatan & Struktur


Material
Konduktifitas Panas Efektif
Interaksi antara konduktifitas panas
interinsik fasa yang ada dengan mode
transfer yang bekerja
Konduktifitas Panas Padatan
Konduksi Panas pada Padatan

2 mode
Energi ditransfer berdasarkan getaran Elektron2 Bebas bergerak melalui kisi
kisi2 yang merambat melalui x’tal dengan membawa energi panas
dalam bentuk gelombang. ( serupa dgn kondukt mell. fasa gas)

ReCalling :
PadaT kamar semua padatan menyimpan energi potensial dalam bentuk getaran atom2 DAN pada
ikatan antar atom tersebut.

Einstein mengasumsikan :
Setiap atom bergetar tidak terpengaruh oleh atom tetangga

Sehingga tidak ada perpindahan


panas melalui kisi x’tal
disempurnakan Debye :

Kisi2 tersusun atas osilator mandiri yg menghasilkan gelombang elastik dengan arah,
panjang gelombang dan polarisasi berbeda.
Konduktor
 Konduksi Elektron yang menghantar panas dalam logam
bentuk awan electron (memenuhi HK Quantum mechanics)
 Kontribusi electron thd total heat capacity

2
𝜋2 𝑛𝑒 𝐾𝐵 𝑇
 𝐶𝑣,𝑒𝑙 =
2𝜀𝐹
 Fermi energi (F) berhubungan dengan kecepatan rata rata
getaran electron yang dituliskan
2𝜀𝐹
 𝑉𝐹 = mengabungan hub antara energy fermi dan total
𝑚𝑒
CP maka k yang disebabkan oleh getaran electron dapat
ditulis
𝜋 2 𝑛𝑒 𝐾𝐵3 𝑇 𝜆𝑒𝑙
𝑘𝑒𝑙 =
3 𝑚𝑒 𝑉𝐹
Isolator
Cv ∞ T3
(Pada T rendah)

Setiap getaran kisi2 digambarkan sebagai gelombang berjalan yg membawa energi

Gelombang dlm x’tal memperlihatkan adanya sifat2 partikel yg disebut phonons

Interaksi Antara Phonons

Harmonic Not perfectly harmonic


(N-type) (Unklaap / U- process)

Phonon collide total energi


+ &
Phonon combine momentum (=)

Phonon collide total energi


+ &
Phonon combine momentum (≠)
Harmonic
Not perfectly harmonic
(N-type)
(Unklaap / U- process)

Perpindahan energi Perpindahan energi


mempunyai arah mempunyai arah
resultan yang sama resultan yang
dengan phonon awal berlawanan arah
dengan phonon awal
Limit dari mean free
path photons tsb = Limit dari mean free
dimensi benda path phonons menjadi
sangat pendek

Jarak energi yg dpt


ditransport sama dgn
resultan arah phonon ∑ phonon naik T >>
∑ U-process naik
 (pnjg gel)ph 1/T

PadaT kamar & lebih tinggi Cv untuk kebanyakan material umumnya konstan

Dgn rumus 1. konduksi panas(k) solid yg disebabkan hanya oleh phonon dapat dilihat pada grafik 2
k MENURUN dgn
NaiknyaT

Kecuali Bulk
material
Dan porous

Gambar 2. Konduktifitas Panas oksida & mat’l insulator


Heats Kisi x’tal
Kristal mengembang
Thermal ekspansion
≈ Bulk modulus (B)

Tm Temp Melting Solid pd T kamar Gruinessen’s


2 Constant ()
T Abs Temp

d Dimensi Kisi x’tal

V Vol Molar
5
Lindeman Theory
Koef therm (solid melting)

expansion
Cv Kapasitas Panas

6 Non konduktor

Note : Material dengan Tm tinggi


mempunyai  besar pada T rendah,
sehingga konduktor
Nilai k material tersebut besar pada
Tkamar
Perpindahan Panas Yg Dipengaruhi Oleh Perpindahan Elektron

Kapasitas panas yang dipengaruhi


7 Perpindahan elektron

ne Konsentrasi e

F Fermi energy 8
VF Kec elektron
Konduktifitas
kel
panas
me Elektron mass Konduktifitas panas yang dipengaruhi
9 Perpindahan elektron
k untuk mat’l kristaline
dipengaruhi oleh phonon dan
elektron, maka dpt diprediksi
pengaruh k thd T

Logam menunjukan tren


penurunan k kecuali pure
Fe dan Ni

T  k menurun saat
T k naik kembali

Gambar 3. Thermal Conductivities pure, solid dan liquid metals


Pengaruh Alloying thd nilai konduktifitas panas

Transisi
points

Gambar 4. konduktifitas panas nikel, Fe murni dan ni, Fe base-alloys,


 Nilai k pure metal lebih tinggi daripada k metal base alloys
nya

 Disebabkan adanya second fase karena proses pemaduan.

 Pada logam Fe (alloy maupun pure) nilai k akan sama pada


titik transisi  menuju 

 Pada alloy perpindahan panas terjadi melalui interaksi antar


phonon ≈ sprt pada oksida
konduktifitas panas untuk oksida2 logam
Oksida = SiO2, Al2O3, MgO

Tdk dpt menghantar elektron


Konduktifitasnya akan meningkat pada T yang sangat tinggi (gambar 2)

Disebabkan kemampuan mat’l untuk memancarkan energi

Bukan pada benda Opaqe tetapi benda translucent

Sehingga
Konduktifitas panas yang dipancarkan oleh benda translucent (transparan)

10

Note : jika a >> maka benda bersifat opaqe


jika a<< maka benda bersifat transparan
 Benda opaqe akan menyerap energi panas pada permukaan
nya sehingga energi tidak dipancarkan di sepanjang solid
sebagai photons, tetapi energi diubah dan dipancarkan
kembali dalam bentuk phonos
 Persamaan 10 akan signifikan pada benda transparan.
 Pada dense oksida transfer energi panas lebih dikendalikan
oleh kontribusi photons

How about amorphous Material?


High polimers & glass

Thermal conduction

Berpindahnya atom2 material atau


Radiasi pada T tinggi

Phonon mekanisme tidak dapat terjadi pada amorphous Material


Kontribusi elektron diabaikan

Substance Temperature (F) k( Btu/hr-ft F)


Glass 212 0,44
Lead glass 32 0,50
Pyrex glass 212 0,67
Polystyrene 68 0.07
Asphalt 68 0.04
Now :

???What About Liquid and Bulk Material ???

Can You explained….


Konduktifitas Panas Gas
Konduksi Panas pada Fasa Gas

Perpindahan energi akibat tumbukan


dari satu molekul yang mempunyai energi tinggi
ke molekul yang mempunyai energi lebih rendah

Monoatomik Gas = He, Ne, Ar, Kr, Rd


Poliatomik Gas = CO, CO2, H2O

Assumed Monoatomik :

Untuk gas terlarut dgn asumsi partikel sphere, maka :


Berdasarkan persamaan tsb, maka
hub antara k denganT dpt dilihat 2
pada grafik
Gambar 1. Konduktifitas Panas Gas2 ( valid for up to 10atm)
For Poliatomik gas : Eucken developed

3 At Normal Pressure

4 dgn

Xi Fraksi Mol Gas i


Mi Berat Molekul Gas i
Ki Konduktifitas Panas i
Cp Kapasitas Panas
R Tetapan Gas
 Viskosositas

, /K Lennard – Jones Parameter


Latihan
 A plastik panal of area A= 1 ft2 and thickness y = 0,252 in,
was found to conduct heat at 3 watt at steady state with
temperature of T0=24C and T1 = 26C on two main
surface. What is the thermal conductivity of the palstic in
cal/sec.cm.K
 Hitung Konduktifitas panas gas Ne pada P = 1 atm dan T =
373,2 K. Dengan BM = 20,183, =2,789 Angstrom,
/K=35,7K
 Hitunglah Konduktifitas thermal campuran Gas CO2, O2
dan N2 pada temperatur 293K dan P=1 atm. Fraksi mol
CO2 = 0,2 O2 = 0,1dan N2 = 0,7

Anda mungkin juga menyukai