• Disamping untuk pembuatan, proses las dapat juga dipergunakan untuk reparasi misalnya
untuk mengisi lubang-lubang pada coran. membuat lapisan las pada perkakas,
mempertebal bagian-bagian yang sudah aus, dan macam –macam reparasi lainnya.
• Pada saat ini pengelasan dan pemotongan merupakan pengerjaan yang amat penting
dalam teknologi produksi dengan bahan baku logam. dari pertama perkembangannya
yang sangat pesat telah banyak teknologi baru yang ditemukan. sehingga boleh
dikatakan hampir tidak ada logam yang tidak dapat dipotong dan di las dengan cara-
cara yang ada pada saat ini.
DESKRIPSI
• Pengelasan bukan tujuan utama dari kontruksi, tetapi hanya merupakan sarana
untuk mencapai ekonomi pembuatan yang lebih baik. Karena itu rancangan las dan
cara pengelasan harus betul-betul memperhatikan dan memperlihatkan kesesuaian
antara sifat-sifat las dengan kegunaan kontruksi serta kegunaan disekitarnya.
• Prosedur pengelasan kelihatannya sangat sederhana, tetapi sebenarnya di
dalamnya banyak masalah-masalah yang harus diatasi dimana pemecahannya
memerlukan bermacam-macam pengetahuan.
• Karena itu di dalam pengelasan, pengetahuan harus turut serta mendampingi
praktik;
secara lebih terperinci dapat dikatakan bahwa perancangan kontruksi bangunan dan
mesin dengan sambungan las, harus direncanakan pula tentang cara-cara
pengelasan, cara pemeriksaan, bahan las, dan jenis las yang akan digunakan,
berdasarkan fungsi dari bagian-bagian bangunan atau mesin yang dirancang.
Definition
A joining process that produces coalescence of materials by heating
them to the welding temperature, with or without the application of
pressure or by the application of pressure alone, and with or without
the use of filler metal
(AWS )
Pengelasan merupakan penyambungan dua bahan atau lebih yang didasarkan pada prinsip-
prinsip proses DIFUSI, sehingga terjadi penyatuan bagian bahan yang disambung.
Kelebihan sambungan las adalah konstruksi ringan, dapat menahan kekuatan yang tinggi,
mudah pelaksanaannya, serta cukup ekonomis. Namun kelemahan yang paling utama
adalah terjadinya perubahan struktur mikro bahan yang dilas, sehingga terjadi perubahan
sifat fisik maupun mekanis dari bahan yang dilas.
Jauh sebelumnya, penyambungan logam dilakukan dengan memanasi dua buah logam dan
menyatukannya secara bersama. Logam yang menyatu tersebut dikenal dengan istilah
fusion. Las listrik merupakan salah satu yang menggunakan prinsip tersebut.
Definisi
Bagian yang perlu dalam suatu proses pengelasan adalah sumber panas yang
cukup untuk melelehkan material (batang-batang pengisi yang ditambahkan) yang
digunakan dan oksi-etilen dan yang paling umum diterpakan pada proses busur
lingkaran. pada temperatur yang sangat rendah, proses pemanasan dapat
dilakukan dengan memanaskan besi. sedangkan temperatur tinggi atau proses
tembaga yang menggunakan perak atau campuran logam mungkin dilaksanakan
dengan memasang gas kombinasi antara udara atau oksi bahan bakar, biasanya
adalah gas karbit dan gas LPG.
Definisi
Saat ini, pemanasan logam yang akan disambung berasal dari
pembakaran gas atau arus listrik. Beberapa gas dapat digunakan,
tetapi yang sangat popular adalah gas Acetylene yang lebih dikenal
dengan gas Karbit. Selama pengelasan, gas Acetylene dicampur
dengan gas Oksigen murni. Kombinasi campuran gas tersebut
memproduksi panas yang paling tinggi diantara campuran gas lain.
Cara lain yang paling utama digunakan untuk memanasi logam yang
dilas adalah arus listrik. Arus listrik dibangkitkan oleh generator dan
dialirkan melalui kabel ke sebuah alat yang menjepit elektroda
diujungnya, yaitu suatu logam batangan yang dapat menghantarkan
listrik dengan baik. Ketika arus listrik dialirkan, elektroda
disentuhkan ke benda kerja dan kemudian ditarik ke belakang sedikit,
arus listrik tetap mengalir melalui celah sempit antara ujung
elektroda dengan benda kerja. Arus yang mengalir ini dinamakan
busur (arc) yang dapat mencairkan logam.
Definisi
Terkadang dua logam yang disambung dapat menyatu
secara langsung, namun terkadang masih diperlukan
bahan tambahan lain agar deposit logam lasan
terbentuk dengan baik, bahan tersebut disebut bahan
tambah (filler metal). Filler metal biasanya berbentuk
batangan, sehingga biasa dinamakan welding rod
(Elektroda las). Pada proses las, welding rod
dibenamkan ke dalam cairan logam yang tertampung
dalam suatu cekungan yang disebut welding pool dan
secara bersama-sama membentuk deposit logam lasan,
cara seperti ini dinamakan Las Listrik atau Arc
Welding
PENGENALAN WPS &
WELDER QUALIFICATION
1. Pengertian,Istilah-istilah dan standards
2. Komponen/WPS contents
3. Welder Qualification
WPS:
Prosedur pengelasan yang teruji/terkualifikasi
sebagai petunjuk pelaksanaan produksi welding
sesuai persyaratan Code.
Welding Procedure Specification
WPS : Welding Procedure Specification :
Dokumen tertulis prosedur las yang berisi
variable parameter las yang dibuat untuk
menentukan welder/welding operator
dalam membuat sambungan las konstruksi
sesuai dengan yang disyaratkan oleh standar
code.
PQR : Procedure Qualification Record :
Dokumen hasil rekaman/laporan pelaksanaan
kualifikasi prosedur las dari data-data las
aktual dan hasil uji test coupon sesuai yang
disyaratkan dalam STD Code.
American Standards for procedure qualification: ASME Section IX
Pressurised systems (vessels and pipework).
AWS D1.1
Structural welding of steels.
AWS D1.2
Structural welding of aluminium.
Part 2
Arc welding of aluminium and its alloys.
2007 ASME BOILER AND PRESSURE VESSEL
SECTION
I Rules for construction of Power Boiler
II Material, Part A, B, C, D
III Division
IV Rules of construction of Heating Boiler
V NDE
VI Recommended Rules for the Care and Operation of Heating Boiler
VII Rules for construction of Pressure Vessels
IX Welding and Brazing Qualification
X Fiber-Reinforced Plastic Pressure Vessel
XI Rules of Inservice Inspection of Nuclear Power Plant Components
XII Ruler of Construction and Continued Service of Transport Tanks
Welding Procedure Specification (WPS)
* Variabel Essensial
Variabel yang bila dirubah akan mempengaruhi sifat mekanik
dan membutuhkan kualifikasi ulang.
QW-251.1
Types of Variables for Welding Procedure
Specifications (WPS).
These variables (listed for each welding process in QW-
252 through QW-265) are subdivided into essential
variables, supplementary essential variables, and
nonessential variables (QW-401). The "Brief of
Variables" listed in the Tables are for reference only.
See the complete variable in Welding Data of Article IV.
23
QW-250 Welding Variables
QW-400 VARIABLES
QW-401 General
Each welding variable described in this Article is
applicable as an essential, supplemental essential,
or nonessential variable for procedure qualification
when referenced in QW-250 for each specific
welding process.
Essential variables for performance qualification
are referenced in QW-350 for each specific welding
process. A change from one welding process to
another welding process is an essential variable
and requires requalification.
25
ARTICLE IV – WELDING DATA
26
ARTICLE IV – WELDING DATA
Is to specify
filler metal
used in
welding.
In WPS is
referred to
Specification
No. (SFA).
29
QW-430 F-Numbers
30
F. Number
• Steel and steel alloys F-No. 1, 2, 3, 4, 5, 6
• Aluminium and aluminium alloys F-No. 21, 22, 23, 24, 25
• Copper and copper alloys F-No. 31, 32, 33, 34, 35,
36, 37
• Nickel and nickel alloys F-No. 41, 42, 43, 44, 45
• Titanium and titanium alloys F-No. 51, 52, 53, 54, 55
• Zirconium and zirconium alloys F-No. 61
• Hard-facing weld metal overlay F-No. 71, 72.
31
QW-442 A-Numbers
A-No. is determined based on chemical composition of a filler metal,
which is obtained from manufacturers specification of laboratory testing.
32
Procedure Qualification Record (PQR)
A PQR is a record of the welding data to be used to
weld a test coupon.
The PQR is a record of variables recorded during the
welding of the test coupons.
It also contains the test results of the tested specimens.
36
Tahapan-tahapan Kualifikasi WPS
1. Persiapan kualifikasi WPS
Pengelasan test coupon dengan ukuran sesuai
code/standard Pembuatan test piece dari test
coupon
2. Pengujian untuk kualifikasi WPS
Pengujian mekanis saja,Uji tarik, uji tekuk,
uji impak charpy, uji kekerasan, dll.
Pengujian mekanis ditambah radiografi
3. Evaluasi hasil pengujian
Evaluasi oleh pihak yang berkompeten
Hasil dirujuk pada code/standard/spec.
4. Persetujuan pada hasil pengujian
kualifikasi dan spesifikasi prosedur
Harus ada dokumen persetujuan dari pihak-
pihak yang berkompeten untuk mengesahkan
WPS tersebut. 37
38
Qualified Welding Procedure Specifications
• DRAWING
• STANDARD/ CODE REQ.
• BOOK REFERENCE
• CUSTOMER SPEC
WPQT
Not ok
Result PQR Qualified WPS:
Qualified for product
Welder Qualified
( Certificate welder )
HOW TO PREPARE AND REVIEW A PQR
QW-250 lists the essential variables for each process used, and
these essential variables shall be described on the PQR.
Additional nonessential variables or any other reference
information may be recorded on a PQR, but a PQR is only
governed by the essential variables (QW-200.2(b)). 43
HOW TO PREPARE AND REVIEW A PQR
QW-250 lists the essential variables for each process used, and
these essential variables shall be described on the PQR.
Additional nonessential variables or any other reference
information may be recorded on a PQR, but a PQR is only
governed by the essential variables (QW-200.2(b)).
A PQR shall be prepared following all the rules of ASME Section IX.
44
HOW TO PREPARE AND REVIEW A PQR
49
WPQT Codes Requirements
50
WPQT Codes Requirements
52
UJI ULANG (RETEST)
53
UJI ULANG (RETEST)
54
UJI ULANG (RETEST)
55
UJI ULANG (RETEST)
56
KUALIFIKASI PENGUJIAN MERUSAK
Laboratorium pengujian.
57
WPS – PQR Scheme
Welder
retest
Parameter
pass changes
accepted
Certification
(if required)
Production PQR
WPS
Certified
Welder
58
ALUR KUALIFIKASI JURU LAS (WELDER)
WPQ
Qualified WPS
WELDER TEST
HASIL NO
OK
WELDER CERTIFICATE