b.) Apa itu Refractoriness? Apa itu Refractoriness Under Load (RUL)? Mengapa
keduanya penting? Faktor apa yang mempengaruhi keduanya?
c.) Apa pengaruh nilai porositas? Jelaskan cara agar nilai porositas menjadi kecil!
Porositas mempengaruhi:
Bila kita lihat dari persamaan di atas, apparent density atau bulk density suatu
bahan refraktori menentukan besar-kecilnya nilai porositas suatu refraktori.
Semakin besar nilai apparent density maka nilai porositas akan semakin kecil,
begitu pula sebaliknya. Sehingga cara untuk menurunkan nilai porositas suatu
refraktori, yaitu:
2. a.) Apa arti SK 31, SK 33, SK 36, SK 38, dan SK 40 pada tipe material refraktori?
Cth: SK 31: Adalah refraktori Fire Brick dengan kadar alumina 31%
b.) Dari gambar di atas mengapa fire brick memiliki sifat yang kurang baik jika
dibandingkan dengan mullite/high alumina brick, jelaskan!
c.) Mana yang lebih baik sifatnya, super silica, silica, atau semi silica brick?
Jelaskan!
Hal ini dkikarenakan terdapat titik eutektik pada suhu 1545 oC pada komposisi
silika 5.5%, sehingga:
d.) Apa kelemahan refraktori Chromite? Apa peran penambahan MgO terutama
MgO.SiO2 (forsterite) pada refraktori Chromite-Magnesite/Magnesite-Cromite?
Jelaskan!
Kelemahan chromite yaitu memiliki RUL yang buruk (tidak boleh >1400oC).
2CO = CO2 + C
dimana gas CO berubah menjadi CO2 sehingga menurunkan efisiensi
konversi bijih besi menjadi logam besi.
b.) Jelaskan proses drying dan firing! Mengapa firing penting dalam menentukan
kualitas akhir refaktori?
- Drying: Proses pengukuran kadar moisture dalam refraktori sebelum
dilakukan proses firing. Proses ini mampu menurunkan kadar moisture yang
awalnya sekitar 4-20% menjadi <1 %, bahkan <0.5%. Proses dilakukan
pada Tunnel Kilns selama 24 jam, dengan memasukkan udara panas (150-
250oC) kedalam kiln.
- Firing: Proses pemanasan material refraktori dengan temperatur tinggi
secara periodik/statis (dengan down-draft kiln) atau kontinu (dengan tunnel
kiln) untuk membentuk ikatan keramik yang akan memberikan sifat
refraktori pada produk.
Proses firing adalah tahapan yang penting karena tepat atau tidaknya
dilakukannya prosedur ini akan mempengaruhi karakteristik fisik dari produk
refraktori. Beberapa faktor yang perlu diperhatikan adalah variasi temperatur
dan waktu firing.