PENGERTIAN AYAKAN
F. MANFAAT
PENGAYAKAN
Manfaat dari percobaan pengayakan adalah kita
bisa mendapatkan bahan yang seragam dari segi
ukurannya, sehingga kualitas dari bahan yang diayak
dapat terjaga. Selain itu Pengayakan juga berfungsi
untuk memisah kan kontaminan pada bahan yang
memiliki perbedaan ukuran.
G. TUJUAN PENGAYAKAN
Mempersiapkan produk umpan (feed) yang ukurannya sesuai
untuk beberapa proses berikutnya.
Mencegah masuknya mineral yang tidak sempurna dalam
peremukan (Primary crushing) atau oversize ke dalam
proses pengolahan berikutnya, sehingga dapat dilakukan
kembali proses peremukan tahap berikutnya (secondary
crushing).
Untuk meningkatkan spesifikasi suatu material sebagai produk
akhir.
Mencegah masuknya undersize ke permukaan.
Pengayakan biasanya dilakukan dalam keadaan kering untuk
material kasar, dapat optimal sampai dengan ukuran 10 in (10
mesh). Sedangkan pengayakan dalam keadaan basah biasanya
untuk material yang halus mulai dari ukuran 20 in sampai
dengan ukuran 35 in.
H. PERMUKAAN AYAKAN
1. Batang baja.
Batang-batang baja berjarak sedikit satu sama lain. Batang ini digunakan
untuk mengayak bahan kasar seperti: batu, batu bara, dll.
2. Pelat Berlubang.
Garis tengah lubang biasanya 1 cm atau lebih. Ukuran tebal pelat meningkat
sesuai dengan bertambah besarnya garis tengah lubang.
3. Anyaman Kawat.
Biasa dipakai kawat baja, karena kuat.
4. Sutera Tenun.
Bahan ini digunakan untuk mengayak zat yang sangat halus, seperti bunga
dan tepung.
5. Rol Berputar.
Permukaan ayak semacam ini terdiri atas sejumlah rol berusuk yang disusun
berdampingan dan digerakkan dengan kecepatan berlainan. Pengayakan pada
permukaan ayak semacam ini adalah sangat efektif.Untuk semua instalasi ayak
berlaku bahawa, bahan ayak harus tersebar merata di atas permukaan ayak.
Selanjutnya, penting pula untuk mengatur kecepatan takar sesuai dengan
kapasitas ayakan. Dengan cara demikian dapat dicegah pembebanan lebih atau
kurang.
Instalasi ayak yang paling banyak dipakai dapat dibagi menjadi empat
kelompok utama yaitu: ayakan statis, ayakan tromol, ayakan kocok, dan ayakan
I. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PROSES PENGAYAKAN
1. Waktu atau lama pengayakan.
2. Massa sampel.
3. Intensitas getaran..
4.Pengambilan sampel yang mewakili
populasi.
Bentuk lubang ayakan
Celah dan interval ayakan
Ukuran partikel
Kapasitas ayakan dan keefektifan
Variabel dalam operasi pengayakan
J. EFEKTIVITAS DAN
KAPASITAS AYAK
Efektivitas ayak adalah suatu ukuran
tentang keberhasilan ayak dalam memisahkan
bahan 1 atau bahan 2 secara tajam. Dalam
perhitungan efektivitas, terlebih dahulu harus
ditinjau neraca bahan ayak. Neraca bahan
digunakan untuk menghitung rasio umpan
fraksi kasar dan limpahan bawah.
Kapasitas ayak diukur dengan massa
bahan yang diumpankan persatuan waktu
persatuan luas ayak.
Bahan keseluruhan yang diumpankan ke ayak
akan meninggalkan ayak sebagai limpahan
bawah atau sebagian limpahan atas.
F = D + B .................................... (4-1)
Bahan 1 di dalam umpan juga akan keluar dalam kedua arus itu, yaitu :
F.Xf = D.Xd + B.Xb....................... (4-2)
Dengan cara eliminasi, didapatkan rasio limpahan atas terhadap umpan
:
D/F = (Xf-Xb)/(Xd-Xb)................. (4-3)
Dan rasio limpahan bawah terhadap umpan :
B/F = (Xd-Xf)/(Xd-Xb).................. (4-4)
Sedangkan efektifitas ayakan keseluruhan
adalah
(XF-XB) (XD-XF) (1-XB)
E= ............ (4-5)
(XD-XB)2 (1-XF) XF
Dimana :
F = laju aliran massa umpan
D = laju aliran massa limpahan atas
B = laju aliran massa limpahan bawah
XD = fraksi massa bahan A dalam limpahan atas
XB = fraksi massa bahan A dalam limpahan bawah
XF = fraksi massa bahan A dalam umpan
1- = fraksi massa bahan B dalam umpan
1-
XFXD = fraksi massa bahan B dalam limpahan atas
1- XB = fraksi massa bahan B dalam limpahan bawah
Tabel Analisa Ayak
Mesh DF Fraksi Kumulatif lebih kecil dari DP
XF XD XB
4 4,699 0 0
6 3,327 0,025 0,071
8 2,362 0,15 0,43 0
10 1,651 0,47 0,85 0,195
14 1,168 0,73 0,197 0,58
20 0,883 0,885 0,99 0,83
28 0,589 0,94 1,00 0,91
35 0,417 0,96 0,94
65 0,208 0,98 0,975
Pan 1,00 1,00
QUESTION & ANSWER
( Q & A)