Anda di halaman 1dari 18

A.

PENGERTIAN AYAKAN

Pengayakan atau penyaringan adalah proses


pemisahan secara mekanik berdasarkan perbedaan
ukuran partikel. Pengayakan (screening) dipakai
dalam skala industri, sedangkan penyaringan
(sieving) dipakai untuk skala laboratorium. Produk
dari proses pengayakan/penyaringan ada 2 (dua),
yaitu :
Ukuran lebih besar daripada ukuran lubang-

lubang ayakan (oversize).


Ukuran yang lebih kecil daripada ukuran

lubang-lubang ayakan (undersize)


B. ALAT AYAKAN
1. Ayakan stasioner dan Grizzlies
Grizzlies sering digunakan untuk mengayak
partikel berukuran besar, umumnya diatas 1 in
(biasanya hasil dari primary crusher). Grizzlies
tersusun antar batangan tertentu, antara 2
sampai 8 in. Batangan-batang logam tersusun
miring dengan sudut tertentu (20° sampai 50o
terhadap sumbu horizontal),
untuk memudahkan
padatan bergerak.
Kapasitas grizzlies mencapai 100 sampai
150 ton/ft2 per 24 jam, dengan
ukuran aperature sekitar 1 in.
Cara Kerja : Umpan yang sangat kasar, jatuh pada
ujung atas kisi. Bongkahan yang besar akan
menggelinding ke bagian ujung dan bongkahan kecil akan
jatuh ke bawah masuk kedalam kolektor (pengumpul)
tersendiri. Jarak antara setiap batang pada bagian atas
dibuat cukup lebar dibandingkan bagian bawah agar kuat
tanpa terjadi penyumbatan oleh bongkahan yang hanya
lolos sebagian. Jarak antara batang berkisar 2 – 8 inch.
2. Ayakan Girasi (Gyrating Screens) atau
Reciproacating Screens

Reciprocating Screens terdiri dari sebuah Gyratory horizontal yang


bergerak yang
pada ujung umpan dari screen yang tegak lurus dengan bantuan
dari poros yang berputar secara tidak teratur. Perputaran poros tersebut
sebesar 1000 rev/min. Gerakan memutar pada ujung feeddengan cepat
menebarkan material-material melintang ke seluruh lebar dari permukaan
Screen.
Gerakan memutar ini juga menyusun material-material tersebut
berdasarkan perbedaan mesh.Selama material-material tersebut melewati
permukaan dari screen, akan terjadipereduksiaan jumlah pada ujung
pemberhentian (ujung alat).Reduksi ini membantu memisahkan
material- material yang diistilahkan ‘near mesh particles’.
3. Ayakan Getar
Ayakan getar biasanya digunakan untuk pengayakan denga
n kapasitas besar. Getaran dapat dibangkitkan secara elektrik
maupun mekanis. Getaran mekanis pada casing ayakan biasanya
ditimbulkan oleh sumbu esentrik yang
berputar dengan kecepatan sangat tinggi. Biasanya
tidak lebih dan 3 dek ayakan yang terpasang dalam casing
sebuah ayakan getar. Kecepatan getar antara
1800 sampal 3600 getaran per menit. Sudut
kemiringan terhadap sumbu horizontal dapat diatur sesuai
dengan keperluan, bervariasi antara 00 sampai 450·
Gambar hdibawa
adalah contoh dan an getar tripel dek.
ayak
4. Trommels
Trommels merupakan jenis ayakan yang berputar cepat pada
sumbu horizontalnya. Berbentuk silindris atau konis dan biasanya tersusun
atas beberapa ayakan secara konsentris.
Cara Kerja : Trommel Screen yang berbentuk seperti tabung besar,
dimana tabung tersebut terdapat lubang – lubang. Trommel Screen terdiri
dari input dan output, dimana feed masuk ke dalam input. Didalam input, feed
tersebut diputar oleh screen dengan kecepatan yang tentukan. Feed yang tidak
diinginkan akan keluar dengan sendirinya melalui lubang yang melalaui
output. Feed yang diinginkan akan masuk dalam penampung/ storage
kemudian dialirkan melalui belt conveyor. Feed yang tidak masuk / lolos atau
di reycle.
C. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN
METODE PENGAYAKAN
1. Keuntungan dari metode pengayakan
 Lebih cepat dan praktis.
 Dapat diketahui ukuran partikel dari kecil sampai besar.
 Dalam waktu relatif singkat dapat diperoleh hasil yang diinginkan.
 Tidak bersifat subyektif.
 Lebih mudah diamati.
 Tidak membutuhkan ketelitian mata pengamat.

2. Kerugian dari metode pengayakan


 Tidak dapat mengetahui bentuk partikel secara pasti seperti pada metode mikroskopi.
 Ukuran partikel tidak pasti karena ditentukan secara kelompok (berdasarkan
keseragaman). Tidak dapat menentukan diameter partikel karena ukuran partikel
diperoleh berdasarkan nomor mesh ayakan.
 Adanya agregasi karena adanya getaran sehingga mempengaruhi validasi data.
 Tidak dapat melihat bentuk partikel dan dapat menyebabkan erosi pada bahan-bahan
granul.
D. METODE PENGAYAKAN
1. Ayakan dengan gerakan vertikal
Cara pengayakan dalam metode ini, sampel terlempar ke atas
secara vertikal dengan sedikit gerakan melingkar sehingga menyebabkan
penyebaran pada sampel dan terjadi pemisahan secara menyeluruh, pada
saat yang bersamaan sampel yang terlempar keatas akan berputar
(rotasi) dan jatuh di atas permukaan ayakan, sampel dengan ukuran yang
lebih kecil dari lubang ayakan akan melewati saringan dan yang
ukuran lebih besar akan dilemparkan ke atas lagi dan begitu seterusnya.
Sieve shaker modern digerakkan dengan electro magnetik yang bergerak
dengan menggunakan sistem pegas yang mana getaran yang dihasilkan
dialirkan ke ayakan dan dilengkapi dengan kontrol waktu (Zulfikar,
2010).
2. Ayakan dengan gerakan horizontal
Cara Pengayakan dalam metode ini, sampel bergerak secara
horisontal (mendatar) pada bidang permukaan sieve (ayakan), metode ini
baik digunakan untuk sampel yang berbentuk jarum, datar, panjang atau
berbentuk serat.
E. JENIS-JENIS PENGAYAKAN
a.Pengayak (Screen)
b.Pengayak berbadan datar (flat bad screen)
c.Pengayak Drum
d.Pengayakan sortasi

F. MANFAAT
PENGAYAKAN
Manfaat dari percobaan pengayakan adalah kita
bisa mendapatkan bahan yang seragam dari segi
ukurannya, sehingga kualitas dari bahan yang diayak
dapat terjaga. Selain itu Pengayakan juga berfungsi
untuk memisah kan kontaminan pada bahan yang
memiliki perbedaan ukuran.
G. TUJUAN PENGAYAKAN
Mempersiapkan produk umpan (feed) yang ukurannya sesuai
untuk beberapa proses berikutnya.
Mencegah masuknya mineral yang tidak sempurna dalam
peremukan (Primary crushing) atau oversize ke dalam
proses pengolahan berikutnya, sehingga dapat dilakukan
kembali proses peremukan tahap berikutnya (secondary
crushing).
Untuk meningkatkan spesifikasi suatu material sebagai produk
akhir.
Mencegah masuknya undersize ke permukaan.
Pengayakan biasanya dilakukan dalam keadaan kering untuk
material kasar, dapat optimal sampai dengan ukuran 10 in (10
mesh). Sedangkan pengayakan dalam keadaan basah biasanya
untuk material yang halus mulai dari ukuran 20 in sampai
dengan ukuran 35 in.
H. PERMUKAAN AYAKAN
1. Batang baja.
Batang-batang baja berjarak sedikit satu sama lain. Batang ini digunakan
untuk mengayak bahan kasar seperti: batu, batu bara, dll.
2. Pelat Berlubang.
Garis tengah lubang biasanya 1 cm atau lebih. Ukuran tebal pelat meningkat
sesuai dengan bertambah besarnya garis tengah lubang.
3. Anyaman Kawat.
Biasa dipakai kawat baja, karena kuat.
4. Sutera Tenun.
Bahan ini digunakan untuk mengayak zat yang sangat halus, seperti bunga
dan tepung.
5. Rol Berputar.
Permukaan ayak semacam ini terdiri atas sejumlah rol berusuk yang disusun
berdampingan dan digerakkan dengan kecepatan berlainan. Pengayakan pada
permukaan ayak semacam ini adalah sangat efektif.Untuk semua instalasi ayak
berlaku bahawa, bahan ayak harus tersebar merata di atas permukaan ayak.
Selanjutnya, penting pula untuk mengatur kecepatan takar sesuai dengan
kapasitas ayakan. Dengan cara demikian dapat dicegah pembebanan lebih atau
kurang.
Instalasi ayak yang paling banyak dipakai dapat dibagi menjadi empat
kelompok utama yaitu: ayakan statis, ayakan tromol, ayakan kocok, dan ayakan
I. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PROSES PENGAYAKAN
1. Waktu atau lama pengayakan.
2. Massa sampel.
3. Intensitas getaran..
4.Pengambilan sampel yang mewakili
populasi.
Bentuk lubang ayakan
Celah dan interval ayakan
Ukuran partikel
Kapasitas ayakan dan keefektifan
Variabel dalam operasi pengayakan
J. EFEKTIVITAS DAN
KAPASITAS AYAK
Efektivitas ayak adalah suatu ukuran
tentang keberhasilan ayak dalam memisahkan
bahan 1 atau bahan 2 secara tajam. Dalam
perhitungan efektivitas, terlebih dahulu harus
ditinjau neraca bahan ayak. Neraca bahan
digunakan untuk menghitung rasio umpan
fraksi kasar dan limpahan bawah.
Kapasitas ayak diukur dengan massa
bahan yang diumpankan persatuan waktu
persatuan luas ayak.
Bahan keseluruhan yang diumpankan ke ayak
akan meninggalkan ayak sebagai limpahan
bawah atau sebagian limpahan atas.
F = D + B .................................... (4-1)
Bahan 1 di dalam umpan juga akan keluar dalam kedua arus itu, yaitu :
F.Xf = D.Xd + B.Xb....................... (4-2)
Dengan cara eliminasi, didapatkan rasio limpahan atas terhadap umpan
:
D/F = (Xf-Xb)/(Xd-Xb)................. (4-3)
Dan rasio limpahan bawah terhadap umpan :
B/F = (Xd-Xf)/(Xd-Xb).................. (4-4)
Sedangkan efektifitas ayakan keseluruhan
adalah
(XF-XB) (XD-XF) (1-XB)
E= ............ (4-5)
(XD-XB)2 (1-XF) XF
Dimana :
F = laju aliran massa umpan
D = laju aliran massa limpahan atas
B = laju aliran massa limpahan bawah
XD = fraksi massa bahan A dalam limpahan atas
XB = fraksi massa bahan A dalam limpahan bawah
XF = fraksi massa bahan A dalam umpan
1- = fraksi massa bahan B dalam umpan
1-
XFXD = fraksi massa bahan B dalam limpahan atas
1- XB = fraksi massa bahan B dalam limpahan bawah
Tabel Analisa Ayak
Mesh DF Fraksi Kumulatif lebih kecil dari DP
XF XD XB
4 4,699 0 0
6 3,327 0,025 0,071
8 2,362 0,15 0,43 0
10 1,651 0,47 0,85 0,195
14 1,168 0,73 0,197 0,58
20 0,883 0,885 0,99 0,83
28 0,589 0,94 1,00 0,91
35 0,417 0,96 0,94
65 0,208 0,98 0,975
Pan 1,00 1,00
QUESTION & ANSWER
( Q & A)

Anda mungkin juga menyukai