Anda di halaman 1dari 6

11 Komponen Conveyor dan Prinsip Kerja

Conveyor
Ashar Arifin July 08, 2021 2 comments

Di dalam artikel ini kami akan membahas mengenai conveyor (konveyor) mulai dari
pengertian conveyor, bagian bagian conveyor, komponen yang ada pada conveyor,
prinsip dan cara kerja conveyor. Yuk simak materi berikut ini.

Conveyor (konveyor) merupakan suatu alat yang berfungsi untuk memindahkan


material dari satu tempat ke tempat lain. Arah pengangkutan conveyor ada yang
horizontal dan ada yang miring naik atau turun.

Conveyor sering juga disebut sebagai conveyor belt. Nah conveyor belt ini merupakan
alat yang digunakan sebagai pengangkutan material pada industri, pabrik dan tambang.
Tambang termasuk tempat yang banyak menggunakan conveyor seperti conveyor batu
bara.

Komponen Dan Bagian Bagian Conveyor

Source Image : eprints.umm.ac.id

Suatu conveyor terdiri dari beberapa komponen dan bagian yang memiliki fungsi
tersendiri sehingga dapat menggerakkan conveyor untuk mengangkut material. Berikut
ini merupakan komponen dan bagian-bagian conveyor beserta fungsinya.

1. Belt
Belt merupakan bagian conveyor yang berfungsi mengangkut material untuk
dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain. Bentuk fisik belt berupa sabuk yang
memanjang sepanjang conveyor.

Belt dipasang secara horizontal dan ada juga yang dipasang membentuk sudut
tergantung tempat material yang akan dipindahkan. Dengan adanya Belt conveyor
maka waktu pemindahan muatan dapat berjelan konstan dan tidak memakan banyak
biaya dibandingkan pengangkutan menggunakan truk.

2. Idler

Idler merupakan bagian conveyor yang berfungsi sebagai penyangga atau penahan
belt. Berdasarkan letak dan fungsinya idler conveyor dibagi menjadi beberapa jenis,
yaitu sebagai berikut.

Jenis Jenis Idler Conveyor

a. Impact Idler  (Impact roller)

Impact Idler conveyor berfungsi untuk menahan beban dri material yang jatuh di atas
conveyor. Impact idler terletak pada bagian tumpahan material yang jatuh ke atas belt.

b. Carry Idlers

Carry Idlers merupakan jenis idlers yang berfungsi untuk menahan atau menyangga
belt dari awal pemuatan sampai ke titik akhir pemuatan

c. Return Idlers (Return roller)

Return Idlers merupakan jenis idlers yang berfungsi untuk menahan dan menyangga
belt yang bermuatan kosong. Return Idlers merupakan idlers yang terletak pada bagian
bawah. 

d. Training Idlers

Training Idlers merupakan jenis idlers yang berfungsi untuk menjaga posisi belt agar
tidak bergeser kesamping.

e. Transition Idlers

Transition Idlers merupakan jenis idlers yang sudutnya disesuaikan. Tujuannya adalah
untuk menghindari ketidakstabilan Belt saat terjadi perubahan sudut.

f. Weighing Idlers
Weighing Idlers merupakan Carry Idlers yang berada pada timbangan (weight bridge)
dengan tingkat ketelitian / kepresisian yang tinggi dibandingkan Carry Idlers lainnya.

3. Centering Device

Cantering device merupakan bagian conveyor yang berfungsi untuk mencegah dan
menjaga belt agar tidak bergerak terlalu kencang melebihi rollernya. Dengan adanya
Cantering device membuat kecepatan belt stabil dan material yang diangkutnya pun
aman (tidak tumpah).

4. Pulley (Katrol)

Pulley atau biasa disebut dengan katrol merupakan bagian penggerak belt yang
memanfaatkan gaya gesek (antara belt dan pulley) untuk menggerakkan belt. Pada
suatu conveyor, terdapat beberapa pulley yang memiliki letak dan fungsinya masing-
masing.

Macam Macam Pulley Conveyor

Berikut ini merupakan macam macam Pulley conveyor beserta fungsinya.

a. Drive Pulley 

Drive pulley merupakan katrol yang berfungsi untuk menyalurkan energi gerak yang
bersumber dari drive units menuju ke Belt sehingga membuat Belt begerak.

b. Head Pulley 

Head pulley merupakan katrol yang berada pada bagian ujung depan belt (titik akhir
material).

c. Tail Pulley 

Tail pulley merupakan katrol yang berada pada bagian ujung belakang belt (titik awal
material). Katrol ini tidak digerakkan oleh drive unit melainkan berputar mengikuti
gerakan belt.

d. Snup Pulley (Bagian Head-End dan Tail-End)

Snup pulley merupakan katrol yang berfungsi untuk memperbesar sudut belitan belt
pada bagian drive.

e. Bend Pulley
Bend pulley merupakan katrol yang berfungsi untuk mengubah arah belt dengan cara
melengkungkannya.

f. Take Up Pulley

Take Up Pulley merupakan katrol yang berfungsi untuk mengimbangi gerakan


operasional dari belt conveyor. Dengan adanya katrol ini membuat gerak belt menjadi
terkontrol. Selian itu juga berrfungsi untuk mengencangkan Belt.

5. Drive Units

Driver units merupakan bagian conveyor yang berfungsi sebagai penggerak pulley
(katrol) sehingga dapat membuat Belt juga ikut bergerak dengan memanfaatkan gaya
gesek terhadap katrol.

6. Feeder (Pengumpan)

Feeder atau pengumpan merupakan bagian conveyor yang berfungsi sebagai


pemuatan material menuju ke atas Belt. Kecepatan operasi Feeder harus disesuaikan
dengan kecepatan Belt dalam mengangkut material.

7. Trippers

Trippers merupakan bagian conveyor yang berfungsi untuk mengatur tempat tumpahan
material dari Belt. Dengan adanya Trippers membuat material ditumpahkan ke lokasi
yang telah diatur. Trippers bekerja secara otomatis mengikuti program atau perintah
user (pengguna).

8. Belt Cleaner

Belt Cleaner merupakan bagian conveyor yang berfungsi untuk membersihkan Belt dari
sisa muatan yang tidak ikut tercurahkan. Sisa-sisa material yang menempel pada Belt
dapat dibersihkan dengan Belt Cleaner ini.

Belt cleaner ini biasa diletakkan pada ujung bawah Belt untuk membersihkan material
sisa agar tidak ikut kembali dalam pengangkutan.

Baca Juga
 9 Macam Jenis Saklar Instalasi Listrik Penerangan
 Cara Memasang Saklar Gantung Untuk 1 dan 2 Lampu
 8 Jenis Kapasitor Beserta Simbol Dan Fungsinya

9. Skirt (Sekat) 

Skirt atau sekat merupakan bagian conveyor yang berfungsi untuk mencegah terjadinya
ceceran material yang diangkut Belt. Skirt terbuat dari bahan logam atau kayu yang
dipasang pada sisi kanan dan kiri Belt pada bagian pemuatan.

10. Holdback

Holdback merupakan bagian conveyor yang berfungsi untuk menjaga arah gerakan
conveyor tidak membalik saat penggerak mengalami  gangguan atau dimatikan. Peran
Holdback sangat berarti pada konveyor yang bergerak miring ke atas agar menahan
arah gerakan Belt tidak menjadi turun saat penggerak off.

11. Frame (Rangka)

Frame atau rangka merupakan bagian conveyor yang berfungsi sebagai penopang dan
penahan semua komponen dan peralatan conveyor. Frame conveyor harus terbuat dari
bahan yang kuat agar mampu menahan conveyor yang beroperasi terus-menerus.

Prinsip Dan Cara Kerja Conveyor


Secara sederhana prinsip kerja conveyor adalah memindahkan material dari satu
tempat ke tempat lain. Namun berikut ini penjelasan lengkap mengenai prinsip kerja
dan cara kerja Conveyor

1. Drive unit menggerakkan pulley (katrol) sehingga membuat pulley dan belt
menimbulkan gaya gesek.

2. Gaya gesek antara pulley dan belt membuat belt bergerak ke arah putaran
katrol.

3. Kecepatan gerak belt diatur oleh gerakan katrol (katrol) dan centering device
agar tetap pada kecepatan yang diinginkan.
4. Setelah Belt bergerak dengan normal dan konstan maka material ditumpahkan di
atas Belt pada titik awal pemuatan. Pada titik awal pemuatan ini, terdapat skirt (sekat) di
kiri-kanan belt untuk menjaga material tidak bercucuran.

5. Belt membawa material dari titik pemuatan sampai ke titik untuk menumpahkan /
mencurahkan meterial.

6. Tempat material ditumpahkan diatur oleh trippers agar material ditumpahkan


pada media yang seharusnya.

7. Setelah material ditumpahkan maka sisa-sisa material yang masih ada pada Belt
dibersihkan oleh belt cleaner.

Baca Juga : Konstruksi Dan Prinsip Kerja Generator Sinkron

Jadi itulah materi mengenai conveyor (konveyor) mulai dari pengertian conveyor,
pengertian conveyor belt, conveyor batu bara, komponen conveyor dan fungsinya,
bagian conveyor dan fungsinya, prinsip kerja conveyor, cara kerja conveyor dll.

Anda mungkin juga menyukai