Anda di halaman 1dari 15

Chain, Vibrating &

Roller Conveyor

Luthfiani Widyasih (40040118650075)

S.Tr Teknologi Rekayasa Kimia Industri


Universitas Diponegoro
Chain Conveyor
Chain conveyor merupakan conveyor yang menggunakan
rantai untuk memindahkan material dan digerakkan oleh
motor seperti elevator. Chain conveyor biasanya

digunakan untuk mengangkut beban satuan berat.


Chain Conveyor
Prinsip Kerja

• Dalam kanal yang tertutup terdapat rantai melingkar yang


bergerak.
• Gerakan rantai menyebabkan bahan terangkut.
• Menggunakan rantai sebagai alat bantu untuk menggerakan
material.
Chain Conveyor
• Hidupkan motor listrik, poros pertama dipasang puli
dan gear, poros kedua dipasang gear sebagai
Cara Kerja
transmisi. Putaran motor listrik diteruskan pada
gearbox oleh V-belt.
• Gearbox tersambung pada motor listrik dan puli
poros, ketika gearbox berputar maka puli porospun
berputar.
• Pada saat puli berputar maka porospun ikut berputar
dan menggerakkan rantai lalu terjadilah kerja Chain
Conveyor.
• Pada distributor terdapat pelat-pelat siku yang
dihubungkan rantai, karena rantai bergerak maka
1. Bearing 6. Motor Listrik pelat-pelat siku ikut bergerak mendorong material.
2. Puli 7. Gear
3. V-belt 8. Poros Rantai
4. Gearbox 9. Hopper
5. Rangka 10. Plat Siku
Chain Conveyor
Klasifikasi konveyor berdasarkan faktor friksi dengan pergerakan rantai
1. Chain Sliding (Penyokong Rantai)
Metode ini adalah sederhana di dalam kontruksi, memiliki bagian pergerakan yang
Lebih sedikit dan biasanya paling rendah atau murah biayanya untuk beban yang
diberikan. Hal ini paling efektif pada peralatan kotor dan kontruksi tak datar, baik
atau cocok untuk pengaruh kondisi. Peralatan daya kuda adalah lebih tinggi dari pada
untuk rantai penggulung
.
2. Chain Rolling (Penggulungan Rantai)
Metode ini memiliki operasi yang lebih halus, pulsasi yang lebih sedikit bila dibanding
kan dengan penyorongan rantai. Semakin lebih rendah gesekan pada pusat yang
lebih rendah, maka semakin sedikit pergerakan dan semakin rendah biaya operasi.
Hal ini tidak cocok untuk peralatan kotor sebagaimana bahan luar dapat
mengganggu penggulungan.
Chain Conveyor
Jenis-Jenis Chain Conveyor

Bucket Conveyor
Scraper Conveyor Apron Conveyor

Bucket Elevator
Vibrating Conveyor
Merupakan conveyor yang digetarkan pada frekuensi relative tinggi. Memiliki fungsi
sebagai pengangkutan (conveying), pengayakan (screening), pengumpanan (feeding),
penyebaran (spreading), dan pendistrubusian. Digunakan untuk bahan yang dapat ditabur
(serbuk). Jarak pengangkutan mencapai 20 meter. Untuk bahan yang menimbulkan debu
dipakai kanal tertutup. Jumlah bahan dapat diatur dengan penggerak listrik
Vibrating Conveyor
Prinsip Kerja
Suatu selokan/kanal yang horisontal atau sedikit miring diatas pegas

dan digetarkan oleh lengan penyangga eksentrik, rotating eccentric

weights, sebuah elektromagnet atau sebuah silinder hidrolik atau

pneumatic yang terhubung secara langsung kearah horisontal listrik.

Pegas yang digunakan biasanya terbuat dari bahan fiber glass atau baja
campuran. Agar material dapat terangkut sempurna, material tersebut

harus mempunyai factor gesek pada baja (steel) dan factor gesek internal
yang tinggi sehingga pengangkutan dapat bereaksi pada seluruh

kedalaman material. Dengan cara ini, bahan didalam kanal akan bergerak
maju
Vibrating Conveyor
Jenis-Jenis Vibrating Conveyor

• Vertikal

• Horizontal
Vibrating Conveyor
Roller Conveyor

• Merupakan suatu system conveyor yang


penumpu utama barang yang
ditransportasikan adalah roller.
• Tersusun dari beberapa tabung (roll) yang
tegak lurus terhadap arah lintasannya dan
dipasang dengan interval tertentu.
• Fungsinya untuk memindahkan barang
dalam jenis unit bukan bulk atau butiran.
• Banyak ditemukan pada industry
manufacture.
Roller Conveyor
• Kerangka Badan : menopang roller agar lokasi roller tidak
berpindah-pindah
• Tiang Penyangga : sebagai pondasi kerangka badan roller
conveyor
• Motor Penggerak : menggerakkan drive roller agar selalu
berputar sesuai dengan kecepatan
yang diinginkan
• Roller Conveyor : pemindah barang yang akan
ditransportasikan
• Sistem Transmisi : mentransmisijan daya pada penggerak
ke sistem
Roller Conveyor
Prinsip Kerja

• Motor penggerak memutar pada porosnya lalu di


transmisikan pada drive roller
• Drive roller akan berputar dan daya disalurkan
oleh system transmisi
• Drive roller mentransmisikan putaran roller ke
roller lain dengan transmisi rantai
• Antar roller diberikan transmisi yang sama
sehingga putaran kecepatannya sama hingga
roller terakhir
Roller Conveyor
Kelebihan

• Dapat mentrasformasikan pada kemiringan tertentu sehingga dapat


memindahkan barang dari tingkat satu ke tingkat lainnya.
• Dapat membelokkan jalur unit yang cukup tajam.
• Dapat dioperasikan pada ruang terbatas.
• Dapat menggabungkan dua jalur yang terpisah.

Kekurangan

• Benda dapat jatuh melalui rol ketika jarak antar rol tidak sesuai dengan
kebutuhannya.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai