Anda di halaman 1dari 3

KONVEYOR SABUK ATAU BELT

 Pengertian : Belt Conveyor  atau konveyor sabuk adalah media pengangkutan yang
digunakan untuk memindahkan muatan dalam bentuk satuan atau tumpahan, dengan
arah horizontal atau membentuk sudut inklinasi dari suatu sistem operasi yang satu ke
sistem operasi yang lain dalam suatu jalur proses produksi, yang menggunakan sabuk
(Belt) sebagai penghantar muatannya.
 Kelebihan dari transportasi dengan Belt Conveyor antara lain bekerja secara otomatis,
mudah dalam memulai operasi dan terus beroperasi secara terus menerus. Belt
Conveyor  hampir tidak memiliki waktu jeda atau istirahat ketika beroperasi, tidak
terganggu oleh cuaca buruk, yang sering mengganggu truk pengangkutan. Belt
Conveyor  juga membutuhkan tenaga kerja yang jauh lebih sedikit dibandingkan alat
transportasi konvensiona seperti truk
 Komponen utama :

 Prinsip kerja : Belt conveyor ini digerakkan oleh motor listrik dengan pola transmisi
coupling dan roda gigi yang melekat pada motor untuk memutar pully dan
menggerakkan sabuk merupakan bagian utama sebagai pengangkut barang dari bagasi
pesawat menuju truk barang. Continouns Transporation merupakan sebutan cara
pengangkutan barang dengan menggunakan alat Belt Conveyor Loading Continouns
Transporation adalah cara pengangkutan yang dilakukan secara kontinu sehingga
membentuk aliran barang dari bagasi pesawat dibawa menuju truk pengangkut. Prinsip
kerja belt conveyor adalah memindahkan material yang terletak di atas belt dimana
sesudah sampai di ujung belt material akan dicurahkan akibat belt berbalik arah. Drive/
head pulley menggerakan belt dengan memakai motor penggerak. Prinsip yang
digunakan head pulley untuk menarik belt adalah adanya gesekan antara permukaan
drum dengan belt, mengakibatkan kapasitasnya tergantung gaya gesek tersebut.

KONVEYOR ROLLER

 Pengertian : Roller Conveyor ini adalah conveyor yang paling umum digunakan karena


lintasan geraknya tersusun dari beberapa tabung (roll) yang tegak lurus terhadap arah
lintasannya dimana plat datar yang ditempatkan untuk menahan beban akan bergerak
sesuai dengan arah putaran roll.
 Fungsi : Roller conveyor hanya bisa memindahkan barang yang berupa unit dan tidak
bisa memindahkan barang yang berbentuk bulk atau butiran. Unit yang bisa
dipindahkan menggunakan roller conveyor juga harus mempunyai dimensi tertentu dan
berat tertentu agar bisa ditransportasikan. Untuk memindahkan barang dalam bentuk
bulk, bulk tersebut harus dikemas terlebih dahulu dalam unit agar bisa ditransportasikan
menggunakan sistem ini.
 Komponen utama roller conveyor :

Roller

Rangka badan

Motor penggerak
 Prinsip Kerja :
1.Motor penggerak memutar poros pada motor yang telah terpasang sistem transmisi
menuju drive roller.
2.Putaran poros pada motor yang ditransmisikan ke drive roller melalui sistem transmisi
yang telah dirancang khusus untuk sistem roller conveyor.
3.Drive roller yang terpasang sistem transmisi tersebut ikut berputar karena daya yang
disalurkan oleh sistem transmisi.
4.Drive roller mentransmisikan putaran roller ke roller lain dengan tranmisi rantai.
5.Antar roller diberi jalur transmisi yang sama dengan perbandingan transmisi 1:1
sehingga putaran antar roller memiliki kecepatan yang sama.
6.Transmisi antar roller tersebut sampai ke roller paling terakhir.

POMPA CENTRIFUGAL

 Pengertian : Pompa sentrifugal adalah jenis pompa yang paling populer yang
digunakan untuk mentransfer fluida. Secara sederhana, prinsip kerja pompa ini
menggunakan putaran impeller untuk menggerakan cairan atau fluida dengan
menggunakan gaya sentrifugal.
 Prinsip kerja : Pompa digerakkan oleh motor. Daya dari motor diberikan kepada
poros pompa untuk memutar impeller yang terpasang pada poros tersebut. Zat cair
yang ada didalam impeller akan ikut berputar karena dorongan sudu-sudu. Karena
timbul gaya sentrifugal maka zat mengalir keluar dari tengah impelerakan melalui
saluran diantara sudu – sudu dan meninggalkan impeller dengan kecepatan
tinggi. Zat cair yang keluar dari impeller dengan kecepatan ini kemudian akan keluar
melalui saluran yang semakin membesar (volute/difuser) sehingga terjadi perubahan
dari kecepatan head menjadi tekanan head. Oleh karena itu zat cair yang keluar dari
flens pompa memiliki head total yang lebih besar. Penghisapan terjadi karena
setelah zat cair dilemparkan oleh impeller, ruang di antara sudu – sudu menjadi
turun tekanannya sehingga zat cair akan terhisap masuk.
 Komponen utama :

Anda mungkin juga menyukai