1.
2.
3.
Carrying Roll merupakan roll yang menumpu belt conveyor yang berisi
material angkut di atasnya. Berbeda dengan return roll, carrying roll
terdiri dari tiga buah roll pada satu titik tumpuan, dimana roll tengah
diposisikan datar dan roll sebelah luar diposisikan miring untuk menjaga
agar material yang dibawa tidak tumpah. Selain hal tersebut, jarak antara
titik tumpu carrying roll lebih pendek dari pada return roll agar tidak
terjadi lendutan belt akibat pengaruh berat material yang diangkut.
4.
5.
6.
Take up pulley berfungsi sebagai pengencang belt, menjaga agar kekencangan belt
sama antara sisi yang bermuatan dan sisi yang tidak bermuatan, yang seolah-olah
menambah jarak antara head pulley dan tail pulley [2].
Take up pulley dibedakan menjadi dua jenis:
Screw Takeup
Screw takeup merupakan pengencang belt dengan memberi gaya tarik pada belt
dengan menggunakan ulir pada dudukan pulley dan biasanya di gunakan untuk belt
dengan panjang posisi angkut sekitar 50 100 m.
Gravity Take-up
Gravity Take-up merupakan pengencang belt horizontal dan vertical yang cara
kerjanya adalah dengan memberi gaya tarik pada belt menggunakan gaya gravitasi
bumi, dan dipakai untuk sistem yang panjangnya lebih dari 100 m.
9.
Prinsip Kerja
Bahan dihisap oleh unloader dari kapal dan bahan
akan jatuh ke belt conveyor, kemudian belt conveyor
akan mengirim bahan ke stasiun penampungan. Belt
diletakkan di atas pulley yang digerakkan oleh motor
penggerak. Pulley bergerak akibat adanya putaran yang
ditransmisikan oleh motor penggerak.
Belt conveyor mentransport material yang ada di
atas belt, dimana umpan atau inlet pada sisi tail dengan
menggunakan chute dan setelah sampai di head material
ditumpahkan akibat belt berbalik arah.
Kesimpulan
Belt Conveyor adalah peralatan yang digunakan untuk
memindahkan muatan satuan (unit load) maupun muatan curah
(bulk load) sepanjang garis lurus atau sudut inkliinasi terbatas.
Pada Belt Conveyor sistem transmisi yang digunakan
adalah transmisi otomatis. Transmisi otomatis adalah transmisi
kendaraan yang pengoperasiannya dilakukan secara otomatis
dengan
memanfaatkan
gaya
sentrifugal.
Biasanya
dipergunakan motor listrik untuk menggerakkan drive pulley
dimana tenaga (HP) dari motor harus disesuaikan dengan
keperluan.
Referensi
http://bungdanu.blogspot.com/2012/09/pengenalan-ca
ra-kerja-belt-conveyor-dan.html
http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2224
369-belt-conveyor/#ixzz1oYwm5n2t
http://ocw.uc3m.es/ingenieria-mecanica/transport-eng
ineering/ingenieria-mecanica/transport-engineering/tr
ansparencias/Belt_Conveyors.pdf
http://www.slideshare.net/icanaliican/belt-conveyor-1
5043269
Daftar Pertanyaan
1.
Apakah saat proses pemindahan material pada belt terdapat material yang jatuh
akibat adanya perbedaan sudut pada lintasan belt? Jika memang ada, apakah
material itu dibiarkan saja? Dan apakah berat material dari proses awal hingga
akhir sama?(Pak Wahri)
= Ya, ada. Pada saat proses pemindahan terdapat teknisi yang bertugas mengawasi
kegiatan tersebut. Oleh karena itu, material-material yang jatuh akan diambil kembali
oleh teknisi-teknisi yang berada dilapangan saat proses pemindahan berlangsung.
Dan juga berat material dari proses awal hingga akhir terdapat perbedaan berat yang
tidak terlalu signifikan, umumnya berkurang tidak lebih dari 1% ini bisa saja
dikarenakan bentuk dari material yang diangkut berbutir halus. Semakin halus butir
semakin banyak pengurangan pada material karena adanya angin yang ikut
membawa material dengan butir halus.
Daftar Pertanyaan
3. Pada Belt Conveyor terdapat lintasan Belt vertikal. Apakah pada saat pengangkutan
material yang diangkut tidak jatuh?(Muhammad Syarif Akbar)
= Tidak. Ini dikarenakan pada Belt Conveyor yang memiliki lintasan vertikal memang dibuat
dengan tambahan khusus berupa sekat-sekat yang mana fungsinya akan menahan material
agar tidak jatuh pada saat proses pengangkutan menggunakan Belt Conveyor. Berikut contoh
gambar-gambar Belt Conveyor dengan lintasan Vertikal: