SCREW CONVEYOR

KOMPONEN-KOMPONEN
DRAWING
JENIS-JENIS SCREW
 SOLID ( CONTINUOUS ) RIBBON


 CUT FLIGHT PADDLE FLIGHT
TYPE CUT FLIGHT VERTICAL SCREW CONV
APLIKASI SCREW CONVEYOR
 1. TIDAK DAPAT DIGUNAKAN UNTUK BONGKAH
BESAR ( LARGE LUMP ), SEPERTI : TBS.
 2. TIDAK COCOK UNTUK MATERIAL DENGAN
SERABUT PANJANG KARENA AKAN
TERSANGKUT DI HANGER BEARING.
 3. TIDAK DAPAT DIGUNAKAN UNTUK MATERIAL
MUDAH HANCUR ( EASILY CRUSHED ), SEPERTI :
BUAH-BUAHAN.
 4. TIDAK COCOK UNTUK MATERIAL YANG ABRASIVE,
SEPERTI KERAK BOILER.
APLIKASI SCREW CONVEYOR DI PKS
 1. TRANSFER BERONDOLAN ( LOOSE FRUIT ).
 2. TRANSFER KERNEL.
 3. TRANSFER CANGKANG ( SHELL ).
 4. TRANSFER SERABUT ( FIBER ).
 5. TRANSFER WASTE DARI VIBRATING CONVEYOR.
 6. TRANSFER SLUDGE ( CAIRAN KENTAL ).
 7. TRANSFER ABU BOILER.
 8. TRANSFER NUT
BULK DENSITY MATERIAL DI PKS
I Material Kg/M3 Angle of Repose
1 Wet Nut ( 20% V.M ) 696 35 - 45

2 Dry Nut ( 13 % V.M ) 610 35 - 45

3 Wet Kernel 696 35

4 Dried Kernel 665 35

5 Wet Shell 575 35 - 45

6 Dry Shell 530 35 - 45

7 Fibre 112 45

35 - 45
8 Empty Bunch 0,4 M3/Ton
30
9 Loose Fruit 650 Kg/M3
KEUNTUNGAN SCREW CONVEYOR
 1. MUDAH DALAM PERENCANAAN.
 2. MUDAH MAINTENANCE.
 3. MUDAH DALAM PEMBUATAN
 4. COCOK UNTUK PENGELUARAN MATERIAL
PADA BEBERAPA OUTLET ( KELUARAN )
KELEMAHAN SCREW CONVEYOR
 1. DAYA MOTOR LEBIH TINGGI KARENA GESEKAN
MATERIAL TERHADAP SCREW DAN BODY.

 2. TIDAK COCOK UNTUK JARAK YANG PANJANG

( LEBIH DARI 40 m ).

 3. TIDAK COCOK UNTUK KEMIRINGAN YANG

BESAR ( MAKSIMUM 30 DERAJAT ). UNTUK
KEMIRINGAN YANG LEBIH BESAR PERLU DESIGN
KHUSUS.
KAPASITAS SCREW CONVEYOR

 KAPASITAS PESAWAT PEMINDAH TERGANTUNG

KEPADA :

- BERAT MUATAN TIAP SATUAN METER

PANJANG ( DIAMETER SCREW DAN LEBAR PITCH )
- KECEPATAN PEMINDAHAN
- EFISIENSI PEMBEBANAN
KAPASITAS PEMINDAHAN MUATAN CURAH DALAM
SATUAN BERAT ( TON/JAM )
 Q = VOLUME X BULK DENSITY ( ton/jam )
 Q = Vγ
 V = 3600 A v Ψ ( m3/jam )
 Q = 3600 A v Ψ γ ( ton/jam )

DIMANA :
 Q = KAPASITAS PESAWAT PENGANGKUT ( ton/jam )
 V = KAPASITAS ( m3/jam )
 A = LUAS PENAMPANG CONVEYOR ( m2 )
 Ψ = LOADING EFFICIENCY
 γ = BULK DENSITY ( BERAT CURAH ) ( ton/jam )
 v = KECEPATAN PEMINDAHAN ( m/sec )
KAPASITAS PEMINDAHAN MUATAN CURAH DALAM
SATUAN BERAT ( TON/JAM )
 Q = 3600 A v Ψ γ ( ton/jam )
 v = S n / 60 ( m/s )
 Q = 60 π (D2 /4) S n Ψ γ C ( ton/jam )

DIMANA :
 Q = KAPASITAS PESAWAT PENGANGKUT ( ton/jam )
 V = KAPASITAS ( m3/jam )
 D = DIAMETER SCREW ( m )
 S = SCREW PITCH ( m ), untuk aliran lambat, material abrasive S = 0,8 D
 n = KECEPATAN PUTARAN SCREW ( rpm )
 Ψ = LOADING EFFICIENCY
 γ = BULK DENSITY ( BERAT CURAH ) ( ton/m3 )
 C = FAKTOR KOREKSI KEMIRINGAN CONVEYOR
LOADING EFFICIENCY
ALIRAN LAMBAT, MATERIAL ABRASIVE 0.125
ALIRAN LAMBAT MATERIAL SEDIKIT ABRASIVE 0.25
ALIRAN BEBAS MENGALIR, MATERIAL SEDIKIT ABRASIVE 0.32
ALIRAN BEBAS MENGALIR, MATERIAL TIDAK ABRASIVE 0.4
FAKTOR KOREKSI KEMIRINGAN CONVE

SUDUT ( DEG ) C

0 1
5 0.9
10 0.8
15 0.7
20 0.65
 DAYA MOTOR YANG TERSEDIA DIPASARAN

KW 0.06 0.09 0.12 0.18 0.25 0.37 0.55 0.75

HP 1/12 1/8 1/6 1/4 1/3 1/2 3/4 1
KW 1.1 1.5 2.2 3.0 3.7 4 5.5 7.5
HP 1.50 2.00 3 4 5 5.5 7.5 10
KW 11 15 18.5 22 30 37 45 55
HP 15 20 25 30 40 50 60 75
KW 75 90 110 132 160 200 250
HP 100 125 150 180 220 270 340
PERHITUNGAN DAYA MOTOR
 CONVEYOR HORIZONTAL

P = W/t = F.S/t = m.g.S/t = m/t x S

 No = Q L o ( kW ) 1/g x 3600
 367 P= m/t x S = Q.L
1/9.81 x 3600 367
DIMANA :
 N0 = DAYA YANG DIPERLUKAN POROS SCREW ( kW )
 Q = KAPASITAS ( ton/jam )
 L = PANJANG CONVEYOR ( m )
 o = FAKTOR GESEKAN
FAKTOR GESEKAN o
 MATERIAL NON ABRASIVE, o = 2,5
Contoh : Anthracite, batu bara coklat kering, nut coal, garam
batu, dsb.
 MATERIAL ABRASIVE , o = 4
Contoh : gypsum, lumpy atau fine dry clay, calcium carbonate,
foundry sand, sulphur, semen, abu, lime, pasir butir kecil dan
besar, cetakan pasir.
CONVEYOR MIRING ( SUDUT KEMIRINGAN TERTENTU )
 No = Q L ( o  sin  ) ( kW )
 367

 DIMANA :
  = SUDUT KEMIRINGAN CONVEYOR

+ = ARAH GERAK KEATAS
- = ARAH GERAK KEBAWAH
CONVEYOR MIRING ( SUDUT KEMIRINGAN TERTENTU )

H H

β β
β W β W

No = Q (Lwo ± H) = Q (Lwo ± L sin β) = QL (wo ± sin β)

367 367 367
DAYA MOTOR ( N )
 N = No FS
 η

 Dimana :
 FS : SAFETY FACTOR ( SERVICE FACTOR )
η : EFISIENSI TRANSMISI
TORSI MOTOR ( M )
 No = M o . ω
 Mo = 1000 x 1/g x No = 102 x 60 x No = 975 No kg.m
ω 2πn n
 dimana :
 No : Daya Poros (kW)
 Mo : Torsi Poros (kg.m)
ω : kecepatan putaran sudut (sec-1)
n : kecepatan putaran (rpm)
Contoh Soal :
 Screw Conveyor direncanakan untuk membawa bubuk
batu bara Anthracite (berat jenis γ = 0,95 ton/m3),
kapasitas yang diperlukan Q = 45 ton/jam, dan putaran
poros n = 75 rpm. Jika panjang conveying run L = 10 m
dengan sudut inklinasi β = 5o menurun, tentukan :
 A. Diameter Screw
 B. Daya motor
 C. Laju sembur
Pembahasan :
 Parameter utama conveyor :
- Material yang diangkut sedikit abrasif, mudah mengalir, sehingga ψ
(loading efficiency) = 0,32
- S (screw pitch) = 0,8D
- n (shaft speed) = 75 rpm
- C (faktor kemiringan) = 0,9

3 3
D= 4Q = 4 x 45
60 π x 0,8 n ψγC 60 x 3,14 x 0,8 x 75 x 0,95 x 0,9
= 0,265 = 0,3 m
Daya motor yang diperlukan . Hambatan terhadap faktor gerak untuk batu
bara anthracite :
- wo (faktor gesek) = 2,5
No = Q L wo – sin β = 45 x 10 x 2,5 – sin 5o = 3 kW
367 367
Pembahasan :
 Jika efisiensi reducer dengan 2 spur gear ηg = 0,9 maka :
N = No / ηg = 3 / 0,9 = 3,3 kW
Jadi daya motor yang diperlukan adalah 3,4 kW
Torsi yang ditransmisikan motor listrik ke poros screw :
Mo = 975 (No/n) = 975 (3/75) = 39 kg.m
Laju sembur (propulsion rate) material.
Screw pitch (S) = 0,8 D = 0,8 x 0,3 = 0,24 m
v = S n / 60 = 0,24 x 75 / 60 = 0,3 m/det
Berat material tiap satuan panjang screw conveyor :
q = Q / 3,6 v = 45 / (3,6 x 0,3) = 41,7 kg/m
Gaya aksial pada screw :
P = q L fo = 41,7 x 10 x 0,84 = 350 kg
fo = faktor gesek statik
Angle of Repose (Sudut Tenang)

Angle of Repose (Sudut Tenang) adalah sudut menurun tercuram

dari suatu tumpukan bahan relative terhadap bidang horizontal
bahan. Sudut tenang bearada di antara 0 – 90 derajat. Ketika
bahan curah butiran (bulk) dituangkan ke bidang horizontal,
akan terbentuk tumpukan berbentuk kerucut
Angle of Repose Berbagai Bahan
Material Angle of Repose Material Angle of Repose
(degree) (degree)
Abu Kayu 40 Tepung Jagung 30-40
Aspal 30-45 Tepung Terigu 45
Serpihan Kulit 45 Kerikil (kering) 30-45
Kayu Kerikil (di alam 25-30
Bekatul 30-45 bersama pasir)
Kapur 45 Pasir (kering) 34
Tanah Liat (kering) 25-40 Pasir (basah) 45
Tanah Liat (basah) 15 Salju 38
Kelapa Parut 45 Urea (butiran) 27
Biji Kopi Segar 35-45 Gandum 28
Tanah 30-45 Granit 35-40
Angle of Repose Berbagai Bahan
Contoh Soal :
 Tentukan ukuran ruangan yang dibutuhkan untuk
menampung 4 tumpukan gandum dengan ketinggian
masing-masing tumpukan 4m
 Tentukan lebar conveyor minimum jika ketinggian
gandum di conveyor 20 cm
Pembahasan Soal:
 Angle of Repose Gandum, ᵠ = 28o.
 Tinggi tumpukan, h = 4m
 b = 2h / tan ᵠ = 2 . 4 / tan (28o)
= 2 . 4 / 0,53 = 15,1 m
 Ukuran ruangan yang dibutuhkan = 2 . 15,1 x 2 . 15,1
= 30,2 x 30,2 m2
 Tinggi tumpukan, h = 20 cm
 b = 2h / tan ᵠ = 2 . 20 / tan (28o)
= 2 . 20 / 0,53 = 75,5 cm
 Lebar conveyor yang dibutuhkan minimum = 75,5 cm
 TUGAS SCREW CONVEYOR

1. BUAT PROGRAM PERHITUNGAN SCREW

CONVEYOR MENGGUNAKAN MICROSOFT EXCEL

2. MEMBUAT BILL OF QUANTITY SCREW

CONVEYOR