Anda di halaman 1dari 12

PERBEDAAN KARAKTERISTIK TURBIN AIR, Oleh:

ANGIN, UAP, DAN GAS SYAIFUL EFENDI


(Berdasarkan Jurnal Internasional yang Ditemukan)

MESIN KONVERSI ENERGI

S2 PENDIDIKAN KEJURUAN/2017
PERBEDAAN KARAKTERISTIK

Judul

R.C. Adhikari dan D.H. Hui Li dan Dian-Gui


D.H. Didane, et al (2017) Omar. H, et al (2017)
Wood (2017) Huang (2017)

Metode Perancangan Evaluasi Kinerja Desain Optimalisasi Kinerja Pembangkit


Nosel Baru untuk Turbin Angin Sumbu Aerodinamika Listrik Turbin Gas
Menghasilkan Vertikal Baru dengan Turbin Uap Regeneratif
Efisiensi Tinggi pada Konsep Kontra Sentrifugal
Turbin Air Crossflow Rotasi Koaksial Multistage dan
Analisis Kinerja Off-
Design

2
PERBEDAAN KARAKTERISTIK

- Menggunakan turbin crossflow.


- Aliran melewati sudu gerak turbin sebanyak dua kali dengan arah relative tegak lurus poros turbin.
- Pertama, air masuk roda gerak turbin ke sudu gerak tingkat pertama.
Turbin
- Kedua, aliran air melalui bagian tengah roda gerak yang kosong dan airnya akan mengenai sudu gerak untuk kedua kalinya.
Air
- Perubahan energi aliran air menjadi energi mekanik putar terjadi dua kali yaitu pada waktu air masuk silinder dan air keluar
silinder.

- Sistem kontra-rotasi koaksial pada VAWT (Vertical Axis Wind Turbine).


Turbin - Sistem dual-rotor dimana dua rotor berputar berlawanan arah satu sama lain pada sumbu yang sama.
Angin - Sebagai rotor utama memutar poros, rotor kedua memutar generator sehingga koil magnetik (stator winding) di
dalam generator menerima kecepatan rotasi lebih banyak terhadap poros karena kedua rotor berputar dalam dua arah
Prinsip yang berlawanan.

Kerja
- Menggunakan turbin uap sentrifugal
Turbin - Gas mengalir ke luar pusat dan aliran akan meningkat secara alami seiring penigkatan aliran volume cairan, selama
Uap proses ekspansi.
- Karena timbul gaya enstrifugal maka zat cair mengalr dai tengah-tengah impeller ke luar melalui saluran di antara
sudu-sudu. Head tekan fluida menjadi lebih tinggi, demikian pula head kecepatannya bertambah besar, karena fluida
mengalami percepatan

- Menggunakan proses regeneratif


Turbin - Proses pertukaran panas di dalam siklus yang digunakan untuk memanaskan gas bertekanan keluar kompresor dengan gas
Gas panas keluar turbin dalam penukar panas jenis permukaan.
- Gas bertekanan yang keluar dari kompresor akan dipanaskan dalam regenerator dengan memanfaatkan panas yang keluar
dari turbin → gas masuk ruang bakar, bersamaan terjadi penyemprotan bahan bakar → terjadi pembakaran → menggerakkan
turbin → beban dan kompresor

3
PERBEDAAN KARAKTERISTIK

Turbin Air • Efisiensi maksimum (𝜂𝑚𝑎𝑥 )

• Efisiensi sistem VAWT (Vertical Axis Wind Turbine)


𝑃 2𝑃
Turbin Angin • Koefisien daya, 𝐶𝑝 = 𝑤 = 𝑒𝑥𝑡3 = 𝑡𝑢𝑟𝑏𝑖𝑛𝑒 𝑟𝑜𝑡𝑜𝑟 𝑒𝑓𝑓𝑖𝑐𝑖𝑒𝑛𝑐𝑦
Parameter

𝑃𝑇 𝜌𝐴𝑉
𝑇𝑚 2𝑇𝑚
• Koefisien torsi, 𝐶𝑇 = =
𝑇𝑇 𝜌𝐴𝑉 2 𝑅

𝑃𝑁
• Daya poros, 𝑊 = 𝜋 =
𝑃0
Turbin Uap ℎ0 −ℎ1,2
• Efisiensi, 𝜂 =
ℎ0 −ℎ′ 1,2

• Daya keluaran (𝑊)


Turbin Gas • Efisiensi thermal (𝜂𝑡ℎ )
• Suhu udara ambient, efektivitas regenerasi, dan rasio kompresi

4
PERBEDAAN KARAKTERISTIK

Siklus

Turbin Air Turbin Angin Turbin Uap Turbin Gas


Siklus Rankine Siklus Brayton
• Air masuk → roda gerak → • Angin → turbin → • Siklus uap-cair, maka yang • Siklus Brayton ini terdiri dari
turbin bergerak akibat energi menghasilkan torsi pada turbin paling tepat menggambarkannya proses kompresi isentropik yang
potensial air → energi mekanik → turbin berputar → adalah diagram T-s diakhiri dengan proses
→ dikonversikan menjadi menggerakkan poros → gearbox • Proses 1 → 2, proses pada pelepasan panas pada tekanan
energi listrik oleh generator bekerja (mengatur kecepatan tekanan konstan yang konstan, maka menggunakan
putaran poros melalui berlangsung pada boiler diagram T-s
perbandingan roda gigi) → • Proses 2 → 3, proses ekspansi • Proses 1 → 2 (kompresi
menggerakkan generator → isentropis (adiabatis reversibel) isentropik) Kerja yang
merubah energi mekanik → yang berlangsung di dalam dibutuhkan oleh kompresor
listrik → battery turbin uap • Proses 2 → 3, pemasukan bahan
• Proses 3 → 4, proses pada bakar pada tekanan konstan
tekanan konstan yang • Proses 3 → 4, ekspansi
berlangsung di dalam kondensor isentropik didalam turbin
• Proses 4 → 1, proses penekanan • Proses 4 → 1,pembuangan
secara isentropis oleh pompa panas pada tekanan konstan ke
udara

5
PERBEDAAN KARAKTERISTIK

Turbin Uap Turbin Gas


Siklus Rankine Siklus Brayton

6
PERBEDAAN KARAKTERISTIK

T. Air T. Angin T. Uap T. Gas


• Nosel baru didesain • Model sudu dibuat dari • Desain menggunakan • Stasiun pembangkit
menggunakan model Profil NACA0021 program desain listrik AL-ZAWAI di
analisis dua dimensi (2- • Sudu dibuat sebanyak 6 aerodinamika satu Libya
D) buah dengan dimensi dimensi yang • Perhitungannya
• Menggunakan simulasi panjang 50 cm dan 10 dikembangkan oleh dilakukan dengan
RANS tiga dimensi cm FORTRAN menggunakan kode
PROSES untuk mengevaluasi • Material sudu • Simulasi numerik tiga MATLAB
kinerja turbin menggunakan kayu dimensi ntuk • Suhu udara ambient
• Dengan aliran homogen pinus menganalisa desain dan berkisar dari 260 – 330
dua fase • Uji coba menggunakan kinerja aerodinamika k
• Mengasumsikan efek dua centrifugal blower off-desain dari turbin • Efektifitas regeneratif
permukaannya bebas test rig berkapasitas 7,5 uap sentrifugal (𝜀) yang digunakan
dan menggunakan kW • Workbench sebagai berkisar dari 0,45 – 0,95
model turbulensi SST • Kecepatan angin yang software optimasi • Rasio kompresi
• Menggunakan turbin 7 diuji bervariasi pada • Algoritma NLPQL (𝑟𝑝 = 4 − 22)
kW dengan 𝜂𝑚𝑎𝑥 = 69% kisaran 5 – 11 m/s digunakan sebagai
• Dan turbin 0,53 kW metode optimasi
dengan 𝜂𝑚𝑎𝑥 = 88%

7
PERBEDAAN KARAKTERISTIK

Turbin Air
• Untuk karakteristik aliran nosel, untuk turbin 0,53 kW dengan
𝜂𝑚𝑎𝑥 =88% menunjukkan bahwa H dapat diubah menjadi energi
kinetik, karena kecepatan total pada runner entry sama dengan
kecepatan total ideal.
• Sebaliknya pada turbin 7 kW menunjukkan hasil yang tidak efisien
karena tidak mampu mengubah H menjadi energi kinetik.
• Perbandingan kecepatan total, radial, dan tangensial yang dihitung
pada runner entry dengan kecepatan ideal yaitu 𝑄 = 105 𝑙𝑝𝑠, 𝐻 =
10 𝑚, 𝑁 = 500 𝑅𝑃𝑀 dengan kecepatan total kira-kira sama dengan
kecepatan total ideal inlet 14 𝑚/𝑠, yang menunjukkan bahwa head
(H) diubah menjadi energi kinetik.
• Sehingga hasil efisiensinya meningkat dari 𝜂𝑚𝑎𝑥 = 69% menjadi
𝜂𝑚𝑎𝑥 = 87%.

HASIL
8
PERBEDAAN KARAKTERISTIK

Turbin Angin
• Output daya cenderung meningkat saat jumlah nomer Reynolds
meningkat, walaupun SRWT meningkat, untuk sistem CRWT meningkat
lebih tinggi.
• Sistem CRWT mampu meningkatkan output tenaga sebanyak 3 kali lipat
pada kecepatan angin tertentu.
• Parameter CRWT juga dievaluasi berdasarkan koefisien daya, koefisien
torsi
• Hasilnya menunjukkan peningkatan efisiensi konversi untuk daya dan
torsi.
• Efisiensi sistem meningkat drastis menjadi hampir 40% dan koefisien torsi
maksimum 43% dengan kecepatan angin 5 m/s pada torsi rendah 30%.
• Sistem baru ini juga mampu menghasilkan torsi awal yang tinggi dengan
kecepatan rendah yang memungkinkan self-start airfoil H-type simetris
dari sistem yang digunakan

HASIL
9
PERBEDAAN KARAKTERISTIK

Turbin Uap
• Pada hasil desain, perfoma dari turbin sentrifugal didapatkan efisiensi roda
sebesar 90,5%, daya poros sebesar 5192 kW dengan aliran massa sebesar
16,7 kg/s dan tekanan balik sejumlah 294.000 Pa.
• Untuk hasil simulasi dari turbin sentrifugal, didapatkan performa yang baik
yaitu 93,29% untuk efisiensi roda, 5387 kW untuk daya poros, dan 16,708
kg/s untuk aliran massa, serta 291.170 Pa untuk tekanan baliknya.
• Hasil simulasi numerik dari keseluruhan tahap pada dasarnya konsisten
dengan hasil perancangan satu dimensi, dan kinerja aerodinamis memenuhi
persyaratan yang diharapkan, yang mengindikasikan keandalan dan
efektivitas desain turbin sentrifugal
• Efisiensi keseluruhan simulasi adalah 3,08% lebih tinggi dari pada efisiensi
perancangan satu dimensi dan daya poros 3,75% lebih banyak dari pada
daya poros desain satu dimensi.

HASIL
10
PERBEDAAN KARAKTERISTIK

Turbin Gas
• Efiensi termal pada turbin regenerasi meningkat drastis dibandingkan
efisiensi termal pada turbin gas sederhana, seiring dengan meningkatnya
rasio kompresi.
• Pada turbin gas sederhana, pengaruh rasio kompresi terhadap konsumsi
bahan bakar spesifik (SFC) untuk udara masuk (TI) yang berbeda di
kisaran 268 k – 328 k, menghasilkan peningkatan bahan bakar spesifik.
• Sedangkan pada turbin gas regeneratif, pengaruh rasio kompresi terhadap
konsumsi bahan bakar spesifik pada keefektifan regenerasi yang berbeda
(ε) berkisar antara 0,45 dan 0,95, menghasilkan penurunan konsumsi
bahan bakar.
• Berdasarkan penjelasan di atas dengan menambahkan regenerasi ke siklus
turbin gas sederhana menghasilkan peningkatan efisiensi termal dari
siklus.
• Sehingga didapatkan perbedaan daya keluaran yang meningkat dari 118
MW menjadi 119,32 MW dan peningkatan temperatur pembuangan dari
550o C menjadi 556o C.

HASIL
11
TERIMA KASIH

12

Anda mungkin juga menyukai