Anda di halaman 1dari 7

Contoh Soal Tambahan Untuk Silkus Otto Dan Siklus Diesel

1. Siklus Otto

Keterangan gambar:

- Vs = Volume sisa
- VL = Volume hisap atau volume langkah
torak,
dapat ditentukan:

Dimana:
D = Diameter silinder/torak
L = Panjang langkah torak –
VT = Volume total, dapat ditentukan: VT = Vs + VL Rasio kompresi dapat ditentukan:

Rasio tekanan dapat ditentukan:

MEP dapat ditentukan dengan persamaan lain:

Contoh soal

Siklus Otto seperti gambar 1.a, dengan diameter silinder 250 mm, panjang langkah torak adalah 375
mm, volume sisanya 0,00263 m3 . Kemudian siklus Otto tersebut bekerja pada tekanan dan temperatur
awal adalah 1 bar dan 50 oC masing – masingnya. Jika tekanan maksimumnya adalah 25 bar, maka
tentukan:

a. Efisiensi thermal siklus

b. MEP

Solusi
2. Siklus Diesel

Keterangan gambar:
- Vs = Volume sisa
- VL = Volume hisap atau volume langkah torak,
dapat ditentukan:

Dimana:

- D = Diameter silinder/torak
- L = Panjang langkah torak
- VT = Volume total,

dapat ditentukan: VT = Vs + VL

- Rasio kompresi dapat ditentukan:

- Rasio tekanan dapat ditentukan:

Contoh Soal 1

Siklus Diesel (seperti gambar), dengan panjang langkah dan diameter silinder masing – masingnya
adalah 250 mm dan 150 mm. Jika volume sisanya adalah 0,0004 m 3 dan bahan bakar diinjeksikan pada
tekanan konstan 5 % dari volume langkahnya. Tentukan efisiensi thermal siklus.

Solusi:

Diketahui:

Panjang langkah (L) : 250 mm = 0.25 m


Diameter silinder (D) : 150 mm = 0,15 m

Volume sisa (Vs = V2) : 0,0004 m3

Ditanya: Efisiensi thermal siklus?

Penyelesaian:
Contoh Soal 2

Siklus Diesel dengan rasio kompresi 15, bekerja pada tekanan dan temperatur awal 1 bar dan 27 o C, jika
diketahui diameter silindernya 200 mm dan panjang langkahnya 300 mm. Persentase cut-off adalah 8%
dari volume langkah. Tentukanlah:

a. Tekanan dan temperatur pada setiap titik utama

b. Efisiensi thermal siklus

c. MEP siklus

d. Tenaga mesin jika kerja siklus per menit adalah 380

Anda mungkin juga menyukai