contoh :
Motor MIO dengan diameter piston 50 mm & 58,9 mm
diket : D = 50 mm
S = 58,9 mm
di tanya : cc = ...... ?
di jawab :
cc = 3,14 X D2 X S
4
= 3,14 X50 2 X 58,9
4
Volume Silinder
Volume silinder adalah jumlah total dari pertambahan antara volume langkah dengan volume
ruang bakar.
Dan rumusnya :
Vs = Vl + Vc
Keterangan:
* Vs= Volume silinder (cc)
* Vl = Volume langkah (cc)
* Vc= Volume ruang bakar (cc)
Perbandingan Kompresi
Perbandingan kompresi adalah perbandingan volume silinder dengan volume kompresinya.
Perbandingan kompresi berkaitan dengan volume langkah.
Bila dinyatakan dalam suatu rumus maka:
E=Vs+Vc/Vc
Keterangan:
* E = perbandingan kompresi
* Vs = volume silinder
* Vc = Volume ruang bakar
Besarnya perbandingan kompresi untuk sepeda motor jenis touring berkisar antara 8 : 1 dan 9 : 1.
ini artinya selama langkah kompresi muatan yang ada di atas piston di mampatkan 8 kali lipat
dari volume terakhirnya. Makin tinggi perbandingan kompresi, maka makin tinggi tekanan dan
temperatur pada akhir kompresi.,.
gambar yang diberi warna biru adalah ruang bakar yang harus diisi dengan cairan menggunakan
BURET atau ALAT SUNTIK yang dimasukan lewat lubang busi. setelah diukur menggunakan
BURET didapat hasil 13,85cc. bila dihitung:
115 + 13.85
13.85
= 9.333333
Rumus
850 x ED
P = ----------- - 3
RPM
ED = 180 Derajat bukaan klep buang
Contoh :
850 x (180 + 60)
P = --------------------- - 3
8000
Jadi hasil P adalah = 22,5 inci
Kalau di konversi pada satuan cm di kalikan 2,54.
22,5 x 2,54 = 57,15 cm
RPM
7500 10000 12500
8000 10500 13000
8500 11000 13500
9000 11500 14000
9500 12000 14500
((Durasi in/2) – angka bukaan in) + (Durasi ex/2) – (Angka tutup ex/2) = LSA
Contoh :
270/2 -25 + 270/2 – 30/2
= 110 + 105 + 215/2
= 107,5
Jadi LSA = 107,5
LSA Ideal = 100 – 110 derajat.
Makin rendah LSA, makin besar overlap. Pada putaran atas, komposisi ini sangat bagus.
Efek tinggi overlap membuat pembilasan makin sempurna pada putaran atas, karena proses
pembilasan terjadi pada saat overlap. Dimana semua klep sama2 membuka di TMA (Titik Mati
Atas).
LSA juga menentukan Power Band. “Meski durasi sama, LSA diubah maka karakter mesin jg
ikut berubah. Makanya, untuk menyesuaikan trek, banyak yang ubah LSA meski durasi tetap”
kata om Chia (suhu korek Suzuki top-1).
Menurut pakde (Ibnu Sambodo) secara teori trek panjang butuh LSA rendah.
For LSA
Hitung Overlap dan LSA :
Besar kecilnya overlap mudah dibaca dengan diagram kem. Daerah diagram yang
mempertemukan klep in saat membuka dan out baru membuka, itulah overlap.
Coba bro2 liat diagramnya aja deh….
diagram
Misal, kem in membuka di 25° sebelum TMA (Titik Mati Atas). Sedang kem out masih
membuka sampai 30° sesudah TMA. Maka angka overlap adalah 25°+30°=55° .
Sementara, untuk menghitung LSA, Om Chia memberi rumus mudah.
Rumusnya :
((Durasi in / 2) – angka bukaan in) + (durasi exhaust / 2) – (angka tutup exhaust) / 2) = LSA.
Cth; durasi in 270° , bukaan in 25°, durasi exhaust 270° , tutup exhaust 30° . Maka LSA =
((270°/2) – 25°) + (270°/2)-30°) /2) = 110° + 105° = 215°/2 = 107,5° .
Jadi LSA= 107,5° .
nb:
ini hanya sekedar sebuah informasi yang mungkin bs bermanfaat buat acuan mengoprek seputar
Kem. Untuk keberhasilannya sangat dibutuhkan ketekunan dalam bereksperimen serta
penghitungannya demi mendapatkan LSA yang terbaik buat Epyu sesuai trek tentunya