Semoga diberikan keselamatan atasmu, dan rahmat Allah serta berkahNya juga kepadamu. Puji syukur
pada ALLAH SWTkarena telah memberi kesempatan pada kita untuk menjalin silaturahmi kepada orang-
orang baik di dunia modifikasi mesin. Adalah pengalaman kami saat dolan-dolan ke Omahmburi
Yogyakarta untuk mengukur hasil portingan kami di mesin FLOWBENCH. Apa itu flowbench , alat yang
digunakan untuk mengukur kualitas aerodinamika dari dalam head. Air flow bench bisa menyimpulkan
karakteristik sebuah cylinder head, kualitas volume yang dapat dialirkan serta kecepatan udara melalui
jalur porting, klep, menuju silinder.
“Porting bukan hanya ukuran, desain, gas speed, air flow… Lebih dari itu , ialah sebuah karya seni + ilmu
pengetahuan…”
Betapa ukuran porting, desain, alur, serta letak area mana yang perlu perhatian lebih bisa didapat kan
dari Flowbench, sehingga kita mampu memperoleh ilmu porting yang sesungguhnya. PORTING BESAR
TIDAK SELALU menghasilkan flow lebih besar, yang notabene potensi tenaganya tidak bertambah, justru
bisa jadi menurun karena gas_speed nya drop. Itulah manfaat flowbench, begitu pula Lift noken as, dari
alat ini kita bisa menentukan Lift Ideal untuk sebuah head. Belum tentu Lift tinggi itu bermanfaat,
mubadzir bisa jadi karena flow di angkatan klep diatas optimum justru menurun. Lantas desain porting
yang bagaimana hingga bisa memberikan hasil sesuai harapan?
No. 1 adalah Area diseputaran KLEP. Desain klep, salah satu area kritis di kepala silinder adalah
perpindahan dari porting melalui klep menuju silinder. Itulah kenapa menata sudut belakang klep
memiliki peranan penting dalam pencarian peningkatan aliran udara. Trik mudah yang dilakukan orang-
orang lakukan adalah membentuk 30 derajat dibelakang posisi 45 derajat yang ketemu seating baik klep
in maupun ex. Menipiskan punggung belakang klep juga menimbulkan efek seolah-olah kita menambah
angkatan noken as semakin tinggi, bahasa kerennya valve curtain area meningkat.
Back cut valve
Berikut adalah tabel percobaan antara klep standard, dibandingkan dengan klep intake yang didesain
dengan bermacam-macam derajat, mulai dari 35, 32, 30. Bisa dilihat bahwa modifikasi klep dengan
sudut 30 derajat memberikan penambahan flow paling besar terutama saat klep terangkat semakin
tinggi.
Valve
Lift Intak
Stock Intake
35 Intake
32 Intake
30 Gain w/
30-degree
0.100 68 71 70 70 2 3%
Area dibawah valve seating juga memberi peningkatan CFM secara drastis. Biasanya untuk balap, area
seating klep dibawah 45 derajat langsung diratakan dengan pisau tuner hingga menyatu dengan daging
porting. Sehingga seolah-olah seating klep menjadi sangat tipis hanya menyisakan tempat dudukan klep.
Untuk balap diameter dalam seating bisa dibesarkan hingga 93% dari diameter klep bahkan kalau berani
95% juga josss untuk balap drag, cuma resiko klep cepat rembes semakin besar. Oleh karena nya motor-
motor korek harian mungkin hanya diatur di kisaran 85-89% dari diameter klep demi kunci daya tahan
mesin, maksudnya gak sering-sering skir klep apalagi ganti seating klep hehehe…
Porting di area kanan-kiri bosh klep juga memiliki point penting untuk meningkatkan flow, atau
sebaliknya menjadi bumerang yang menurunkan kualitas aliran udara di dalam porting. Keselarasan
antara porting menyatu dengan daging valve seat adalah hal UTAMA. Karena kalau cuma asal besar, asal
dibentuk seperti cobra maupun gentong ataupun kode (konvergen-divergen) apapun namanya, jiak alur
porting ada lekukan yang menyebabkan udara bertabrakan maupun terhalang bisa jadi airlow maupun
velocity nya tidak meningkat, justru menurun. Porting kanan-kiri bos klep biasanya didesain 90% untuk
harian, untuk balap bisa dikejar hingga 100% diameter klep, untuk drag bisa 105-110% demi mengejar
tenaga putaran atas seperti jet.
LOSSSSSSSSS
Lalu bagaimana desain porting yang bertemu intake manifold, untuk ukuran mudahnya didesain 85%
dari diameter klep in tidak akan kebesaran ataupun kekecilan, tapi untuk drag yang start di rpm tinggi
diameter korekan head bisa dipatok hingga lebih 92%. Untuk desain, bulat adalah bentuk terbaik hingga
saat ini. Oleh karenanya di RAT kita membuat flens dengan berbagai ukuran lubang porting untuk
memastikan kepresisian bentuk porting. Baik lubang porting in maupun exhaust.