Belt conveyor pada dasarnya adalah sebuah mesin yang digunakan untuk membantu
manusia dalam mengangkut dan memindahkan barang-barang padat dalam jumlah yang besar.
Belt conveyor merupakan salah satu sistem yang digunakan untuk memindahkan material dari
satu titik ke lokasi lainnya agar pekerja dapat melakukan pekerjaan yang lebih produktif,
daripada hanya memindahkan material.
Dalam dunia pertambangan belt conveyor sudah lama dikenal sebagai alat
pertambangan. Fungsi utamanya adalah memindahkan benda-benda hasil tambang menuju
tempat pemilahan atau penyimpanan. Untuk penerapan belt conveyor di pertambangan,
umumnya digunakan material yang kuat dan tahan terhadap cuaca maupun kondisi extrem di
dalam tambang. Sabuk pengangkut barang tambang umumnya terbuat dari kawat baja maupun
rantai yang memiliki daya tahan yang lebih baik dibanding material lain. Konstruksinya pun
dibuat sangat kuat mengingat hasil tambang juga memiliki bobot yang cukup berat.
1. Tail pulley
Pulley. taill atau Belt conveyor berotasi
mengiringi head pulley, berguna sebagai
tempat utama perputarnya belt conveyor
Komponen Belt Conveyor EP
mengarah return roll. Tail pulley lazimnya
Setiap cover belt conveyor
melambangkan tempat terujung oleh suatu
memiliki sifat yang berbeda – beda. Belt
pemindahan material.
conveyor sendiri memiliki sifat yang
berbeda – beda berdasarkan daya tahan
kekuatan tarik (Tensile Strength) maupun
daya tahan sebelum belt conveyor rusak
(Elongation at Break).
Di dalam belt conveyor terdapat
fabric belt. Fabric belt pada belt conveyor
seringkali disebut sebagai ply yang terbuat 2. Return roll
dari serat tekstil. Fabric belt / ply merupakan Return roll berguna selaku roll penahan belt
bagian dari carcass suatu belt conveyor. agar menghindari melengkung ketika
Semakin tebal lapisan ply yang mengelilingi dengan beban kosong menuju
ada pada belt conveyor maka akan semakin head pulley.
kuat pula kekuatan dari belt conveyor
3. Carrying rool
5. Head pulley
Carrying Roll. berguna untuk menumpu belt
yakni pulley terhubung langsung bersama
conveyor yang berisi material yang di bawa
gearbox langsung. terkoneksi Bersama
diatasnya. Tidak sama dengan return roll,
motor listrik. fungsi Head pulley ini iyalah
carrying roll terbagi tiga macam roll tersebut
tenaga pertama siklus belt conveyor.
yakni landasan, dimana roll tengah
diposisikan mendatar dan roll samping kiri
dan kanan diposisikan miring buat menjaga
biar material tetap pada posisi
tumpukannya untuk menghindari
tumpahan. Dari permasalahan diatas, jadi 6. Take up pulley
jarak dari titik landasan carrying roll lebih Take up pulley berguna untuk pengencang
dekat ketimbang return roll fungsinya belt, mengontrol biar kekencangan belt
menghindari lengkungan belt dikarenakan kurang lebih dari bagian bermuatan diatas
pengaruh berat material dibawa. dan bagian tak bermuatan dibawah, yang
seketika memperpanjang jarak head pulley.
4. Bend pulley
Bend Pullay yakni pullay penyambung 7. Impact roll
maupun membelokan belt mengarah take Impact roll yakni roll menggunakan karet
up pulley maupun pulley pemberat. dibelahan luarkebanyakan di pasang
ditempat turunnya material jadi ada 7 JENIS BELT CONVEYOR
kekuatan mendorong kembali. Belt conveyor yang digunakan
8. Belt dalam proses produksi berbeda – beda
Belt merupakan peralatan utama pemindah tergantung kebutuhan yang ingin dipenuhi.
material. Setiap tipe belt conveyor yang ada memiliki
spesifikasi yang berbeda – beda. Berikut
adalah tipe – tipe belt conveyor pada
umumnya:
1. Roller Belt Conveyor
Permukaan belt conveyor dari roller belt
9. Frame conveyor terdiri dari roller yang ditentukan
Frame atau galeri dibangun dari bangunan sesuai dengan keperluan yang ada.
baja. Berguna mennumpu semua kerangka Spesifikasi roller yang dipilih untuk roller
belt conveyor. Frame dibangun sedemikian belt conveyor antara lain seperti berat
rupa biar menguatikan belt bisa melintas produk yang dipindahkan atau kecepatan
stabil diatasnya tanpa gangguan. untuk memindahkan produk tersebut. Jarak
perpindahan yang semakin jauh akan
memerlukan roller semakin banyak agar
dapat berfungsi.