Anda di halaman 1dari 18

Transmisi Lift Penumpang

Gedung Rektorat STTNAS


Kapasitas 15 orang dengan
Ketinggian 5 Lantai
Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan teknlogi sekarang
ini manusia selalu menginginkan segala sesuatu
berjalan dengan mudah dan cepat, maka mereka
membutuhkan suatu alat yang dapat membantu
kemudahan dan kelancaran tersebut mulai dari
alat-alat sederhana hingga alat-alat yang canggih.

Dengan keinginan inilah maka pesawat


pengangkat dan pengangkut di ciptakan dan
mengalami kemajuan yang sangat pesat.
Salah satu jenis alat angkat angkut yang
sangat berguna yaitu elevator atau yang lebih
kita kenal dengan nama LIFT. Mesin ini
biasanya dipasang didalam gedung-gedung
atau bangunan yang mempunyai ketinggian
lebih dari 3 lantai.
Lift / Elevator

Adalah jenis alat transportasi vertikal yang


efisien menggerakkan/memindahkan orang
atau barang antar lantai (tingkat) dari
sebuah bangunan atau struktur lainnya.
Jenis -jenis Lift / Elevator

Lift diklasifikasikan menjadi 2 macam, yaitu


lift penumpang dan lift barang.
Secara umum jenis lift dilihat dari jenis
muatan dapat digolongkan menjadi 3
kelompok, yaitu :
a. Lift Penumpang (Passenger Elevator)
b. Lift Barang (Freight Elevator)
c. Lift Pelayan (Dumb Waiter, lift barang
berukuran kecil)
Cara Kerja Lift / Elevator
Berupa sangkar atau kereta yang dinaikt urunkan oleh mesin traksi,
dengan menggunakan tali baja tarik, melalui ruang luncur (hoistway)
dalam bangunan yang dibuat khusus untuk lift. Agar kereta lift tidak
bergoyang digunakan rel pemandu setinggi ruang luncur (hoistway)
yang diikat dengan tembok ruang luncur lift. Untuk mengimbangi
berat kereta dan bebannya digunakan bandul pengimabang
(counterweight), beratnya sama dengan berat kereta ditambah dengan
setengah berat beban maksimum yang diizinkan. Hal ini untuk
memperingan kerja mesin traksi, karena pada saat kereta dipenuhi
dengan beban maksimum, mesin traksi hanya berupaya mengangkat
atau menaikkan setengah dari beban maksimumnya. Sebaliknya pada
saat kereta kosong, mesin traksi hanya perlu mengangkat atau
menaikan setengah dari beban maksimum yang berlebih pada counter
weight.
Bagian - Bagian Lift

Sangkar
Alat penuntun (guide rel)
Lorong lift (hoistway)
Bobot penyeimbang
(counterweight)
Peralatan penggantung
Motor Penggerak
Alat pengaman
Alat kontrol
Sistem Transmisi

Transmisi adalah alat yang digunakan untuk


meneruskan daya dari satu elemen mesin ke
elemen mesin lainnya.
Ada beberapa cara dalam mentransmisikan
putaran yaitu dengan sabuk, rantai, roda gigi,
kabel atau tali.
Roda Gigi Cacing

Ciri dari roda gigi cacing yang


menonjol adalah kerja yang
halus dan hampir tanpa bunyi
serta memungkinkan
perbandingan transmisi yang
besar.
Roda gigi cacing digunakan
untuk memindahkan
gaya/gerakan antara poros-
poros yang bersilangan
Kelebihan dan kekurangan
Kelebihan menggunakan transmisi dengan roda gigi
cacing :
Getaran yang ditimbulkan lebih kecil.
Penghematan ruangan yang dibutuhkan.
Arah transmisi tidak dapat dibalik untuk menaikan
putaran dari poros roda cacing ke gigi cacing (mengunci
sendiri).

Kekurangannya :
Efisiensi yang rendah jika sudut kisarnya kecil.
Poros (Shaft)

Poros adalah suatu bagian stasioner yang


beputar, biasanya berpenampang bulat dimana
terpasang elemen-elemen seperti roda gigi
(gear), pulley, flywheel, engkol,sprocket, dan
elemen pemindah lainnya
Poros (Shaft)
Poros dibagi menjadi 2 kelompok :
1. Berdasarkan pembebanannya:
Poros transmisi
Gandar
Poros spindle
2. Berdasarkan bentuknya :
Poros lurus
Poros engkol
Bantalan (bearing)

Bantalan adalah elemen mesin yang


menumpu poros berbeban, sehingga
putaran atau gerakan bolak-baliknya dapat
berlangsung secara halus, aman, dan
memperpanjang umur pemakaian.
Bantalan harus cukup kokoh untuk
memungkinkan poros serta elemen mesin
lainnya bekerja dengan baik.
Klasifikasi Bantalan

Atas dasar gerakan Atas dasar arah beban


bantalan terhadap poros terhadap poros
Bantalan luncur Bantalan radial
Bantalan gelinding Bantalan aksial
Bantalan gelinding khusus
Pasak

Adalah sebuah elemen mesin yang berfungsi


untuk menetapkan bagian-bagian mesin seperti
roda gigi, pulley, kopling dan lain-lain.
Perawatan

Perawatan adalah suatu kegiatan yang ditujukan


untuk menjaga atau memelihara fasilitas
peralatan dan untuk menjaga kondisi kerja
mesin-mesin yang dilakukan secara kontinyu
sesuai dengan petujuk-petunjuk yang ada.
Jenis Jenis Perawatan

Preventive maintenance
a) Penggantian oli
b) Penggantian bola lampu
c) Penggantian sepatu pintu

Break down maintenance


a) Penggantian tali baja
b) Penggantian komponen control sistim
c) Penggantian traveling cable
Langkah - Langkah Perawatan

Untuk menjaga kelangsungan atau kelancaran dari


kerja mesin, perlu dilakukan hal-hal sebagai
berikut :
Cleaning
Oiling
Scouring
overhoul

Anda mungkin juga menyukai