Anda di halaman 1dari 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Lift Lift adalah angkutan transportasi vertikal yang digunakan untuk mengangkut orang atau barang. Lift umumnya digunakan di gedung-gedung bertingkat tinggi, biasanya lebih dari tiga atau empat lantai. Ada beberapa jenis lift berdasarkan kegunaannya : 1. Passenger Elevator. Adalah lift pengangkut penumpang seperti biasa, yang ada di gedunggedung bertingkat. 2. Observation Elevator Adalah jenis lift penumpang yang sebagian besar pada dindingnya atau pintunya dilengkapi dengan kaca. Sehingga memungkinkan

penumpangnya dapat melihat kearah luar. Lift jenis ini biasanya dipasang pada pertokoan atau hotel yang memiliki pemandangan yang bagus. 3. Service Elevator Adalah jenis lift penumpang yang biasa digunakan untuk para pegawai maintenance gedung, khusus digunakan oleh pegawai karena biasanya digunakan untuk mengangkut barang 4. Fireman lift Pada dasarnya hampir sama dengan lift biasa, hanya saja ada bagian bagian tertentu yang diperkuat. Dipergunakan untuk mengangkut petugas pemadam kebakaran

2.1.1

Komponen Utama Lift Secara umum komponen utama lift dibagi menjadi 4 bagian, yaitu : 1. Komponen di ruang mesin (Machine Room) 2. Komponen di ruang luncur ( Hoistway). 3. Komponen di Kereta/ Car Lift 4. Komponen di luar ruang luncur pada tiap-tiap lantai.

1. Komponen di Ruang Mesin (Machine Room) Ruang mesin adalah ruang terpenting dalam komponen sistem lift, dimana diruang tersebut terjadinya semua proses pengoperasian elevator berlangsung secara keseluruhan. Didalam ruang mesin terdapat beberapa komponen seperti, motor, panel, switch, power panel, dan peralatan safety pada lift.

Ruang Mesin

Gambar 2.1 Lokasi ruang mesin lift

a. Panel Kontrol Berfungsi untuk mengatur dan mengendalikan kerja lift. Permintaan baik dari luar maupun dari dalam kereta dicatat dan diolah, kemudian memberikan intruksiintruksi agar lift bergerak, dan berhenti sesuai dengan permintaan. b. Panel Converter Panel yang berfungsi untuk mengkonversi dari tegangan AC menjadi DC, yang kemudian tegangan tersebut digunakan untuk komponen yang berada di ruang mesin yang sumbernya menggunakan tegangan DC. Seperti Panel kontrol c. Mesin Penggerak / Motor Di dalam ruang mesin tentunya ada mesin penggerak atau motor yang digunakan untuk menaikan atau menurunkan car. Ada tiga jenis Motor yang sering digunakan pada sistem lift, yaitu 1. Motor Geared

Gambar 2.2 Motor lift jenis geared Type motor geared menggunakan motor AC yang dilengkapi dengan worm gear atau gear reducer yang berfungsi untuk menurunkan putaran motor ke speed elevator yang diinginkan. Karena pada motor AC ini mempunyai putaran yang tinggi antara 900 RPM sampai dengan 1460 RPM atau lebih. Jadi diperlukan gear reducer untuk menurunkan putaran motor tersebut.

2. Motor Gearless

Gambar 2.3 Motor lift jenis gearless Untuk Elevator / Lift High rise dengan kecepatan tinggi, maka digunakan motor gearless elevator. Gearless Elevator mempunyai variasi kecepatan yang diatur oleh inverter. Model terbaru saat ini adalah VVVF (Variable Voltage Variable Frequency).Tanpa menggunakan gear, putaran motor dapat lebih cepat sehingga dapat diaplikasikan ke kecepatan diatas 100 mpm. Pada mesin ini perputaran dari motor penggerak

ditransformasikan oleh roda gigi sehingga dari putaran motor tinggi dapat berubah ke putaran rendah. Pada mesin ini terdapat rem ( brake ) dimana rem ini akan bekerja, jika motor tidak dialiri listrik. 3. Machine Room Less

Gambar 2.4 Motor lift jenis gearless Dengan teknologi synchronous permanent magnet maka mesin elevator dapat dibuat lebih kecil, sehingga dapat masuk kedalam hoistway.

d. Tachometer Terdapat satu alat dengan mesin lift pada mesin penggerak gunanya untuk mendeteksi putaran motor atau kecepatan dari lift. e. Circuit Breaker / Main Switch Untuk memutus aliran listrik dari panel induk ke panel kontrol lift, jika terjadi overcurrent, untuk menjaga komponen yang berada di ruang mesin seperti panel kontrol maupun panel konverter. f. Governor adalah alat pengaman yang bekerja dengan cara mendeteksi kecepatan, dimana jika kecepatan lift melebihi batas batas yang telah ditentukan. Secara otomatis governor akan bekerja dan kereta akan berhenti secara elektrik dan mekanik. g. ARD ( Automatic Rescue Device ) adalah komponen optional atau tambahan, yang berfungsi untuk membackup suplai sumber listrik. Apabila listrik dari PLN padam dan suplai dari Genset belum bekerja, maka ARD akan bekerja menjalankan lift ke lantai terdekat. ARD hanya bisa digunakan sekali, setelah sampai pada lantai terdekat lift otomatis akan mati. Lift akan normal kembali setelah sumber dari PLN atau Genset sudah bekerja. h. Seismic Switch / Earthquake sensor adalah komponen untuk mendeteksi getaran gempa, jika terjadi gempa maka perangkat ini akan mengirimkan input ke panel control sehingga lift akan menuju lantai terdekat dan berhenti bekerja. Alat ini diletakkan pada ruang mesin bagian paling atas gedung.

2. Komponen di ruang luncur ( Hoistway ) Hoistway adalah ruang luncur yang merupakan struktur dalam bangunan yang fungsinya sebagai ruangan untuk pergerakan car / kereta. Besarnya Hoistway bergantung dengan besarnya car / kereta, dan counterweight yang juga terdapat dalam hoistway. Untuk desain lift yang tidak menggunakan ruang mesin (Machine Room les), biasanya mesin terletak didalam hoistway. Hoistway dapat dibagi menjadi 3 bagian, yaitu: 1. Pit ; merupakan jarak dari lantai pertama sampai dengan dasar hoistway. Dalamnya Pit biasanya sekitar 1,5 m untuk lift dengan kecepatan 60 mpm 2. Travel ; jarak yang ditempuh lift dari lt pertama sampai lt paling atas. Jarak ini bergantung pada tinggi dari gedung yang dilayani. 3. Over run ; jarak antara lantai terakhir sampai atap hoistway/ dasar ruang mesin, dimana besarnya bergantung pada kecepatan lift. Untuk 60 mpm, biasanya sekitar 4,5 5 m

Gambar 2.5 Ruang luncur (hoistway)

a. Guide Rail / Rel Pemandu Profil baja khusus pemandu jalannya kereta (car) dan bobot pengimbang (counterweight). Ukuran rel untuk kereta biasanya lebih besar dari pada rel untuk counterweight. Guide rel ini terpasang tegak lurus dari dasar pit sampai dibawah slap ruang mesin. b. Final Limit Switch / Saklar Batas Lintas Ada dua jenis sakelar batas lintas yaitu untuk membalik arah ( direction switch ) dan final switch. Biasanya komponen ini terpasang di guide rel kereta, dipasang dibagian paling bawah dan diatas rel. Yang berfungsi untuk menjaga agar kereta tidak menabrak pit atau lantai ruang mesin. c. Vane Plate / Bendera Dipasang di rel car yang berfungsi untuk mengatur pemberhentian car pada lantai yang dikehendaki dan mengatur pembukaan pintu pendaratan (landing door) d. Landing Door / Pintu Pendaratan Terdiri dari beberapa bagian antara lain doorhanger ,door sill, dan door panel. Berfungsi untuk menutup ruang luncur dari luar. Pada hall door ini dipasang pengaman secara seri sehingga apabila salah satu pintu terbuka maka lift tidak akan bisa dijalankan. e. Buffer Terletak di dua tempat dan berjumlah 4 buah, yaitu : 2 untuk kereta dan 2 untuk beban pengimbang (counterweight). Berfungsi untuk meredam tenaga kinetik kereta dan counterweight pada saat jatuh atau terjun bebas. f. Governor Tensioner Merupakan pully berbandul sebagai penegang / pengencang rope governor yang terletak di pit ( ruang paling bawah pada hoistway )

10

g. Stop pit Tombol untuk memberhentikan lift, biasanya ada di ruang mesin pada panel kontrol dan pada ruang hoistway paling bawah atau pit. Digunakan untuk maintenance ataupun keadaan darurat. h. KTS Adalah guide rel untuk kabel kabel yang terkoneksi dengan komponen yang ada di ruang hoistway ( seperti : lampu penerangan, kotak kontak, stop pit dan lainnya ). KTS terpasang tegak lurus dari ruang pit sampai ruang mesin.

3. Komponen di kereta ( Car ) Car atau kereta Adalah kotak dimana penumpang naik dan dibawa naik turun. Kereta ini dihubungkan langsung dengan bobot pengimbang ( counterweight ) dengan tali baja lewat pully penggerak di ruang mesin.

Gambar 2.6 Car atau kereta lif t a. Car Door / Pintu Kereta Terdiri dari beberapa bagian antara lain doorhanger ,door sill, dan door panel. Berfungsi untuk menutup ruang luncur dari luar. Pada hall door ini dipasang pengaman secara seri sehingga apabila salah satu pintu terbuka maka lift tidak akan bisa dijalankan.

11

b. COP ( Car Operation Panel ) Ada satu atau lebih COP. Biasanya terletak pada sisi depan kereta (front return panel). Pada panel tersebut terdapat tombol-tombol lantai dan tombol pengatur buka tutup pintu. c. Intercom Biasanya terletak pada COP yaitu di car (pada lokasi yang mudah dicapai) dan juga terletak di ruang mesin, yang berfungsi untuk mengadakan komunikasi (dalam keadaan tertentu) antara kereta, kamar mesin ( Machine Room ) dan ruang kontrol gedung. d. Weighing Device Pendeteksi beban pada kereta, jika beban berlebih maka alarm akan aktif dan pintu tetap terbuka sehingga lift tidak akan bekerja. e. Alarm Buzzer berfungsi untuk memberi tanda bila lift melebihi beban ataupun tanda lainnya. f. Floor Indicator Nomor petunjuk lantai dan arah jalannya kereta. Biasanya terletak disisi atas pintu kereta atau pada COP g. Lampu Darurat / Emergency Light Biasanya terletak diatas atap kereta, berfungsi untuk menerangi kereta dalam keadaan darurat ( listrik padam ) dengan sumber battery dari ruang mesin h. Saklar Pintu Darurat / Emergency Exit Switch Terletak pada pintu darurat diatas kereta, fungsinya untuk memastikan agar kereta tidak berjalan apabila pintu darurat dibuka untuk proses penyelamatan.

i. Pintu Darurat / Emergency Exit Pintu yang berfungsi untuk evakuasi penumpang lift dalam keadaan darurat.

12

j. Safety Link / Safety Gear Mekanisme penggerak alat pengaman ( safety device ) diatas kereta yang dihubungkan dengan governor di ruang mesin. Berfungsi untuk menahan kereta overspeed ke bawah ( dalam keadaan darurat )

4. Komponen di Hall Lift ini adalah bagian luar dari ruang luncur lift atau biasa disebut hall. Ditempat ini penumpang yang ingin masuk lift menunggu, dan mendapatkan informasi posisi lift berada. Di hall ini biasanya terdapat panel atau tombol tombol juga, seperti tombol lantai, sakelar kebakaran, penunjuk lantai dan lainnya.

Gambar 2.7 Bagian luar lift atau hall a. Tombol Lantai Tombol untuk memanggil kereta di lantai / hall b. Saklar Parkir Biasanya terletak di lobby utama di dekat tombol lantai ( hall button ) berfungsi untuk mematikan dan menjalankan lift.

13

c. Saklar Kebakaran / Fireman Switch Biasanya terletak di lobby utama disisi atas hall button, berfungsi untuk mengaktifkan fireman control atau mengaktifkan peringatan jika terjadi kebakaran. Jika diaktifkan lift akan turun semua ke ground floor dan berhenti beroperasi. d. Hall Indicator / Penunjuk Lantai Biasanya terletak di hall button pada masing masing lift. Berfungsi untuk mengetahui posisi masing-masing kereta.

Anda mungkin juga menyukai