Mekanikal
Gedung
Dasar-dasar Elevator
11
Teknik Mesin Kode MK Ir. Dadang S Permana, M.Si
Abstract Kompetensi
Memberikan dasar pemahaman Mengerti dan faham tetang Sejarah,
tentang Elevator Jenis dan cara kerja Elevator.
Keberadaan dari elevator ini merupakan sebagai pengganti fungsi dari pada tangga
dalam mencapai tiap-tiap lantai berikutnya pada suatu gedung bertingkat, dengan
demikian keberadaan elevator tidak dikesampingkan ini dikarenakan dapat
mengefisienkan energi dan waktu sipengguna elevator tersebut. Sistem keberadaan
elevator dan segala kemajuan dan kehandalannya tidak serta merta mengalami
perkembangan-perkembangan secara bertahap, sejak keberadaannya pertama kali
dibangun.
Sejak pertama kali dibangun, sistem penggerak elevator pada awal perkembangannya
dimulai dengan cara yang sangat sederhana, yaitu dengan menggunakan tenaga non
mekanik.Lift Pertama ditemukan pada tahun 236 SM, seperti disebutkan oleh
Vitruvius, elevator pertama dibangun oleh Archimedes pada tahun itu. "lift" ini
dioperasikan oleh tenaga manusia. Sampai jaman pertengahan dan memasuki abad
ke-13, tenaga manusia dan binatang sudah menjadi tenaga penggerak bagi elevator.
Pada tahun 1850 telah diperkenalkan elevator uap dan hidrolik. Tahun 1852 terjadi
babak baru dalam sejarah elevator yaitu penemuan elevator yang aman pertama di
Dunia oleh Elisha Graves Otis.Sejarah perkembangan elevator modern sebenarnya
baru dimulai sejak tahun 1830-an, setelah diperkenalkannya pasangan kawat selling
(wire rope) dengan katrol (pully). Awal mulanya penggunaan elevator ini digunakan
untuk pertambangan di eropa dan segera diikuti oleh negara-negara lain termasuk
amerika.
Elevator penumpang pertama dipasang oleh Otis di New York pada tahun 1857.
Setelah meninggalnya Otis pada tahun 1861, anaknya, Charles dan Norton
mengembangkan warisan yang ditinggalkan oleh Otis dengan membentuk Otis
Brothers pada tahun 1867.
Perkembangan elevator sangat lambat pada awal tahun 1970-an, namun sejak
diperkenalkannya transistor dan alat pendukung elektronik lainnya pada sistem
kontrol elevator pada saat itulah perkembangan kontroller elevator begitu pesat.
Elevator penumpang ini merupakan elevator yang sifatnya berfungsi dan sangat
khusus untuk manusia saja, elevator ini sangat dijaga kehandalannya dan juga
sangat dijaga keamanan dan keselamatan manusianya.
Elevator ini sangat khusus fungsinya untuk barang saja, elevator ini juga tak kalah
handalnya dengan elevator penumpang namun ada sedikit perbedaan dalam system
keamanannya.
Elevator servise ini biasanya dipasang diperhotelan, yaitu fungsinya untuk pelayan-
pelayan hotel untuk mengantarkan barang ke kamar-kamar penghuni hotel. Namun
disini pula elevator ini tak kalah handalnya dengan elevator penumpang, perbedaan
dari elevator service dengan elevator penumpang ini sangat jelas dari sistrem
pengangkutannya, yaitu elevator penumpang hanya khusus untuk manusia saja tapi
elevator service ini juga berfungsi sebagai pengangkutan manusia dan barang.
Secara teknis lift-lift tersebut tidak jauh berbeda secara prinsip. Perbedaan yang nyata
pada interior dan perlengkapan operasi dari lift-lift tersebut. Juga pada sistem
pengamanan operasi yang dipasang sebagian besar sama, hanya pada dumb waiter
sistem pengamanan operasi yang disediakan lebih sederhana.
Perbedaan tersebut akan semakin nyata apabila dibandingkan antara lift barang untuk
pabrik (besar) dengan lift penumpang yang dipergunakan didalam gedung-gedung
diperkantoran. Lift barang untuk pabrik (sesuai dengan kebutuhan) dilengkapi dengan
pembuka pintu yang lebih besar, baik dipasang dengan pembukaan secara horizontal
(terdiri lebih dari dua pintu) maupun yang dipasang dengan sistem pembukaan pintu
vertikal (biasanya terdiri dari dua daun pintu atau lebih)
Perbedaan lain juga dapat dilihat pada cara penulisan kapasitas muatannya.
Kapasitas digerakan pada COP (Car Operation Panel, Operation Panel Board)
didalam kereta biasanya dinyatakan dalarn kilogram (kg) atau (Ib) untuk jenis lift
barang, sedangkan untuk penumpang sering dinyatakan dalam jumlah orang
(persons) atau kombinasi keduanya. Akan tetapi perbedaan tersebut akan menjadi
semakin tipis apabila kita bandingkan lift penumpang dan lift barang yang terpasang
dalam gedung perkantoran. Hal tersebut disebabkan karena sebagian besar lift barang
yang terpasang didalam gedung hunian dipersyaratkan juga untuk dapat mengangkut
penumpang atau orang.
Ruang mesin adalah ruang terpenting, dimana ruang tersebut terjadinya semua
proses pengoperasian elevator berlangsung secara keseluruhan. Didalam ruang
mesin terdapat beberapa alat penggerak elevator, yaitu :
2.1.2. Governor
2.1.3. Panel
1. Panel distribusi (Distribution Panel) adalah panel penerima daya listrik dari
panel sumber listrik utama dalam bangunan dan diteruskan panel lift.
2. Panel Kontrol adalah terdiri dari satu atau beberapa panel yang berisi PCB
dan komputer berfungsi untuk mengatur jalannya lift.
Ruang luncur ini adalah tempat dimana elevator beroperasi berbentuk lorong vertikal,
disinilah elevator menjangkau tiap-tiap lantainya.didalam ruang luncur ini terdapat
beberapa komponen utama yang tak kalah pentingnya dibandingkan dalam ruang
mesin.
2.2.1. Kereta
Kereta elevator beroperasi pada ruang luncur dan menapak pada rail di kedua
sisinya, pada sisi kanan dan kiri terdapat pemandu rail ( sliding guide ) yang
berfungsi memandu atau menapaki rail.
Selain pemandu rail ( sliding guide ) juga terdapat karet peredam ( silencer rubber )
yang berfungsi untuk mengurangi kejutan ketika elevator berhenti maupun mulai
start, selain itu pula terdapat pendeteksi beban ( switch overload ) yang terdapat
dibawah kereta elevator. Pada pintu kereta elevator juga terdapat sensor gerak (
safety ray ) dan sensor sentuh ( safety shoe ) yang terpasang pada pintu kereta
dan berfungsi supaya untuk penumpang elevator tidak terjepit pintu elevator,
didalam kereta elevator juga terdapat tombol-tombol pemesanan lantai ( floor
button ) yang akan dituju oleh pengguna elevator.
Kereta elevator memiliki pintu otomatis yang digerakkan oleh motor stepper yang
bekerja berdasarkan sinyal digital yang asalnya dari sensor kedekatan ( proximity )
yang berfungsi menentukan level atau tidaknya lantai, setelah lantai dinyatakan
level atau rata maka motor stepper akan membuka pintu secara otomatis.
Selain yang disebutkan diatas, ada beberapa komponen pendukung kerja elevator
antara lain seperti dibawah ini :
Saklar pintu atau sering disebut dengan door contact adalah salah satu komponen
yang termasuk penting dalam pengamanan elevator, cara kerja dari saklar pintu (
door contact ) ini adalah saklardihubungkan kabel saklar pintu ( door contact ) tiap-
tiap lantai secara seri.
Sebagai contoh :
Elevator dengan kapasitas Q = 1200 kg dengan berat kereta kosong 2400 kg dan
faktor bobot imbang sebesar 42,5 % maka perlu diimbangi dengan bandul ( filler
weight ) ?
1. Cirduit braker,berfungsi :
Memutuskan sumber (aliran) listrik dari panel induk (sub panel) ke panel
control lift.Menjaga peralatan elektronik dari lift jika terjadi arus lebih (over
current).
2. Governoor, berfungsi :
Merupakan double proteksi untuk menghentikan operasi lift jika limit switch
(upper) gagal beroperasi.
Merupakan double proteksi untuk menghentikan opersi lift jika limit swich
gagal beroperasi.
Terletak di sisi sebelah atas dari pintu luar lift yang memungkinkan untuk di
buka jika ingin melakukan pertolongan darurat pada penumpang jika terjadi
emergency.
12. Interphone,berfungsi :
Mendeteksi gangguan pada saat pintu akan menutup dan membuka kembali
jika mendeteksi sesuatu.Photocell dapat di gunakan secara bersamaan safety
shoe ini.
1. Kunci kait (interlock) harus dilengkapi dengan kontak arus listrik, dan bekerja
sejalan dengan pengendalian lift, sehingga kereta tidak dapat bergerak jika
salah satu pintu tebuka.
2. Semua jenis pintu (otomatis maupun tidak) harus dilengkapi dengan kunci kait
(interlock) yang menjamin :
3. Pintu-pintu lantai dan pintu kereta harus dapat menutup dengan rapat dengan
cara penekanan oleh gaya pegas atau oleh gaya gravitasi pemberat.
4. Jarak antara ambang pintu (door sill) kereta dan pintu lantai (running
clearance) harus dibuat tidak lebih dari 35 mm.Alur-alur pada ambang pintu
dimana sepatu-sepatu pintu meluncur harus selalu bersih, sehingga
5. Pintu dapat bergerak hambatan. Sepatu yang aus atau longgar harus segera
diganti dengan yang baru.
6. Apabila pada pintu-pintu dilengkapi dengan panel kaca, maka panel tersebut
harus selalu utuh dan kokoh dan tahan api sesuai pintunya.
7. Pada tiap kali perhentian, lantai kereta harus selalu rata dengan permukaan
lantai. Apabila tidak rata, maka alat perata kereta harus diperiksa dan disetel.
8. Ambang pintu (door sill) harus dibuat dari bahan yang kuat dan tidak licin.
gerakan naik turun (hoist) dimana gerbong yang berisi barang atau orang dan
counterweight digantungkan pada tali yag ditarik naik atau turun dengan
menggunakan pully, dimana pully ini berputar sesuai dengan kebutuhan. Pully
digerakkan oleh motor listrik dan gerakan pully dihentikan oleh rem, sehingga barang
atau orang tidak akan naik atau turun setelah posisi angkat yang diingin tercapai.
Biasanya motor listrik hanya mengatur gaya gesek. Gerbong dan counterweight
berada di sistem guide rails, di mana counterweight bisa diletakkan di samping atau
di belakang dari gerbong tergantung desainnya. Guide rails berperan juga sebagai
sistem pengaman dalam sistem lift