Di Susun Oleh :
Kelompok 6
I Kadek Budiartana 220211040046
Farhan logor 220211040049
Clever C. L. Lontaan 220211040052
Michael Gis Membri 220211040061
Pavell M. J. Kanter 220211040065
Dosen Pengajar :
Johan Neyland, MT
Lift dan Eskalator merupakan sebuah sarana alat transportasi vertikal dalam sebuah
bangunan bertingkat yang bertujuan untuk memindahkan orang atau barang dari satu
lantai ke lantai yang lain. Adapun tempat-tempat yang sudah sering menggunakan lift
dan eskalator seperti perkantoran, rumah sakit, tempat perbelanjaan, bandara, dan
bangunan lain yang memiliki tingkatan lebih dari satu tingkat. Cara kerja lift dan
eskalator sangat berbeda dimana lift sendiri memiliki bentuk seperti sebuah kubus
yang ditarik dari bawah ke atas dengan pengoperasian sebuah teknologi, sedangkan
eskalator seperti tangga berjalan yang terdiri dari tangga terpisah yang dapat
bergerak ke atas dan ke bawah mengikuti jalur yang berupa rail atau rantai yang
digerakkan oleh motor. Lift dan Eskalator sangat membantu dalam kehidupan
sehari-hari yang mana pada era modern saat ini hampir disetiap daerah sudah ada
bangunan atau gedung-gedung bertingkat sehingga lift dan eskalator menjadi
alternatif untuk seseorang berpindah dari lantai satu ke lantai lainnya dalam
bangunan tersebut. Ada beberapa hal juga yang harus di perhatikan dalam
pembuatan lift dan eskalator antara lain kenyamanan, keamanan, dan kepuasan
konsumen agar tujuan pembuatan lift atau eskalator itu dapat terpenuhi.
Kata kunci : Lift, Eskalator, sitem penyusun lift/eskalator, Transportasi vertikal
dalam sebuah bangunan, Mekanisme lift dan eskalator.
ii
DAFTAR ISI
ABSTRAK....................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang.......................................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah..................................................................................................................1
1.3. Tujuan Penulisan....................................................................................................................1
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Lift..........................................................................................................................................2
2.2. Eskalator.................................................................................................................................2
2.3. Cara Kerja Lift dan Eskalator................................................................................................3
BAB III HASIL PEMBAHASAN
3.1. Pengertian Lift dan Eskalator.................................................................................................4
3.2. Jenis dan Fungsi Lift dan Eskalator.......................................................................................4
3.3. Komponen Lift dan Eskalator................................................................................................5
3.4. Peralatan Safety Device Pada Lift dan Eskalator...................................................................7
IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan............................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................9
iii
BAB I PENDAHULUAN
1.3.Batasan masalah
Pada penulisan laporan ini pembahasan masalah hanya dibatasi pada hal-hal berikut :
Mendefinisikan Lift dan Eskalator
Teknologi dan alat yang umum digunakan dalam perancangan sebuah lift dan eskalator
Cara kerja sebuah lift dan eskalator dalam sebuah bangunan
Safety point dalam penggunaan lift dan eskalator
iv
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Lift
Elevator sangkar atau biasa disebut lift merupakan suatu alat yang ditujukan khusus
untuk mengangkat barang atau penumpang secara vertikal di dalam sangkar yang bergerak pada
rel penintun tetap. Lift banyak digunakan pada industri dan bangunan bertingkat.
Elevator lift penggerak motor memiliki beberapa bagian utama yang tentunya bagian
tersebut sangat penting dalam lift, diantaranya :
a) Sangkar atau kereta
Sangkar atau kereta berfungsi untuk barang atau penumpang. Kereta harus tertutup dan
dilengkapi dengan dua pintu pada satu sisi atau dua sisi untuk masuk dan keluar. Sangkar
harus kokoh, ringan dan sederhana desainnya.
b) Rel penuntun
Sangkar atau kereta bergerak di dalam lorong pada rel penuntun yang terpasang tetap.
Untuk keperluan ini kedua sisi kendaraan diberi dua penuntun yang bentuknya sesuai
dengan rel.
c) Pengimbang
Untuk menghilangkan beban pada mesin pengangkat maka bobot sangkar perlu
diimbangi dengan beban tambahan pengimbang dengan tali pada sangkar.
d) Lorong elevator
Lorong adalah ruangan sangkar lift bergerak. Pada samping sangkar, lorong tersebut
berisi rel penuntun, pengimbang, roda puli tali, dan mesin pengangkat. Ukuran
penampang diatus sedemikian rupa sehingga menjamin gerak sangkar secara bebas.
e) Peralatan penggantung
Tali kawat pintalan sejajar atau silang merupakan perabot pengangkat fleksibel yang
menggamtung sangkar. Tali untuk sangkar dan penimbang dapat dipilih dengan
mengambil nilai keamanan. Untuk mengefektifkan tali yang berdiameter lebih kecil,
sangkar dan penimbang digantung dengan dua, empat, atau enam utas tali.
f) Mesin pengangkat
Traction type elevator menggunakan mesin pengangkat jenis dan roda puli penggerak.
Pada desain dengan drum tali yang menahan sangkar diikatkan pada drum dan dililitkan
ke permukaannya, pada desain roda puli penggerak tali dilewati oleh puli yang
digerakkan oleh gaya gesek.
g) Alat pengaman
Sangkar dari semua elevator perlu dilengkapi dengan pengaman khusus yaitu penahan
yang menghentikan sangkar secara otomatis bila tali putus maupun kendur. Penahan akan
menghentikan sangkar bila satu tali putus atau semuanya putus secara bersamaan.
2.2. Eskalator
Eskalator adalah tangga dengan anak tangga bergerak naik atau turun yang juga
merupakan bagian dari rangkaian rantai angkut yang bergerak terus menerus dengan motor
listrik. Karena digerakkan oelh motor listrik, tangga berjalan ini dirancang untuk mengangkut
orang dari bawah ke atas atau sebaliknya. Dilihat dari fungsinya memang sekilas mirip dengan
lift, tetapi banyak perbedaannya dimana eskalator hanya menempuh beberapa lantai saja
sedangkan lift bisa puluhan lantai.
v
Tipe eskalator sangat beragam, antara lain :
1) Eskalator Tunggal
Memiliki jalur tunggal yang digunakan untuk satu orang berdiri. Ukuran tangga ini lebih
kecil, yaitu lebar 60-81cm dengan kecepatan 0,45 m/s yang bisa mengangkut sampai 170
orang.
2) Eskalator Ganda
Eskalator jalur ganda digunakan dengan jalur dua orang berdiri secara bersamaan
ditambah dengan satu anak tangga. Ukuran lebarnya 100-200 cm, dengan sudut elevasi
maksimal yang diterima 35 derajat. Tangga jenis ini mampu mengangkut hingga 340
orang dengan kecepatan 0,25 m/s.
Cara kerja lift secara umum yaitu elevator berjalan kea rah atas atau kea rah bawah.
Perubahan arah atas dan arah bawah tersebut diatur berdasarkan permintaan tertinggi dan
permintaan terendah. Maksudnya adalah jika elevator sedang berjalan kea rah atas, arah
elevator akan berubah menjadi kea rah bawah jika telah melayani permintaan pada lantai
paling atas , begitu pula sebaliknya. System kerja elevator dapat dibagi menjadi dua yaitu
simplex (tunggal) dan duplex (ganda). Yang di maksud dengan system kerja simplex
adalah elevator bekerja secara masing-masing atau tidak saling berhubungan satu sama
lain. Contohnya terdapat 2 elevator dengan 2 tombol, apabila tombol pertama ditekan
tidak akan mempengaruhi elevator lain, sedangkan system kerja duplex adalah sistem
elevator yang saling berhubungan satu sama lain untuk menyelesaikan tugasnya. Contoh
dalam sebuah gedung bertingkat didalamnya terdapat 4 buah elevator dengan 2 tombol,
jika salah satu tombol ditekan maka kedua tombol akan menyala dan salah satu dari
keempat elevator akan melayani permintaan yang diminta.
Berikut ini mengenai prinsip dan cara kerja eskalator secara umum :
Pendaratan/Landing
floor plate rata dengan lantai akhir dan diberi engsel atau dapat dilepaskan untuk
jalan ke ruang mesin yang berada di bawah floor plates. Comb plate adalah
bagian antara floor plate yang statis dan anak tangga bergerak. Comb plate ini
sedikit miring ke bawah agar geriginya tepat berada di antara celah-celah anak
tangga. Tepi muka gerigi comb plate berada dibawah permukaan cleat.
vi
Landasan penopang/truss
Pengertian Lift
Jadi, setelah dilakukan pembahasan dapat di definikan bahwa lift atau elevator secara
umum adalah suatu alat transportasi sebuah bangunan berbentuk sangkar atau kereta yang
diperuntukkan dalam mengangkut barang maupun orang dari satu lantai ke lantai lainnya
dengan adanya bantuan mekanisme suatu mesin.
Pengertian Eskafator
sesuai pembahasan, definisi Eskalator secara umum bisa disebut sebagai tangga berjalan
yang digerakkan oleh motor listrik dengan tujuan memindahkan barang atau orang dari
satu lantai ke lantai lainnya mau itu ke atas ataupun ke bawah.
vii
merupakan lift atau elevator yang berfungsi untuk mengangkut manusia saja.
Dumbwaiter/lift barang
Lift servis ini biasanya ada di perhotelan, fungsinya untuk mengantarkan barang
ke kamar-kamar penghuni hotel atau bertujuan untuk pelayanan.
Eskalator Tunggal
Eskalator Ganda
Untuk dua orang berdiri, dengan satu anak tangga. Memiliki lebar 100-200 cm.
Komponen Lift
ix
o Lampu`Darurat/Emergency`Light
Biasanya terletak di atas atap kereta, berfungsi untuk menerangi kereta ketika
dalam keadaan darurat
o Saklar`Pintu`Darurat/Emergency`Exit`Switch
Terletak pada pintu darurat di atas kereta, berfungsi untuk mecegah kereta tidak
berjalan apabila pintu darurat dibuka untuk proses penyelamatan
o Safety`Link
Alat pengaman (safety device) yang berada di atas kereta, terhubung dengan
governor di kamar mesin. Berfungsi untuk menahan kereta over speed ke bawah
(dalam keadaan darurat).
Komponen di luar ruang luncur dan tiap lantai yang dilayani lift
o Tombol`Lantai/Hall`Button
Tombol pemanggil kereta/kabin. Terletak di tiap lantai, di samping pintu
kereta/kabin lift
o Saklar`Kebakaran/Fireman`Switch
Berbentuk seperti tombol yang dilindungi kaca, sehingga kaca bisa dipecahkan
dan tombol dapat diakses. Tombol ini ketika ditekan, akan membuat lift
menghentikan seluruh kegiatannya dan berhenti pada lantai yang paling dekat.
o Hall`Indicator/Penunju`Lantai
Sebuah layar yang menunjukkan informasi kereta/kabin lift sedang berada pada
lantai ke berapa. Biasanya terletak pada samping pintu kereta dan ada pada setiap
lantai yang dilayani oleh lift
Komponen Eskalator
Truss
Motor penggerak
Sistem transmisi
Tangga
Track System
Balustrade
Decking
Peralatan pengaman
Sistem kelistrikan
x
Desain Roping / tali ; Sebuah lift digerakkan oleh minimal 4 tali / roping dimana tiap
roping didesain untuk mampu menahan beban lift + 25% kapasitasnya (tergantung
manufacture). Jadi bisa dibayangkan apabila 3 dari 4 talinya putus, maka lift itu masih
“aman”
Electro motor brake ; Rem pada motor traksi mempunyai default aktif. Jadi apabila tidak
ada listrik / ada masalah maka rem motor akan selalu mengerem / aktif. Rem hanya akan
lepas apabila ada perintah / daya listrik yang mengalir.
Overspeed governor ; Governor adalah alat untuk menditeksi kecepatan lift secara
mekanis. Dimana kecepatan governor disetting sedikit diatas kecepatan yang diinginkan.
Sehingga apabila kecepatan lift dideteksi lebih cepat dari seharusnya, maka governor akan
memerintahkan rem secara mekanik.
Limit switch ; switch yang diletakkan pada bagian teratas dan terbawah dari lift berguna
untuk membatasi gerak lift, apabila lift bergerak dari area yang diijinkan, maka secara
otomatis supply dari motor lift akan dihentikan. Motor akan berhenti dan rem akan aktif.
Overhead dan Pit ; keduanya merupakan area aman pada hoistway agar lift dapat
melakukan pengereman apabila keluar dari jalurnya.
Buffer ; Berguna sebagai penahan liift apabila melewati pit.
Brake Switch.
Floor Plate Switch/Sensor.
Step Missing Sensor.
Broken Step Switch.
Skirt Guard Switch.
Handrail Sensor.
Comb Switch.
BAB VI PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Jadi, kesimpulan yang dapat di ambil dari hasil pembahasan kelompok kami tentang
materi Lift dan Eskalator, yakni kami dapat mengetahui lebih mendalam mengenai definisi,
komponen, maupun cara kerja dari Lift dan Eskalator. Serta sangat menambah pengalaman dan
pengetahuan dalam menyusun suatu laporan perkuliahan sehingga kami bisa terbiasa bila nanti
dihadapkan dengan tugas yang mengharuskan kami untuk membuat laporan. Jika ada kritik
maupun saran, kami terbuka untuk mendengarkannya. Sekali lagi demikian laporan dari kami
kelompok 6, maaf bila ada salah kata atau salah dalam penulisan mohon di koreksi. Terima
kasih.
xi
DAFTAR PUSAKA
Gunardi Yudhi, Muhya Muhamad. Januari 2015. Rancang Bangun Eskalator Otomatis.
https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwiF8Irbgqf6AhXdwnMBHS3ND
bkQFnoECAYQAQ&url=https%3A%2F%2Fmedia.neliti.com%2Fmedia%2Fpublications%2Fpublications
%2F142305-ID-rancang-bangun-eskalator-otomatis-
berbas.pdf&usg=AOvVaw1Vx6Fho3HPJ7PIk1LMx1Qf
Mutmainah, Akbar Anggraeni Deti. Agustus 2020. Jurnal integrasi teknik industri.
https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwiF8Irbgqf6AhXdwnMBHS3ND
bkQFnoECA8QAQ&url=https%3A%2F%2Fjurnal.umj.ac.id%2Findex.php%2Fjisi%2Farticle%2Fdownload
%2F7478%2F4545&usg=AOvVaw1joQexsRo1oX2kcmcceUYD
Wijiyanto W, Raidi Samsudin. 2015. Kenyamanan Lift Bagi Kaum Difable. https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwjO6tvHhKf6AhUN93MBHaVb
BFQ4ChAWegQIAxAB&url=https%3A%2F%2Fjournals.ums.ac.id%2Findex.php%2Fsinektika%2Farticle
%2Fview%2F752&usg=AOvVaw3Z0xE_yKWu9YJxwZAg1QPH
xii
xiii