Disusun oleh :
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Manajemen Bengkel yang berjudul
“PERBAIKAN, PERAWATAN, DAN PEMELIHARAAN BENGKEL DAN
LABORATORIUM” tepat pada waktunya.
Tujuan dari tugas ini adalah untuk memenuhi sebagian persyaratan tugas
mata kuliah Manajemen Bengkel. Dalam penyusunan tugas mata kuliah manajemen
bengkel ini tidak sedikit kesulitan dan hambatan yang penulis alami, namun berkat
dukungan dan semangat dari orang terdekat, sehingga penulis mampu
menyelesaikannya. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan
terima kasih kepada:
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
BAB I
PENDAHULUAN
5
6
I.3 Tujuan
PEMBAHASAN
7
II.1.2 Konsep Manajemen Perbaikan
8
9
3. Siklus PDCA/SDCA
Langkah pertama dalam manajemen peningkatan berkelanjutan
adalah menerapkan siklus Plan-Do-Check-Act (PDCA) untuk
memastikan kelangsungan manajemen peningkatan berkelanjutan.
Rencana (Plan) berkaitan dengan penetapan target untuk perbaikan. Do
(lakukan) mengacu pada implementasi sebenarnya dari rencana tersebut.
Pengendalian (Check) artinya untuk mengetahui apakah pelaksanaan
berjalan sesuai dengan rencana dan memantau perkembangan yang
direncanakan. Tindakan (Act) mengacu pada standarisasi baru untuk
perbaikan selanjutnya. Siklus PDCA bekerja terus menerus, dan setelah
perbaikan tercapai, tentu dapat memberikan semacam evaluasi untuk
langkah perbaikan berikutnya.
b. Perawatan Korektif
Perawatan korektif adalah pekerjaan perawatan yang dilakukan
untuk memperbaiki dan meningkatkan kondisi fasilitas/peralatan
sehingga mencapai standar yang dapat diterima. Dalam perawatan
korektif, perbaikan dapat dilakukan sedemikian rupa agar terjadi
peningkatan kualitas, misalnya perubahan atau modifikasi
rancangan agar peralatan menjadi lebih baik.
13
c. Perawatan Berjalan
d. Perawatan Prediktif
1. Kegiatan pengecekan.
2. Meminyaki (lubrication)
3. Perbaikan/reparasi atas kerusakan – kerusakan yang ada
4. Penyesuaian/penggantian spare part atau komponen
Dari pelaksanaan pemeliharan/mainenance hasil yang diharapkan
dari kegiatan tersebut yaitu:
a. Condition maintenance yaitu mempertahankan kondisi
mesin/peralatan agar berfungsi dengan baik sehingga
komponen–komponen yang terdapat dalam mesin juga berfungsi
dengan umur ekonomisnya.
b. Replecement maintenance yaitu mempertahankan tindakan
perbaikan dan penggantian komponen mesin tepat pada
waktunya sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan.
16
b. Seiton (organizing)
Seiton bisa diartikan cara penyimpanan barang di tempat yang
tepat atau dalam tata letak yang benar, dengan tujuan ketika keadaan
mendadak dapat dipergunakandan cara untuk mempersingkat atau
20
c. Seiso ( Cleaning )
Arti dari membersihkan lebih dari sekedar membuat barang
bersih, ini merupakan falsafah dan komitmen untuk bertanggung
jawab atas segala aspek barang yang kita pergunakan, dan untuk
memastikan semua barang selalu berada dalam kondisi prima.
Jangan berpikir bahwa pembersihan pekerjaan yang melelahkan.
Sebaliknya, kita harus memandangnya sebagai suatu bentuk
pemeriksaan dan pencegahan. Meningkatnya kecanggihan produk
industri modern, debu, kotoran, bahan asing, bunyi suara mesin
yang keras dan masalah lain kemungkinan besar dapat
mengakibatkan barang cacat, macet, bahkan kecelakaan kerja.
Pembersihan adalah jawabannya. Pembersihan harus dipandang
sebagai cara untuk menghilangkan penyebab masalah satu demi
satu. Secara umum ada tiga langkah pembersihan yang harus
dilakukan dengan benar, antara lain :
1) Tingkat Makro: Membersihkan segala sesuatu dan mencari
cara untuk menangani penyebab keseluruhan yang berkaitan
dengan gambaran global pekerjaan.
21
d. Seiketsu ( Standarizing )
Pemantapan berarti melaksanakan aktivitas 5S dengan teratur,
sehingga keadaan yang tidak normal terlihat. Pemantapan bisa
berarti memelihara keadaan tetap bersih, yang dalam konteks 5S,
mencakup pertimbangan seperti warna, bentuk, pakaian, dan
sebagainya yang memberikan suasana bersih. Lebih jauh lagi,
Seiketsu harus dianggap sebagai pengulangan proses pemilahan
(Seiri), penataan (Seiton), dan pembersihan (Seiso), serta sebagai
kesadaran dan aktivitas tetap untuk memastikan bahwa siklus 5S
dijalankan dengan baik.
1. Inspeksi (inspections)
Meliputi kegiatan pengecekan atau pemeriksaan secara berkala
(Routine Schedule Check) bangunan dan peralatan pabrik sesuai dengan
rencana serta kegiatan pengecekan atau pemeriksaan terhadap peralatan
yang mengalami kerusakan.
2. Kegiatan Teknik (Engineering)
23
III.1 Saran
III.2 Kesimpulan
Untuk mendapatkan kinerja bengkel yang baik dan dapat beroperasi sesuai
dengan tujuannya maka diperlukan suatu Perbaikan, Perawatan dan
Pemeliharaan, Perbaikan adalah suatu kegiatan mengembalikan peralatan pada
kondisi semula (standar yang diperlukan). Hal ini dapat berupa reparasi ringan
atau penyetelan pada bagian-bagian mesin , Perawatan adalah semua aktivitas
yang dikonsepsikan untuk menjaga, mempertahankan kualitas mesin/peralatan
agar tetap dapat berfungsi dengan baik sesuai kondisi yang dapat diterima. Dan
Pemeliharaan merupakan suatu usaha agar kondisi perlatan/mesin untuk
kegiatan kegiatan produksi dapat berjalan lancar.
24
2. Untuk memperpanjang umur penggunaan asset.
3. Untuk menjamin ketersediaan optimum peralatan yang dipasang untuk
produksi dan dapat diperoleh laba yang maksimum.
4. Untuk menjamin kesiapan operasional dari seluruh peralatan yang
diperlukan dalam keadaan darurat setiap waktu.
5. Untuk menjamin keselamatan orang yang menggunakan peralatan
tersebut.
6. Untuk membantu mengurangi pemakaian dan penyimpanan yang di luar
batas dan menjaga modal yang diinvestasiakn dalam perusahaan
selamawaktu yang ditentukan sesuai dengan kebijakan perusahaan
mengenai investasi tersebut.
7. Untuk mencapai tingkat biaya maintenance secara efektif dan efisien
keseluruhannya.
25
DAFTAR PUSTAKA
26