(PASSANGER ELEVATOR)
Lift penumpang sebagai salah satu sarana sirkulasi vertikal (vertical access) pada suatu bangunan
berlantai banyak untuk mengangkut orang banyak dan ditempatkan berkelompok dengan vertical akses
lainnya pada suatu ruang tertentu. Hal tersebut dipertimbangkan untuk memudahkan pemakaian dalam
sistem sirkulasi maupun dalam sistem kontrol/pengamanan.
1. Persyaratan-persyaratan elevator (lift)
a. Interval Time :
Interval time ialah waktu yang dapat ditolerir oleh seseorang dalam menunggu
kereta/car. Hal ini akan sangat terpengaruh dari aktifitas seseorang dalam kaitannya
dengan fungsi suatu bangunan, misalnya untuk bangunan komersil/perkantoran akan
membutuhkan waktu yang relatif singkat dibanding bangunan lainnya. Dari tabel dibawah
ini menunjukkan interval waktu yang dianggap acceptable untuk masing-masing
peruntukan bangunan :
Fungsi bangunan
Bangunan kantor :
Pusat kota
Bangunan investasi
Residential / pemukiman :
50 70
60 80
80 120
60 80
40 60
50 70
Agar supaya kita dapat menghubungkan sistem kapasitas angkut handling capacity (HC) dengan
besarnya gedung yang akan menentukan kepadatan manusia (density) Jumlah tersebut dinyatakan dalam
suatu persentase (presentage handling capacity), yakni angka yang menyatakan banyaknya orang dapat
diangkut dalam waktu 5 menit. Kapasitas angkut 1 car dalam 5 menit (h) dihitung dengan rumus :
300 P
RT
Tabel : 3
Kapasitas Angkat Minimum
(Minimum Handling Capacity)
presentase penumpang yang diangkut 5 menit ( % )
Bangunan kantor
Pusat kota
Investasi
Tujuan tertentu
Pemukiman residential
Bangunan bergengsi
Bangunan lainya
Asrama
Hotel kelas 1
Hotel kelas 2
13
12
15
5
6
10
12
10
to
15
14
18
7
7
11
15
12
b. Travel Time
Waktu yang dibutuhkan oleh suatu sangkar car/elevator untuk tiba pada tujuan, Waktu tersebut
harus relevan dengan travel time. Dalam suasana komersial lintasan (trip) yang dianjurkan tidak lebih
dari 1(satu) menit, 75 detik masih dapat diterima (masih acceptable) dan 90 detik dianggap
mengganggu /perlu dihindari sedang 120 detik, adalah batas toleransi.
Round Trip Time. ialah waktu rata-rata yang digunakan oleh suatu sangkar/car untuk berangkat dan
kembali, mengingat waktu bolak-balik (round trip) akan berbeda-beda untuk setiap sangkar/car,
tergantung dari jumlah lantai, berat (1 bs) dan kecepatan (speed) yang digunakan seperti dapat dilihat
pada tabel 21, 22, 23, dan 24.
Untuk menghitung Round Trip (RT) yang menggunakan sistem multi zone dimana untuk zone atas
(upper zone), Round Trip (RT) dapat dihitung sebagai berikut : Ambil RT berdasarkan jumlah tingkat
(tidak termasuk jumlah lantai zone bawah (lower zone) dan tambahkan 2x angka yang didapatkan pada
waktu bergerak tercepat (express run time) dari table.
Tabel 4:
Keterangan Peralatan Elevator
(Elevator Equipment Recommendation)
Pengguna bangunan
Kapasitas kereta
Kecepatan min
( pounds )
( F.P.M )
350 400
0 S/D 125
2500
500 600
3000
700
3500
800
1000
diatas 375
Bangunan kantor :
Bangunan kecil
Bangunan sedang
Bangunan besar
Hotel
2500
Sda
Sda
3000
Rumah sakit
150
0 S/D 60
200
61 S/D 100
3500
250 300
4000
350 400
500 600
700
diatas 250
100
0 S/D 75
200
76 S/D 125
2000
250 - 300
2500
350 - 400
diatas 200
Apartemen
Toko pengecer
200
0 S/D 100
3500
250 300
4000
350 400
5000
500
diatas 200
Dalam pembahasan kecepatan kereta (d) kapasitas penumpang persatu sangkar/car ditentukan sebagai
berikut :
Tabel. 5
Kapasitas Kereta Penumpang
Kapasitas elevator ( LBS )
1200
2000
2500
3000
3500
4000
Maximum penumpang
7
12
17
20
23
28
Tabel 6.
Kepadatan Bangunan
(Building Population Density)
Fungsi bangunan
Kapasitas bersih
(sq.feet/orang)
Office building :
90 100
110 130
120
90 110
Orang per tempat tidur
Hotel
1,3
Penggunaan normal
Ruang pertemuan
1,7
Orang per tempat tidur
Rumah sakit
1,5
General private
General public
34
Orang per tempat tidur
Apartemen
1,5
Sewa tinggi
Sewa sedang
Perumahan murah
2,0
2,5 to 3,0
Tabel 7
Efisiensi Bangunan Kantor
(Office Building Effciense)
0 10 lantai
0 20 lantai
Lt 1 10
Lt 11 - 20
0 30 lantai
Lt 1 - 10
Lt 11 - 20
Lt 21 - 30
0 40 lantai
Lt 1 - 10
Lt 11 - 20
Lt 21 - 30
Lt 31 - 40
Sumber : Mechanical & Electrical Equipment for Buildings
2).Tentukan tipe elevator yang digunakan dari tabel 4. Untuk penyelesaian tunggal (single zone solution)
lihat tabel diatas, dengan ketentuan disesuaikan pada tabel antara ketinggian bangunan dengan kecepatan
minimum (minimum speed) yang digunakan.
h=
300 p
R .T
= orang/5 menit
N=
= . Elevator
R.T
N
300 P
I
HC = PHC x population
Jika kita asumsi population decinty adalah D, maka :
HC = PHC x
area
D
Substitusi persamaan
300 p
I
Area =
= PHC x
Area
D
300 x p x D
PHC x I
4. Kebutuhan Daya
Daya listrik yang dibutuhkan untuk suatu group atau kelompok lift dipengaruhi oleh kapasitas, kecepatan
dan jumlah lift.
Dalam table 25 menunjukkan factor kebutuhan (demand factor) yang merupakan parameter dalam
menentukan jumlah daya yang diperlukan.
Rumus yang digunakan adalah :
= N x P x df (1)
dimana : = total tenaga yang diperlukan (hp)
N = jumlah lift
df = demand faktor
P=
Formulasi
= 1/3 x x 2500
dimana : = beban kalor dalam ruang mesin (Btu)
= Total daya pada mesin lift (HP)
1 Pound = 0,4536 kg
1 HP = 75 kgm/detik
1 HP = 0,746 kVA.