Anda di halaman 1dari 55

Kelompok 2 Kelas 3KBG3

1. Bagas Assangga
2. Danisy Ardanil Syarif
3. Kholifatu Rohmah
4. Nismara Artanti Samsari
Pengertian

Alat transportasi dalam


bangunan merupakan alat
yang menunjang atau
memberi fasilitas sirkulasi
dalam bangunan gedung
bertingkat, serta
merupakan sarana
prasarana yang
memperlancar pergerakan
manusia di dalamnya.
Apa saja macam – macam
trasportasi dalam bangunan itu???
TRANSPORTASI DALAM
BANGUNAN

MANUAL MEKANIS

ELEVATOR /
TANGGA RAMPS ESKALATOR CONVEYOR
LIFT

DUMP
UMUM DARURAT PENUMPANG BARANG
WAITERS
TANGGA
Dalam merencanakan tangga terdapat
beberapa unsur yang paling penting dan patut
dicermati yakni :
• Kenyamanan
• Keamanan
• Keindahan
Bagian – bagian Tangga
• Ibu tangga, merupakan bagian konstruksi pokok yang berfungsi

mendukung anak tangga.

• Pagar tangga (Baluster) , Tinggi balustrade (handrail) sekitar 80-

90 cm.

• Pegangan Tangga (Hand Rail), Bentuk yang umum dibuat adalah

bulat atau oval dengan diameter 4-5 cm, bila dipakai bentuk

persegi ukurannya adalah 4x6 cm. Sela bebas antara pegangan

tangga dengan dinding minimal 4 cm, agar tangan tidak sampai

bergesekan dengan dinding.

• Bordes, Dari aturan baku pembuatan tangga, setiap ketinggian

maksimum 1,5 – 2 m harus dibuat bordes (landing). Lebar bordes

ideal untuk bangunan rumah tinggal, 80- 100 cm, sementara

untuk bangunan umum 120-200 cm.


Anak tangga, berfungsi untuk bertumpunya telapak kaki

o Panjang anak tangga.

Untuk rumah tinggal, panjang anak tangga dapat dibuat 80cm

untuk bangunan umum 120cm-200cm

Panjang anak tangga berdasarkan jumlah orang yang berdiri sejajar/ berpapasan:

- Untuk 1 Orang : 60cm-70cm.

- Untuk 2 Orang : 120cm

- Untuk 3 Orang : 180cm

o Lebar dan Tinggi Anak Tangga

ukuran lebar anak tangga pada rumah tinggal 20cm-33cm

sementara tinggi anak tangga 15cm-18cm.

Jika 2t + l > 65cm , maka tangga yang dihasilkan sangat curam

Jika 2 t + l <60cm maka tangga akan sangat landai.

Ket: T =tinggi anak tangga (optrede)

L = lebar anak tangga (antrede)

Rumus tersebut didasarkan pada :

ü Satu langkah datar antara 60cm-65cm

ü Untuk melangkah naik perlu tenaga 2x lebih besar dari pada melangkah datar.
Berdasarkan kemiringannya tangga dibedakan atas:
• Lantai miring : 6° - 20°
• Tangga landai : 20° - 24°
• Tangga biasa : 24° - 45°
• Tangga curam, tangga hemat : 45° - 75°
• Tangga naik, tangga tingkat : 75° - 90°
Material Tangga

1. Tangga kayu
2.Tangga beton bertulang
3.Tangga baja
A. TANGGA UMUM
• Kemiringan sudutnya tidak lebih dari 38
derajat.
• Tinggi optrede maupun antrede
mempengaruhi kenyamanan, sehingga orang
yang naik tidak cepat lelah dan yang turun
tidak mudah tergelincir.
• Pada bangunan komersial, kemiringan dan
jenis tangga harus diperhatikan, karena
sangat mempengaruhi kenyamanan dan
estetika dalam bangunan.
B. TANGGA DARURAT
• Kemiringan maximum 40 derajat
• Letak antar tangga darurat dalam bangunan 30-40
m
• Harus terlindung dengan material tahan api termasuk
dinding (beton) dan pintu (metal) tahan api
• Dilengkapi penerangan yang cukup dengan listrik
cadangan menggunakan baterai selama listrik
bangunan dimatikan karena keadaan darurat
• Dilengkapi peralatan darurat
• Suplai udara segar diatur / dialirkan (menggunakan
Exhaust fan atau Smoke Vestibule pada puncak /
ujung tangga) sehingga pernafasan tidak terganggu
• Pintu pada lantai terbawah terbuka langsung ke arah
luar gedung
• Pada tangga darurat, tiap lantai harus dihubungkan
dengan pintu masuk ke dalam ruang tangga tsb.
Contoh Tangga
Darurat
TANGGA
BERCAHAYA

Desainer tangga
ini
memanfaatkan
cahaya matahari
untuk membuat
karyanya
menjadi luar
biasa.
TANGGA
SETIAP
LANGKAH

Pada desain tangga


ini dibuat anak
tangganya bepisah
satu sama lain.
Sehingga setiap
kaki yang naik
akan berbeda satu
sama lain.
TANGGA
TULANG

Bentuknya
memang
sangat
berbeda,
dimana
barisan anak
tangganya
menyerupai
tulang
punggung
makhluk
DESAIN TANGGA
SEKALIGUS
SELUNCURAN
Seorang desainer
bernama Scott Jones
memadukan antara
tangga dan
seluncuran,
sehingga modelnya
berdampingan.

Konsep ini seperti


menciptakan taman
bermain dalam
rumah.
DESAIN TANGGA
SEKALIGUS TAMAN
MEMBACA
Seorang arsitek bernama Paul
Cocksedge membuat desain
bernama The Living Starcase.
Dia mendesain dengan diameter
yang lebih besar serta
menghilangkan tiang utama yang NEXT
biasanya berada di tengah struktur
tangga
RAMPS
Ramp adalah lantai yang sengaja di buat
miring sebagai pengganti tangga sebagai akses
penyandang bagi orang cacat, lansia, dan
orang-orang yang tidak bisa menggunakan
tangga sehingga mudah untuk naik ketempat
yang lebih tinggi.
Syarat-syarat dalam pembangunan ramp

• Maksimum panjang mendatar dari satu ramp


tidak boleh melebihi dari 900 cm.
• Lebar minimum dari suatu ramp adalah 95 cm
• Landing atau muka datar • Dilengkapi dengan pencahayaan
pada awalan atau yang cukup , khususnya
akhiran dari suatu ramp disediakan pada bagian-bagian
harus bebas dan datar, ramp yang memiliki ketinggian
sekurang-kurangnya bisa
untuk memutar kursi roda terhadap muka tanah sekitarnya
dengan ukuran minimum dan dibagian-bagian yang
150 cm dan haruslah membahayakan.
memiliki tekstur sehingga • Dilengkapi dengan pegangan
tidak licin baik diwaktu (handrail) yang dijamin
hujan atau tidak. kekuatannya dan dengan
• Pembatas rendah ketinggian yang sesuai untuk
pinggir ramp (low curb) pengguna ramp.
dirancang untuk • Material lantai ramp juga harus
menghalangi roda kursi diperhatikan biasanya
agar tidak terperosok menggunakan agregat yang kasar
atau keluar dari jalur dan juga harus di buat sedikit
ramp bantalan pada ramp.
Menurut kemiringannya, ramps
dibagi menjadi:
1. Ramps rendah dengan
kemiringan sampai dengan 5%
(0-50).
2. Ramps sedang atau medium
dengan kemiringan sampai
dengan 7% (50-100) dianjurkan
menggunakan bahan penutup
lantai anti selip.
3. Ramps curam atau steep
dengan kemiringan antara
sampai dengan 9% (100-200)
yang dipersyaratkan harus
menggunakan bahan anti selip
pada permukaan lantai dengan
dibuat kasar.
Contoh penggunaan ramp di dalam
bangunan

NEXT
ESKALATOR
Escalator atau tangga berjalan adalah alat
transportasi antar lantai menggunakan sistem
tangga yang berjalan dengan bantuan tenaga
mesin. Secara horizontal dibutuhkan ruang
cukup luas untuk fasilitas ini, karenanya,
escalator biasa digunakan pada bangunan
yang bersifat publik seperti mall, bandar
udara, dll.
Kapasitas Eskalator
Syarat eskalator

• Dilengkapi dengan railing,


• Tidak ada celah antara lantai dengan anak
tangga pada escalator
• Sudut miring escalator biasanya 30º - 35º
untuk ketinggian lantai bangunan yang tidak
melebihi 6 m
• lebar untuk 1 orang 60cm
untuk 2 orang 100cm – 120cm.
PERLETAKAN ESKALATOR:
• Paralel. Diletakkan secara paralel.
Perencanaannya lebih menekankan segi
arsitektural dan memungkinkan sudut
pandang yang luas.
• Cross Over. Perletakan bersilangan
secara menerus (naik saja atau turun
saja). Kurang efisien dalam sistim
sirkulasi tetapi bernilai estetis tinggi.
• Double Cross Over. Perletakan
bersilangan antara naik dan turun,
sehingga dapat mengangkut
penumpang dengan dalam jumlah lebih
banyak.
NEXT
ELEVATOR/LIFT
Lift adalah alat transportasi vertikal antar
lantai dalam bangunan bertingkat secara
menerus dengan menggunakan tenaga mesin.
Lift mempunyai kecepatan yang lebih tinggi
dibanding alat transportasi dengan mesin lain
dalam hal memindahkan barang atau orang.
Umumnya lift digunakan pada bangunan yang
mempunyai jumlah lantai lebih dari tiga.
ELEVATOR BERDASARKAN
SISTEM PENGGERAKNYA
TRACTION HYDRAULIC
SYSTEM SYSTEM

Traction System dengan arus Traction System dengan arus


bolak balik searah

Type 2 speed
DC Gearless
elevator

Sistem
Sistem VVAC
Geared

Sistem
VVVF
Elevator Penggerak berdasarkan system penggeraknya tidak kita bahas
secara detail, kita cukup tau jenisnya saja karena ini berkaitan dengan
bahasa ilmu pemesinan. Intinya !!!!

TRACTION SYSTEM HYDRAULIC SYSTEM


Cara kerja sistim ini Cara kerja sistem ini adalah
dengan menarik ke atas dengan mempompakan
sebuah kabin (car) minyak dari reservoir ke
dengan penggantung plunger sehingga bergerak
kabel baja, rel, dan ke atas mendorong kabin
beban pengimbang (car) dan turun karena
(counter weight) oleh gaya gravitas bumi
motor listrik System hydrolic ini mesin
System traction ini mesin berada di bawah, terbatas
berada di atas , untuk lift untuk bangunan dengan
kantor, pertokoan, hotel, 3 – 4 lantai. Sering
apertemen, rumah sakit. digunakan untuk lift
makanan dan uang.
ELEVATOR BERDASARKAN
PENGGUNANYA

1. lift penumpang ( passenger


elevator )
2. lift barang (fright elevator),
3. lift uang/ makanan (dump
waiters ).
1. ELEVATOR PENUMPANG

a. Elevator Konvensional
Elevator ini merupakan jenis
yang paling banyak dipakai,
satu car memiliki satu cabin
dan satu motor penggerak,
serta pada umumnya terletak
di dalam shaft yang tertutup.
b. Double-deck Elevator
Jenis elevator ini hampir sama
dengan elevator
konvensional, hanya pada
setiap unit car memiliki dua
cabin dan daya angkutnya
menjadi besar.
c. Observation Car Elevator
Elevator ini salah satu sisi dari
kabin biasanya diganti dengan
kaca yang dapat
memungkinkan penumpang
untuk melihat keluar.
d. Slant Elevator
Jenis ini merupakan jenis lift
yang mempunyai sudut
kemiringan tertentu. Elevator
ini digerakkan oleh satu motor
penggerak dengan sistem
traction.
e. Chair Elevator / Platform Lift
Lift jenis ini merupakan lift yang
khusus diciptakan sebagai alat
bantu bagi Difable, sehingga
bentuknya menyerupai kursi
yang bergerak pada sisi dalam
sepanjang tangga biasa.
Syarat khusus lift penumpang:
1. Waktu menunggu tidak boleh terlalu lama.

2. Kecepatan yang disarankan:

3. Estetis dan menyenangkan


4. Dilengkapi Peralatan keamanan (CCTV, No. Telp darurat, dll)
2. ELEVATOR BARANG
• Elevator barang ini biasa dipakai
pada bangunan bengkel, industri,
gudang dan gedung parkir.
• car dibuat dari logam dan lapisan
kayu pada lantainya serta telah
dipersiapkan sedemikian rupa untuk
menerima benturan ataupun
gesekan dengan barang yang
diangkut.
• Pintu masuk pada elevator barang,
umumnya dapat dibuka secara
vertikal dan minimum mempunyai
ketinggian sekitar 2 meter.
• Kapasitas lift barang berkisar antara 1-5 ton.
• Ukuran dalam lift barang berkisar antara
1,60x2,10 meter sampai 3,10x4,20 meter,
dengan :
kecepatan bergerak maksimum 1,50-2,0 meter/
detik
kecepatan rata-rata yang ideal 0,25-1
meter/detik.
ELEVATOR BARANG MENURUT MUATANNYA:
a. Elevator barang dengan muatan barang biasa
Muatannya = < 25% x kapasitas yang sudah ditentukan
Kapasitasnya angkutnya berkisar antara 50 Pounds
(Lbs) per-sqft atau sekitar 277,78 kg/m2.
b. Elevator barang dengan muatan kendaraan
bermotor
Kapasitas angkut yang diperkenankan sekitar 30 psf
(Lbs/sqft) atau sekitar 126,5 kg/m2.
c. Elevator barang dengan muatan kendaraan berat,
misalnya: truk
Kapasitas angkut elevator jenis ini lebih besar, yaitu 50
psf (Lbs/sqft).
3. LIFT UANG/ MAKANAN
(DUMB WAITERS)

Kecepatan elevator ini


berkisar antara 300 fpm
(Feet per-minute) dengan
kapasitas angkutnya sebesar
100 Pounds (Lbs) atau sekitar
50 kg, dan penggeraknya
menggunakan sistem traction
dengan motor kecil.
Lift khusus (untuk Rumah Sakit)

Karena funsinya mengankut orang sakit, ukuran lift


biasanya memanjang dan pintu dapat dibuat dua
arah atau dua pintu. Interior disesuaikan dengan
fungsinya.
KOMPONEN ELEVATOR
1. Komponen di ruang Mesin (Machine Room)
• Control System
• Geared Machine
• Primary Velocity Tranducer/ Encoder
• Governor
2. Komponen di ruang luncur (Hoistway)
• Guide Rail atau Rel Pemandu
• Limit Switch/ Saklar Batas Lintas
• Vane Plate/ Pelat Bendera
• Landing Door/ Pintu Pendaratan
• Buffer
• Governor Tensioner
3. Komponen di Car/ Kereta
• Car/ Kereta
• Car Door/ Pintu Kereta
• COP (Car Operating Panel)
• Interphone
• Alarm Buzzer
• Switcing Box
• Floor Indicator
• Lampu Darurat atau Emergency Light
• Saklar Pintu Darurat (Emergency Exit Switch)
• Safety Link

4. Komponen di luar ruang luncur atau di Hall


• Tombol Lantai
• Saklar Parkir
• Saklar kebakaran/ Fireman Switch
• Hall indicator atau Penunjuk Lantai
PERSYARATAN STRUKTURAL
• Ruang mesin, pits, dan tabung lift merupakan kesatuan dari konstruksi
bangunan.
• Tabung lift harus merupakan konstruksi masif dan cukup kaku dan kuat
untuk menahan rel lift.
• Tabung lift haruslah dibuat sedemikian rupa sehingga beban pengimbang
dapat berjalan sejajar dengan cabin.
• Pit (sumur lift) harus ada pada dasar tabung lift dengan kedalaman
menyesuaikan kecepatan dan jenis lift, dan dengan konstruksi kedap air.
• Dinding dan kereta lift direncanakan untuk tidak terjadi gesekan-
gesekan yang membisingkan.
• Tangga darurat harus tetap disediakan untuk mengantisipasi keadaan
darurat.
• Jarak antara tepi lantai cabin dengan tepi lantai bangunan pada pintu lift
maksimal 4 cm.
• Ruang mesin lift mempunyai ketinggian minimal 2,10 meter. Cukup
penerangannya serta terlindung dari bahaya petir (bila terletak di
penthouse), kebakaran maupun kebocoran air.
• Pintu ruang mesin harus mempunyai ukuran minimal seperti pintu-pintu
rumah pada umumnya, supaya dapat dilalui dengan leluasa bila ada
perbaikan sewaktu-waktu.
• Balok pemikul mesin lift harus terbuat dari baja profit atau beton bertulang.
• Rel harus dari baja profit.
PERSYARATAN TEKNIS
1. Tiap unit lift harus mempunyai motor penggerak sendiri-sendri.

2. Minimal jumlah kabel baja yang boleh dipakai adalah tiga buah
bila memakai sistem lilitan .
3. Hoist way tidak boleh merupakan cerobong.
4. Pada cabin harus ada pintu darurat yang terletak di bagian atas

5. Daya muat harus ditetapkan dan bila melebihi kapasitas secara


otomatis lift tidak mau bergerak.
6. Di dalam cabin harus terdapat penerangan, penghawaan ,
komunikasi yang cukup apabila terjadi kemacetan.
7. Kecepatan lift harus konstan dan halus pada saat start maupun
berhenti.

8. Jalan masuk ke dalam lift harus dilengkapi dengan penutup gulungan


(roller shutter)
9. Pintu lift harus dapat membuka dan menutup secara halus dan saat
beroperasi tertutup rapat
10. Pintu lift harus dibuat double (pintu cabin dan pintu shaft).
11. Di dekat pintu masuk dan di dalam cabin dilengkapi dengan tombol, serta
indikator kedudukan lift.
12. Pintu dengan adanya daya tahan api minimal 1 jam
AQUADOM
(Berlin, Jerman)
Aquarium ini berada di hotel
Radisson Blu, Berlin. Berbentuk
silinder setinggi 25 meter yang
ditengahnya terdapat lift yang bisa
dilalui. Dan dihiasi dengan 1500
ikan
INTERIOR
LIFT BURJ DUBAI
Merupakan lift yang tercepat
dan tertinggi di dunia dengan
kecepatan 60 km/jam atau
16,7 m/detik
MERCEDES BENZ – MUSEUM ELEVATORS
(JERMAN)
Merupakan museum di Stuttgart, Jerman. Liftnya
berbentuk kapsul yang transparan dan terbuka pada NEXT
bagian atasnya
CONVEYOR
Alat ini berupa suatu plat tempat ijakan yang
terpotong- potong dan dihubungkan satu sama
lain dengan rantai dan dinding sebagai alat
pegangan. Jarak jangkauan alat ini tergantung
dari kebutuhan dengan lebar untuk dua orang.
Contoh Conveyor

Conveyor belt
NEXT
TRAVELATOR
• Travelator adalah alat • Dalam aplikasinya, terdapat
transportasi lambat yang juga sudut kemiringan 15º
membawa orang secara untuk penggunaan pada
horizontal. perbedaan ketinggian lantai.
• Memiliki prinsip yang sama • Kecepatan antara 0,6 m/s
dengan eskalator, dimana hingga 1,3 m/s
orang dapat berjalan atau • Material travelator harus
berdiri. fleksibel atau elastis,
• Secara khusus, digunakan diperkuat oleh karet atau
pada stasiun kereta api komposit dan terangkai
besar, bandara internasional dengan plat baja
dan komplek shopping
mall
Contoh Travelator

NEXT

Anda mungkin juga menyukai