Dosen Pembimbing :
Ir. IRKA TANGKE DATU, S.ST,.M.T.
Disusun Oleh :
KELOMPOK I
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala Tuhan
Yang Maha Esa atas Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penyusun dapat
mengerjakan dan menyelesaikan penulisan makalah ini
Pada kesempatan yang baik ini penyusun mengucapkan terima kasih setinggi-
tingginya kepada semua pihak yang memberikan bimbingan serta bantuannya dalam
penyusunan makalah ini sehingga dapat selesai tepat waktu.
Akhir kata, penyusun dengan segala kerendahan menyadari bahwa makalah ini
masih kurang sempurna, semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menambah
pengetahuan bagi penyusun serta pembaca dalam bidang akademik terutama dalam
bidang ketekniksipilan. Atas perhatianya penyusun ucapkan terima kasih.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN ............................................................................................................................. 4
1.1. Latar Belakang ................................................................................................................. 4
1.2. Rumusan Masalah ............................................................................................................ 5
1.3. Tujuan ............................................................................................................................... 5
KAJIAN LITERATUR .................................................................................................................... 6
2.1. Konstruksi Core Lift .............................................................................................................. 6
2.2. Fungsi dan karakteristik konstruksi Core Lift ................................................................... 6
2.3. Metode aplikasi aplikasi Core Lift ....................................................................................... 7
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ....................................................................................... 9
3.1. Kesimpulan ............................................................................................................................ 9
3.2. Rekomendasi .......................................................................................................................... 9
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
Kini kita tak perlu kerepotan untuk memindahkan barang berat hingga
mencapai lantai ke dua puluh sekalipun pada suatu gedung, hanya dibutuhkan
beberapa detik saja menggunakan elevator. Inilah salah satu dari sekian banyak
teknologi yang bermanfaat dan membantu pekerjaan manusia. Sebagai sarana
perpindahan pada bangunan bertingkat dibutuhkan struktur core lift atau core wall.
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi core lift
2. Untuk mengetahui karakteristik core lift dalam konstruksi bangunan
3. Untuk mengetahui metode pengaplikasian core lift dalam konstruksi bangunan
5
BAB II
KAJIAN LITERATUR
Struktur core wall yang bisa dijumpai dalam aplikasi konstruksi bangunan
tinggi dewasa ini ada bermacam-macam. Antara lain adalah bentuk , Δ, O, atau core
wall dua cell dengan pengaku di tengahnya berbentuk ⊟. Dari masing-masing
bentuk core wall ini, mempunyai karakteristik yang berbeda-beda dalam memberikan
fleksibilitas dan efektivitas pada struktur bangunan. Bangunan tinggi yang
6
mempunyai struktur core wall, dibuat dengan salah satu pertimbangan adalah
fleksibilitas untuk pengaturan posisi (tata letak) yang akan memberikan penghematan
dan efisiensi maksimum pada bangunan secara keseluruhan. Dari segi konstruksi
pembuatannya, core wall tersebut dapat dibuat berupa struktur konstruksi baja,
konstruksi beton bertulang ataupun juga komposit. Dari konstruksi bahan tersebut,
struktur core wall dapat bersifat massif. Namun terjadinya pelemahan struktur core
wall itu juga terkadang tak dapat dihindari dalam pelaksanaan konstruksi bangunan,
seperti pelubangan struktur core wall untuk ruang pintu, kisi udara, dan lain-lain.
7
b) Konfigurasi struktur pendahuluan. Susunan dari elemen-elemen yang
akan melayani fungsi-fungsi pada langkah satu.
c) Penentuan beban-beban. Menentukan beban beban yang harus dipikul.
d) Pemilihan batang pendahuluan. Pemilihan ukuran batang yang memenuhi
kriteria objektif, seperti berat atau biaya minimum dilakukan berdasarkan
keputusan langkah satu, dua, dan tiga.
e) Analisis. Analisis struktural dengan membuat model beban-beban dan
kerangka kerja struktural untuk mendapatkan gaya-gaya internal dan
defleksi yang dikehendaki.
f) Evaluasi. Pastikan semua persyaratan kekuatan dan kemampuan kerja
terpenuhi dan apakah hasilnyasudah optimum. Bandingkan dengan
kriteria-kriteria yang telah ditentukan sebelumnya.
g) Redesain.Sebagai hasil dari evaluasi, diperlukan pengulangan bagian
h) Keputusan akhir. Penentuan apakah desain optimum telah tercapai.
8
BAB III
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
3.1. Kesimpulan
Core Lift atau bangunan ini menurut Schueller (1989) adalah suatu tempat
untuk meletakan trasportasi vertikal dan distrubusikan energi (seperti lift, tangga, wc
dan shaft mekanis).
Core Liftsuatu tempat untuk meletakan sistem trasportasi vertikal dan mekanis
dengan bentuk yang disesuaikan dengan fungsi bangunan serta unutk menambah
kekuatan bangunan diperlukan sistem struktur dinding geser sebagai penyalur gaya
lateral (seperti tiupan angin atau gempa bumi) pada inti.
3.2. Rekomendasi
Sebagai seorang perencana harus mampu merencanakan struktur core wall
dengan teliti, untuk menghindari kegagalan atau keruntuhan komponen tekan bersifat
mendadak.
9
DAFTAR PUSTAKA
Salmon, Charles G., dan Johnson, John E. (1992). Sruktur baja desain dan perilaku.
Jakarta: Gramedia.
10