Dosen Pengampu:
DR. Ir. Djoko Indrosaptono, MT.
Kelompok 1:
Qotrunada Nursabit / 21020117140075
Lani Brigitta Marpaung / 21020117140076
Ghifari Abror Iswara / 21020117130105
Raden Roro Kiara Daffa Adzani / 21020117130081
Cindy Septiani Cahya Anjani / 21020117130091
DEPARTEMEN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO
i
2020
KATA PENGANTAR
Penulis panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan YME yang telah memberikan
kelimpahan dan kerahmatan karunia-Nya, sehingga penulis diberi kesempatan untuk
menyelesaikan Laporan Mata Kuliah Struktur Konstruksi 6. Penulis menyadari bahwa dalam
laporan ini masih terdapat kekurangan, akan tetapi penulis berharap bahwa laporan ini dapat
memberikan manfaat bagi para pembaca.
Dalam pelaksanaan kerja praktik hingga penulisan laporan ini tentu penulis tidak lepas
dari bimbingan dan bantuan dari berbagai belah pihak. Sehingga dalam kesempatan kali ini
penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak DR. Ir. Agung Budi Sardjono, MT, selaku Ketua Departemen Arsitektur
Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
2. Ibu Prof. DR. Ir. Erni Setyowati, MTA, selaku Ketua Program Studi Departemen
Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
3. Bapak DR. Ir. Djoko Indrosaptono, MT., selaku Koordinator Mata Kuliah Struktur
Konstruksi 6.
4. Serta semua pihak yang telah membantu dalam penulisan laporan ini.
Demikian laporan ini telah diselesaikan, penulis berharap agar laporan ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...........................................................................................................................................II
DAFTAR ISI .................................................................................................................................................III
BAB I .............................................................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN MATERI .......................................................................................................................... 4
1.1. STRUKTUR BANGUNAN BERTINGKAT .................................................................................................. 4
BAB II........................................................................................................................................................... 10
PEMBAHASAN ........................................................................................................................................... 10
2.1. STRUKTUR BANGUNAN BERTINGKAT ................................................................................................ 10
iii
BAB I
PENDAHULUAN MATERI
Berikut ini adalah aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam perencanaan dan
perancangan gedung bertingkat, yaitu :
a) Struktur
Aspek struktur adalah aspek yang membahas tentang kekuatan dan kestabilan
bangunan. Struktur meliputi pemilihan jenis system struktur dan
konfigurasinya, serta bagaimana system ini dapat membentuk suatu ruang.
b) Konstruksi
Konstruksi adalah bentuk rangkaian atau kedudukan baik dari, antar, atau inter
elemen struktur. Wujud perancangan konstruksi dalam gedung disajikan
melalui gambar-gambar teknis yang sifatnya memperjelas perancangan
bangunan.
c) Bahan bangunan
Bahan bangunan adalah aspek pokok berkaitan dengan pemakainya dalam
struktur ataupun konstruksi, serta sifat-sifat fisik yang diberikan pada
bangunan.
4
d) Fungsi bangunan
Fungsi banguan adalah aspek yang nantinya akan diwadahi dalam struktur,
sehingga pembahasannya wajib dilakukan untuk mengetahui persyaratan-
persyaratan tertentu yang harus dipenuhi.
e) Site / lokasi bangunan
Aspek ini memberikan informasi tentang kondisi lingkungan beserta bagian-
bagian yang terkait di dalamnya.
f) System-system bangunan
Persyaratan ruang yang harus dipenuhi dalam bangunan harus diwujudkan
dalam system-sistem bangunan atau utilitas.
g) Ekonomi bangunan
Aspek ini adalah aspek yang berkaitan dengan ketersediaan dana yang
dibutuhkan untuk perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan bangunan
hingga perawatan.
Tahapan arsitektural
Tahapan ini diwujudkan dalam gambar-gambar kerja, yaitu gambar denah
setiap lantai, potongan, tampak, perspektif, detail, fasilitas gedung, RAB dan
RKS.
Tahapan structural
Tahapan ini meliputi tahapan pembebanan, perencanaan denah peletakan
koloma dan balok, mekanika teknik / mekanika rekayasa, penyelidikan tanah
untuk perencanaan pondasi.
Tahapan finishing
Tahapan ini berkaitan dengan keindahan, kelengkapan fasilitas alat MEE dan
kelengkapan fasilitas untuk penggunanya.
5
a) Berdasarkan lamanya
Beban tetap / mati
Adalah berat dari semua bagian bangunan yang bersifat tetap,
termasuk unsur tambahan yang tidak terpisahkan dengan bangunan,
contoh : berat sendiri, alat tambahan, dan sejenisnya.
Beban sementara / hidup
Adalah berat dari penghuni dan atau barang-barang yang dapat
berpindah, yang bukan merupakan bagian dari bangunan, contoh :
angin, salju, air hujan, gempa
b) Berdasarkan arah
Beban horizontal
Beban vertical
c) Berdasarkan gerakannya
Beban diam / statis
Beban gerak / dinamis
d) Berdasrkan distribusinya
Beban merata
Beban terpusat
Dilatasi adalah suatu pemisahan pada bangunan karena suatu hal yang memiliki
struktur yang berbeda atau bangunan yang panjang. Tujuan dilatasi adalah untuk
menghindari adanya keretakan dan putusnya system struktur bangunan apabila terjadi
beban pada bangunan yang berpotensi menimbulkan benturan.
6
1) Dilatasi dengan dua kolom
7
3) Dilatasi dengan balok gerber
8
1.2. Shear Wall
1.3. Struktur Pelat (Slab) dan Grid
9
BAB II
PEMBAHASAN
Tinggi : 25 m
Principal Place adalah pusat kantor perusahaan 15 lantai yang dibangun pada tahun
2016 di London, Inggris. Terdapat hunian 50 lantai di samping gedung ini yang keduanya
dirancang oleh Foster dan mitranya. Gedung ini memilliki tinggi 25 m dengan rincian 15
lantai.
10
Dikabarkan pada tahun 2014, perusahaan Amazon.com telah menandatangani
kontrak untuk memindahkan kantor pusatnya ke gedung ini. Pembangunan gedung ini
sempat tertunda karena suatu masalah, namun dapat diselesaikan dan diresmikan pada
tahun 2019.
11
Analisa struktur
1. System Struktur
Jenis system struktur yang digunakan adalah system rangka hybrid. System ini
menggunakan perpaduan antara system rangka dan core. Adapaun terdapat kelebihan dan
kekurangan dari system ini, yaitu :
a. Kelebihan
Bangunan lebih stabil terhadap gaya torsi dan punter bangunan.
System utilitas dan shaft terpusat pada core, membuat perawatan dan
pengawasan lebih efisien
Adanya elemen lnier yang dapat menahan gaya lateral
b. Kekurangan
Hanya dapat digunakan pada bangunan kurang dari 50 lantai
Bentuk grid terkesan, monoton yaitu kotak teratur
12
2. Dilatasi
Bangunan ini dipisahkan menjadi dua massa bangunan. Terdapat dilatasi untuk
memisahkan dua massa bangunan tersebut. Letak dilatasi seperti gambar berikut :
13
3. Kekuatan
Perpaduan antara dua system ini membentuk suatu keutuhan struktur yang stabil
dengan inti yang kokoh yang menguatkan system tatanan dalam denah.
14
15
2.2. Shear Wall
2.2.1. Objek XXXXX
Lokasi : Nur-Sultan Kazakhstan
Luas : 100,000m²
Tinggi : 150 m
Luas : 100,000m²
Tinggi : 150 m
16
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
17
DAFTAR PUSTAKA
https://www.archdaily.com/931796/principal-tower-foster-plus-
partners/5e1c967e3312fd589c000541-principal-tower-foster-plus-partners-
photo?next_project=no
https://www.google.com/search?q=pengertian+gedung+bertingkat&oq=pengertian+gedung
+bertingkat&aqs=chrome..69i57j0l3.10974j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8
18