PENDAHULUAN
1.1Tujuan
Tujuan dari Makalah ini adalah untuk berikan pengertian serta
penjelasan tentang :
PEMBAHASAN
Situs web dan database Structurae saat ini tersedia dalam tiga
bahasa - Inggris, Perancis, dan Jerman. Proyek ini dibiayai melalui
iklan online, para sponsor, dan kelengkapan masukan utama bagi
produk dan database perusahaan. Situs web ini terdiri lebih dari
100.000 individu terlibat pada halaman program ColdFusion dan
penggunaan data MySQL.
Baja tulangan beton terdiri dari batang, kawat, dan jaring kawat
baja las yang seluruhnya dirakit sesuai standar ASTM (American
Society for Testing Materials). Sifat-sifat terpenting baja tulangan
adalah sebagai berikut ;
1. Modulus Young, Es
2. Kekuatan Leleh, f y
3. Kekutan Batas, fu
4. Mutu Baja yang Ditentukan
5. Ukuran atau diameter batang atau kawat
Untuk menambah lekatan antara beton dengan baja, dibuat
bentuk ulir pada permukaan sesuai spesifikasi ASTM. Pembentukan
ulir tersebut harus memenuhi spesifikasi ASTM A16-76 agar dapat
diterima sebagai batang-batang ulir. Untuk memperoleh batang ulir
maka batang dlilit kawat sesuai dengan bentuk yang diinginkan lalu
dipres. Kecuali untuk dipakai sebagai tulangan spiral pada kolom,
hanya batang ulir, kawat ulir,atau kawat bentukan dari kawat ulir
maupun polos yang dapat digunakan dalam beton bertulang.
te Institute (ACI).
2.4.4 Slab
2.4.5 Balok
2.4.7 Dinding
Dinding adalah penutup vertical rangka bangunan. biasanya
tidak harus terbuat dari beton, tetapi terbuat dari material yang secara
estetis memenuhi kebutuhan fungsional dan bentuk suatu sistem
struktur. Selain itu dinding beton structural sering digunakan sebagai
dinding fondasi, dinding tangga, dan dinding geser yang dapat
memikul beban angin horizontal dan beban akibat gempa.
2.4.8 Pondasi
Pondasi adalah elemen beton structural yang meneruskan beban
dari struktur diatasnya ketanah yang memikulnya. fondasi dapat
mempunyai berbagai bentuk, dan yang paling sederhana adalah
fondasi setempat. Fondasi jenis ini dapat dipandang sebagai pelat
terbalik yang menruskan beban merata dari tanah kekolom. Bentuk
fundasi lainnya adalah tiang-tiang yang dipacangkan ketanah, fondasi
gabungan yang memikul lebih dari satu kolom, fondasi telapak, dan
fondasi rakit yang pada dasarnya adalah konstruksi slab dan balok
terbalik.
• High - strength low alloy steels, tegangan leleh 280 - 490 Mpa.
LN = 0,784 x d 2/ 100
Dimana :
K = 0,3142 x d (mm)
Dimana :
W = 0,785 x Ln (kg./m)
Dimana :
fy = Q / So ( kg/mm² ).
Dimana :
fmax = P / So ( kg/mm² ).
Dimana :
P = beban maksimum ( kg )
Regangan (e)
e = Lu – Lo / Lo x 100 %.
Dimana :
e = regangan ( % )
Lu =panjang batang setelah ditarik ( mm )
Lo =panjang batang semula ( mm ) = 8 x diamater penampang
PENUTUP
3.1 Kesimpulan