KELOMPOK : 3
KELAS : B1-PAGI
NAMA:
1.Andre irmawan (2307210062)
2.Alpin ferdinan fahmi (2307210213)
3.Ahmad bukhari prastio (2307210054)
4.M.irham (2307210100)
5.Muhammad yafi (2307210084)
TEKNIK SIPIL
JURUSAN TEKNIK SIPIL-FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan
rahmat serta hidayahNya kepada penulis sehingga laporan yang berjudul “Struktur
Dan Konstruksi Bangunan Perencanaan Struktur Gedung Bertingkat V”.
Kami berharap dari hasil diskusi serta deskripsi makalah yang berjudul
“Struktur Dan Konstruksi Bangunan Perencanaan Struktur Gedung Bertingkat V”.
ini dapat membantu para pembaca mengetahui teori tentang Struktur Gedung
sehingga dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Kami ucapkan terimakasih dan mohon maaf jika dalam tugas yang kami
sususn ini terjadi kesalahan dalam hal berkata – kata maupun menjelaskan materi
yang dibahas dalam makalah ini. Kami menyadari bahwa dalam tugas kami ini
masih belum sempurna dan masih perlu di tingkatkan lagi. Oleh karena itu, kami
sangat memerlukan saran dan kritik Anda.
Tim Penyusun
Kelompok 3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………
DAFTAR ISI……………………………………………………………...
BAB 1 PENDAHULUAN………………………………………………...
1.1 Latar Belakang………………………………………………………….
1.2 Fokus Penelitian………………………………………………………...
1.3 Ruang Lingkup Penelitian………………………………………………
1.4 Tujuan Penelitian………………………………………………………..
1.5 Manfaat Penelitian Dan Sistematika Pembahasan………………………
Frinsilia Jaglien Liando (2020), Bangunan yang ditinjau adalah bangunan yang
terdiri dari 5 lantai dengan konstruksi beton bertulang dengan pendetailan yang
menghasilkan struktur yang fleksibel (memiliki daktilitas yang tinggi), Struktur di
harapkan memiliki Tingkat daktilitas yang tinggi, yaitu mampu menerima
mengalami siklus respon inelasitis pada saat menerima beban gempa rencana.
Pendetailan dalam ketentuan SRPMK adalah untuk memastikan bahwa respon
inelastis dari struktur bersifat daktail (Laily, 2019). Prinsip ini terdiri dari tiga :
1.strong-column/weak-beam yang bekerja menyebar di Sebagian besar lantai 2.
Tidak terjadi terjadi pergeseran pada balok, kolom dan joint 3. Menyediakan
detail yang memungkinkan perilaku dektail.
Claudia Maria Palit (2016), sistem bekerjanya beban untuk elemen elemen
struktur gedung bertingkat secara umum dapat dinyatakan sebagai berikut : beban
pelat lantai didistribusikan terhadap balok anak dan balok portal, beban balok
portal didistribusikan ke kolom dan beban kolom kemudian diteruskan ke tanah
dasar melalui pondasi.
BAB III
METODELOGI PELAKSANAAN
Ta = Ct hnx
=0,0466. hnx
=0,0466. Tinggi Gedung 0,9
=0,466. 200,9
=0,691 detik
Tmax = cu. Ta
=1,4. 0,691
=0.9674 detik
Jadi perioda fundamental struktur tidak melebihi dari Perioda batas atas(Tmax).
Vdinamis = 100% Vstatis. Berikut ini adalah hasil yang didapat dari Etabs.
Rx = 1453,8959 kN
Ry = 1266,6978 kN
Qx = 1454,3352 kN
Qy = 1267,8559 kN
Kesimpulan
Berdasarkan hasil perencanaan struktur beton bertulang, maka dapat
kesimpulan sebagai berikut:
1. Dimensi Balok yang digunakan :
a. Base (Sloof)
B1 = 350 x 650 mm
b. Story 1
B1 = 350 x 650 mm
B2 = 300 x 400 mm
B3 = 250 x 350 mm
c. Story 2
B1 = 350 x 650 mm
B2 = 300 x 400 mm
B3 = 250 x 350 mm
d. Story 3
B1 = 350 x 650 mm
B2 = 300 x 400 mm
B3 = 250 x 350 mm
e. Story 4
B1 = 350 x 650 mm
B2 = 300 x 400 mm
B3 = 250 x 350 mm
f. Story 5
B1 = 350 x 650 mm
B2 = 300 x 400 mm
B3 = 250 x 350 mm
B4 = 300 x 400 mm (Kantilever)
3. Tebal pelat yang digunakan dalam perencanaan ini yaitu: 120 mm.
4. Untuk persyaratan Strong olumn weak beam dalam Sistem Rangka Pemikul
Momen Khusus (SRPMK) memenuhi syarat sesuai kondisi sebagai berikut :
5. Komponen balok dan kolom mampu menahan gaya geser yang terjadi akibat
beban yang ada dimana kapasitas geser nominal (Vn) lebih besar dari gaya geser
yang bekerja pada komponen struktur tersebut (Vu).
Saran
Berdasarkan hasil perencanaan yang telah dilakukan, dapat disaran sebagai
berikut: